Rancangan Aktualisasi Nurul
Rancangan Aktualisasi Nurul
Rancangan Aktualisasi Nurul
Oleh:
NURUL FARHAN, A.Md.Kep
NDH 29 /LATSAR II/XX /2021
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Seorang pegawai ASN dituntut untuk
memiliki integritas, bekerja secara profesional, bersikap netral atau tidak terlibat dalam
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
sehingga dapat menjalankan fungsi, tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik serta perekat pemersatu bangsa. Pada Undang – Undang No 5
Tahun 2014 juga mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Peawai Negari Sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan, yang bertujuan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebanggsaan, kakrakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Peserta latsar mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai – nilai
dasar profesi ASN yang disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dan juga peran dan
kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni,
pelayanan publik, manajemen ASN dan whole of government.
Angka kejadian infeksi nosokomial terjadi pada beberapa negara maju. Pasien
rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi yang baru selama dirawat sebesar 1,4 juta
infeksi setiap tahun. Suatu penilaian yang dilakukan oleh WHO (World Health
Organization) menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit di 14 negara yang
berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik tetap menunjukkan terdapat
infeksi nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak 10,0%. Jumlah infeksi nosokomial
menurut penelitian yang dilakukan di dua kota besar Indonesia didapatkan angka kejadian
infeksi nosokomial sekitar 39%-60%.
7
Keselamatan pasien merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan yang penuh
resiko. Salah satu resiko adalah risiko penularan infeksi akibat perawatan kesehatan. Salah
satu upaya pencegahan penularan infeksi yang dilakukan oleh World Health Organization
(WHO) adalah memberikan pedoman kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan. Cuci
tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi,
sehingga insiden infeksi nosokomial dapat berkurang. Pencegahan melalui pengendalian
infeksi nosokomial di rumah sakit ini mutlak harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran
managemen rumah sakit meliputi dokter, bidan, perawat dan seluruh karyawan rumah
sakit.
Tugas jabatan fungsional perawat dan standar pelayanan keperawatan dijadikan sebagai
dasar dalam pemilihan isu-isu di UPT. RSUD Madani, Isu-isu tersebut kemudian di
identifikasi menggunakan teknik tapisan isu. Teknik tapisan isu APKL dan USG, teknik
ini menapis isu – isu yang telah dikumpulkan dari sisi keaktualan, problematik,
kekhalayakan serta kelayakan isu tersebut untuk diselesaikan. Dari sejumlah isu yang
telah dianalisis dengan teknik tapisan, selanjutnya dilakukan analisis secara
mendalam dengan menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis 5w analysis
atau
5 mengapa adalah teknik tanya-jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan
sebab akibat yang menjadi akar dari suatu permaalahan. Berdasarkan identifikasi isu –
isu yang ada, maka diangkat judul mengenai “Optimalisasi Penerapan Lima Momen Cuci
Tangan di Ruang Igd Umum UPT RSUD Madani”. Jika masalah tersebut tidak
diselesaikan maka akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam.
8
B. Visi, Misi dan Gambaran Organisasi
Visi
“Sulawesi Tengah maju, mandiri dan berdaya saing”
Misi
- Melanjutkan reformasi birokrasi, mendukung penegakan
supremasi hukum dan ham.
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah dan
mendukung kemandirian energi.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan
ekonomi kerakyatan
- Mewujudkan pengelolaan sumber daya agribusnis dan maritime yang
optimal dan berkelanjutan sejajar dengan provinsi maju dikawasan
timur Indonesia.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
dan berbudaya
D. Manfaat
1. Bagi Peserta
Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada setiap kegiatan
pelayanan yang dilakukan di ruang Igd umum UPT. RSUD Madani sehingga
dihasilkan output yang berkualitas bagi instansi.
2. Bagi Organisasi
Meningkatkan efektivitas, efisiensi, inovasi, serta mutu pelayanan kesehatan
di
RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah
3. Bagi Pemerintah Daerah
Menjadi abdi negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang
mampu berperan aktif dalam mengembangkan daerah yang lebih baik.
4. Bagi masyarakat
Memberikan sumbangsi tenaga dan pikiran sebagai pelayanan kepada
masyarakat, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Nilai Indikator
1. Tanggung Jawab - Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secra
tuntas dan dengan hasil terbaik serta
mampu mempertanggung jawabkan.
2. Jujur - Memberikan laporan kinerja dengan
memberikan bukti nyata dari hasil dan
proses yang dilakukan.
3. Kejelasan Target - Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
melalui identifikasi program atas kebijakan
yang perlu dilakukan, siapa yang bertanggung
jawab, kapan akan dilaksnakan, dan biaya
yang dibutuhkan.
4. Netral - Menunjukan sikap netralitas PNS dan
kepentingan tertentu.
5. Orientasi Publik - Mengutamakan kepentingan masyarakat di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
6. Adil - Melayani masyarakat tanpa diskriminasi
dan ketidakjujuran.
7. Transparan - Keterbukaan dalam melaukan
kegiatan organisasi.
8. Konsisten - Melakukan tindakan yang telah disepakati
dan sesuai aturan perundangan yang berlaku
dari waktu ke waktu.
9. Parsiparif - Terlibat secara mental dan emosi kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung
jawab.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipl negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme
Nilai-Nilai Indikator
1. Ketuhanan - Menghadirkan Tuhan dalam segala kegiatan.
- Menghormati kemerdekaan beragama.
- Membina kerukunan hidup antar umat beragama.
2. Kemanusiaan - Mencintai sesame manusia
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai harkat martabat
- Membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan - Mengutamakan keutuhan bangsa
- Rela berkorban
- Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik
dalam pikiran, ucapan dan perbuatan.
- Memajukan pegaulan antar sesame manusia
- Menjaga persatuan dan keberagaman
4. Kerakyatan - Menghormati kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
- Mendahulukan kepentingan bersama
- Tidak memaksakan kehendak
- Melaksanakan hasil musyawarah
- mufakat.
- Bertanggung jawab atas keputusan bersama.
Membangun rasa persaudaraan dengan
5. Keadilan Sosial - berbagai sukusemangat
Membangun dan negara
kekeluargaan
dan kegotong-royongan.
- Mendahulukan kewajiban daripada
- hak. Gemar menolong orang lain
- Menghormati hak orang lain dalam
pelayanan public
- Mengembangkan pola hidup sederhana.
- Mengakui dan menghargai kesempatan
berkarya.
3. Etika Publik
Nilai Indikator
1. Jujur - 1. Tidak berbohong dan dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
- Tidak membebani masyarakat
- Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2. Terbuka - Menyampaikan sesuatu sesuai praturan yang berlaku.
- Siap menerima masukan dari pihak lain.
- Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
3. Tulus - Iklas dalam memberikan pelayanan.
- Memberikan pelayanan tanpa pamrih.
4. Sopan - Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,
santun dan ramah dalam memberikan
- pelayanan. Saling menghargai dan
- berkomunikasi baik Menempatkan diri sebagai
5. Transparasi - pelayanan masyarkat.
Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
- Tidak menyalahgunakan informasi untuk
mencari keuntungan pribadi dan golongan.
6. Bersikap hormat - Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
- Mengindahkan nasehat orang lain
- Membantu/ meringankan setiap urusan orang lain
- Menjungjung tinggi harga diri dan martabat
sesame manusia.
7. Bertanggung - Menggunakan barang milik negara sesuai
jawab terhadap Peruntuknya
barang milik - Tidak menjual barang milik negara
Negara - Memelihara dan tidak merusak barang milik negara.
8. Tidak - Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan.
diskriminatif - Tidak membeda-bedakan ras dan suku dn agama
dan adil dalam memberikan pelayanan.
- Berprilaku adil/proporsional dalam
menjalankan tugas.
9
1. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan public dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai
berikut :
Table 2.4 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu
Nilai Indikator
1. Efektif - Memenuhi kebutuhan masyarakat
- Mencapai target
- Berhasil guna
2. Efisien - Menjalankan tugas dengan tepat
dan cermat
- Bekerja dan berdaya guna dan
bertepat guna
- Bekerja tanpa kesalahan dan
tanpa pemborosan.
3. Inovatif - Menghasilkan sesuatu yang baru
dan bermanfaat
4. Orientasi Mutu - Bekerja dengan komitmen bagi
kepuasan masyarkat
- Bekerja cepat, tepat dan ramah
- Melayani dengan hati
- Melindungi dan mengayomi
- Melakukan perbaikan dan kelanjutan
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun
tidak langsung. Berikut adalah nilai dan indikator mata pelatihan anti korupsi:
10
Tabel 2.5 Anti korupsi dan nilai-nilai indikatornya
Nilai Indikator
1. Jujur - Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan pengadaaan
- Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan pengawasan proyek
- Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
2. Peduli - Tidak membiarkan orang lain Akkan atau
merus
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi
- Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian yang
sedang dilakukan penanganan yang
1. Mandiri - berwajibmelakukan
Tidak penyuapan untuk melancarkan
Urusannya
- Bersedia memberikan hadiah atau imbalan berupa
apapun pada petugas/ pejabat yang telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
- Tidak tergantung dengan orang lain melaksanakan
tugas pokoknya.
2. Disiplin - Tidak melakukan tindakan melawan
hukum
- oleh atasan
Taan menjalankan tugas yang
diberikan sesuai dengan peraturan yang
3. Tanggung jawab - Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan
korporasi dan dapat merugikan keuangan Negara
- Tidak menerima imbalan apapun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan
4. Kerja keras - tanggungdengan
Bekerja jawabnya.
hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun atas pelaksaan pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.
11
- Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja
aturan.
- Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik.
5. Sederhana - Efisien dalam menggunakan sumber untuk
daya
mendapatkan hasil terbaik.
- Mensyukuri apapun hasil yang dicapai setelah
melakukan upaya maksimal
- Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksanaan tugas
- pokoknya. Menggunakan dan memelihara
6. Berani - asset negara.
Berani menoak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara.
- Berani memberikan informasi sesuai fakta.
7. Adil - Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
secara konsisten pada semua orang
- Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
2. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana berkomitmen
agar pelayanan publik semakin lebih baik, indicator nilai pelayanan public adalah
kesederhanaa, kejelasan, kepastian waktu, akurat, dan keamanan.
12
3. Whole of Government
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sistem
pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian
pelayanan melalui pembelajaran konsep whole of government (WoG),
Penerapan WoG, dan Best practice penerapan WoG dalam pemberian
pelayanan yang terintegrasi.
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi (Tabel dan narasi)
1. Dengan
melaksanakan
kegiatan
bimbingan
dengan mentor
maka akan
memberi
penguatan nilai
aktif dan
antisipatif
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
dan Misi
1. Melakukan review 1. Menyiapkan bahan- 1. Tersedianya Akuntabilitas : Dengan Dengan
tetentang bahan konsultasi terkait bahan-bahn tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
dengan pembuatan leaflet konsultasi sesuai Kejelasan target kegiatan bimbingan kegiatan
dan penyuluhan target Orientasi publik dengan mentor bimbingan
Nasionalisme : akan berkontribusi dengan mentor
Ketuhanan dengan misi daerah maka akan
Komitmen Mutu : Provinsi Sulawesi memberi
Efektif tengah yaitu penguatan nilai
Efisien meningkatkan aktif dan
Inovatif kualitas sumber antisipatif
Orientasi Mutu daya manusia yang
Anti Korupsi : berdayasaing dan
Jujur berbudaya.
Mandiri
Kerja keras
Sederhana
Berani
Adil
15
2. Membuat leaflet 1. Menyiapkan refrensi 1. Materi leaflet Akuntabilitas : Dengan Dengan
tentang penyakit dan mengolahnya yang berkualitas Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
covid-19 menjadi materi leaflet dan mudah Kejelasan target kegiatan membuat kegiatan membuat
dipahami Nasionalisme : leaflet tentang leaflet tentang
masyarakat Ketuhanan penyakit covid-19 penyakit covid-19
Kemanusiaan akan berkontribusi maka akan
Komitmen Mutu : pada misi daerah memberi
Efektif Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Efidien tengah yaitu inisiatif dan
Inovatif Meningkatkan profesional
Orientasi mutu kualitas sumber
daya manusia yang
berdaya saing dan
2. Leflet menarik Akuntabilitas : berbudaya.
2. Mendesain leaflet dan mudah Tanggung jawab
dimengerti oleh Kejelasan target
pasien Nasionalisme :
Ketuhanan
Komitmen Mutu :
efektif
Pelayanan Publik
3. Kualitas Akuntabilitas :
3. Mencetak dan Tanggung jawab
cetakan dan dapat
memperbanyak leaflet
dirasakan Kejelasan target
manfaatnya oleh Nasionalisme :
semua pasien Ketuhanan
Komitmen Mutu :
Efektif
Anti Korupsi :
Jujur
16
Mandiri
Tanggung jawab
Kerja keras
Pelayanan Publik
17
3. Menjelaskan prosedur 3. Pasien Akuntabilitas :
yang akan dilakukan. mengetahui Tanggung jawab
pemeriksaan Kejelasan target
kesehatan yang Adil
akan dilakukan Transparan
Parsiatif
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan
Kerakyatan
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur
Terbuka Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Orientasi mutu
Akuntabilitas :
Tanggung jawab
4. Melakukan tindakan Adil
4. Terlaksana Transparan
keperawatan (memeriksa
pemeriksaan TTV Konsisten
tensi, nadi, suhu dan
pada pasien Partisipatif
respirasi) pasien dengan
benar, akurat dan Nasionalisme :
sistematis Ketuhanan
Kemanusiaan
18
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur, Terbuka
Tulus, Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Bertanggung jawab
terhadap barang milik
negara, Tidak
diskriminatif dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Orientasi mutu
Anti Korupsi :
Disiplin
Tanggung jawab
Adil
Sederhana
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
19
Etika Publik :
Jujur, Terbuka Sopan,
Transparan, Tidak
diskriminatif dan adil
20
Ketuhanan
Kemanusiaan
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Inovatif
Orientasi Mutu
Anti Korupsi :
Jujur
Mandiri Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
21
Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif dan
adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Orientasi mutu
22
Anti Korupsi :
Disiplin
Tanggung jawab
Adil
Sederhana
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
23
Nasionalisme :
Ketuhanan
Etika Publik :
Jujur
Terbuka
Sopan
Transparan,
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Orientasi mutu
24
2. Melaksanakan 2. Terlaksananya Akuntabilitas :
penyuluhan dan penyuluhan dan tanggung jawab
membagikan leaflet target sasaran Jujur
kepada pasien yang tepat. Adil
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan
Etika Publik :
Tulus
Sopan
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Orientasi mutu
25
6. Evaluasi Kegiatan 1. Mengevaluasi 1. Mengetahahui Akuntabilitas : Dengan Dengan
tingkat pemahaman tingkat Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
pasien tentang pemahaman Kejelasan target evaluasi kegiatan kegiatan evaluasi
penyakit covid-19 pasien atas Nasionalisme : akan berkontribusi maka akan
sosialisasi yang Ketuhanan pada misi daerah memberi
telah dilakukan Komitmen Mutu : Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Orientasi mutu tengah yaitu disiplin,aktif dan
Meningkatkan antisipatif,
kualitas sumber inisiatif dan
2. Menghitung 2. Terlaksananya Akuntabilitas : daya manusia yang professional.
presentase tingkat penghitungan Tanggung jawab berdaya saing dan
pemahaman melalui presentase tingkat Nasionalisme : berbudaya.
kuisioner pemahaman Ketuhanan
melalui kuisioner Komitmen Mutu :
Efektif
Inovatif
Anti Korupsi :
Jujur
Mandiri
26
D. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV V
1 Melakukan
bimbingan dengan
mentor
2 Membuat leaflet
3 Melakukan
pemeriksaan tanda-
tanda vital (TTV)
pada pasien
4 Melakukan tindakan
pemberian obat
5 Melakukan
sosialisasi tentang
penyakit covid-19
6 Evaluasi kegiatan
aktualisasi
28