Aktualisasi
Aktualisasi
Aktualisasi
Disusun Oleh:
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL :
“Peningkatan pemahaman keluarga pasien tentang prosedur pelayanan ruang ICU
melalui edukasi dengan media lembar balik di RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Probolinggo”
DI SUSUN OLEH :
NAMA : FENDI KUSUMA WARDANA, A.Md. Kep
NIP :19901123 202012 1 010
JABATAN : PERAWAT
Coach, Mentor,
BERITA ACARA
SEMINAR lAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II ANGKATAN KE XIII TAHUN 2021 PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TIMUR
Pada hari Sabtu tanggal 10 bulan Juli tahun 2021 telah dilaksanakan Presentasi Evaluasi
Laporan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II Angkatan ke XIII Tahun
2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Nama : FENDI KUSUMA WARDANA
NIP : 19901123 202012 1 010
Judul : “Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien Tentang Prosedur Pelayanan
Ruang ICU Melalui Edukasi Dengan Media Lembar Balik Di Rsud Waluyojati
Kraksaan Probolinggo”
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh:
Mentor, Penyaji,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di badan diklat dan
pelatihan kabupaten Probolinggo dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan
aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II angkatan II tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih
tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala pengetahuan dan kenikmatan.
2. Kedua orang tua serta mertua yang selalu memberikan motivasi dan
selalu mendoakan dalam penyusunan rancangan ini;
3. Istri dan anak tercinta yang selalu memberikan motivasi dan berjuang
bersama dalam suka dan duka
4. Bapak MAKHFUDZ, S.H, M.Si sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini
5. Ibu KHUSNUL NUR KHOTIMAH.S.Kep,Ns Selaku mentor yang telah
memberikan saran guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik
6. Bapak HUDAN SYARIFUDDIN, S.Sos., M.Si selaku penguji dalam
seminar rancangan aktualisasi yang telah memberikan masukan dan
saran agar rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
7. Rekan-rekan ICU ( Intensive Care Unit ) yang telah membantu dan
mendukung terlaksananya rancangan aktualisasi ini
8. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan I angkatan II
tahun 2021.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi di ICU
Waluyo Jati.
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... i
BERITA ACARA .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..........................................................................1
1.2. Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi ................................................4
1.2.1 Tujuan ...........................................................................4
1.2.2 Manfaat .........................................................................4
1.3. Ruang Lingkup Aktualisasi ..........................................................5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Profil RS ......................................................................6
2.1.1 Deskripsi Rumah Sakit ......................................................6
2.1.2 Struktruk Organisasi ...........................................................7
2.1.3 Visi, Misi, RSUD Waluyo Jati .............................................. 8
2.1.4 Tujuan dan Sasaran ...........................................................9
2.1.5 Strategi dan kebijakan ........................................................9
2.1.6 Jenis Pelayanan .................................................................10
2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Susunan ICU .....................................11
2.3. Uraian Tugas Jabatan ...............................................................15
10
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejalan dengan telah ditetapkan undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara maka CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar terintegritas. Pemerintah Republik
Indonesia perlu melaksanakan langkah langkah managemen pegawai. Hal ini
dilaksanakan dengan menganalisa perbandingan kompentensi dan kualifikasi baik
pada proses perekrutan, pengangkatan, penempatan dan Promosi Aparatur sipil
negara. Adanya Pedidikan dan Pelatihan Dasar dengan pola baru ini diharapkan
dapat membentuk kader Aparatur sipil negara yang berkualitas berlandaskan pada
nilai-nilai dasar yang meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA serta mengetahui kedudukan
dan peran .
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, guna mendukung terwujudnya Aparatur
Sipil Negara yang jujur, bersih, kompeten dan berintegrasi maka seorang calon
Aparatur Sipil Negara wajib melaksnakan program aktualisasi. Program aktualisasi
dimaksudkan sebagai ujian praktek bagi CPNS yang menjalani proses pendidikan
dan Pelatihan dasar dengan menerapkan nilai nilai dasar ANEKA ( Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi) yang dipadukan dalam
aktivitas kinerja seorang aparatur. Tuntutan terbesar dalam hal ini adalah bagaimana
seorang aparatur dapat menjalankan aktivitas kinerjanya dengan berpedoman pada
nilai-nilai tersebut.
Pada era globalisasi, keberadaan institusi rumah sakit semakin dituntut untuk
memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.
Kebutuhan ini sejalan dengan dua hal penting, yaitu semakin ketatnya kompetisi
sektor rumah sakit dan seiring dengan peningkatan kesadaran serta tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Salah satu pelayanan sentral
di RS adalah pelayanan ruang Intensive Care Unit ( ICU ). Ruang ICU adalah suatu
unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan perawatan pasien yang dalam
keadaan kritis. Ruangan ini digambarkan sebagai ruangan yang penuh setres tidak
hanya bagi pasien dan keluarganya, tetapi juga bagi tenaga kesehatan yang bekerja
11
diruangan tersebut (Jastremski, 2000). Ruang ICU adalah bagian dari rumah sakit
yang paling sering memiliki masalah dalam keselamatan pasien.
Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Ranap di ICU RSUD Waluyo Jati tahun 2021
12
Standart APS ( Atas Permintan Sendiri ) yaitu 2 % sedangkan di Ruang ICU masih
tinggi diatas standart. Salah satu penyebab APS ialah kurangnya pemahaman
keluarga pasien tentang prosedur pelayanan di ruang ICU, disamping alasan
tersebut diatas masih ada beberapa penyebab APS yaitu merasa tidak ada harapan
sembuh dan juga pembiayaan yang cukup besar.
Perawatan di ruang ICU ialah peristiwa komplek yang menegangkan, sehingga
Selain mengalami gangguan fisik akan memunculkan pula masalah psikologis yang
dapat berakibat pada perubahan fisiologis pasien sebelum masuk ruang ICU. Maka
sering kali pasien dan keluarganya menunjukan sikap yang agak berlebihan dengan
kecemasan yang dialami. Kecemasan dialami pasien dan keluarga biasanya terkait
dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman
terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam prosedur pemasangan alat bantuan
pernafasan.
Dengan demikian,dengan adanya pemberian informasi yang lengkap, ketakutan dan
kecemasan yang dialami oleh keluarga pasien dan pasien akan dapat diturunkan.
Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit mempengaruhi perilaku keluarga
dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga. (Wahid Iqbal Mubarok, 2006).
Oleh sebab itu pentingnya mengetahui berbagai informasi selama di ruang ICU ,
maka diharapkan pasien dan keluarga menjadi lebih siap dan tidak takut untuk
dirawat di ruang ICU.
Dalam hal ini Petugas ICU mempunyai peranan yang sangat penting dalam
memberikan informasi mengenai pelayanan dan prosedur di ruang ICU, sehingga
keluarga pasien paham atas semua prosedur pelayanan di ruang ICU dan tidak
menunjukkan sikap ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peserta diklat dasar CPNS akan melakukan
rancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan pemahaman keluarga pasien
tentang prosedur pelayanan ruang ICU melalui edukasi dengan media lembar balik
di RSUD Waluyo Jati” dengan mengimplementasikan nilai-nilai akuntabilitas, etika
publik, komitmen mutu, dan pelayanan Publik (ANEKA) serta whole of government
13
1. Tingkat pemahaman keluarga pasien tentang prosedur di
ruang ICU semakin meningkat.
2. Didapatkan kesepakatan dan pemahaman yang sama
mengenai kegiatan aktualisasi
3. Didapatkan saran dan masukan mengenai kegiatan
aktualisasi
4. Terlaksananya pemaparan kegiatan aktualisasi kepada
keluarga pasien.
5. Mengetahui kekurangan pemahaman keluarga pasien
sebelum diberikan edukasi tentang pelayanan di ruang
ICU.
6. Mengetahui kekurangan pemahaman keluarga pasien
sesudah diberikan edukasi tentang pelayanan di ruang
ICU.
7. Terkumpulnya bukti pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
8. Tersusunnya laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang lingkup atau
batasan rancangan aktualisasi berada di ICU ( Intensive Care Unit RSUD
Waluyo Jati yang akan di mulai kegiatan pada tanggal 01 juni – 10 Juli 2021.
15
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
RSUD Waluyo Jati Kraksaan diresmikan oleh Gubernur kepala Daerah Tingkat I
Jawa Timur pada tanggal 06 Januari 1982. RSUD Waluyo Jati Kraksaan berlokasi di
Jl. Dr. Soetomo No.1 Kraksaan Kabupaten Probolinggo di Desa Kandang Jati Kulon
Kecamatan Kraksaan dengan luas areal tanah 35.000 m2. Dari tahun ke tahun
RSUD Waluyo Jati Kraksaan mengembangkan pelayanan dengan membangun
berbagai unit pelayanan di lahan tersebut.
Pada tahun 2002 RSUD Waluyo Jati Kraksaan telah terakreditasi 5 program pelayanan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
YM.00.03.2.2.562. Pada tahun 2012, RSUD Waluyo Jati terakreditasi tingkat lanjut 12
pelayanan berdasarkan sertifikat akreditasi Rumah Sakit Nomor : KARS-
SERT/264/i/2012. Sehubungan dengan hal itu, saat ini RSUD Waluyo Jati Kraksaan
sedang bersiap dalam menyongsong akreditasi versi terbaru yaitu versi 2012.
RSUD Waluyo Jati Kraksaan juga sudah Telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008
dari Worldwide Quality Assurance (WQA). Mulai tanggal 31 Desember 2010 melalui
penetapan dengan SK Bupati Nomor : 445/1001/426.12/2010 RSUD Waluyo Jati
Kraksaan sudah berstaus BLUD penuh. RSUD Waluyo Jati Kraksaan juga telah
mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 dari Worldwide Quality Assurance (WQA)
dan telah sukses dengan Renewal ISO 9001:2008 yang diadakan pada Desember
2015 dan Desember 2016.
Gambar 2.1 Perkembangan Tampilan RSUD Waluyo Jati Kraksaan
16
Pada tahun 2011 RSUD Waluyo Jati Kraksaan telah mendapatkan ijin operasional
dan berhasil melakukan perpanjangan ijin operasional dengan diterbitkannya
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Probolinggo Nomor: 445/001/IORS/426.116/2017 tentang Perpanjangan
Surat Ijin Operasional Rumah Sakit Type C kepada Rumah Sakit Umum Daerah
Waluyo Jati Kraksaan Jalan Dr. Soetomo No.1 Kecamatan Kraksaan Kabupaten
Probolinggo.
17
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan Tahun 2020
Plt. DIREKTUR
SEKRETARIS
KELOMPOK dr. Moch. Asjroel Sjakrie
FUNGSIONAL
KOMED KOMPER Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Sub Bagian Perencanaan
Perlengkapan Kepegawaian dan Pengembangan
SPI PANITIA
MUTU Agus Budi R., S.Sos, E. Lila Anggraini, E. Lila Anggraini,
MM SKM,MM SKM,MM
INSTALASI
18
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang baik,
pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk menunjang mutu
pelayanan.
c. Motto RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Motto RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah“Kerja Keras - Kerja Cerdas - Kerja
Ikhlas - Kerja Tuntas”. Selalu berusaha keras (“kerja keras”) dalam melaksanakan
tugas, dengan menggunakan kecerdasan pikiran (“kerja cerdas”) dan
profesionalismeuntuk mencapai hasil yang optimal, (“kerja Ikhlas”) dalam bertindak
dengan kesadaran bahwa pelaksanaan tugas sebagai bagiandari ibadah, serta
berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas tidak setengah-setengah secara
terpadu dari awal ampai akhir untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal (“kerja
tuntas”)
2.1.4 Tujuan dan sasaran jangka menengah RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Untuk menuju visi, misi dan tujuan rumah sakit maka strategi yang dijalankan oleh
rumah sakit adalah
1. Mengimplementasikan budaya akreditasi di seluruh aspek pelayanan
rumah sakit khususnya
2. Mengimplementasikan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP) diseluruh instalasi/unit pelayanan
3. Melaksanakan manajemen klinik (good clinical govermance)
4. Menerapkan kendali mutu, dan kendali biaya di rumah sakit
19
Untuk menuju visi, misi dan tujuan rumah sakit maka kebijakan yang dijalankan oleh
rumah sakit adalah :
1. Melaksanakan pelayanan prima sesuai standar yang ditetapkan
2. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang baik
20
2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Kraksaan
Ruang ICU merupakan suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri atau sebuah
instalasi di bawah direktur pelayanan yang mempunyai perlengkapan dan staff
yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien
yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa
atau potensial mengancam nyawa.
Peralatan yang di gunakan di ruang ICU sangat kompleks dan canggih. Secara garis
besar alat-alat dalam ruang ICU terdiri dari dua kelompok yaitu alat-alat pemantau
(monitor) seperti : ECG, EEG, Monitor tekanan intravaskuler dan intracranial,
computer cardiac output, oksimetri nadi, monitor faal paru, bedside dan monitor
sentral, analiser karbondioksida, fungsi cerebral / monitor, monitor temperatur,
analisa kimia darah, analisa gas dan elektrolit, radiologi ( X-ray viewers, portable X-
ray machine, Image intensifier), alat-alat respirasi ( Ventilator, Humidifiers, terapi
oksigen, alat intubasi ( airway control equipment), resusitator otomatik), hemodialisa
dan berbagai alat lainnya termasuk defebrilator.
Gambar 2.3 Ruang ICU
21
Tabel 2.1 Distribusi Ketenagaan & pengaturan Jaga
Bertanggung
jawab atas
semua asuhan
3. Katim keperawatan Senin - Sabtu
Jam 07.00 – 14.00
Bertanggung
jawab atas
semua asuhan
4. Kepala jaga keperawatan 24 Jam
3 kali shift
PPJP (Perawat
Penanggungjawa 24 jam
5. Perawat Pelaksana b Pasien) 3 kali Shift
DPJP (Dokter
Penanggung
6. Dokter Anesthesia Jawab Pasien) 24 jam On Call
22
Gambar 2.4 Pelayanan Ruang ICU RSUD Waluyojati
23
Gambar 2.5 Susunan organisasi Ruang Intensive Care Unit
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR
KEPALA ICU
dr. Ardianto Fanani Sp. An.
Ns
KOORDINATOR R.
INTENSIVE
Efri Furqoniah, S.Kep., Ns
Ns
Siti Maimunah, S.Kep.Ns
KARU
MUTU
DIKLAT ETIKA
Wiwik Istimewati, S.Kep.Ns
Kiki Maria, S.Kep.Ns Desi Kurniawati U,S.Kep.Ns
24
2.3 Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
Sesuai Permenpan RB No. 35 tahun 2019 tentang jabatan fungsional
perawat adalah sebagai berikut :
Perawat Terampil, meliputi:
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalampemberian
asuhan keperawatan;
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidupbersih dan
sehat dalam rangka melakukanupaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. memberikan oksigenasi sederhana;
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/ bencana/ kritikal;
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area anak;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ ntra/post operasi;
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. melakukan perawatan luka; dan
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
25
Uraian Tugas Perawat Pelaksana di Ruang ICU
1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar yang di tetapkan.
2. Ikut serta dalam operan dalam setiap shifnya.
3. Mengikuti dokter visite.
4. Memberikan informasi secara tepat dan benar sebatas
tanggung jawab.
5. Berperan serta dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarga.
6. Melaksanakan tugas untuk kebersihan pasien, ruangan pasien,
dan lingkungan sesuai dengan tanggung jawab.
7. Membuat pelaporan asuhan keperawatan dengan benar/ tepat.
8. Menyimpan, memelihara, dan menyiapkan peralatan yang
diperlukan sehingga siap pakai.
9. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan
dan wewenangnya.
10. Merujuk pasien ke tenaga kesehatan yang berwewenang.
11. Melaksanakan peran dan fungsi profesi keperawatan dengan baik.
12. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan.
13. Menjawab panggilan pasien segera mungkin diruangan.
14. Mengikuti rapat-rapat di keperawatan.
26
Gambar 2.6 ALUR PELAYANAN PASIEN ICU
ORIENTASI PASIEN
27
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menetukan core
issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi,
yaitu dengan menggunakn metode Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan
Kelayakan (AKPL). Analisis AKPL menggunakn rentang nilai berupa layak atau tidak
layak, dengan skor 1- 2 kecil, 3 berarti sedang, 4 berarti besar ,yang menandakan
bahwa berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.
Berikut hasil penapisan isu dengan metode AKPL :
28
Parameter penentuan, yaitu:
Aktual :
1 = Tidak pernah benar-benar terjadi
2 = Benar-benar terjadi
3 = Benar-benar terjadi dan bukan merupakan pembicaraan
4 = Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 = Benar-benar terjadi dan sedang menjadi bahan pembicaraa.
Kekhalayakan :
1 = Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 = Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematika :
1 = Masalah sederhana
2 = Masalah kurang kompleks
3 = Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4 = Masalah kompleks
5 = Masalah kompleks perlu dicarikan solusi
Kelayakan :
1 = Masuk akal
2 = Realistis
3 = Cukup masuk akal dan realistis
4 = Masuk akal dan realistis
5 = Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
3. Faktor faktor penyebab setres kerja di ruang ICU RSUD Waluyo Jati
3 2 3 8
Kraksaan.
4. Kurangnya pemahaman keluarga pasien tentang prosedur pelayanan
di ruang ICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan. 5 5 4 14
Kurangnya penyampaian informasi oleh petugas IGD kepada
5. keluarga pasien tentang larangan berkunjung di ruang ICU RSUD 3 3 4 10
Waluyojati Kraksaan.
29
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 = Tidak penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Seriousness :
1 = Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 = Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 = Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 = Akibat yang ditimbulkan serius
5 = Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 = Tidak berkembang
2 = Kurang berkembang
3 = Cukup berkembang
4 = Berkembang
5 = Sangat berkembang
Berdasarkan analisis isu atau masalah dari tabel di atas dapat dilihat isu yang
paling prioritas yaitu ”Kurangnya pemahaman keluarga pasien tentang prosedur
pelayanan di ruang ICU RSUD Waluyojati Kraksaan”.
Berdasarkan identifikasi dan penapisan isu dengan metode AKPL pada Tabel 3.1
dan metode USG pada Tabel 3.2, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan yaitu
“Meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang prosedur pelayanan ruang ICU
melalui edukasi dengan media lembar balik “.
30
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian
kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan Kepala ruangan terkait rencana
kegiatan aktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan teman kerja.
3. Menyusun materi tentang prosedur pelayanan di ruang ICU dan menyiapkan
bahan-bahan untuk edukasi serta lembar balik.
4. Menyusun soal pre-test dan post-test.
5. Melakukan evaluasi terhadap keluarga sebelum diberi edukasi.
6. Melakukan edukasi dengan media lembar balik.
7. Melakukan evaluasi terhadap keluarga setelah diberi edukasi.
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
31
A. Matrik Rencana Kegiatan
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan
Keterkaitan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1 Melakukan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya Etika Publik :
konsultasi mentor/ kepala konsultasi dengan Sopan santun,
dengan ruangan untuk mentor. Komunikatif,
mentor dan menentukan waktu 2. Terlaksananya kerjasama dan
Kepala konsultasi pemaparan bahan yang transparan.
ruangan 2. Memaparkan akan menjadi bahan Nasionalisme :
terkait rencana bahan yang akan rancangan aktualisasi. Saling menghormati,
kegiatan menjadi kegiatan 3. Diperoleh saran dan musyawarah mufakat,
aktualisasi aktualisasi peretujuan dari mentor kekeluargaan)
. 3. Meminta saran mengenai rencana Whole Of
dan persetujuan kegiatan aktualisasi Government: Kerja
dari kepala yang akan dilaksanakan sama
ruangan mengenai Anti korupsi :
kegiatan jujur, tanggung jawab
aktualisasi yang
akan dilaksanakan
2. Melakukan 1. Melakukan 1. Didapatkan Akuntabilitas:
koordinasi koordinasi dengan kesepakatan dan Kegiatan yang dapat
dengan teman teman kerja pemahaman yang sama dipertanggung
kerja mengenai rancangan mengenai kegiatan jawabkan.
aktualisasi yang akan aktualisasi yang akan Nasionalisme:
dibuat dibuat. Sikap tenggang rasa
2. Meminta saran, 2. Didapatkan masukan Etika Publik:
dan masukan dan saran mengenai Sikap hormat dan jujur.
pembuatan dan desain Anti korupsi:
lembar balik. Jujur dan sesuai
aturan yang berlaku
WOG:
32
Komunikasi dan
koordinasi
Manajemen ASN:
Disiplin, profesional.
3. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Didapatkan materi Akuntabilitas:
materi tentang materi tentang yang sudah di acc oleh Kegiatan yang dapat
pelayanan di pelayanan di ruang mentor. dipertanggung
ruang ICU dan ICU dan konsultasi 2.Tercetaknya lembar jawabkan.
mempersiapka kepada mentor balik. Nasionalisme:
n bahan- tentang lembar balik Sikap tenggang rasa
bahan untuk yang akan dibuat. Etika Publik:
edukasi. 2. Mencetak lembar Sikap hormat dan jujur.
balik yang sudah di Komitmen Mutu:
acc oleh mentor. Kegiatan yang
dilakukan dengan
efisien dan efektif
Anti korupsi:
Jujur dan sesuai
aturan yang berlaku
WOG:
Komunikasi dan
koordinasi
Manajemen ASN:
Disiplin, profesional
4. Menyusun 1. Mengumpulan 1. Didapatkan materi Akuntabilitas:
soal pre-test materi soal quisioner soal pre-test dan post- Kegiatan yang dapat
dan post-test pre-test dan post-test test. dipertanggung
2. Mengkonsultasikan 2. Didapatkan materi jawabkan.
materi quisioner. soal pre-test dan post- Nasionalisme:
3. Meminta test yang telah di ACC Sikap tenggang rasa
persetujuan kepada oleh mentor. Etika Publik:
mentor tentang 3. Disetujuinya soal pre- Sikap hormat dan jujur.
quisioner pre-tes dan tes dan pos-tes oleh Komitmen Mutu:
33
pos-tes mentor. Kegiatan yang
dilakukan dengan
efisien dan efektif
Anti korupsi:
Jujur dan sesuai
aturan yang berlaku
WOG:
Komunikasi dan
koordinasi.
34
WOG:
Komunikasi dan
koordinasi
Manajemen ASN:
Disiplin, profesional.
7. Melakukan 1. Membuat lembar 1. Adanya lembar Etika Publik:
evaluasi evaluasi. evaluasi yang jujur, sopan, tanggung
terhadap memudahkan dalam jawab
2. Mengumpulkan
keluarga mengevaluasi Komitmen Mutu:
lembar pre-test dan
setelah diberi post-test. 2. Mengetahui Melakukan tindakan
edukasi. kekurangan dengan tangung jawab
pemahaman keluarga Anti korupsi :
pasien tentang Mengeluarkan hasil
pelayanan di ruang ICU. dengan apa adanya
atau sebenar-
benarnya
WOG
Komunikasi dan
koordinasi
8. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya bukti Akuntabilitas
laporan data dan bukti pelaksanaan kegiatan Tanggung jawab
kegiatan pendukung laporan aktualisasi
aktualisasi 2. Konsultasi dengan 2. Tersusunnya laporan
mentor hasil kegiatan
aktualisasi
35
A. Jadwal Rencana Kegiatan
36
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
37
Daftar lampiran :
1. Lembar persetujuan kegiatan aktualisasi
2. Lembar konsultasi mentor
3. Foto dokumentasi hasil kegiatan
a. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai dasar ASN
1.) Menguhubungi Mentor dan kepala Ruangan.
Adanya tahapan kegiatan konsultasi yang terjadwal untuk memastikan
realisasi kegiatan aktualisasi berjalan sesuai dengan rencana penulis
2.) Menyutujui waktu konsultasi.
Dengan adanya persetujuan untuk pertemuan dengan mentor,
diharapkan dengan lebih mudah untuk bertemu di waktu yang tepat
3.) Memaparkan masalah / isu, gagasan pemecahan isu, dan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat
Hal yang dilakukan penulis pertama adalah memaparkan isu terlebih
dahulu. Hal tersebut bertujuan agar menyamakan persepsi mengenai
pemahaman keluarga tentang prosedur pelayanan Ruang ICU.
Sehingga, pada saat penulis memaparkan ide / gagasan bisa dipahami
oleh mentor dan kepala Ruang ICU dan mendapat persetujuan untuk
melakukan realisasi aktualisasi selama 1 bulan untuk mengatasi
masalah tersebut
4.) Meminta saran, masukan, dan persetujuan Mentor dan Kepala Ruang
ICU mengenai rancangan aktualisasi.
Setelah melakukan tahap kegiatan memaparkan isu dan ide/gagasan
tentunya penulis meminta saran masukan dan persetujuan dari mentor
dan kepala Ruang. Saran dan masukan mentor adalah bentuk
bimbingan agar dapat membenahi kekurangan dari gagasan/ide penulis
dalam realisasi kegiatan aktualisasi. Sebelum melakukan kegiatan
aktualisasi, penulis harus meminta persetujuan mentor dan kepala
Ruang agar realisasi aktualisasi dapat dilakukan dengan komitmen dan
tanggung jawab.
38
1. Terlaksananya konsultasi dengan mentor dan kepala Ruang
sehingga didapatkan saran, masukan, dan ide baru dari kegiatan
konsultasi tersebut
2. Disetujuinya rancangan aktualisai oleh mentor dan Kepala Ruangan.
b. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang melandasi kegiatan adalah :
1.) Akuntabilitas
Nilai ini diwujudkan dengan terus melakukan perbaikan sebagai bentuk
pertanggung jawaban terhadap rancangan aktualisasi yang dibuat.
2.) Etika publik
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan koordinasi dengan mentor untuk
melakukan konsultasi dengan cara yang sopan dan professional agar
mendapat bimbingan dan pengarahan.
3.) Komitmen mutu
Nilai ini diwujudkan dengan menciptakan inovasi dari isu yang ditemui
ditempat kerja.
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Visi
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan yang
professional, bermutu, adil, modern, ramah lingkungan, dan diminati”
d. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
e. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat bagi penulis dalam berkomunikasi secara efektif
dengan kepala seksi pelayanan keperawatan yang juga bertindak sebagai
mentor. Penulis juga mendapat masukan dan saran yang dapat membantu
dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
2. Deskripsi pelaksanaan kegiatan 2 (dua)
Kegiatan 2 : Melakukan koordinasi dengan teman kerja.
Waktu pelaksanaan : Kamis, 03 Juni 2021
Tempat pelaksanaan : Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Daftar lampiran :
1. Lembar konsultasi
2. Foto dokumentasi hasil kegiatan
a. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai dasar ASN
39
1.) Melakukan koordinasi dengan teman kerja mengenai rancangan
aktualisasi yang akan dibuat.
Adanya tahap kegiatan ini supaya didapatkan kesepakatan dan
pemahaman yang sama mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dibuat
2.) Meminta saran dan masukan.
Adanya tahap kegiatan ini supaya didapatkan masukan dan saran
mengenai rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dibuat.
Adapun hasil dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Didapatkan kesepakatan dan pemahaman yang sama mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan dibuat.
2. Didapatkan masukan dan saran mengenai rancangan kegiatan
aktualisasi.
b. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang melandasi kegiatan adalah :
1.) Komitmen mutu
Nilai ini dilakukan dengan efektif dan efisien
2.) Akuntabilitas
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan koordinasi dengan penuh
tanggung jawab
3.) Nasionalisme
Nilai ini diwujudkan dalam bentuk menyampaikan, menghargai suatu
saran atau pendapat, sesuai dengan isi Pancasila, yaitu sila ke-4
(empat)
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian motto
Rumah Sakit yaitu “kerja cerdas, dan kerja keras”. Artinya menggunakan
kecerdasan pikiran untuk mencapai hasil yang optimal dan berusaha keras
menyelesaikan tugasnya serta mencapai mufakat.
d. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
e. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat bagi penulis dalam membuat rancangan
aktualisasi, sehingga menambah pengetahuan dan ilmu kesehatan tentang
40
ICU. Adapun manfaat bagi instansi adalah dapat dengan mudah dalam
melakukan prosedur pelayanan di Ruang ICU.
3. Deskripsi pelaksanaan kegiatan 3 (tiga)
Kegiatan 3 :Menyusun materi tentang prosedur pelayanan
diruang ICU dan menyiapkan bahan-bahan untuk
edukasi
Waktu pelaksanaan : Rabu, 9 Juni 2021
Tempat pelaksanaan : Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Daftar lampiran :
1. Lembar balik yang telah disetujui
2. Lembar konsultasi
3. Foto dokumentasi hasil kegiatan
41
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan komunikasi yang efektif dan
efeisien.
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Misi Rumah
Sakit yang pertama yaitu “memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
didukung dengan sumber daya yang optimal dan professional,
pengembangan produk layanan serta menjalin jejaring layanan”
d. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
e. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat bagi penulis untuk mempermudah dalam
melakukan edukasi kepada keluarga pasien tentang prosedur pelayanan
ruang ICU, sedangkan untuk rumah sakit yaitu mengimplementasikan
budaya akreditasi diseluruh aspek pelayanan Rumah sakit.
42
3. Meminta persetujuan mentor mengenai susunan soal kuisioner
Selanjutnya setelah adanya konsultasi, penulis meminta persetujuan
mentor tentang penyusunan soal kuisioner supaya penulis dapat
membagikan soal tersebut saat melakukan edukasi dan keluarga
dengan mudah mengerjakan soal tersebut
Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya hasil penyusunan soal-soal kuisioner tentang prosedur
pelayanan di Ruang ICU
2. Di setujuinya hasil penyusunan soal kuisioner oleh mentor
3. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang melandasi kegiatan adalah :
1. Nasionalisme
Nilai ini diwujudkan dengan saling menjaga dan saling menghormati
serta tidak diskriminatif
2. Etika publik
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan edukasi dengan keluarga
dengan cara yang sopan dan professional. Serta melakukan kontrak
waktu dengan keluarga untuk dilakukan edukasi
3. Komitmen mutu
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan komunikasi yang efektif dan
efeisien dalam meminta ijin untuk dilakukan edukasi
4. Pelayanan publik
Nilai ini diwujudkan dengan melakukan pelayanan dengan sepenuh
hati, sehingga keluarga pasien atau pasien merasa puas terhadap
tindakan yang telah kita lakukan
5. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Misi Rumah
Sakit yang pertama yaitu “memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
didukung dengan sumber daya yang optimal dan professional,
pengembangan produk layanan serta menjalin jejaring layanan”
6. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
7. Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat bagi penulis untuk mengetahui tingkat
pengetahuan keluarga tentang prosedur pelayanan di Ruang ICU. Manfaat
43
bagi keluarga dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan
diruang ICU.
5. Deskripsi pelaksanaan kegiatan 5 (lima)
Kegiatan 5 :Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga
tentang prosedur pelayanan ruang ICU sebelum
mendapatkan edukasi dengan menggunakan pre-
test.
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 26 Juni 2021
Tempat pelaksanaan : Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Daftar lampiran :
1. Lembar kuisioner pre-test yang sudah di isi
keluarga
2. Foto dokumentasi hasil kegiatan
a. Deskripsi kegiatan dan keterkaitan dengan Nilai-Nilai dasar ASN
1.) Menyebarkan kuisioner pre-test kepada keluarga pasien sebelum
mendapat pelayanan informasi edukasi dan meminta untuk di isi.
Pada tahapan kegiatan ini, yaitu sebelum dilakukan edukasi kepada
pasien, penulis membagikan kuisioner pre-test pada keluarga pasien
yang sudah di lakukan kontrak waktu untuk melakukan edukasi. Dan
meminta keluarga untuk mengisi kuisioner tersebut.
2.) Mengkaji hasil kuisioner pre-test
Setelah keluarga mengisi lembar kuisioner pre-test tersebut, penulis
dapat mengkaji hasil dari kuisioner tersebut. Dengan memberi nilai
sebagai berikut :
a. Jawaban iya diberi nilai 10
b. Jawaban tidak dengan nilai 0
Sehingga didapatkan hasil pengetahuan keluarga tentang prosedur
pelayanan di Ruang ICU
Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Kuisioner disebarkan dan di isi oleh keluarga
2. Dari hasil pengkajian kuisioner pre-test tersebut didapatkan angka
nilai tertinggi 60 hanya pada 1 keluarga, sedangkan 1 lainnya
mendapatkan nilai rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat
44
pengetahuan keluarga tentang prosedur pelayanan di Ruang ICU
sangat rendah. Sehingga diperlukan adanya edukasi.
2 Sumiati 50
45
6. Deskripsi pelaksanaan kegiatan 6 (enam)
Kegiatan 6 : Melakukan edukasi kepada keluarga pasien
tentang prosedur pelayanan ruang ICU
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 26 Juni 2021
Tempat pelaksanaan : Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Daftar lampiran :
1. Daftar hadir
2. Lembar balik prosedur pelayanan ruang ICU
3. Foto dokumentasi hasil kegiatan
46
1. Terlaksananya pemaparan kegiatan aktualisasi kepada keluarga
pasien.
2. Keluarga pasien memahami tentang prosedur pelayanan diruang
ICU.
1.) Nasionalisme
Nilai ini didukung dengan memberikan informasi secara tepat dan jelas
dan tidak ada unsur diskriminatif
2.) Etika publik
Nilai ini didukung dengan meminta persetujuan keluarga untuk
dilakukan edukasi pemberian edukasi dengan meminta untuk mengisi
lembar edukasi terintegrasi dengan sopan
3.) Komitmen mutu
Nilai ini didukung dengan melakukan pemberian informasi dengan
menggunakan komunikasi yang efektif dan efisien
4.) Pelayanan publik
Nilai ini didukung dengan melakukan pelayanan pemberian informasi
edukasi dengan baik, supaya keluarga merasa puas dan mengerti
tentang prosedur yang sudah disampaikan
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Misi
Rumah Sakit yang kedua yaitu “menyelenggarakan menejemen Rumah
Sakit yang baik, pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk menunjang
mutu pelayanan”
d. Hambatan
Dalam kegiatan ini ada salah satu keluarga pasien ada yang tidak bisa
bahasa indonesia, jadi penulis menjelaskan dengan menggunakan bahasa
madura yang dimengerti oleh keluarga pasien tersebut.
e. Manfaat
Manfaat kegiatan ini untuk keluarga adalah dapat meningkatkan
pengetahuan tentang prosedur pelayanan di Ruang ICU.
47
7. Deskripsi pelaksanaan kegiatan 7 (tujuh)
Kegiatan 7 :Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga
tentang prosedur pelayanan diruang ICU setelah
mendapatkan edukasi dengan post-test.
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 26 Juni 2021
Tempat pelaksanaan : Ruang ICU RSUD Waluyo Jati
Daftar lampiran :
1. Lembar kuisioner post-test yang sudah di isi
oleh keluarga
2. Foto dokumentasi hasil kegiatan
2 Sumiati 90
48
49
b. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang melandasi kegiatan adalah :
1.) Komitmen mutu
Nilai ini diwujudkan dengan berorientasi mutu saat penulis melakukan
pengumpulan data dengan penuh tanggung jawab
2.) Nasionalisme
Nilai ini diwujudkan dengan memberikan kebebasan keluarga dalam
mengisi lembar kuisioner post-test dan tidak diskriminatif
3.) Etika publik
Nilai ini diwujudkan dengan meminta waktu kepada keluarga untuk
mengisi kuisioner dengan cara sopan dan professional
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Misi
Rumah Sakit yang pertama yaitu “memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dengan didukung sumber daya yang optimal dan professional,
pengembangan produk layanan serta menjalin jejaring layanan”
d. Hambatan
Dalam kegiatan ini ada salah satu keluarga pasien ada yang tidak bisa
bahasa indonesia, jadi penulis menjelaskan dengan menggunakan bahasa
madura yang dimengerti oleh keluarga pasien tersebut.
e. Manfaat
Manfaat kegiatan ini bagi penulis adalah dapat mengetahui tingkat
pemahaman keluarga setelah diberikan edukasi.
50
1. Penulis menghasilkan dan memaparkan laporan kegiatan aktualisasi
yang telah dilaksanakan kepada mentor
2. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan membuat penulis memahami
dalam membuat kegiatan atau program harus disertai laporan
pertanggungjawaban. Sehingga dapat mengetahui sejauh mana
dampak yang ditimbulkan kegiatan tersebut ketika dilaksanakan.
b. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar yang melandasi kegiatan adalah :
1.) Akuntabilitas
Nilai ini diwujudkan dengan menyusun laporan aktualisasi dengan
mencantumkan data-data yang mendukung berjalannya kegiatan
aktualisasi . sehingga laporan aktualisasi dapat dipertanggung
jawabkan.
2.) Etika publik
Nilai ini diwujudkan dengan ber etika baik dan santun ketika
berkomunikasi dan berkonsultasi dengan mentor atau kepala Ruangan,
sehingga penulis dapat merasakan umpan balik pendapat, saran, dan
masukan yang membangun
3.) Anti korupsi
Nilai ini diwujudkan dengan kejujuran dalam menyusun laporan
kegiatan aktualisasi yang mengacu pada data-data bukti kegiatan
aktualisasi serta tidak mengandung unsur plagiasi. Sehingga laporan
aktualisasi ini dapat di pertanggung jawabkan.
c. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini, maka mendukung pencapaian Misi
Rumah Sakit yang kedua yaitu “menyelenggarakan menejemen Rumah
Sakit yang baik, pendidikan, pelatihan, dan penilitan untuk menunjang
mutu pelayanan”
d. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.
e. Manfaat
Kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi penulis dalam membentuk
sikap professional kerja ketika merancang dan melaksanakan suatu
kegiatan.
51
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
No. KEGIATAN HASIL CAPAIAN
1 Melakukan konsultasi dan diskusi 1. Terlaksananya konsultasi
dengan mentor dan kepala dengan mentor dan kepala
Ruangan Ruang sehingga didapatkan
saran, masukan, dan ide baru
dari kegiatan konsultasi tersebut
2. Disetujuinya rancangan
aktualisai oleh mentor dan
Kepala Ruang
2 Melakukan koordinasi dengan 1. Didapatkan kesepakatan dan
teman kerja pemahaman yang sama
mengenai kegiatan aktualisasi.
2. Didapatkan masukan dan saran
mengenai pembuatan dan
desain lembar balik.
3 Menyusun materi tentang 1. Didapatkan hasil penyusunan
pelayanan ruang ICU dan materi yang telah di ACC oleh
mempersiapkan bahan-bahan mentor.
untuk edukasi. 2. Di setujuinya hasil penyusunan
lembar balik oleh mentor
4 Menyusun soal quisioner pre-tes 1. Didapatkan soal pre-tes dan
dan post-tes post-tes yang telah di ACC oleh
mentor
2. Disetujuinya hasil penyusunan
soal pre-tes dan post-tes oleh
mentor.
5 Mengevaluasi tingkat pemahaman 1. Kuisioner disebarkan dan di isi
keluarga tentang prosedur oleh keluarga
pelayanan ruang ICU sebelum 2. Dari hasil pengkajian kuisioner
52
mendapatkan edukasi dengan pre-test tersebut didapatkan
menggunakan pre-test angka nilai tertinggi 60 hanya
pada 1 keluarga, sedangkan 2
lainnya mendapatkan nilai
rendah. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan keluarga tentang
prosedur pelayanan di Ruang
ICU sangat rendah. Sehingga
diperlukan adanya edukasi.
6 Memberikan edukasi kepada 1. Adanya lembar edukasi yang
keluarga tentang prosedur telah ditanda tangani oleh
pelayanan ruang ICU keluarga pasien
2. Lembar absensi penyuluhan
edukasi yang telah ditanda
tangai oleh keluarga
3. Menyampaikan edukasi kepada
keluarga dengan menggunakan
bahasa yang jelas dan tepat
4. Keluarga mengerti apa yang
telah disampaikan penulis dalam
edukasi
5. Penulis mereview tentang
edukasi yang sudah
disampaikan
6. Adanya sesi tanya jawab. Dari
hasil edukasi tersebut, tidak
didapatkan pertanyaan dari
keluarga karena mengerti
dengan jelas tentang prosedur
pelayanan di Ruang ICU
7 Mengevaluasi tingkat pemahaman 1. Kuisioner disebarkan dan di isi
keluarga tentang prosedur oleh keluarga
53
pelayanan diruang ICU setelah 2. Dari hasil pengkajian kuisioner
mendapatkan edukasi dengan post-test tersebut didapatkan
menggunakan post-test angka nilai tertinggi 80 pada
seluruh responden keluarga. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa
tingkat pengetahuan keluarga
setelah diberikan edukasi,
mengalami peningkatan.
8 Menyusun laporan kegiatan 1. Penulis menghasilkan dan
aktualisasi. memaparkan laporan kegiatan
aktualisasi yang telah
dilaksanakan kepada mentor.
2. Pelaksanaan kegiatan ini
diharapkan membuat penulis
memahami dalam membuat
kegiatan atau program harus
disertai laporan pertanggung
jawaban. Sehingga dapat
mengetahui sejauh mana
dampak yang ditimbulkan
kegiatan tersebut ketika
dilaksanakan
54
LAMPIRAN
1. KEGIATAN 1 ( Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor, kepala Instalasi, dan kepala Ruangan )
55
2. KEGIATAN 2 ( koordinasi dengan teman kerja )
56
3. KEGIATAN 3 ( Menyusun materi prosedur pelayanan ruang ICU dan lembar balik )
57
4. KEGIATAN 4 ( Menyusun soal quisioner pre-tes dan post-tes)
58
5. KEGIATAN 5 ( Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang prosedur pelayanan ruang ICU sebelum
mendapatkan EDUKASI dengan menggunakan pre-test )
59
6. KEGIATAN 6 ( Memberikan edukasi kepada keluarga tentang prosedur pelayanan ruang ICU )
7. KEGIATAN 7 ( Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang prosedur pelayanan diruang ICU setelah
mendapatkan edukasi dengan post-test )
60
BAB V
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan II
bertujuan membentuk pribadi Aparatur Sipil Negara yang memiliki sikap
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) serta memiliki prinsip Whole of Government atau sikap sinergi antar
individu, kelompok, dan stakeholder. Kegiatan aktualisasi menjadi sarana
bagi peserta latsar dalam menerapkan nilai-nilai tersebut. Memulai kegiatan
aktualisasi, penulis mencari sebuah isu yang menyebabkan masalah yang
terjadi di instansi tempat penulis berkerja beserta gagasan/ide sebagai solusi
pemecahan masalah. Penulis menemukan beberapa isu yang ada di Ruang
ICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan, kemudian penulis memetakannya
menggunakan metode AKPL dan USG. Dari pemetaan tersebut penulis
menemukan satu isu yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yaitu, kurangnya pemahaman keluarga tentang prosedur
peIayanan diruang ICU. Karena ada beberapa keluarga yang komplain yang
mengeluh tidak dapat menjenguk keluarganya yg dirawat diruang ICU. Hal ini
menyebabkan keluarga merasa cemas terhadap keluarganya yang sedang
dalam masa perawatan di dalam Ruangan ICU. Kemudian penulis mencoba
memecahkannya dengan memberikan edukasi melalui media lembar balik
yang nantinya akan akan dilakukan edukasi kepada keluarga.
Adapun kegiatan aktualisasi yang sudah di rancang dan di laksanakan terdiri
dari 8 (delapan) kegiatan yang mulai pada Tanggal 1 Juni s.d 30 Juni 2021 di
Ruang ICU RSUD Waluyo Jati, terdiri dari:
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor dan kepala Ruangan
2. Melakukan koordinasi dengan teman kerja
3. Menyusun materi tentang prosedur pelayan ruang ICU dan
mempersiapkan bahan-bahan untuk edukasi.
4. Menyusun soal-soal kuisioner pre-tes dan post-tes
5. Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang prosedur pelayanan
ruang ICU sebelum mendapatkan edukasi dengan menggunakan pre-test.
61
6. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang prosedur pelayana. ruang
ICU
7. Mengevaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang prosedur pelayanan
diruang ICU setelah mendapatkan informasi dengan post-test
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
D. SARAN
Penulis berharap setelah kegiatan aktualisasi, implementasi Nilai-Nilai
Dasar ASN tetap dilaksanakan, di implementasikan dalam lingkungan kerja
dan media lembar balik edukasi ini dapat di gunakan dan dimanfaatkan
sebaik mungkin serta dapat melakukan edukasi secara konsisten dan
kontinyu.
62
DAFTAR PUSTAKA
63