LP Termoregulasi
LP Termoregulasi
LP Termoregulasi
Kebutuhan Termoregulasi
Di susun oleh :
TRIANI D. HADAM
14420212129
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap ke empat dalam proses keperawatan dengan
melaksanakan berbagai strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah
diberikan
5. Evaluasi
Dari hasil evaluasi yang sudah tertulis yang diharapkan gangguan
termoregulasi teratasi.
D. Mind Mapping & Pathway
1. Mind Mapping
Anatomi fisiologi
Macam-macam gangguan
1. Kulit termoregulasi
2. Hipotalamus
3. Inti tubuh 1. Demam
Termoregulasi 2. Kelelahan akibat panas
3. Hipertermia
suatu pengaturan fisiologi 4. Heat stroke
tubuh manusia mengenai 5. Hipotermia
Etiologi
keseimbangan produksi 6. Radang beku (frosbite)
Pengeluaran
panas panas dan kehilangan panas
1. Radiasi sehingga suhu tubuh dapat di
2. Kondusi perhatikan secara konstan.
3. Konfeksi Konsep Legal Etik
4. Evaporasi
1. Autonom (Otonomi)
5. Diaforesis
2. Beneficience (bernuat baik)
Diagnosa keperawatan 3. Justic (Keadilan)
a. Resiko ketidak 4. Normal Eficience (tidak
seimbangan suhu merugikan
tubuh 5. Veracity (kejujuran)
b. Hipertermia 6. Fidellity (menepati janji)
c. Hipotermia 7. Confidentiality (kerahasiaan)
d. Ketidak efektifan 8. Accountability (akuntabilitas)
termoregulasi 9. Informa Consent
2. Pathhway
A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia
( KDM ), Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya : Health Books
Publishing.
Termoreseptor
Kozier, et al. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, sentral
Proses(di
dan Praktik.
Termoreseptor hipotalamus bagian lain SSP dan
Jakarta
perifer: EGC
(kulit) organ abdomen
Konstanti, & Ni Wayan. 2016. Kebutuhan Dasar Manusia I. Cetakan I. Jakarta Selatan
Nanda.2015-2017.Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.Jakarta: EGC
Pusat integrasi
termoregulasi
hipotalamus
Putri, A, Astuti, H. T, & Kurniasih, N. 2016. Pengertian dan Contoh Aspek Legal Etik
Dalam Keperawatan Anastesi. Poltekes Kemenkes Yogyakarta
Adaptasi Neuron Sistem saraf Sistem saraf
perilaku motorik simpatis simpatis