Bukleet Budidaya Kangkung
Bukleet Budidaya Kangkung
Bukleet Budidaya Kangkung
BUDIDAYA KANGKUNG
http://www.penyuluhpertanian.net
Buklet ini
dipersembahkan
untuk para petani kebanggan kami
I. PENDAHULUAN
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp
cabbage, Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia,
China Selatan Australia dan bagian negara Afrika.
Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari
benih. Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat
yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.
Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air:
a. Warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
b. Bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dari pada kangkung darat. Warna
batang berbeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan.
c. Kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak berbiji dari pada kangkung air. Itu sebabnya kangkung darat
diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.
Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuk-pucuknya sebagai bahan
sayur-mayur. Kangkung selain rasanya enak juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin A, B dan
vitamin C serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan.
Seorang pakar kesehatan Filipina: Herminia de Guzman Ladion memasukkan kangkung dalam kelompok
"Tanaman Penyembuh Ajaib", sebab berkhasiat untuk penyembuh penyakit "sembelit" juga sebagai obat yang sedang
"diet". Selain itu, akar kangkung berguna untuk obat penyakit "wasir"
a. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim
panas dan beriklim dingin
b. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim
hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput
liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di
padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
c. Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang
terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat
kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka
kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.
d. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1
derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras,
sehingga tidak disukai konsumen.
e. Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi
keasaman tanah.
f. Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk.
Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
g. Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi
tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.
h. Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) ±
2000 meter dpl. Baik
Benih kangkung yang akan ditanam adalah stek muda, berukuran 20-30
cm, dengan jarak tanam 1,5 x 15 cm. b) Untuk benih dari biji kangkung diambil
dari tanaman yang tua. c) Benih yang diperlukan untuk seluas 10 m2 atau 2
bedengan ± 300 gram, jika tiap lubang diisi 2-3 butir biji.
http://www.penyuluhpertanian.net
1
IV. PENYIAPAN LAHAN
diolah terlebih dahulu. Kemudian tanah dicampur dengan pupuk kompos atau
pupuk kandang sebanyak 10 ton per hektar, diberi air dengan ketinggian 5 cm,
a. Pembentukan Bedengan
dengan ukuran lebar 0,8-1,2 m, panjang 3-5 m, dalam ± 15-20 cm dan jarak
untuk kelancaran pemasukan dan pembuangan air yang berlebih serta untuk
b. Pemupukan
http://www.penyuluhpertanian.net
2
Pemupukan bagi tanaman kangkung terdiri dari pupuk dasar yaitu
ton/ha rabuk organik dan 100-250 kg/ha urea, diberikan selama 2 minggu
V. PENANAMAN
akan ditanami. Apabila bedengan dibuat dengan ukuran 2x1 m, maka bila
jarak tanamnya ditentukan 20x20 cm, maka dalam satu bedengan terdapat
c. Cara Penanaman
Penanaman kangkung darat dilakukan pada sore hari yaitu jam 16.00
sampai 18.00. Hal ini bertujuan agar benih setelah ditanam tidak langsung
http://www.penyuluhpertanian.net
3
d. Pemeliharaan Tanaman
e. Pemupukan
diberikan hanya sekali dengan cara dilarutkan dalam air lalu disiram pada
jangan sampai ada butir pupuk yang tersangkut atau menempel pada daun,
sebab akan menyebabkan daun menjadi layu. Gunakan sapu lidi setiap
f. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pagi (jam 07.00) dan sore (jam
kembali.
http://www.penyuluhpertanian.net
4
VI. HAMA DAN PENYAKIT
a. Hama
tidak ganas, antara lain: belalang dan ulat daun. Pengendalian: untuk
dosis sebesar 2 cc per liter air dan disemprotkan pada tanaman. Pada waktu
b. Penyakit
kangkung adalah karat putih (Albugo Ipomoea panduratae). Penyakit ini peka
terhadap Dithane M-45 atau Benlate, tetapi bila benih diperlakukan dengan
http://www.penyuluhpertanian.net
5
Serangga pemakan daun dikendalikan dengan penyemprotan strategis
VII. PANEN
Panen pertama sudah bisa dilakukan pada hari ke 12. Saat ini kangkung
sudah tumbuh dengan panjang batang kira-kira 20-25 cm. Ada pula yang mulai
a. Cara Panen
atas permukaan tanah atau meninggalkan 2-3 buku tua. Panen dilakukan
pada sore hari. Panenan dilakukan dengan cara memotong kangkung yang
siap panen dengan ciri batang besar dan berdaun lebar. Dengan
air. Panen kangkung darat dilakukan pada umur 27 hari. Selama panen,
http://www.penyuluhpertanian.net
6
b. Periode Panen
Panen dilakukan 2-3 minggu sekali. Setiap kali habis panen, biasanya
akan terbentuk cabang-cabang baru. Setelah 5 kali panen atau 10-11 kali
c. Prakiraan Produksi
kg/tahun/10 m2.
a. Pengumpulan
b. Penyimpanan
kangkung yang telah diikat celupkan dalam air tawar bersih dan tiriskan
aTehnik
http://www.penyuluhpertanian.net
7