Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Bioteknologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TUGAS BIOTEKNOLOGI

BIOPROSES TEKNOLOGI

Dosen Pengampu :

Fahmi Rizal, S.Si.,M.Biomed.

Disusun oleh :

Maryati (1061911008)

Melli Arianti (1061911031)

Soluna Desbait Hutagalung (1061911032)

Zelfika Yuni Sherina (1061911027)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
BANGKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Insektisida ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bioteknologi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Insektisida bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Fahmi Rizal,
S.Si.,M.Biomed. selaku dosen mata kuliah Bioteknologi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih memiliki kesalahan dalam penyampaian. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca akan penulis nantikan dan terima dengan tangan
terbuka demi kesempurnaan makalah ini.

Bangka, 13 Maret 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB I .................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ............................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang. ...................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah. ................................................................................. 5

1.3. Tujuan Makalah ..................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

2.1. Pengertian Bioproses Teknologi. ............................................................... 6

2.2. Ruang Lingkup Teknologi Bioproses. .................................................... 9

2.3. Peran Mikroba Pada Teknologi Bioproses.............................................. 9

2.4. Pengaplikasian Teknologi Bioproses .................................................... 10

2.5. Kelebihan dan Kekurangan. ................................................................. 13

A. kelebihannya ........................................................................................ 13

B. Kekurangan ......................................................................................... 13

BAB III.............................................................................................................. 15

PENUTUP ......................................................................................................... 15

3.1. KESIMPULAN ................................................................................... 15

3.2. SARAN ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Metabolisme Bakteri..........................................................................9


BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan
oleh manusia. Bioteknologi terus berkembang seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah bioteknologi
modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya perkembangan
bioteknologi. Kloning dan tanamantransgenik merupakan contoh produk
bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan
manusia yang semakin meningkat.Berbagai usaha telah dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Clark,dkk. 2009).
Bioteknologi akan semakin berkembang seiring berkembangan
zama. Salah satu contoh pengembangan bioteknologi yaitu adanya
teknologi bioproses. Teknologi bioproses adalah teknologi yang berkaitan
dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan organisme baik
dalam fase hidup, maupun produk enzimnya untuk menghasilkan suatu
produk.teknologi bioproses saat ini diterapkan di beberapa industri, salah
satunya industri enzim, biomassa,teknologi Rekombinan DNA,Kultur
sel,dan Kultur Mikroba(Dutta, 2008).
Teknologi bioproses memiliki peran penting dalam industri pangan
dan nonpangan.pada industri pangan, teknologi bioproses digunakan untuk
menghasilkan produk pangan seperti yakult, keju, yogurt, dan lain
sebagainya. Sedangkan dibidang nonpangan digunakan di industri farmasi
dan lain sebagainya(Paulin,1995). Dari penjelasan diatas maka dapat kita
simpulkan bahwa bioproses teknologi itu sangat erat hubungannya dengan
kehidupan kita sehari-hari. Dari hal tersebut maka perlunya dibuat makalah
tentang teknologi bioproses agar kita mengetahui apa itu bioproses
teknologi, dan bagaimana teknologi bioproses itu.
1.2.Rumusan Masalah.
Adapun rumusan maslah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa Yang Dimaksud Teknologi Bioproses ?
2. Apa saja ruang lingkup dari ternologi Bioproses ?
3. Bagaimana Peran Mikroba Dalam Teknologi Bioproses?
4. Bagaimana Pengaplikasian Dari Teknologi Bioproses Dalam
Industri ?
5. Apa Kekurangan Dan Kelebihan Dari Teknologi Bioproses?

1.3.Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Teknologi Bioproses.
2. Mahasiswa dapat mengetahui peran Mikroba Dalam Teknologi
Bioproses.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Pengaplikasian Dari Teknologi
Bioproses Dalam Industri.
4. Mahasiswa dapat mengetahui Kekurangan Dan Kelebihan Dari
Teknologi Bioproses.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bioproses Teknologi.


Bioproses adalah kajian mengenai proses-proses yang melibatkan
organisme (mikroorganisme) sebagai jasad pemroses substrat (bahan baku) menjadi
suatu produk. Teknologi bioproses adalah teknologi yang berkaitan dengan segala
operasi dan proses yang memanfaatkan mikroba baik dalam fase hidupnya maupun
produk-produk enzimnya. Teknologi Bioproses adalah bagian tak terpisahkan dan
sangat berperan penting dalam aplikasi bioteknologi secara masif. Teknologi
bioproses lahir dari berbagai disiplin ilmu seperti teknik kimia, bioteknologi, ilmu
kimia, ilmu fisika, dan ilmu biologi.

Pada awalnya ilmu dasar biologi dan kimia melahirkan teori-teori dasar
mikrobiologi dan biokimia. Perkembangan ilmu-ilmu lain yang juga mendasari
perkembangan ilmu rekayasa, seperti: matematik dan fisika turut mendorong
berkembangnya bioteknologi sehingga melahirkan teknologi bioproses. Secara
mudahnya, teknologi bioproses itu merupakan gabungan dari beberapa disiplin
ilmu yang saling mempengaruhi. Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang rekayasa genetika dan bagaimana cara memanfaatkan mikroba untuk
menghasilkan suatu produk. Dalam bioteknologi akan dipelajari tentang
mikrobiologi, molekular genetika, dan biokimia. Disinilah teknologi bioproses
dengan bioteknologi memiliki kesamaan, yakni sama-sama memanfaatkan
mikroorganisme. Hanya saja, produk yang dihasilkan bioteknologi terbatas, baik
jumlah maupun jenisnya, sementara bioproses dapat menghasilkan produk yang
lebih beragam dengan jumlah yang lebih banyak. Secara mudahnya, teknologi
bioproses itu merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang saling
mempengaruhi.

Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang rekayasa genetika


dan bagaimana cara memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan suatu produk.
Dalam bioteknologi akan dipelajari tentang mikrobiologi, molekular genetika, dan
biokimia. Nah, disinilah teknologi bioproses dengan bioteknologi memiliki
kesamaan, yakni sama-sama memanfaatkan mikroorganisme. Hanya saja, produk
yang dihasilkan bioteknologi terbatas, baik jumlah maupun jenisnya, sementara
bioproses dapat menghasilkan produk yang lebih beragam dengan jumlah yang
lebih banyak (Misri Gozan)

Bioproses merupakan salah satu disiplin ilmu yang didukung (gabungan)


oleh beberapa kajian-kajian ilmu seperti mikrobiologi yang membahas tentang
pemahaman mikroba (jenis, struktur, komponen sel, dll), fisiologi (proses-proses
dan aktivitas sel yang terjadi pada suatu organisme), biokimia (reaksi-reaksi dan
proses kimiawi yang terjadi di dalam suatu sel), dan genetika (materi genetik pada
sel). Kajian dalam teknologi bioproses ada 3, yaitu :

1. sebagai agen biologi (mikroba dan enzim),


2. pendayagunaan secara teknologi dan industri,
3. serta produk dan jasa yg dihasilkan.

Dalam teknologi bioproses yang makhluk hidup yang digunakan adalah


mikroorganisme, mikroorganisme digunakan dalam bioproses tentu saja memiliki
peranan yang sangat penting untuk kemaslahatan hidup manusia. Alasan
digunakannya mikroorganisme dalam bioproses ini adalah karena ukurannya yang
kecil, sehingga rasio luas dengan volume sel menjadi tinggi, perkembangbiakannya
cepat, materi genetiknya sederhana, dapat tumbuh pada berbagai medium, dan
relatif tidak menghasilkan limbah toksin atau aman bagi lingkungan.

Pada kehidupan sehari - hari, sudah banyak sekali aktivitas dan produk
bioproses yang dihasilkan. Misalnya pada bidang kedokteran yang menghasilkan
antibiotik, vaksin, vitamin, steroid, hormon, antibodi, interferon dan lain- lain.
Kemudian ada juga dari bidang pertanian yang menghasilkan biopestisida, pakan
ternak, enzim xylase, kompos dan pupuk, bakteri penambat nitrogen, dan lain
sebagainya. Selanjutnya adalah bidang industri kimia yang telah menghasilkan
etanol, aseton, butanol, asam organik, surfaktan, parfum, dan lain- lain. Pada bidang
lingkungan, bioproses ini digunakan untuk penanganan limbah secara aerobik dan
anaerobik, pendayagunaan limbah dan residu organik, akumulasi dan biosorpsi
logam, detoksifikasi senyawa xenobiotik, dan sebagainya. Dan yang terakhir adalah
bidang yang sangat penting dalam ranah kita, yaitu bidang agroindustri. Pada
bidang ini telah diproduksi sejumlah pangan yang memanfaatkan reaksi enzimatik
mikroorganisme seperti minuman beralkohol, prosuk susu fermentasi, PST, asam
organik, enzim, antioksidan, zat pemanis, pewarna, aroma, dan lain- lain.

Teknologi bioproses mencakup 2 hal, yaitu produksi dan pengolahan.

1. Produksi,
secara komersial ada 4 jenis produksi, yaitu biomassa sel, bio enzim,
metabolit, dan transformasi/ biokonversi (Modifikasi suatu
persenyawaan yang ditambahkan ke dalam proses fermentasi). Setiap
zat yang terlibat dalam suatu proses metabolisme (baik sebagai produk
metabolisme maupun yang diperukan untuk proses metabolisme) adalah
metabolit. Metabolit terbagi menjadi 2, yaitu metabolit primer dan
sekunder. Metabolit primer adalah metabolit yang essensial untuk
pertumbuhan dan reproduksi sel, contohnya adalah asam-asam organik
(asam asetat, asam laktat, asam glutamat, asam amino, polisakarida,
etanol, dll). Sementara metabolit sekunder hanya dibentuk oleh
sejumlah kecil organisme, tidak essensial untuk pertumbuhan dan
reproduksi sel, pembentukannya sangat tergantung pada kondisi
lingkungan, dihasilkan sebagai suatu grup yang strukturnya
berhubungan, contohnya zat antimikroba, zat pengatur tumbuh, zat-zat
farmakologis.
2. Pengolahan,
cakupan bioproses dapat dilihat dalam proses pengolahan limbah
industri, dengan teknologi bioproses suatu limbah industri bisa
dimanfaat menjadi suatu produk yang lebih berguna dan juga dapat
mengurangi bahkan mencegah terjadinya polusi dengan menggunakan
mikroorganisme seperti persenyawaan xenobiotik/ rekalsitron, serta
dapat juga digunakan dalam proses bioleaching (pelindian bijih) dan
perolehan minyak.

2.2. Ruang Lingkup Teknologi Bioproses.

Ruang lingkup teknologi bioproses terdiri dari 2 yaitu Upstream Processing


dan downstream Processing.

1. Upstream processing
Merupakan proses yang berkaitan dengan optimalisasi fermentasi yang
meliputi optimalisasi pertumbuhan mikroba (persiapan kultur dan
medium), desain fermentor, dan optimalisasisistem kontrol fermentasi.
2. Downstream processing
Merupakan proses pasca fermentasi yaitu berupa isolasi, ekstraksi dan
purifikasi produk fermentasi.selain itu, perpaduan keahlian dibidang
mikrobiologi, biokimia, komputer dan teknik kimia dibutuhkan untuk
mencapai kesuksesan dalam pengaplikasian.

2.3.Peran Mikroba Pada Teknologi Bioproses


Pemain utama pada bioproses yaitu mikroba. Artinya kesuksesan
atau kegagalan dari suatu bioproses dalam menghasilkan produk yang
optimal adalah terletak pada kinerja mikroba.ketika mikroba memiliki
kinerja yang tinggi maka efisiensi bioproses akan tercapai dan yield produk
akan tinggi.sebaliknya ketika mikroba memiliki kinerja yang rendah maka
efisiensi bioproses akan tercapai dan yield produk akan rendah.beberapa hal
yang diperhatikan agar kinerja mikroba mencapai efisien yang tinggi yaitu
perlunya optimasi kondisi lingkungan meliputi kebutuhan mikroba terhadap
nutrisi (sumber karbon, mineral,vitamin,dll),PH, Suhu, dan aerasi.masing-
masing mikroba memiliki kebutuhan lingkungan dan nutrisi yang berbeda-
beda.oleh karena itu,optimasi lingkungan sangat penting untuk dilakukan
sebagai upaya untuk mendapatkan kinerja mikroba yang optimal selama
proses bioproses.pada saat proses bioproses mikroba menghasilkan
metabolit yang berbeda, tergantung dari metabolit yang dibutuhkan pada
bioproses. Berikut proses mikroba menghasilkan metabolit :

Gambar 2.1. metabolisme Mikroba


2.4.Pengaplikasian Teknologi Bioproses

Teknologi bioproses dimulai dari generasi awal (sekitar tahun 6000


SM) yaitu fermentasi makanan dan minuman (bir, anggur, yoghurt, keju,
tempe, oncom, tape, dsb). Seiring berkembangnya zaman, teknologi
bioproses diapliasikan dalam bidang kedokteran pada generasi kedua, yaitu
penemuan antibiotika penisilin oleh Alexander Flemming (1928/1929).
Semakin lama, teknologi semakin canggih, dan pemanfaat teknologi
bioproses pun semakin kompleks. Pada generasi ketiga (sekitar tahun 1970-
an) teknologi bioproses digunakan dalam rekayasa genetika yaitu produksi
antibodi monoklonal (1975).

Dalam aplikasi pemanfaatan teknologi bioproses, ada tahapan-


tahapan sebelum produksi aplikasi teknologi bioproses dapat di produksi
secara massa, yaitu :

1. Skala laboratorium,
Pada tahap ini mikroba di seleksi atau pendeskripsian enzim
(eksperimen terhadap produk yang ingin dihasilkan), biasanya
fermentor yang digunakan juga dalam skala kecil (1-5 liter).
2. skala pilot-plant,
Pada tahap ini sudah dilakukan optimalisasi kondisi-kondisi/ variabel-
variabel bioproses karena produksi pada tahap ini semakin meningkat,
dan fermentor yang digunakan juga semakin banyak (5-500 liter).
3. Skala industri,
Pada tahap ini segala aspek dipertimbangkan termasuk perhitungan
ekonomi karena pada tahap ini sudah dilakukan produksi secara
massal (besar), karena produksi dalam skala industri, tentunya
fermentor yang digunakan juga akan banyak yakni 500-5000 liter.
Jumlah fermentor di atas tidaklah baku, jumlah fermentor di atas
hanyak untuk perbanding penggunaan fermentor pada masing-masing
skala, semakin tinggi skalanya, maka jumlah fermentor yang
digunakan semakin banyak pula.

Prinsip yang digunakan dalam teknologi bioproses adalah efisiensi


dan reproduksibilitas. Kinerja yang ditinjau dalam teknologi bioproses ada 4,
yaitu :

1. Identifikasi produk, substrat, dan produk-produk antara


2. Stoikiometri proses
3. Kinetika laju bioproses
4. Rancang bangun/ pemodelan reaktor.

Untuk menghasilkan suatu produk dalam teknologi bioproses terdapat


beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui. Teknolgoi bioproses dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Isolasi mikroba dari alam,


Setelah diisolasi dari alam/menggunakan mikroba di laboratorium
kultur. Ada 3 cara yang dapat digunakan untuk tahapan selanjutnya
(mutasi dan seleksi, hibridisasi, atau rekayasa genetik), setelah itu
mikroba tersebut akan termodifikasi baik secara genetika maupun
sifatnya, tahapan selanjutnya adalah perancangan dan pemodelan
bioreaktor untuk pembiakan dalam, setelah itu mikroba tersebut
dibiakkan dalam bioreakor, dan tahap terakhir adalah ekstraksi dan
purifikasi produk.
2. Ekstaksi atau sintesis mikrobial
Mikroba dimodifikasi menjadi suatu enzim, lalu dikembangkan dalam
bioreaktor enzimatik dan tahap terakhir ekstraksi dan purifikasi
produk.

Terdapat 3 tingkatan aplikasi pada teknologi bioproses, yaitu :

1. Tingkat rendah, yaitu produksi metana, etanol, biomassa,


penanganan limbah, dll.
2. Tingkat sedang, yaitu asam amino, enzim, asam organik, polimer,
dll. Dan yang
3. Tingkat tinggi (canggih) yaitu interferon, hormon, vitamin, vaksin,
antibiotika, dll.

Jika dilihat dari tingkatan, proses yang terlibat serta produk yng
dihasilkan tentu berdeba-beda dan semakin tinggi tingkatanya semakin rumit
proses yang terlibat di dalamnya dan semakin tinggi pula teknologi yang
digunakan untuk memproduksiproduk dari teknologi bioproses tersebut.

Perbedaan Bioteknologi dan Bioproses adalah terletak pada skalanya.


Bioteknologi berperan untuk menemukan dan menciptakan ‘sesuatu’ yang
baru contoh produk rekayasa yang baru, sedangkan teknologi bioproses
berperan untuk memproduksi produk bioteknologi secara massa (skala
industri). Melalui produksi skala industri tersebut, harga produk menjadi
lebih terjangkau. Hal tersebut dilakukan sebab walau bagimanapun, apabila
produk bioteknologi bermanfaat tetapi belum dapat dijangkau seluruh
kalangan, maka hal tersebut tidak akan begitu berarti bagi masyarakat banyak.
Dengan adanya teknologi bioproses produk hasil dari bioteknologi tersebut
dapat dikomersiilkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
2.5.Kelebihan dan Kekurangan.

Dalam teknologi Bioproses terdapat juga kelebihan dan juga kekurangan :

A. kelebihannya
1. Kondisi operasi yang standard.
Kondisi reaksi untuk bioproses adalah standar. Secara umum hanya
diperlukan suhu kamar, tekanan atmosfir, dan pH netral. Sebagai
hasilnya didapatkan fasilias pabrik yang lebih sederhana dan
kecelakaan kerja yang minim dibanding pabrik kimia.
2. Spesifik.
Katalis enzim umumnya memiliki spesifikasi yang tinggi dan bereaksi
dengan satu reaksi kimia. Banyaknya varietas enzim memungkinkan
produk yang dihasilkan semakin banyak dan seragam.
3. Efektivitas.
Kecepatan katalis enzim biasanya lebih cepat dari katalis non biologis.
Kebutuhan konsentrasi enzim lebih kecil.
4. Sumber terbarukan.
Material baru untuk bioprosesn adalah biomassa yang keberadaannya
sangat luas.
5. Rekombinan teknologi DNA.
Perkembangan rekombinan DNA memungkinkan proses bilogis lebih
baik
B. Kekurangan
1. Hasil produksi kompleks.
Terkadang produk memiliki kontaminan seperti sel lain, banyak
terjadi metabolisme hasil samping, dan terkadang terjadi reaksi
enzimatis yang tidak diinginkan.
2. Kondisi lingkungan yang encer.
Komponen dari produk komersial biasanya diproduksi dalam jumlah
terbatas dalam medium cair. Oleh karena itu separasi menjadi mahal.
Karena umumnya produk bioproses memiliki sensitivitas tinggi
terhadap panas, maka separasi tradisional tidak bisa diterapkan.
Diperlukan metode separasi yang lebih baik dan lebih modern.
3. Kontaminasi.
Sistem fermentor dapat terkontaminasi dengan mudah, karena banyak
bakteri dan jamur yang tumbuh di lingkungan sekitar. Problem umum
yang sering dihadapi adalah pertumbuhan sel menjadi lambat karena
adanya kontaminan.
4. Variabilitas. Sel lebih cenderung bermutasi karena perubahan
lingkungan dan terjadi perubahan karakteristik sel. Selain itu reaksi
enzimatis lebih sensitif dan tidak stabil, serta terkadang membutuhkan
penanganan khusus.Namun demikian, bioproses masih tetap menjadi
teknik dalam produksi yang keberadaannya cenderung tidak bisa
digantikan oleh teknik lain karena beberapa hal seperti yield yang
tinggi, keefektifan proses, dan faktor ekonomis.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Dari hasil makalah ini dapat disimpulkan bahwa Teknologi bioproses
adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses
yang memanfaatkan mikroba baik dalam fase hidupnya maupun
produk-produk enzimnya.teknologi bioproses memiliki 2 ruang
lingkup yaitu upstream dan downstream processing.pada teknologi
bioproses mikroba berperan penting untuk menentukan hasil dari
proses tersebut.teknologi bioproses biasanya diaplikasikan untuk
pembuatan keju,yougurt dan juga digunakan pada industri nonpangan
juga.teknologi bioproses memiliki kekurangan dan
kelebihan.kekurangannya yaitu Hasil produksi kompleks.,Kondisi
lingkungan yang encer, Kontaminasi dan Variabilitas.

3.2.SARAN
Kami selaku penulis sangat menantikan saran dan kritikan dari
pembaca yang bersifat membangun untuk melengkapi kekurangan yang
ada pada makalah ini sehingga dapat bermanfaat untuk pelajar, dosen,
dan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Albar,N.,dkk.2019.Ruang Lingkup Bioproses dan Bioteknologi.Samarinda:


Universitas mulawarman.
Clark DP, Pazdernik NJ. 2009. Biotechnology; Applying the Genetic Revolution.
Elsevier: China.
Hadiyanto dan Maulana azim .2016.Dasar-dasar Bioproses.
Efressdigimedia:Semarang .
Istianah,dkk. 2018. Teknologi Bioproses.Universitas Brawijaya press : malang.
Nugraheny, M. 2008.“Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu Untuk
Pembuatan Kecap Ampas Tahu”. PTBB Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Pauline, M.D. 1995. Bioprocess engineering principles. Academic Press. London.
Prapnasiari.E.D, dkk.2012.uji kualitatif enzim ligninolitik yang dihasilkan oleh
jamur Fanerochaetechrysosporium dengan penambahan serutan kayu
sebagai Co-substrat.Malang : Politeknik negeri malang.
Singh, P.C., Singh, R.K., .1996. Choosing an Appropriate Bioseparation
Technique. Trends in Food Science & Technology Engineering. 16(6):
949-955.
Steven LJ. 1985. Chemical Interesterification of Palm, Palm Kernel and Coconut
Oils. J.Amer. Oil Chem. Soc. 62: 400-405.
Willem, H.K. 1997. Nutritional requirements in fermentation process. In: Vogel,
H.C., and Todaro, C.L. 1997. Fermentation and biochemical engineering
handbook: principles, process design, and equipment. 2nd Ed. Noyes
Publication. New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai