Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 125 tayangan

    Keperawatan Jiwa Ii

    Diunggah oleh

    Nurul Ramadhan
    Dokumen tersebut membahas dua kasus gangguan jiwa, yaitu halusinasi dan isolasi sosial. Kasus pertama mengenai pria berusia 28 tahun yang mengalami halusinasi berupa bayangan setan dan sering mengamuk. Kasus kedua membahas pria yang diantar keluarga ke RSJ karena sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, dan menolak minum obat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Keperawatan Jiwa Ii

    Diunggah oleh

    Nurul Ramadhan
    125 tayangan2 halaman
    Dokumen tersebut membahas dua kasus gangguan jiwa, yaitu halusinasi dan isolasi sosial. Kasus pertama mengenai pria berusia 28 tahun yang mengalami halusinasi berupa bayangan setan dan sering mengamuk. Kasus kedua membahas pria yang diantar keluarga ke RSJ karena sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, dan menolak minum obat.

    Judul Asli

    KEPERAWATAN JIWA II

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membahas dua kasus gangguan jiwa, yaitu halusinasi dan isolasi sosial. Kasus pertama mengenai pria berusia 28 tahun yang mengalami halusinasi berupa bayangan setan dan sering mengamuk. Kasus kedua membahas pria yang diantar keluarga ke RSJ karena sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, dan menolak minum obat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    125 tayangan2 halaman

    Keperawatan Jiwa Ii

    Diunggah oleh

    Nurul Ramadhan
    Dokumen tersebut membahas dua kasus gangguan jiwa, yaitu halusinasi dan isolasi sosial. Kasus pertama mengenai pria berusia 28 tahun yang mengalami halusinasi berupa bayangan setan dan sering mengamuk. Kasus kedua membahas pria yang diantar keluarga ke RSJ karena sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, dan menolak minum obat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    Anda di halaman 1dari 2

    KEPERAWATAN JIWA II

    NAMA: ARLIA AULIA

    NIM: 202001153

    TUGAS KASUS TENTANG HALUSINASI DAN ISOLASI SOSIAL

    1. KASUS HALUSINASI

    Tn. F umur 28 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD Jiwa di madani. Keluarga mengatakan

    pasien berbicara kotor, marah;marah, dan mengatakan sering melihat bayangan seperti setan

    yang sering mengiutinya dan pasien pernah mengamuk, memukul orangtuanya karena

    menyangka orangtuanya adalah setan yang akan memukulnya, suka menarik diri. Pasien

    merupakan anak pertama dari 5 bersaudara dan tinggal bersama sama dengan saudara laki-

    laki keempatnya dan bersama kedua orangtuanya


    2. KASUS ISOLASI SOSIAL

    Klien di antar ke RSJ oleh Pihak keluarga pada tanggal 01-04-2021 dengan alasan masuk,

    klien sering keluyuran, menyendiri tidak mau di ganggu oranglain, dan mengatakan bahwa ia

    tidak diterima dilingkungannya karena lingkungannya masih menganggapnya gila.

    Berdasarka data dari perawat dan teman sekamarnya mereka mengataka Tn. A sering berdiam

    diri dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. Klien perna mengalami gangguan jiwa

    dimasa lalu (pada tahun 2004), namun pengobatannya kurang berhasil karena pasien jarang

    minum obat ketika sudah berada dirumah.

    Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 06-04-2021 Tn. A mengatakan dia di bawah ke

    RSJ ini karena sering keluyuran, menyendiri, tidak mau bicara dengan orang lain, dan tidak

    mau minum obat karena merasa sudah sembuh. Pada saat diwawancara pasien mengatakan

    tidak mempunyai teman , klien mengatakan bosan dan mau pulang, klien mengatakan sering

    menyendiri dikamar dari pada kumpil-kumpul dengan teman-teman, dan klien mengatakan

    dia tidak mengalami sakit atau keluhan fisk lainnya. Dan saat di observasi oleh perawat klien

    terlihat sering berdiam diri dan tidak mau bergaul dengan teman-teman lainnya. Dan pada

    saat di ajak berbicara Tn.A banyak diam dan tidak ada espon. Klien juga tidak kooperatif,

    apatis dan afek tumpul

    Anda mungkin juga menyukai