Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Mumk RTM 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

1. Berikan uraian tentang kewirausahaan.

Menurut Robbin dan Coulter


Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun
suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir dan sarana
untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh
dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi dan
keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat
ini.
Menurut Drs. Joko Untoro
Pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan
berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain.
Menurut Scarborough dan Zimmerer
Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam
menghadapi resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dan perkembangan dengan mengidentifikasi peluang-peluang dan
menggunakan sumber daya sebagai modal untuk memasuki peluang tersebut.

Dari definisi yang dikemukakan ketiga ahli diatas dapat ditarik


kesimpulan bahwa kewirausahaan ini adalah kemampuan bagaimana
sesesorang mencari dan memanfaatkan peluang dengan mengerahkan segala
potensi dan sumber daya yang dimilikinya dengan keberanian menerima
kemungkinan ketidakpastian dan segala resiko yang mugkin dialaminya untuk
mendapatkan keuntungan dan manfaat dari peluang tersebut bagi dirinya dan
orang lain.
2. Apa saja bentuk kontribusi wirausaha bagi perekonomian nasional?

1) Sarana Mengentaskan Masyarakat dari Jurang Kemiskinan dan


Mengurangi Pengangguran

Peran UMKM penting yang pertama adalah sebagai sarana


mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Dengan bukti
tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.

2) Sarana untuk Meratakan Tingkat Perekonomian Rakyat Kecil dan


Mengurangi Urbanisasi

Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di


berbagai tempat termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan
perkembangan zaman sekalipun. Keberadaan UMKM di 34 provinsi yang
ada di Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara yang
miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-
bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.

3) Memberikan Pemasukan Devisa bagi Negara

Saat ini, UMKM Indonesia memang sudah sangat maju. Pangsa


pasarnya tidak hanya skala nasional, tetapi internasional. Data dari
Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan tingginya
devisa negara dari para pelaku UMKM. Angkanya pun sangat tinggi,
mencapai Rp88,45 miliar.Angka ini mengalami peningkatan hingga
delapan kali lipat dibandingkan tahun 2016.

4) ‘the backbone of economy’, yaitu syaraf pusat perekonomian atau


sebagai ‘tailbone of economy’, yaitu pengendali perekonomian suatu
bangsa (Suharto Wirakusumo, 1997:1).
3. Karakteristik-karakteristik apa saja yang melekat pada diri
wirausaha?
1. PERCAYA DIRI

Tanamkan sikap percaya diri agar apa yang dikerjakan bisa


maksimal. Percaya diri juga akan membantu saat berada dalam kesulitan
dan membantu dalam menutupi kekurangan.
Jika tidak mempunyai rasa percaya diri, untuk memulai
menjalankan usaha saja rasanya tidak mungkin. Jika dipaksakan hasilnya
akan setengah – setengah. dan, akan menjadi orang yang selalu
bergantung terhadap orang lain, bahkan tidak dapat mengelola usaha
dengan baik.
Harus yakin bahwa kita sebagai wirausahawan mampu untuk
melakukan banyak hal, jangan selalu ambil pusing dengan apa yang orang
katakan di belakang , dan jangan lupa untuk selalu optimis serta
berfikiran positif.
2. BERORIENTASI HASIL
Sebelum menjalankan sebuah usaha, wirausahawan harus berfikir
apa tujuan dan hasil seperti apa yang dikehendaki. Dengan berorientasi
pada hasil, maka keinginan untuk mencoba segala cara meraih goal yang
sudah dibuat sejak awal terasa lebih enteng. Dengan kata lain,
berorientasi pada hasil bisa menjadi motivasi.
jika perlu, buatlah visi dan misi. Tulis dan jangan lupa sampaikan
visi dan misi tersebut kepada karyawan . Berikan edukasi pada mereka
bahwa perusahaan atau bisnis yang dikelola mengarah pada visi yang
Anda buat, sehingga mereka akan menerapkannya untuk menjalankan
tugas yang diberikan pada mereka.
3. PENGAMBIL RESIKO
Jika ingin meraih kesuksesan dalam membangun usaha, jangan
takut untuk memulai hal baru dengan mengambil resiko yang mungkin
saja bisa terjadi. Dengan berani mengambil resiko, wirausahawan belajar.
Belajar untuk bagaimana bisa meminimalisirnya sehingga di kemudian
hari, yang ditakuti tidak akan terjadi. Mengambil resiko berarti juga
berani bertanggung jawab atas pilihan atau keputusan yang dibuat. Hal ini
akan mendewasakan dan menjadi semakin matang sebagai wirausahawan.
4. MEMPUNYAI JIWA KEPEMIMPINAN
Sekecil apapun usaha yang dibuat, maka disitu wirausahawan
bertindak menjadi seorang pemimpin. Sikap kepemimpinan dibutuhkan
agar wirausahawan bisa memimpin operasional dari usaha yang dia buat,
memimpin para karyawan, dan tentunya menjadi pimpinan untuk diri
sendiri dalam mengendalikan diri. Jika tidak memiliki sikap ini, usaha
yang dijalani bisa berjalan dengan lancar.
Menjadi pemimpin yang baik, bukan hanya bisa memberikan
perintah, tetapi juga bisa menjadi teladan untuk para pegawainya. Bisa
memahami karyawan dengan baik namun tetap bersikap tegas dan
disegani. Anda harus tau kapan harus bersikap keras, kapan harus
memberi pujian pada karyawan, kapan harus serius, dan lain – lain.
Jadilah seorang pemimpin yang bijaksana.
5. ORISINIL
Orisinil atau original, artinya seorang wirausahawan harus
mempunyai ide sendiri, inovatif, memiliki gagasan baru untuk
menjalankan usahanya, dan pemikiran yang maju tanpa meniru. Jika
semua komponen usaha yang dibuat hanya hasil dari meniru maka
hasilnya juga kurang baik.
Menjaga originalitas juga akan membuat wirausahawan tidak hilang
arah dalam menjalankan usaha, tidak mudah terbujuk tawaran yang
sebetulnya tidak perlu. Selain itu, hal ini juga berpotensi untuk
memberikan ciri khas terhadap diri wirausahawan dan usaha bisnis yang
dijalankannya.
6. KEJUJURAN
Sikap ini harus benar – benar dijunjung agar usaha yang dijalani
mendapat kepercayaan dari masyarakat. Semakin hari konsumen di
zaman ini semakin cerdas, mereka memilih untuk mempercayakan apa
yang mereka konsumsi pada hal – hal yang baik untuk diri mereka.
7. PANTANG MENYERAH
Menjalankan usaha bukan perkara mudah. Wirausahawan tidak
akan langsung bisa berada di atas angin. Ada masa permulaan dimana
wirausahawan harus berjuang, ada masa saat wirausahawan akan terjatuh,
setelah berada di masa kejayaan bisa saja akan jatuh kembali. Untuk itu,
jika Wirausahawan sedang mengalami kesukaran yang teramat dalam
menjankan usaha, jangan mudah menyerah. Tetaplah berjuang.
8. MEMPUNYAI KREATIFITAS TINGGI
Kreatifitas adalah hal pokok yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
membangun unsahanya. Tanpa kreatifitas maka usahanya tidak akan
berkembang, tidak mempunyai ciri khas, dan mudah termakan zaman
sehingga mudah diambang kebangkrutan.
Untuk meingkatkan kreatifitas, ikutilah perkembangan trend saat
ini, ikuti beberapa seminar yang bisa mendukung, dan jangan lupa untuk
selalu belajar. Percaya atau tidak, orang pintar bisa dikalah oleh orang
kreatif . Hal ini terbukti, tidak sedikit pengusaha yang pendidikannya
sampai di sekolah menengah saja tetapi mampu mengalahakan mereka
yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
9. REALISTIS
Bagaimanapun bentuk gagasan dan goal yang ingin dicapai, Anda
harus tetap realistis. Meskipun di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin,
tetapi coba lihat kanan, kiri, dan sekitar. Apakah hal – hal tersebut bisa
mendukung? Apakah hal – hal tersebut mempunyai potensi untuk
direalistiskan? Pikirlah baik – baik dan pertimbangkan supaya keputusan
yang Wirausahawan buat benar.Buatlah goal atau hasil akhir dalam
jangka pendek terlebih dahulu. besarkan dan kembangkan sedikit demi
sedikit.
10. PANDAI MENCARI PELUANG
Nilai esensial dari berwirausaha sendiri adalah bagaimana
wirausahawan bisa menangkap peluang dan menarik hal positif dari
fenomena di sekitarnya, Hal ini akan mempermudah wirausahawan dalam
mencari keuntungan. Tak hanya saat memulai, tetapi mencari peluang
harus selalu dilakukan saat menjalankan roda perusahaan.
11. BERORIENTASI KE MASA DEPAN
Seorang enterpreuner sejati harus selalu siap dalam berpikir
bagaimana situasi ke depan serta memiliki prediksi yang tepat dalam
mencari peluang yang baru untuk kemajuan usahanya.
Seorang wirausaha harus memiliki literasi yang kuat dan keluasan
wawasan untuk mengembangkan setiap ide untuk masa depan.
12. PERSISTENT
Persistent (tahan uji) harus maju terus, mempunyai tenaga, dan
semangat yang tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa dan
kalau terjatuh segera bangun kembali.
13. HEALTY COMPETITOR
Menjadi seorang wirausahawan berarti siap memiliki persaingan
dan menjadi pesaing. Persaingan dalam dunia usaha jangan dilihat
sebagai hal yang negatif. Anggap ini sebagai motivasi untuk membuat
terobosan yang lebih baik lagi.
4. Risiko apakah yang umumnya dalami wirausaha?
A. Risiko Riil
Risiko riil adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi
dan bisa dihindari. Contoh dari risiko ini yaitu :
a. Kehilangan modal baik yang sudah ditanam maupun yang akan
ditanam (Kerugian )

Skala kerugian sendiri cukup bermacam-macam, bisa skala

yang kecil dengan kerugian yang tidak begitu berdampak namun

ada pula kerugian tingkat menengah sampai skala besar sehingga

sangat berdampak terhadap bisnis yang di jalankan.Bahkan apabila

kerugian tersebut tidak bisa di kendalikan akan mengakibatkan

kebangkrutan.

b.      Kehilangan kendali atas kekuasaan karena perubahan gaya bisnis


keluarga ke gaya bisnis profesional.
Banyak wirausahawan yang menganggap hal ini bukan
sebuah risiko yang harus diperimbangkan. Banyak perusahaan yang
memaksakan untuk mempertahankan gaya bisnis lama ke dalam
perusahaannya. Kenyataannya, gaya ini sering kali tidak bertahan
lama dan mungkin akan membawa kerugian lain (kehilangan
kesempatan). Di lain pihak penerapan gaya bisnis tersebut justru
membuat para profesional tidak dapat memberikan kemampuan
terbaik yang mereka miliki. Kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan keuntungan.
c.      Kehilangan mata pencaharian.
d. Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
B. Risiko Psikologis
Risiko psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak bisa
dihitung, bisa diantisipasi tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Contoh
dari risiko ini yaitu :
a. Kehilangan reputasi dan risiko menanggung malu.
Resiko menangung malu , kehilangan reputasi , nama baik ,
citra saat usaha dalam kondisi yang tidak baik nantinya.
b. Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain.
Pengusaha berisiko menjadi seseorang yang sulit
mempercayai orang lain dan dirinya sendiri , menajadi sedikit
paranoid
c.     Kehilangan motivasi untuk berjuang
Pengusaha bisa kehilangan motivasi untuk berjuang pada dua
kondisi yaitu pertama dia sedang ada di puncak karirnya yang
membuatnya cepat bepuas diri dan kehilangan motivasinya , kedua
saat dia sedang berada di kondisi terburuknya yang mendorong ia
agar berhenti saja dari usaha yang dijalaninya.
d.     Kehilangan rasa percaya diri.
e.     Kehilangan jati diri.

5. Ditinjau dari jenis-jenis wirausaha, tergolong manakah Rahman


Adi? Apakah alasannya?
Innovatitif Enterpreuneur

Innovative Entrepreneur, yaitu wirausaha inovatif yang terus berpikir


kreatif dalam melihat peluang dan meningkatkannya.

Dalam hal ini , Rahman Adi CEO dari kebab Kebudd membuat sebuah
inovasi pada usahanya, Rahman Adi menciptakan Inovasi dari segi Kepraktisan
sampai Varian yang tidak biasa . Rahman melihat peluang usaha bidang kuliner
dan pemasaran secara online , Kemudian ia menciptakan olahan kebab mini
cepat saji yang membuat konsumennya dapat menikmati kebab kapan saja dan
dimana saja tanpa harus dan mendatangi kedai. Selain itu ia juga terus
berinovasi dengan menambah varian rasa yang tidak biasa , seperti kebab
kebanyakan .

6. Menurut Anda, sebagai wirausaha darimanakah talenta wirausaha


yang didapatkan oleh saudara Rahman Adi sebagai creator Kebab
Kebudd ?
Menurut saya talenta berwirausaha yang dimiliki Rahman Adi
didapatkan dari dalam dirinya . Talenta tersebut terus berkembang seiring
pengalaman – pengalaman berbisnis yang telah ia kerjakan, Rahman Adi tidak
pantang menyerah meski terjatuh berkali – kali , Rahman Adi selalu mengambil
pelajaran atas kegagalan , menjadikan itu sebagai pembelajarannya
mengembangkan talentanya .

7. Menurut Anda, jiwa kewirausahaan Rahman Adi dilahirkan atau


diciptakan ?
Menurut Saya , Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki Rahman Adi terlahir
dari dalam dirinya , dilihat dari keinginan dan kesungguhannya berwirausaha,
bahkan dalam wawancara tersebut ia menegaskan bahwa ia menyelesaikan
kuliahnya hanya untuk mengikuti keinginan dan membuat bangga kedua orang
tuanya .
Salah satu karakter yang dimiliki Rahman Adi adalah bernai melangkah ,
berani mengambil risiko , keinginannya yang kuat untuk berwirausaha ini juga
bisa terlihat dari ia yang terus mencoba meskipun beberapa kali gagal . menurut
saya disini terlihat bahwa jiwa kewirausahaan ada didalam dirinya Rahman
Adi.
8. Menurut Teori Edvason, ciri-ciri wirausaha apa saja yang melekat
pada diri Rahman Adi?
1) Desire for responsibility
Rahman Adi memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap
bisnisnya , ia memikirkan perkembangan usahanya tetapi ia juga
meyesuaikan dengan karyawannya.
2) Confidence in their ability to success
Rahman Adi Percaya akan kemampuan dirinya bahwa suatu saat
ia akan menjadi orang yang sukses , terbukti ia tidak mudah menyerah
saat beberapa kali usaha yang ia jalankan mengalami kebangkrutan , ia
terus mencoba karena ia yakin bahwa dirinya mampu.
3) High level of energy
Rahman Adi mempunyai semangat yang tinggi dan terus ulet dan
bekerja keras sampai apa yang ia inginkan tercapai , sampai usahanya
bisa berkembang
4) Skill at organizing
Rahman Adi memiliki keterampilan dalammengorganisasikan
sumber daya yang dimilikinya , dia mampu menciptakan nilai lebih dari
produknya jika dibandingkan produk lainnya.
5) Future orientation
Rahman Adi sangat memikirkan goals yang harus ia capai dimasa
mendatang , ia mempersiapkan target kedepannya usahanya akan seperti
apa , ia juga terus memikirkan inovasi – inovasi yang mungkin disukai di
masa mendatang.
9. Para millenials lebih tertarik untuk berwirausaha daripada menjadi
karyawan. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Berikan
argumentasi saudara disertai dengan alasan-alasan yang logis.

Pendapatan yang lebih besar

Banyak orang lain atau karyawan yang tidak mendapat pendapatan yang
cukup, kompensasi yang tidak sesuai, atau bahkan usahanya gak cukup dihargai
oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan menjadi wirausahawan,
milenial bisa menikmati hasil kerjanya secara utuh. Dengan menjadi
wirausahawan milenial akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar bila
dibandingkan dengan hanya menjadi pekerja .

Lebih mandiri dan minim tekanan kerja


Sebagai seorang wirausaha, milenial bebas mengambil keputusan untuk
bisnis mereka sendiri. Mereka punya kendali penuh terhadap usaha yang
dijalankannya. dan tingkat kemandirian yang tinggi. Pastinya mereka bisa
bekerja dengan hati yang bahagia dan bebas tekanan.

Lebih bebas mengatur waktu dan Tidak terikat dengan berbagai macam
peraturan,

Dengan membuka usaha milenial bias menentukan dan mengatur jadwal


waktunya sendiri , tanpa terikat sebuah peraturan – peraturan yang harus di
jalankan. Seperti tidak harus berseragam , tidak harus dating dan pulang pada
jam – jam tertentu saja.

Banyaknya dukungan untuk para wirausaha


banyak fasilitas yang disediakan untuk mendukung kamu berwirausaha.
Seperti ,Banyak program – program yang gencar diberikan untuk para pelaku –
pelaku usaha . baik dari kemudahan peminjaman dana , adanya pelatihan yang
diberikan , adanya bantuan – bantuan dan sebagainya.

Internet yang semakin mudah diakses dan murah


Dengan semakin mudah dan murahnya internet yang bisa diakses, banyak
sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh para wirausahawan atau calon
wirausahawan. Pada saat memulai kegiatan wirausaha, internet memudahkan
dalam mencari ide produk, cara memulai bisnis serta komunitas wirausaha
terdekat di kota kamu.

Jika sudah berwirausaha dan ingin mengembangkan bisnis . milenial bisa


menggunakan internet sebagai media promosi dan menjual produk
secara online. Biaya yang dibutuhkan juga jauh lebih murah daripada kamu
menggunakan media promosi yang lain seperti membuat spanduk dan brosur
untuk promosi atau membangun toko untuk berjualan, asalkan kamu
menggunakan fasilitas internet yang tepat.

10. Berikan contoh wirausaha yang termotivasi untuk berwirausaha


karena alasan:The Foreign Refugee, The Corporate Refugee, The
Parental (Paternal) Rufugee

The Foreign Refugee


Rustono , Pengusaha tempe di negeri jepang

Rustono adalah seorang pria dari Indonesia yang menikahi wanita dari
jepang , saat memutuskan pindah ke jepang ia mencari tahu pengalaman hidup
teman – temannya di jepang , banyak yang berpesan supaya rustono tidak
menjadi “pegawai” di jepang.
Dia bertekad untuk mempunyai usaha , ia memikirkan tempe , karena
pada saat itu membuat tempelah yang ia bias, tempe juga belum banyak di
temui di jepang , selain itu bahan baku tempe yakni kedelai melimpah di jepang
. Dia berfikir dan termitivasi bahwa ini bisa menjadi peluang usaha yang
baik untuknya .

Sumber : https://www.wanitawirausaha.com/article/kisah-
sukses/rustono-dan-bisnis-tempe-dari-mimpi

The Parental (Paternal) Refugee

Putri Tanjung ,CEO Creativepreneur


Putri Tanjung adalah putri sulung dari Chairul Tanjung salah satu
pengusaha sukses di Indonesia . Kendati memiliki orang tua super kaya, Putri
membuktikan bahwa dirinya bisa sukses tanpa memanfaatkan nama besar sang
ayah.

"Akhirnya waktu umur 17 tahun mencoba membesarkan bisnis karena


selama ini dapat bujet dari client langsung. Aku pikir kayanya seru deh kita
bikin hal baru Creativepreneur dan tahun 2014 itu penolakannya gila sih dari
para perusahaan untuk kasih sponsor dan dana sama sekali dapat 0 rupiah dari
orang tua," kata Putri. 

Sama seperti ayahnya putri benar – benar memulai bisnisnya dari bawah
di usia belia , berjuang mandiri , pantang menyerah meski sempat jatuh dan
berkali – kali di tolak, percaya dan yakin akan kemampuan yang ada pada
dirinya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20190120094717-25-
51478/jatuh-bangun-putri-tanjung-jalani-bisnis-sejak-usia-15-tahun
The Corporate Refugee
Imanuddin , owner Mochilok Bandung

Lelah bekerja untuk orang lain dengan gaji yang pas-pasan,


mendorong Imanuddin melepaskan pekerjaannya sebagai desainer grafis di
sebuah perusahaan desain di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia memilih banting
setir sebagai pengusaha kuliner yang sukses hingga meraup omzet Rp 15
juta/hari.

"Bosan kerja sama orang. Kalau pun gaji naik, paling naik seberapa sih?
Apalagi di Bandung desain grafis kan kurang dihargai. Jadi saya pilih
wirausaha dan berhenti kerja dari pekerjaan saya," ujar Imanuddin
memulai perbincangan santainya dengan detikFinance melalui sambungan
telepon, Minggu (22/3/2015).

Dorongan tinggi untuk menjadi pengusaha membuatnya nekat. Meskipun


pada awalnya belum memiliki ide sama sekali tentang bisnis apa yang ingin
dilakoninya.

Sumber : https://finance.detik.com/solusiukm/d-2866453/bosan-jadi-pegawai-
imanuddin-raup-rp-15-jutahari-jualan-mochi

Anda mungkin juga menyukai