Arkanul Islam
Arkanul Islam
Arkanul Islam
Dalam agama Islam terdapat beberapa aspek yang menjadi fondasi ibadah, yang dinamakan
Rukun Islam. Fondasi-fondasi ibadah tersebut merupakan perwujudan hamba allah dalam
Rukun Islam itu sendiri terdiri dari pada lima perkara, yaitu :
3. Mengeluarkan zakat.
4. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
Syahadat
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim berikut
diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui
maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
Adapun isi syahadat sebagai rukun pertama dalam rukun Islam adalah: Bersaksi tidak ada ilah
yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Makna "La ilaha Illallah. Artinya adalah: "Tiada Tuhan Selain ALLAH".
yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan supaya bisa mendekatkan diri
menyelisihi Rasul, mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan
dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab
mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh dengan cara
menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan menggunakan nama-nama
1
dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang diperintahkan-Nya
Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja
apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan
syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak boleh
kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang
muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW.
Shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi
antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk
menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia
memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk sholat.
Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis seperti air kecil
dan besar dalam rangka mensucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari najis batin.
Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat.
Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib
memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka
"Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
Sholat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi ketakutan dan
sakit. Ia menjalankan sholat sesuai kemampuannya baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun
berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali sekedar dengan isyarat mata atau hatinya maka
ia mengkhabarkan bahwa orang yangboleh sholat dengan isyarat. Rasul meninggalkan sholat
2
“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah sholat. Siapa yang meninggalkannya berarti
sholat Isya’. Waktu sholat Shubuh dimulai dari munculnya mentari pagi di Timur dan berakhir
saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya. Waktu sholat Dhuhur dimulai
sholat Ashar dimulai setelah habisnya waktu Dhuhur hingga matahari menguning dan tidak boleh
menundanya hingga akhir waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih putih cerah.
merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang waktu sholat Isya’ dimulai setelah
habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh ditunda setelah itu.
Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali sholat saja dari ketentuan waktunya hingga
keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat diluar keinginannya maka ia telah
melakukan dosa besar. Ia harus bertaubat kepada Allah dan tidak mengulangi lagi.
Puasa
Sifat puasa:
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari
makan, minum dan jima’ (hubungan lain jenis) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka.
Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Diantara yang terpenting :
meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu diantara sarana terbesar
2. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada
yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.
3
Zakat
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang kertas
yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah mencapai
nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-
bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah
siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang
dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari yang diairi
tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau hujan.
Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat penimba
air.
Diantara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi
kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya
Haji
maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :
1. Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan
harta.
2. Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di
satu tempat.
Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada
perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun
4
kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat
bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama mengingat
pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu
tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan persiapan
untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.
Latihan
1. Apa yang di maksud dengan arkanul islam ?
2. Jelaskan pengertian Syahadat, Sholat, Puasa !
3. Sebukkan siapa saja yang berhak menerima Zakat !
4. Sebutkan Rukun Haji !