Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Rancangan Aktualisasi Nurul

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI PENERAPAN LIMA MOMEN CUCI TANGAN


DI RUANG IGD UMUM UPT RSUD MADANI
PROVINSI SULAWESI TENGAH”

Oleh:
NURUL FARHAN, A.Md.Kep
NDH 29 /LATSAR II/XX /2021

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XX PROVINSI SULAWESI TENGAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2021
LE \I B \ R Pt::RSF:Tt,J l
A:-1
•;\'ALUAM flA;\.C'A�C \"', AKTll \Ll!-M,1
PEI TII u\N DASJ\R CP�S GOL ONGA!-1111 J\.-..GKI\ rAN
l.XV
PRO'vlNSI Sl.Jl .\\',I.SI
ffNGAll l'Allll� 2020

Nt\M,\ CiSI \YllPT fllRIAANDRIYANII K.SKEPNS


NIP l 9<>50304 201908 2 00 I
INST,\ "ISi : l PTRSIDMAD\Nl
JABATA.'1 • PFRAWAT AHLI PERTAM<\

..MENINGKATKAN PtMAHAMAN PASll·N TENl ANG


PENYAKIT COV!D-19 DI RUANG ISOLASI L PT RSUD
MADAN! PROVINS! SULAWESI TFNGAII'

Disetujui untuk drsemmarkan


Pada Tanggal 03 November 2020

Palu. 03 "lovember 2020

Menyetujui,

Coach Mentor

\1ms. SH.MM Ne!!JQ P9du1}.gg_�. 5 K


NIP. 19620424 199003 I �l
OJI NIP 19631026198803 2 005
I F'\10 \R PERSETt.Jl \�
EV \LL .\SIR,\ 'lCANGA:-. AKfliALIS.\SI
PEI ATIHAN D,\SAR CPNS (',OLOJI.GA� m A"-GKATAN LXV
PROVINS! SUJ.AWFSI TE.... .,GAH
I All UN 2020

�AMA GSl J\ YU P'f FITRIA A:-.DRJYANTI K ,S KEP NS


NIP 19950304 201908 2 00 I
1:--STANSJ l PT RSlJD MAD,\�I
JABATAN Pl.:RAWAT AHi I PER1,\:-.1A

..MENfNGKATKAN PEMAIIAMAN PASl£1'1 TENTANG


PENYAKlT COVID-19 DI RUANO ISOLAST UPT.
RSUD
MADAN I PROVINST SULAWESI TENGAJ
I�

Telah drsemmarkan dan d1scmpumaL.an


Pada Tanggal 03 November 2020

Palu, 03 November 2020

�SJI.M\.1 Nelt10 Podungge, S K \1


NIP 19620424 199003 I 011 NIP. 196'.\ 1026 19�03 2 005

Penguji

Chatnna D Ncllol ....s Sos M_S1


l\lP 19640709 198503 2 014
KATA PENGANTAR

puji syukur kehadirat allah swt yang senantiasa memberikan curahan


rahmat dan nikmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil (pns) dengan judul
“Optimalisasi penerapan lima momen cuci tangan di ruang Igd Umum UPT.
RSUD Madani
” penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini disusun sebagai
salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XX Tahun 2021 sebagai bentuk pemahaman konseptual
dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan diterapkan UPT. RSUD Madani.
Dalam menyelesaian rancangan aktualisasi nilai-nilai PNS ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Longki Djanggola, M.Si sebagai gubernur Provinsi
Sulawesi Tengah yang telah banyak memberikan inspirasi dan
menjadi kontribusi terbaik dalam membangun Provinsi Sulawesi Tengah.
2. Moh. Riyan, S.STP.,M.Si selaku penguji yang telah memberikan
masukan, kritik dan saran sehingga rancangan aktulisasi ini dapat
diterapkan dengan baik.
3. Bapak Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA selaku coach yang telah meluangkan
waktu, memberikan bimbingan, masukan dan arahan kepada penulis
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat selesai dengan baik.
4. Ibu Neltjo Podungge, S.K.M selaku mentor yang telah
memberikan dukungan, masukan dan arahan sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Afgan selaku evaluator yang telah memberikan bantuan dan
dukungan selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XX berlangsung.
6. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XX.
7. Seluruh rekan – rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
khususnya Angkatan XX atas inspirasi, kekompakan, bantuan dan
dukungannya.

Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan


manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Pelayanan Publik dan Whole of Government dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada rancangan ini,
oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini

Palu, 02 Juni 2021


Penulis,

Nurul Farhan, A.Md.Kep


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN.................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN ........................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI...................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1


B. Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi .................................... 3
C. Tujuan Rancangan Aktualisasi .............................................. 5
D. Manfaat Rancangan Aktualisasi ............................................ 5

BAB II RANCAANGAN AKTUALISASI

A. Nilai Dasar profesi Aparatur Sipil Negara .............................. 6


B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam NKRI ...... 12
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................. 14
D. Jadwal Kegitan…………………………………………………27

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Seorang pegawai ASN dituntut untuk
memiliki integritas, bekerja secara profesional, bersikap netral atau tidak terlibat dalam
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
sehingga dapat menjalankan fungsi, tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik serta perekat pemersatu bangsa. Pada Undang – Undang No 5
Tahun 2014 juga mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Peawai Negari Sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan, yang bertujuan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebanggsaan, kakrakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Peserta latsar mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai – nilai
dasar profesi ASN yang disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dan juga peran dan
kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni,
pelayanan publik, manajemen ASN dan whole of government.

Angka kejadian infeksi nosokomial terjadi pada beberapa negara maju. Pasien
rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi yang baru selama dirawat sebesar 1,4 juta
infeksi setiap tahun. Suatu penilaian yang dilakukan oleh WHO (World Health
Organization) menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit di 14 negara yang
berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik tetap menunjukkan terdapat
infeksi nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak 10,0%. Jumlah infeksi nosokomial
menurut penelitian yang dilakukan di dua kota besar Indonesia didapatkan angka kejadian
infeksi nosokomial sekitar 39%-60%.

7
Keselamatan pasien merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan yang penuh
resiko. Salah satu resiko adalah risiko penularan infeksi akibat perawatan kesehatan. Salah
satu upaya pencegahan penularan infeksi yang dilakukan oleh World Health Organization
(WHO) adalah memberikan pedoman kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan. Cuci
tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi,
sehingga insiden infeksi nosokomial dapat berkurang. Pencegahan melalui pengendalian
infeksi nosokomial di rumah sakit ini mutlak harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran
managemen rumah sakit meliputi dokter, bidan, perawat dan seluruh karyawan rumah
sakit.
Tugas jabatan fungsional perawat dan standar pelayanan keperawatan dijadikan sebagai
dasar dalam pemilihan isu-isu di UPT. RSUD Madani, Isu-isu tersebut kemudian di
identifikasi menggunakan teknik tapisan isu. Teknik tapisan isu APKL dan USG, teknik
ini menapis isu – isu yang telah dikumpulkan dari sisi keaktualan, problematik,
kekhalayakan serta kelayakan isu tersebut untuk diselesaikan. Dari sejumlah isu yang
telah dianalisis dengan teknik tapisan, selanjutnya dilakukan analisis secara
mendalam dengan menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis 5w analysis
atau
5 mengapa adalah teknik tanya-jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan
sebab akibat yang menjadi akar dari suatu permaalahan. Berdasarkan identifikasi isu –
isu yang ada, maka diangkat judul mengenai “Optimalisasi Penerapan Lima Momen Cuci
Tangan di Ruang Igd Umum UPT RSUD Madani”. Jika masalah tersebut tidak
diselesaikan maka akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam.

8
B. Visi, Misi dan Gambaran Organisasi
Visi
“Sulawesi Tengah maju, mandiri dan berdaya saing”
Misi
- Melanjutkan reformasi birokrasi, mendukung penegakan
supremasi hukum dan ham.
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah dan
mendukung kemandirian energi.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan
ekonomi kerakyatan
- Mewujudkan pengelolaan sumber daya agribusnis dan maritime yang
optimal dan berkelanjutan sejajar dengan provinsi maju dikawasan
timur Indonesia.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
dan berbudaya

Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi tengah merupakan satu-satunya


Rumah sakit Jiwa milik pemerintah Provinsi Sulawesi tengah yang terletak di kelurahan
mamboro, kecamatan palu Utara, kira-kira 13 km sebelah utara kota Palu. Rumah
sakit ini mulai dibangun sejak tahun 1979 dengan dana APBN dan resmi berdiri pada
tanggal 5
Juli 1984 dengan diberlakukannya Keputusan Menkes RI
Nomor
350/Menkes/SK/VII/1984 tentang Pembentukan Rumah Sakit Jiwa Pusat Kelas B di
palu. Status awal pengelolaan Rumah Sakit Jiwa Pusat Palu dibawah Dirjen pelayanan
medik DEPKES-RI. Pada tahun 2001 dalam rangka penerapan UU No. 22 Tahun 1999
tentang pelaksanaan Otonomi Daerah, pengelolaan Rumah Sakit Jiwa Pusat Palu
diserahkan ke Pemda Kota Palu. Pada Tahun 2002 RSJ Pusat Palu diserahkan
pengelolaanya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Perda 12 tahun
2002 tentang Organisasi dan tata Laksana RSJ daerah Provinsi Sulawesi tengah, berubah
menjadi lembaga teknis yang berbentuk badan dengan mengacu pada Keputusan
Gubernur Sulawesi tengah Nomor 188.44/1726/RO.ORPEG-ST/2003 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Jiwa Madani daerah Provinsi Sulawesi tengah. Di
tahun 2003 Rumah Sakit Jiwa
Pusat Palu berubah nama dan berkembang menjadi Rumah Sakit Jiwa Madani
dengan penambahan 4pelayanan spesifik dasar (non Jiwa).
Pada perkembangan selanjutnya, RSJ Madani berubah menjadi Rumah Sakit
Daerah Madani, melalui Perda Nomor 7 Tahun 2009. Pengembangan ini
diharapkan dapat meningkatkan kerja sama RSD Madani dengan Rumah Sakit Daerah
lainnya dalam melaksanakan urusan pemerintah bidang kesehatan menuju pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu baik dan pelayanan kesehatan jiwa maupun pelayanan
kesehatan umum. Sejak berdirinyaRSD Madani telah mengalami 6 kali pergantian
direktur, yaitu :
1. dr. Paul Hamdani, DSJ (1985-1992)
2. dr. Slamet Susilo Setyodarmoko, DSJ (1992-1997)
3. dr. Eko Susanto Marsoeki, Sp.KJ. (1997-2004)
4. dr. Hj. Muslimah L. Gadi, MSi. (2004-2008)
5. dr. Isharwati, M.Kes (2008-2017)
6. dr. Nirwansyah Parampasi, Sp.PA (2017-sekarang)

Moto Pelayanan “Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”


Nilai-nilai dasar organisasi
M : Motivasi
A : Aktif dan Antisipasi
D : Disiplin
A : Adil
N : Nilai-Nilai Luhur
I : Inisiatif dan Profesional
Dalam UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan , tugas dan fungsi perawat
tercantum dalam pasal 29 yaitu memberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor
klien, peneliti keperawatan, pelaksana tugas berdasar pelimpahan wewenang, pelaksana
tugas dalam keterbatasan tertentu. Tercantum dalam pasal 31 ayat 1 perawat
mempunyai wewenang dalam melakukan penyuluhan dan koselor kepada kliennya
C. Tujuan
Tujuan dari aktualisasi ini adalah penulis mampu mengoptimalkan penerapan
lima momen cuci tangan di UPT. RSUD Madani Provinsi sulawesi tengah. Tujuan dari
aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk menjadikan pegawai ASN yang memiliki sikap
professional yaitu ASN yang karakter dan kepribadiannya menganut nilai-nilai dasar
profesi ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinyasecara professional,
akuntabel, sinergis, transparan, dan inovasisebagai pelaksana kebijakan public, pelayan
public, perekat dan pemersatu bangsa dan berjiwa nasionalisme, memiliki etika
public yang baik, beroirientasi pada komitmen mutu, serta pribadi yang anti korupsi.

D. Manfaat
1. Bagi Peserta
Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada setiap kegiatan
pelayanan yang dilakukan di ruang Igd umum UPT. RSUD Madani sehingga
dihasilkan output yang berkualitas bagi instansi.
2. Bagi Organisasi
Meningkatkan efektivitas, efisiensi, inovasi, serta mutu pelayanan kesehatan
di
RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah
3. Bagi Pemerintah Daerah
Menjadi abdi negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang
mampu berperan aktif dalam mengembangkan daerah yang lebih baik.
4. Bagi masyarakat
Memberikan sumbangsi tenaga dan pikiran sebagai pelayanan kepada
masyarakat, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


Berdasarkan Peraturan lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon pegawai negeri Sipil, peserta
Pelatihan Dasar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga
peserta latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-ilai dasar PNS yang
merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi PNS
adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjain
terwujudnya nilai-nilai public, indikatornya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Nilai dan Indikator Akuntabilitas

Nilai Indikator
1. Tanggung Jawab - Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secra
tuntas dan dengan hasil terbaik serta
mampu mempertanggung jawabkan.
2. Jujur - Memberikan laporan kinerja dengan
memberikan bukti nyata dari hasil dan
proses yang dilakukan.
3. Kejelasan Target - Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
melalui identifikasi program atas kebijakan
yang perlu dilakukan, siapa yang bertanggung
jawab, kapan akan dilaksnakan, dan biaya
yang dibutuhkan.
4. Netral - Menunjukan sikap netralitas PNS dan
kepentingan tertentu.
5. Orientasi Publik - Mengutamakan kepentingan masyarakat di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
6. Adil - Melayani masyarakat tanpa diskriminasi
dan ketidakjujuran.
7. Transparan - Keterbukaan dalam melaukan
kegiatan organisasi.
8. Konsisten - Melakukan tindakan yang telah disepakati
dan sesuai aturan perundangan yang berlaku
dari waktu ke waktu.
9. Parsiparif - Terlibat secara mental dan emosi kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung
jawab.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipl negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme
Nilai-Nilai Indikator
1. Ketuhanan - Menghadirkan Tuhan dalam segala kegiatan.
- Menghormati kemerdekaan beragama.
- Membina kerukunan hidup antar umat beragama.
2. Kemanusiaan - Mencintai sesame manusia
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai harkat martabat
- Membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan - Mengutamakan keutuhan bangsa
- Rela berkorban
- Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik
dalam pikiran, ucapan dan perbuatan.
- Memajukan pegaulan antar sesame manusia
- Menjaga persatuan dan keberagaman
4. Kerakyatan - Menghormati kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
- Mendahulukan kepentingan bersama
- Tidak memaksakan kehendak
- Melaksanakan hasil musyawarah
- mufakat.
- Bertanggung jawab atas keputusan bersama.
Membangun rasa persaudaraan dengan
5. Keadilan Sosial - berbagai sukusemangat
Membangun dan negara
kekeluargaan
dan kegotong-royongan.
- Mendahulukan kewajiban daripada
- hak. Gemar menolong orang lain
- Menghormati hak orang lain dalam
pelayanan public
- Mengembangkan pola hidup sederhana.
- Mengakui dan menghargai kesempatan
berkarya.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,


benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk menjalankan tanggung jawab pelayanan
public. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Nilai dan Indikator Etika Publik

Nilai Indikator
1. Jujur - 1. Tidak berbohong dan dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
- Tidak membebani masyarakat
- Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2. Terbuka - Menyampaikan sesuatu sesuai praturan yang berlaku.
- Siap menerima masukan dari pihak lain.
- Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
3. Tulus - Iklas dalam memberikan pelayanan.
- Memberikan pelayanan tanpa pamrih.
4. Sopan - Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,
santun dan ramah dalam memberikan
- pelayanan. Saling menghargai dan
- berkomunikasi baik Menempatkan diri sebagai
5. Transparasi - pelayanan masyarkat.
Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
- Tidak menyalahgunakan informasi untuk
mencari keuntungan pribadi dan golongan.
6. Bersikap hormat - Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
- Mengindahkan nasehat orang lain
- Membantu/ meringankan setiap urusan orang lain
- Menjungjung tinggi harga diri dan martabat
sesame manusia.
7. Bertanggung - Menggunakan barang milik negara sesuai
jawab terhadap Peruntuknya
barang milik - Tidak menjual barang milik negara
Negara - Memelihara dan tidak merusak barang milik negara.
8. Tidak - Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan.
diskriminatif - Tidak membeda-bedakan ras dan suku dn agama
dan adil dalam memberikan pelayanan.
- Berprilaku adil/proporsional dalam
menjalankan tugas.

9
1. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan public dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai
berikut :
Table 2.4 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu

Nilai Indikator
1. Efektif - Memenuhi kebutuhan masyarakat
- Mencapai target
- Berhasil guna
2. Efisien - Menjalankan tugas dengan tepat
dan cermat
- Bekerja dan berdaya guna dan
bertepat guna
- Bekerja tanpa kesalahan dan
tanpa pemborosan.
3. Inovatif - Menghasilkan sesuatu yang baru
dan bermanfaat
4. Orientasi Mutu - Bekerja dengan komitmen bagi
kepuasan masyarkat
- Bekerja cepat, tepat dan ramah
- Melayani dengan hati
- Melindungi dan mengayomi
- Melakukan perbaikan dan kelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun
tidak langsung. Berikut adalah nilai dan indikator mata pelatihan anti korupsi:
10
Tabel 2.5 Anti korupsi dan nilai-nilai indikatornya
Nilai Indikator
1. Jujur - Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan pengadaaan
- Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan pengawasan proyek
- Tidak melakukan perbuatan curang Pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
2. Peduli - Tidak membiarkan orang lain Akkan atau
merus
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi
- Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian yang
sedang dilakukan penanganan yang
1. Mandiri - berwajibmelakukan
Tidak penyuapan untuk melancarkan
Urusannya
- Bersedia memberikan hadiah atau imbalan berupa
apapun pada petugas/ pejabat yang telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
- Tidak tergantung dengan orang lain melaksanakan
tugas pokoknya.
2. Disiplin - Tidak melakukan tindakan melawan
hukum
- oleh atasan
Taan menjalankan tugas yang
diberikan sesuai dengan peraturan yang
3. Tanggung jawab - Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan
korporasi dan dapat merugikan keuangan Negara
- Tidak menerima imbalan apapun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan
4. Kerja keras - tanggungdengan
Bekerja jawabnya.
hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun atas pelaksaan pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.

11
- Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja
aturan.
- Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik.
5. Sederhana - Efisien dalam menggunakan sumber untuk
daya
mendapatkan hasil terbaik.
- Mensyukuri apapun hasil yang dicapai setelah
melakukan upaya maksimal
- Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksanaan tugas
- pokoknya. Menggunakan dan memelihara
6. Berani - asset negara.
Berani menoak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara.
- Berani memberikan informasi sesuai fakta.
7. Adil - Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
secara konsisten pada semua orang
- Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Ruang lingkup Manajemen PNS
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan
perlindungan.

2. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana berkomitmen
agar pelayanan publik semakin lebih baik, indicator nilai pelayanan public adalah
kesederhanaa, kejelasan, kepastian waktu, akurat, dan keamanan.
12
3. Whole of Government
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sistem
pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian
pelayanan melalui pembelajaran konsep whole of government (WoG),
Penerapan WoG, dan Best practice penerapan WoG dalam pemberian
pelayanan yang terintegrasi.
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi (Tabel dan narasi)

Unit Kerja : UPT. RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah


Isu yang diangkat : Kurang optimalnya Penerapan Lima Momen Cuci Tangan di Ruang Igd Umum UPT. RSUD Madani
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penerapan Lima Momen Cuci Tangan di Ruang Igd Umum UPT. RSUD Madani

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN DENGAN NILAI ERHADAP VISI NILAI
ANEKA DAN MISI ORGANISASI

1. Dengan

melaksanakan

kegiatan

bimbingan

dengan mentor
maka akan

memberi

penguatan nilai

aktif dan

antisipatif

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
dan Misi
1. Melakukan review 1. Menyiapkan bahan- 1. Tersedianya Akuntabilitas : Dengan Dengan
tetentang bahan konsultasi terkait bahan-bahn tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
dengan pembuatan leaflet konsultasi sesuai Kejelasan target kegiatan bimbingan kegiatan
dan penyuluhan target Orientasi publik dengan mentor bimbingan
Nasionalisme : akan berkontribusi dengan mentor
Ketuhanan dengan misi daerah maka akan
Komitmen Mutu : Provinsi Sulawesi memberi
Efektif tengah yaitu penguatan nilai
Efisien meningkatkan aktif dan
Inovatif kualitas sumber antisipatif
Orientasi Mutu daya manusia yang
Anti Korupsi : berdayasaing dan
Jujur berbudaya.
Mandiri
Kerja keras
Sederhana
Berani
Adil

2. Menemui mentor dan 2. Bertemu Akuntabilitas :


menyampaikan maksud dengan mentor, Tanggung jawab
konsultasi mendapat Jujur
14
dukungan, Kejelasan target
persetujuan dan Transparan
arahan dari Parsipatif
mentor Nasionalisme :
Ketuhanan
Persatuan
Kerakyatan
Keadilan sosial
Etike Publik :
Jujur
Terbuka
Tulus
Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Inovatif

3. Merencanakan waktu 3. Rencana Akuntabilitas :


untuk melaksanakan pelaksanaan Kejelasan target
kegiatan aktualisasi kegiatan Nasionalisme :
aktualisasi Ketuhanan
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Whole of Government
Manajemen ASN
Pelayanan Publik

15
2. Membuat leaflet 1. Menyiapkan refrensi 1. Materi leaflet Akuntabilitas : Dengan Dengan
tentang penyakit dan mengolahnya yang berkualitas Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
covid-19 menjadi materi leaflet dan mudah Kejelasan target kegiatan membuat kegiatan membuat
dipahami Nasionalisme : leaflet tentang leaflet tentang
masyarakat Ketuhanan penyakit covid-19 penyakit covid-19
Kemanusiaan akan berkontribusi maka akan
Komitmen Mutu : pada misi daerah memberi
Efektif Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Efidien tengah yaitu inisiatif dan
Inovatif Meningkatkan profesional
Orientasi mutu kualitas sumber
daya manusia yang
berdaya saing dan
2. Leflet menarik Akuntabilitas : berbudaya.
2. Mendesain leaflet dan mudah Tanggung jawab
dimengerti oleh Kejelasan target
pasien Nasionalisme :
Ketuhanan
Komitmen Mutu :
efektif
Pelayanan Publik

3. Kualitas Akuntabilitas :
3. Mencetak dan Tanggung jawab
cetakan dan dapat
memperbanyak leaflet
dirasakan Kejelasan target
manfaatnya oleh Nasionalisme :
semua pasien Ketuhanan
Komitmen Mutu :
Efektif
Anti Korupsi :
Jujur

16
Mandiri
Tanggung jawab
Kerja keras
Pelayanan Publik

3. Melaksanakan 1. Mempersiapkan 1. Tersedia alat Akuntabilitas : Dengan Dengan


pemeriksaan tanda peralatan yang akan untuk melakukan Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
tanda vital (TTV) pada digunakan. pemerikasaan Nasionalisme : pemeiksaan tanda- pemeriksaan
pasien. Ketuhanan tanda vital (TTV) tanda-tanda vital
Etika Publik : pada pasien akan (TTV) pada
Bertangung jawab berkontribusi pada pasien maka akan
terhadap barang milik misi daerah memberi
negara Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Komitmen Mutu : tengah yaitu disiplin dan adil
Efektif Efisien Meningkatkan
Orientasi mutu kualitas sumber
daya manusia yang
berdaya saing dan
berbudaya.
Akuntabilitas :
2. Menyapa pasien dan 2. Pasien Tanggung jawab
memperkenalkan diri. mengetahui Nasionalisme :
petugas yang Ketuhanan
merawatnya saat Kemanusiaan
ini Etika Publik :
Sopan
Bersikap hormat

17
3. Menjelaskan prosedur 3. Pasien Akuntabilitas :
yang akan dilakukan. mengetahui Tanggung jawab
pemeriksaan Kejelasan target
kesehatan yang Adil
akan dilakukan Transparan
Parsiatif
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan
Kerakyatan
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur
Terbuka Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Orientasi mutu

Akuntabilitas :
Tanggung jawab
4. Melakukan tindakan Adil
4. Terlaksana Transparan
keperawatan (memeriksa
pemeriksaan TTV Konsisten
tensi, nadi, suhu dan
pada pasien Partisipatif
respirasi) pasien dengan
benar, akurat dan Nasionalisme :
sistematis Ketuhanan
Kemanusiaan

18
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur, Terbuka
Tulus, Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Bertanggung jawab
terhadap barang milik
negara, Tidak
diskriminatif dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Orientasi mutu
Anti Korupsi :
Disiplin
Tanggung jawab
Adil
Sederhana
Pelayanan Publik
Manajemen ASN

5. Mencatat hasil 5. Tercatat pada Akuntabilitas :


pemeriksaan buku laporan Tanggung jawab
Jujur
Adil
Konsisten
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan

19
Etika Publik :
Jujur, Terbuka Sopan,
Transparan, Tidak
diskriminatif dan adil

4. Melaksanakan tindakan 1. Menerima 1. Melaksanakan Akuntabilitas : Dengan Dengan


pemberian obat. pendelegasian dari tugas yang Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
dokter DPJP didelegasikan Konsisten tindakan pemberian tindakan
Nasionalisme : obat akan pemberian obat
Ketuhanan berkontribusi pada maka akan
Kerakyatan misi daerah memberi
Keadilan sosial Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Etika Publik : tengah yaitu disiplin dan adil.
Jujur, Terbuka, Sopan, Meningkatkan
Trasparasi, Bersikap kualitas sumber
hormat, Tidak daya manusia yang
diskriminatif dan adil. berdaya saing dan
Komitmen Mutu : berbudaya.
Efektif
Oriebtasi mutu
Anti Korupsi
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
Whole of Govermen

2. Melakukan Persiapan 2. Tersedianya Akuntabilitas :


alat dan perlengkapan, alat yang tanggung jawab
mengecek tanggal diperlukan Kejelasan target
kadaluarsa obat. Orientasi publik
Nasionalisme :

20
Ketuhanan
Kemanusiaan
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Inovatif
Orientasi Mutu
Anti Korupsi :
Jujur
Mandiri Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras

3. Menyapa pasien 3. Agar pasien tau Nasionalisme :


dengan sopan dan ramah siapa perawat Ketuhanan
dan memperkenalkan diri yang bertugas Kemanusiaan
merawatnya saat Etika Publik :
ini Sopan
Bersikap hormat

4. Menjelaskan tujuan 4. Terlaksananya Akuntabilitas :


dan prosedur dalam kegiatan sesuai Tanggung jawab
pemberian obat tujuan dan Kejelasan target
prosedur Adil
pemberian obat Transparan
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kerakyatan
Etika Publik :
Jujur

21
Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif dan
adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Orientasi mutu

5. Melaksanakan 5. Terlaksana Akuntabilitas :


tindakan peberian obat kegiatan Tanggung jawab
pemberian obat Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur, Terbuka
Tulus, Sopan
Transparasi
Bersikap hormat
Bertanggung jawab
terhadap barang milik
negara, Tidak
diskriminatif dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Orientasi mutu

22
Anti Korupsi :
Disiplin
Tanggung jawab
Adil
Sederhana
Pelayanan Publik
Manajemen ASN

6. Evaluasi reaksi obat 6. Tidak ada Akuntabilitas :


pada pasien (ada alergi tanda alergi pada Tanggung jawab
atau tidak) pasien Kejelasan target
Adil
Nasionalisme :
Kemanusiaan
Keadilan sosial
Etika Publik :
Jujur, Tulus, Sopan,
bersikap hormat, Tidak
diskriminatif.
Komitmen Mutu :
Efisien
Orientasi mutu Anti
Korupsi : Mandiri,
Kerja keras Adil

7. Mencatat hasil pada 7. Tercatat hasil Akuntabilitas :


buku laporan obat di buku laporan Tanggung jawab
obat Jujur
Adil
Konsisten

23
Nasionalisme :
Ketuhanan
Etika Publik :
Jujur
Terbuka
Sopan
Transparan,
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Efektif
Efisien
Orientasi mutu

5. Sosialisasi tentang 1. Menyiapkan refrensi 1. Materi Etika Publik : Dengan Dengan


penyakit Covid-19 dan mengolahnya penyuluhan yang Tulus melaksanakan melaksanakan
menjadi materi menarik dan Sopan penyuluhan tentang sosialisasi tentang
penyuluhan. mudah dimengerti Transparasi penyakit covid-19 penyakit covid-19
pasien. Tidak diskriminatif dan akan berkontribusi maka akan
adil Nasionalisme pada misi daerah memberi
: Ketuhanan Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Kemanusiaan tengah yaitu aktif dan
Komitmen Mutu : Meningkatkan antisipatif,
Efektif kualitas sumber inisiatif dan
Efisien daya manusia yang professional.
Orientasi mutu berdaya saing dan
Anti Korupsi : berbudaya.
Jujur
Mandiri Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras

24
2. Melaksanakan 2. Terlaksananya Akuntabilitas :
penyuluhan dan penyuluhan dan tanggung jawab
membagikan leaflet target sasaran Jujur
kepada pasien yang tepat. Adil
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kemanusiaan
Etika Publik :
Tulus
Sopan
Bersikap hormat
Tidak diskriminatif
dan adil
Komitmen Mutu :
Orientasi mutu

3. Evaluasi 3. Pasien Akuntabilitas :


mengerti dengan Tanggung jawab
baik materi Etika Publik :
mengenai Jujur
penyakit Covid- Tulus
19 Transparasi
Komitmen Mutu :
Efektif Efisien
Orientasi mutu
Pelayanan Publik
Manajemen ASN

25
6. Evaluasi Kegiatan 1. Mengevaluasi 1. Mengetahahui Akuntabilitas : Dengan Dengan
tingkat pemahaman tingkat Tanggung jawab melaksanakan melaksanakan
pasien tentang pemahaman Kejelasan target evaluasi kegiatan kegiatan evaluasi
penyakit covid-19 pasien atas Nasionalisme : akan berkontribusi maka akan
sosialisasi yang Ketuhanan pada misi daerah memberi
telah dilakukan Komitmen Mutu : Provinsi Sulawesi penguatan nilai
Orientasi mutu tengah yaitu disiplin,aktif dan
Meningkatkan antisipatif,
kualitas sumber inisiatif dan
2. Menghitung 2. Terlaksananya Akuntabilitas : daya manusia yang professional.
presentase tingkat penghitungan Tanggung jawab berdaya saing dan
pemahaman melalui presentase tingkat Nasionalisme : berbudaya.
kuisioner pemahaman Ketuhanan
melalui kuisioner Komitmen Mutu :
Efektif
Inovatif
Anti Korupsi :
Jujur
Mandiri

3. Melaporkan hasil 3. Masukan dan Akuntabilitas :


evaluasi kepada arahan dari Tanggung jawab
mentor mentor Transparan
Nasionalisme :
Ketuhanan
Kerakyatan
Anti Korupsi :
Jujur
Mandiri
Tanggung jawab
Kerja keras

26
D. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV V
1 Melakukan
bimbingan dengan
mentor
2 Membuat leaflet
3 Melakukan
pemeriksaan tanda-
tanda vital (TTV)
pada pasien
4 Melakukan tindakan
pemberian obat
5 Melakukan
sosialisasi tentang
penyakit covid-19
6 Evaluasi kegiatan
aktualisasi
28

Anda mungkin juga menyukai