Makalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
BIOPROSES TEKNOLOGI
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Maryati (1061911008)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
BANGKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Insektisida ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bioteknologi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Insektisida bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Fahmi Rizal,
S.Si.,M.Biomed. selaku dosen mata kuliah Bioteknologi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih memiliki kesalahan dalam penyampaian. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca akan penulis nantikan dan terima dengan tangan
terbuka demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
A. kelebihannya ........................................................................................ 13
B. Kekurangan ......................................................................................... 13
BAB III.............................................................................................................. 15
PENUTUP ......................................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan
oleh manusia. Bioteknologi terus berkembang seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah bioteknologi
modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya perkembangan
bioteknologi. Kloning dan tanamantransgenik merupakan contoh produk
bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan
manusia yang semakin meningkat.Berbagai usaha telah dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Clark,dkk. 2009).
Bioteknologi akan semakin berkembang seiring berkembangan
zama. Salah satu contoh pengembangan bioteknologi yaitu adanya
teknologi bioproses. Teknologi bioproses adalah teknologi yang berkaitan
dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan organisme baik
dalam fase hidup, maupun produk enzimnya untuk menghasilkan suatu
produk.teknologi bioproses saat ini diterapkan di beberapa industri, salah
satunya industri enzim, biomassa,teknologi Rekombinan DNA,Kultur
sel,dan Kultur Mikroba(Dutta, 2008).
Teknologi bioproses memiliki peran penting dalam industri pangan
dan nonpangan.pada industri pangan, teknologi bioproses digunakan untuk
menghasilkan produk pangan seperti yakult, keju, yogurt, dan lain
sebagainya. Sedangkan dibidang nonpangan digunakan di industri farmasi
dan lain sebagainya(Paulin,1995). Dari penjelasan diatas maka dapat kita
simpulkan bahwa bioproses teknologi itu sangat erat hubungannya dengan
kehidupan kita sehari-hari. Dari hal tersebut maka perlunya dibuat makalah
tentang teknologi bioproses agar kita mengetahui apa itu bioproses
teknologi, dan bagaimana teknologi bioproses itu.
1.2.Rumusan Masalah.
Adapun rumusan maslah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa Yang Dimaksud Teknologi Bioproses ?
2. Apa saja ruang lingkup dari ternologi Bioproses ?
3. Bagaimana Peran Mikroba Dalam Teknologi Bioproses?
4. Bagaimana Pengaplikasian Dari Teknologi Bioproses Dalam
Industri ?
5. Apa Kekurangan Dan Kelebihan Dari Teknologi Bioproses?
1.3.Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Teknologi Bioproses.
2. Mahasiswa dapat mengetahui peran Mikroba Dalam Teknologi
Bioproses.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Pengaplikasian Dari Teknologi
Bioproses Dalam Industri.
4. Mahasiswa dapat mengetahui Kekurangan Dan Kelebihan Dari
Teknologi Bioproses.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awalnya ilmu dasar biologi dan kimia melahirkan teori-teori dasar
mikrobiologi dan biokimia. Perkembangan ilmu-ilmu lain yang juga mendasari
perkembangan ilmu rekayasa, seperti: matematik dan fisika turut mendorong
berkembangnya bioteknologi sehingga melahirkan teknologi bioproses. Secara
mudahnya, teknologi bioproses itu merupakan gabungan dari beberapa disiplin
ilmu yang saling mempengaruhi. Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang rekayasa genetika dan bagaimana cara memanfaatkan mikroba untuk
menghasilkan suatu produk. Dalam bioteknologi akan dipelajari tentang
mikrobiologi, molekular genetika, dan biokimia. Disinilah teknologi bioproses
dengan bioteknologi memiliki kesamaan, yakni sama-sama memanfaatkan
mikroorganisme. Hanya saja, produk yang dihasilkan bioteknologi terbatas, baik
jumlah maupun jenisnya, sementara bioproses dapat menghasilkan produk yang
lebih beragam dengan jumlah yang lebih banyak. Secara mudahnya, teknologi
bioproses itu merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang saling
mempengaruhi.
Pada kehidupan sehari - hari, sudah banyak sekali aktivitas dan produk
bioproses yang dihasilkan. Misalnya pada bidang kedokteran yang menghasilkan
antibiotik, vaksin, vitamin, steroid, hormon, antibodi, interferon dan lain- lain.
Kemudian ada juga dari bidang pertanian yang menghasilkan biopestisida, pakan
ternak, enzim xylase, kompos dan pupuk, bakteri penambat nitrogen, dan lain
sebagainya. Selanjutnya adalah bidang industri kimia yang telah menghasilkan
etanol, aseton, butanol, asam organik, surfaktan, parfum, dan lain- lain. Pada bidang
lingkungan, bioproses ini digunakan untuk penanganan limbah secara aerobik dan
anaerobik, pendayagunaan limbah dan residu organik, akumulasi dan biosorpsi
logam, detoksifikasi senyawa xenobiotik, dan sebagainya. Dan yang terakhir adalah
bidang yang sangat penting dalam ranah kita, yaitu bidang agroindustri. Pada
bidang ini telah diproduksi sejumlah pangan yang memanfaatkan reaksi enzimatik
mikroorganisme seperti minuman beralkohol, prosuk susu fermentasi, PST, asam
organik, enzim, antioksidan, zat pemanis, pewarna, aroma, dan lain- lain.
1. Produksi,
secara komersial ada 4 jenis produksi, yaitu biomassa sel, bio enzim,
metabolit, dan transformasi/ biokonversi (Modifikasi suatu
persenyawaan yang ditambahkan ke dalam proses fermentasi). Setiap
zat yang terlibat dalam suatu proses metabolisme (baik sebagai produk
metabolisme maupun yang diperukan untuk proses metabolisme) adalah
metabolit. Metabolit terbagi menjadi 2, yaitu metabolit primer dan
sekunder. Metabolit primer adalah metabolit yang essensial untuk
pertumbuhan dan reproduksi sel, contohnya adalah asam-asam organik
(asam asetat, asam laktat, asam glutamat, asam amino, polisakarida,
etanol, dll). Sementara metabolit sekunder hanya dibentuk oleh
sejumlah kecil organisme, tidak essensial untuk pertumbuhan dan
reproduksi sel, pembentukannya sangat tergantung pada kondisi
lingkungan, dihasilkan sebagai suatu grup yang strukturnya
berhubungan, contohnya zat antimikroba, zat pengatur tumbuh, zat-zat
farmakologis.
2. Pengolahan,
cakupan bioproses dapat dilihat dalam proses pengolahan limbah
industri, dengan teknologi bioproses suatu limbah industri bisa
dimanfaat menjadi suatu produk yang lebih berguna dan juga dapat
mengurangi bahkan mencegah terjadinya polusi dengan menggunakan
mikroorganisme seperti persenyawaan xenobiotik/ rekalsitron, serta
dapat juga digunakan dalam proses bioleaching (pelindian bijih) dan
perolehan minyak.
1. Upstream processing
Merupakan proses yang berkaitan dengan optimalisasi fermentasi yang
meliputi optimalisasi pertumbuhan mikroba (persiapan kultur dan
medium), desain fermentor, dan optimalisasisistem kontrol fermentasi.
2. Downstream processing
Merupakan proses pasca fermentasi yaitu berupa isolasi, ekstraksi dan
purifikasi produk fermentasi.selain itu, perpaduan keahlian dibidang
mikrobiologi, biokimia, komputer dan teknik kimia dibutuhkan untuk
mencapai kesuksesan dalam pengaplikasian.
1. Skala laboratorium,
Pada tahap ini mikroba di seleksi atau pendeskripsian enzim
(eksperimen terhadap produk yang ingin dihasilkan), biasanya
fermentor yang digunakan juga dalam skala kecil (1-5 liter).
2. skala pilot-plant,
Pada tahap ini sudah dilakukan optimalisasi kondisi-kondisi/ variabel-
variabel bioproses karena produksi pada tahap ini semakin meningkat,
dan fermentor yang digunakan juga semakin banyak (5-500 liter).
3. Skala industri,
Pada tahap ini segala aspek dipertimbangkan termasuk perhitungan
ekonomi karena pada tahap ini sudah dilakukan produksi secara
massal (besar), karena produksi dalam skala industri, tentunya
fermentor yang digunakan juga akan banyak yakni 500-5000 liter.
Jumlah fermentor di atas tidaklah baku, jumlah fermentor di atas
hanyak untuk perbanding penggunaan fermentor pada masing-masing
skala, semakin tinggi skalanya, maka jumlah fermentor yang
digunakan semakin banyak pula.
Jika dilihat dari tingkatan, proses yang terlibat serta produk yng
dihasilkan tentu berdeba-beda dan semakin tinggi tingkatanya semakin rumit
proses yang terlibat di dalamnya dan semakin tinggi pula teknologi yang
digunakan untuk memproduksiproduk dari teknologi bioproses tersebut.
A. kelebihannya
1. Kondisi operasi yang standard.
Kondisi reaksi untuk bioproses adalah standar. Secara umum hanya
diperlukan suhu kamar, tekanan atmosfir, dan pH netral. Sebagai
hasilnya didapatkan fasilias pabrik yang lebih sederhana dan
kecelakaan kerja yang minim dibanding pabrik kimia.
2. Spesifik.
Katalis enzim umumnya memiliki spesifikasi yang tinggi dan bereaksi
dengan satu reaksi kimia. Banyaknya varietas enzim memungkinkan
produk yang dihasilkan semakin banyak dan seragam.
3. Efektivitas.
Kecepatan katalis enzim biasanya lebih cepat dari katalis non biologis.
Kebutuhan konsentrasi enzim lebih kecil.
4. Sumber terbarukan.
Material baru untuk bioprosesn adalah biomassa yang keberadaannya
sangat luas.
5. Rekombinan teknologi DNA.
Perkembangan rekombinan DNA memungkinkan proses bilogis lebih
baik
B. Kekurangan
1. Hasil produksi kompleks.
Terkadang produk memiliki kontaminan seperti sel lain, banyak
terjadi metabolisme hasil samping, dan terkadang terjadi reaksi
enzimatis yang tidak diinginkan.
2. Kondisi lingkungan yang encer.
Komponen dari produk komersial biasanya diproduksi dalam jumlah
terbatas dalam medium cair. Oleh karena itu separasi menjadi mahal.
Karena umumnya produk bioproses memiliki sensitivitas tinggi
terhadap panas, maka separasi tradisional tidak bisa diterapkan.
Diperlukan metode separasi yang lebih baik dan lebih modern.
3. Kontaminasi.
Sistem fermentor dapat terkontaminasi dengan mudah, karena banyak
bakteri dan jamur yang tumbuh di lingkungan sekitar. Problem umum
yang sering dihadapi adalah pertumbuhan sel menjadi lambat karena
adanya kontaminan.
4. Variabilitas. Sel lebih cenderung bermutasi karena perubahan
lingkungan dan terjadi perubahan karakteristik sel. Selain itu reaksi
enzimatis lebih sensitif dan tidak stabil, serta terkadang membutuhkan
penanganan khusus.Namun demikian, bioproses masih tetap menjadi
teknik dalam produksi yang keberadaannya cenderung tidak bisa
digantikan oleh teknik lain karena beberapa hal seperti yield yang
tinggi, keefektifan proses, dan faktor ekonomis.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Dari hasil makalah ini dapat disimpulkan bahwa Teknologi bioproses
adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses
yang memanfaatkan mikroba baik dalam fase hidupnya maupun
produk-produk enzimnya.teknologi bioproses memiliki 2 ruang
lingkup yaitu upstream dan downstream processing.pada teknologi
bioproses mikroba berperan penting untuk menentukan hasil dari
proses tersebut.teknologi bioproses biasanya diaplikasikan untuk
pembuatan keju,yougurt dan juga digunakan pada industri nonpangan
juga.teknologi bioproses memiliki kekurangan dan
kelebihan.kekurangannya yaitu Hasil produksi kompleks.,Kondisi
lingkungan yang encer, Kontaminasi dan Variabilitas.
3.2.SARAN
Kami selaku penulis sangat menantikan saran dan kritikan dari
pembaca yang bersifat membangun untuk melengkapi kekurangan yang
ada pada makalah ini sehingga dapat bermanfaat untuk pelajar, dosen,
dan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA