GABUNGAN
GABUNGAN
GABUNGAN
OLEH:
INDRI STEFANI GINTING
140503040
Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................i
DAFTAR TABEL .............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................v
ii
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................47
3.1 Jenis Penelitian ...............................................................................47
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian......................................................47
3.3 Jenis dan Sumber Data....................................................................52
3.4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................53
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel....................53
3.5.1 Variabel Dependen dan Definisi............................................53
3.5.2 Variabel Independen dan Definisi.........................................55
3.6 MetodeAnalisis Data.......................................................................57
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif....................................................57
3.6.2 Uji Asumsi Klasik...................................................................58
3.6.2.1 Uji Normalitas.............................................................58
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas....................................................50
3.6.2.3 Uji Heterokedastisitas..................................................59
3.6.2.4 Uji Autokorelasi..........................................................60
3.6.3 Teknik Analisis Linier Berganda............................................61
3.6.4 Uji Hipotesis............................................................................62
3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)....................................62
3.6.4.2 Uji SignifikanSimultan (Uji-f).....................................62
3.6.4.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t).......................................63
iii
BAB V PENUTUP............................................................................................85
5.1 Kesimpulan.....................................................................................85
5.2 Keterbatasan Penelitian...................................................................85
5.3 Saran ...............................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................87
LAMPIRAN ..............................................................................................92
DAFTAR TABEL
iv
4.8 Hasil Uji F (Simultan)............................................................76
4.8 Hasil Uji t (Parsial)................................................................77
DAFTAR GAMBAR
v
4.1 Hasil Uji Grafik Normalitas...................................................68
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................72
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Dimensi Pengungkapan ERM ISO 31000.............................92
2 Data Variabel Yang Diolah Tahun 2018...............................93
3 Data Variabel Yang Diolah Tahun 2019...............................94
4 Pengolahan Data SPSS..........................................................98
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatan bisnis,
Pada awalnya setiap investor akan menghindari investasi yang berisiko tinggi,
tetapi di dalam investasi terdapat istilah “High risk, high return”, hal tersebut
besar, maka risiko yang dihadapi juga besar. Risiko bisnis menurut Institute of
risiko yang andal merupakan salah satu kompetensi inti yang harus dimiliki
risiko atau dikenal dengan Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif.
1
belum efektif, hal ini terbukti dari banyaknya perusahaan yang mengalami
sebesar U$ 1,2 milyar. Selain itu, Enron juga sengaja menghilangkan beberapa
terbesar dalam sejarah Amerika pada saat itu dengan nilai asetnya sebesar U$
103,9milyar (www.computesta.com).
diduga kuat melakukan mark up laba bersih pada laporan keuangannya. Dalam
laporan tersebut, Kimia Farma menyebut berhasil meraup laba sebesar Rp 132
2
milyar. Belakangan terkuak bahwa perusahaan tersebut hanya menjala untung
penilaian yang baik dari principal. Salah satu cara yang dilakukan pihak
principal yaitu melakukan kecurangan dalam praktik laporan keuangan. Hal ini
2011:4).
3
Sejalan dengan teori agensi, maka teori sinyal juga menjelaskan
yang lebih luas memberikan informasi bahwa perusahaan tersebut lebih baik
Treadway Commission (dalam Sari 2013:21) ialah “sebagai suatu proses yang
4
kepada pihak luar tentang profil risiko dan juga berfungsi sebagai sinyal
Indonesia sudah mulai serius dilaporkan, ini terbukti dari keputusan ketua
risiko yang dihadapi serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko
risiko.
Governance dengan keberhasilan usaha dan juga cara untuk memantau kinerja
tanggung jawab dari masing-masing yang terlibat dalam bisnis, yaitu antara
lain dewan komisaris, dan direksi, manajer, komite audit serta pihak-pihak lain
5
Struktur Corporate Governance seperti, komisaris independen dalam
karena tidak terafiliasi dengan perusahaan sebagai pegawai, dan hal ini
manajemen risiko yang lebih luas (internal atau eksternal) audit dalam rangka
Sesuai dengan peraturan Bapepam, tugas dan tanggung jawab komite audit
Luasnya tanggung jawab dan tugas komite audit yang semakin berat
memunculkan inisiatif dari perusahaan untuk membuat suatu komite lain yang
6
Management Committee (RMC) diperusahaan merupakan salah satu solusi
yang dilakukan oleh dewan komite sebagai bagian dari Corporate Governance
lebih ketat (Agista dan Mimba, 2015:3). Semakin besar tingkat konsentrasi
7
Penelitian yang dilakukan oleh Meizaroh dan Lucyanda (2011) dengan
Management.
Penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan Yanto (2013) dengan judul
8
Penelitian yang dilakukan Agista dan Mimba (2017) yang berjudul
Risk Management.
Jika dilihat dari uraian diatas, dapat peneliti simpulkan bahwa pada
9
Gap. Untuk memudahkan, peneliti akan merangkum Research Gap berdasarkan
table berikut.
Tabel 1.1
Research Gap
Variabel
No Variabel Independen Peneliti Hasil
Dependen
Desender, et al. Tidak
Komisaris
1 (2009) Berpengaruh
Independen
Sari (2013) Berpengaruh
Meizaroh dan
Berpengaruh
Lucyanda (2011)
2 Pengungkapan
Komite Manajemen Handayani dan
Enterprise Berpengaruh
Risiko Yanto (2013)
Risk
Tidak
Management Putri (2019)
Berpengaruh
Pangestu dan Tidak
Konsentrasi
Susilowati (2017) Berpengaruh
3 Kepemilikan
Agista dan
Berpengaruh
Mimba (2017)
10
1. Apakah Komisaris Independen, berpengaruh terhadap Pengungkapan
berpengaruh
11
3. Untuk mengetahui apakah Konsentrasi Kepemilikan
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
muncul ketika satu atau lebih individu (principal) mempekerjakan individu lain
kepada agen untuk membuat suatu keputusan atas nama principal tersebut.
asimetri informasi.
tidak sama antara principal dan agent. Permasalahan asimetri informasi timbul
akibat adanya kesulitan dari pihak pemilik untuk mengawasi dan melakukan
13
pengungkapan mengenai perusahaan merupakan salah satu tanggungjawab dari
perusahaan. Hal ini memberikan informasi bahwa perusahaan tersebut lebih baik
transparansi.
2.1.3 Risiko
sebagai sesuatu yang dapat mempengaruhi sasaran organisasi. Salah satu atribut
risiko adalah ketidakpastian, baik dari sesuatu yang sudah diketahui maupun dari
sesuatu yang belum diketahui. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh entitas tidak
akan lepas dari risiko yang akan dihadapi. Risiko bisnis menurut Institute Of
14
Internal Auditor Research Foundation (IIARF) 2003 dalam Pratika (2011: 20)
diantaranya:
kekuasaan.
15
2.1.4 Enterprise Risk Management
(ERM) sebagai
perusahaan adalah:
suatu entitas.
16
mengelola risiko-risiko perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan
misinya.
17
3. Pelaporan – keandalan pelaporan.
18
telah diantisipasi sebelumnya, sehingga bila gangguan tersebut memang
komponen-komponen ERM :
sangat menentukan warna dari sebuah organisasi dan memberi dasar bagi
cara pandang terhadap risiko dari setiap orang dalam organisasi tersebut.
19
appetite, nilai-nilai etika dan integritas, dan lingkungan di mana
tujuan yang dipilih atau ditetapkan serta mendukung misi perusahaan dan
tujuan manajemen.
kegiatan agar risiko tersebut sesuai dengan toleransi (risk tolerance) dan
risk appetite.
20
6. Kegiatan Pengendalian (Control Activities) – Kebijakan dan prosedur
tanggungjawabnya.
risiko tradisional.
mengurangi volatilitas laba dari spesifik sumber (risiko bahaya, risiko suku
21
(ERM) merupakan sarana untuk mempromosikan kinerja operasional dan
membangun nilai tambah. Nilai tambah ini akan semakin besar ketika
ada.
Manajemen Risiko)
22
Laporan tahunan (annual report) merupakan laporan yang diterbitkan oleh
23
internasional yang dapat dijadikan acuan dalam penerapan manajemen
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh
24
diduga memiliki hubungan dengan Pelaksanaan Enterprise Risk Management
komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi, yang dimaksud dengan
diperlukan.
pemegang saham utama, anggota direksi dan atau anggota dewan komisaris
lainnya.
25
dan kegiatan yang dilakukan oleh direksi serta memberi nasihat bila
diperlukan.
jajaran anggota dewan komisaris yang dapat dipilih terlebih dahulu melalui
RMC terdiri dari dewan komisaris, namun bila perlu dapat juga menunjuk
26
tahap identifikasi, pengambilan keputusan mengenai program manajemen
27
Di Indonesia, pembentukan RMC belum diwajibkan pada sektor
nonfinance, tetapi dalam sektor perbankan telah diatur dalam peraturan Bank
8/4/PBI/2006 salah satu prasyarat yang harus dilengkapi oleh Bank Umum
yaitu tentang penerapan GCG bagi bank umum adalah pembentukan Komite
Pemantau Risiko. Sektor perbankan memiliki risiko yang lebih banyak dan
memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan
instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu
28
Saham didefinisikan sebagai sekuritas yang diperdagangkan dipasar modal.
perusahaan serta keseluruhan atau sebagian besar pemegang kendali atas aktivitas
29
Enterprise Risk Management telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Variabel
Nama Dependen Independen Hasil Penelitian
Peneliti
Desender, et Pengungkapa 1. Komisaris Hasil penelitian ini
al. (2009) n ERM independensi menunjukkan bahwa
2. Ukuran audit komite komisaris
3. Pemisahan CEO- independensi,
Chairman ukuran audit komite,
4. Biaya audit pemisahan
eksternal CEO-Chairman, biaya audit
5. Reputasi auditor eksternal, reputasi auditor dan
6. Konsentrasi konsentrasi kepemilikan, size
kepemilikan, dan laverage mempunyai
7. Size dan laverage pengaruh signifikan terhadap
pengungkapan ERM.
Sedangkan biaya audit
eksternal tidak berpengaruh.
Meizaroh Pengungkapa 1. Komisaris Hasil penelitian ini
dan n ERM Independen menunjukkan bahwa
Lucyanda 2. Ukuran Dewan Komisaris independen dan
(2011) Komisaris ukuran dewan komisaris tidak
3. RMC berpengaruh signifikan
4. Reputasi Auditor terhadap pengungkapan
5. Konsentrasi ERM.
Kepemilikan RMC, reputasi auditor, dan
konsentrasi kepemilikan
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan ERM
30
Handayani Pengungkapa 1. Ukuran Perusahaan Hasil penelitian ini
dan Yanto n ERM 2. RMC menunjukkan bahwa ukuran
(2013) 3. Reputasi Auditor perusahaan, RMC, reputasi
4. Konsentrasi auditor, dan konsentrasi
Kepemilikan kepemilikan berpengaruh
signifikan terhadap
pengungkapan ERM.
31
2.3 Kerangka Konseptual
Komisaris
H1
Independen (X1)
Pengungkapan
Komite
H2 Enterprise Risk
Manajemen Risiko
Management (Y)
(X2)
H3
Konsentrasi
Kepemilikan (X3)
H4
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
32
dengan proporsi komisaris independen yang tinggi cenderung lebih
risiko yang lebih luas (internal dan eksternal) audit dalam rangka
33
Konsekuensinya apabila perusahaan membentuk Risk Management
pengungkapan risiko.
34
Pangestuti dan Susilowati (2017) mengemukan konsentrasi kepemilikan
EnterpriseRisk Management
risiko.
35
komisaris independen dapat meningkatkan kualitas pengawasan atas
pengawasan efektif
36
2.4 HIPOTESIS
sebagai berikut.
Indonesia.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe
penelitian ex post facto yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
38
1. Menyajikan laporan tahunannya selama periode tersebut secara 2 tahun
Tabel 3.1
39
23 BRNA Berlina Tbk - - V -
24 BRPT Barito Pacific Tbk V V V 18
25 BTON Betonjaya Manunggal Tbk V V V 19
26 BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk V V V 20
27 CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk - - V -
28 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk - V - -
29 CEKA Cahaya Kalbar Tbk V V V 21
30 CINT Chitose International Tbk V V V 22
31 CLEO Sariguna Primatirta Tbk V - - -
32 CNTX Century Textile Industry Tbk - V V -
33 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk V V V 23
34 CTBN Citra Tubindo Tbk V V V 24
35 DLTA Delta Djakarta Tbk V V V 25
36 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk V - - -
37 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk V V V 26
38 EKAD Ekadharma International Tbk V V V 27
39 ERTX Eratex Djaja Tbk V V V 28
40 ESTI Ever Shine Tex Tbk V V V 29
41 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk V V V 30
42 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk V V - -
43 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk V V V 31
44 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk V V V 32
45 GDYR Goodyear Indonesia Tbk V - V -
46 GGRM Gudang Garam Tbk V V V 33
47 GJTL Gajah Tunggal Tbk V V - -
Garuda Maintenance Facility Aero V - V
48 GMFI -
Asia Tbk
49 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk V - V -
50 HDTX Panasia Indo Resources Tbk V - V -
51 HMSP Hanjaya MandalaSampoerna Tbk V V V 34
52 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk - V - -
53 HRTA Hartadinata Abadi Tbk V - V -
54 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk V V V 35
55 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk V V V 36
56 IIKP Inti Agri Resources Tbk - V - -
57 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk - - V -
58 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk V V V 37
59 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk V V V 38
60 IMPC Impack Pratama Industri Tbk V V V 39
61 INAF Indofarma Tbk V V V 40
62 INAI Indal Aluminium Industry Tbk V V V 41
40
63 INCI Intan Wijaya International Tbk V V V 42
64 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk V V V 43
65 INDR Indorama Synthetics Tbk V V V 44
66 INDS Indospring Tbk V V V 45
67 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk V V - -
68 INRU Toba Pulp Lestari Tbk V V V 46
69 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk V V V 47
70 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk - - V -
71 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk - V - -
72 JECC Jembo Cable Company Tbk V V V 48
73 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk - - V -
74 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk V V V 49
75 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk V V - -
76 KAEF Kimia Farma Tbk V V V 50
77 KBLI KMI Wire & Cable Tbk V V V 51
78 KBLM Kabelindo Murni Tbk - - V -
Kertas Basuki Rachmat Indonesia
79 KBRI - V V -
Tbk
80 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk V V V 52
81 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk V V V 53
82 KICI Kedaung Indah Can Tbk V V - -
83 KINO Kino Indonesia Tbk - - - -
84 KLBF Kalbe Farma Tbk V V V 54
85 KMTR Kirana Megatara Tbk - - V -
86 KPAL Steadfast Marine Tbk - V V -
87 KPAS Cottonindo Ariesta Tbk - - - -
88 KRAH Grand Kartech Tbk V V V 55
89 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk V V V 56
90 LION Lion Metal Works Tbk V V V 57
91 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk - V V -
92 LMSH Lionmesh Prima Tbk V V V 58
93 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk - - V -
94 MAIN Malindo Feedmill Tbk V V V 59
95 MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk - V V -
96 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk - - - -
97 MBTO Martina Berto Tbk V V V 60
98 MDKI Emdeki Utama Tbk - - V -
99 MERK Merck Tbk - V V -
100 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk V V V 61
101 MLIA Mulia Industrindo Tbk V V V 62
41
102 MOLI Madusari Murni Indah Tbk - - V -
42
103 MRAT Mustika Ratu Tbk - V V -
104 MYOR Mayora Indah Tbk - - - -
105 MYTX Asia Pacific Investama Tbk V V V 63
106 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk V V V 64
107 NIPS Nipress Tbk - - V -
108 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk V - V -
109 PBID Panca Budi Idaman Tbk - - V -
110 PBRX Pan Brothers Tbk V V V 65
111 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk - - V -
112 PEHA Phapros Tbk - V V -
113 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk V V V 66
114 POLY Asia Pacific Fibers Tbk V V V 67
115 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk V V V 68
116 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk - - V -
117 PTSN Sat Nusapersada Tbk V V V 69
118 PYFA Pyridam Farma Tbk - - V -
119 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk V V V 70
120 RMBA Bentoel Internasional Investama V V V 71
Tbk
121 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk V V V 72
Supreme Cable Manufacturing V V V
122 SCCO 73
Corporation Tbk
123 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk - - V -
124 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk V V V 74
125 SIPD Sierad Produce Tbk V V V 75
126 SKBM Sekar Bumi Tbk V V V 76
127 SKLT Sekar Laut Tbk - - V -
128 SMBR Semen Baturaja Tbk - V V -
129 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk - - - -
130 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk V V V 77
131 SMSM Selamat Sempurna Tbk V V V 78
132 SPMA Suparma Tbk V V V 79
133 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk V V V 80
134 SRSN Indo Acitama Tbk V V V 81
135 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk V V V 82
136 STAR Star Petrochem Tbk V V V 83
137 STTP Siantar Top Tbk - V V -
138 SULI SLJ Global Tbk V V V 84
139 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk - - V -
140 TALF Tunas Alfin Tbk V V V 85
141 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk V V V 86
142 TCID Mandom Indonesia Tbk V V V 87
Tridomain Performance Materials - V V
143 TDPM -
Tbk
43
144 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk V V V 88
145 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk V V V 89
146 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk - V V -
147 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk V V V 90
148 TPIA Chandra Asri Petrochemical V V V 91
149 TRIS Trisula International Tbk - V V -
150 TRST Trias Sentosa Tbk V V V 92
151 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk V V V 93
Ultra Jaya Milk Industry and V V V
152 ULTJ 94
Trading
Company Tbk
153 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk V V V 95
154 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk V V V 96
155 UNVR Unilever Indonesia Tbk V V V 97
156 VOKS Voksel Electric Tbk - V V -
157 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk V V V 98
158 WOODS Integra Indocabinet Tbk - V V -
159 WSBP Waskita Beton Precast Tbk V V V 99
160 WTON Wijaya Karya Beton Tbk - - V -
161 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk - V V -
162 ZONE Mega Perintis Tbk - V V -
Sumber : Data diolah
Jenis Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan
merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
44
website www.idx.co.id berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang
pustaka dan mengunduh dari internet. Studi pustaka melalui buku-buku, jurnal,
atau operasi yang dapat diuji secara khusus. Dengan definisi operasional, peneliti
(ERM) sebagai
45
the identity, and manage risk to be within its risk appetite, to
objectives”.
setiap item ERM yang diungkapkan diberi nilai 1, dan nilai 0 apabila tidak
lampiran 2.
46
Variabel Independen atau disebut dengan variabel bebas adalah
penelitian ini:
1. Komisaris Independen
(Subramaniam, et al.,2009:328).
KI= x 100 %
47
variabel dummy yaitu apabila perusahaan memiliki RMC diberi nilai
3. Konsentrasi Kepemilikan
saja yang memegang kendali atas keseluruhan atau sebagian besar atas
dan Nugroho,2012:7)
OC= x 100 %
gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Operasional
48
100 %
49
Analisis statiistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
distribusi) (Ghozali,2018:19).
memberikan hasil yang baik jika model regresi memenuhi semua asumsi
sebab itu disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik non
50
parametrik Kolmogrov-smirnov (uji K-S). Uji K-S dilihat dari nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang berarti data
juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) Variance
51
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
sangat penting untuk dilakukan tidak hanya pada data yang bersifat
52
time series, akan tetapi semua data yang diperoleh perlu diuji
Keterangan :
A = Konstanta
53
KI = Komisaris Independen
e = Error
54
dependen atau terikat. Jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka
55
DAFTAR PUSTAKA
Agista, Gisel Glenda, dan Mimba, 2017. “Pengaruh Corporate Governance Structure dan
Konsentrasi Kepemilikan pada Pengungkapan Enterprise Risk Management”,
ISSN:2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.20.1. Juli
(2017): 438-466
55
Desender, kurt., and Lafuente, Esteban. 2009. “The influence of board
composition, audit fees and ownership concentration on enterprise risk
management”. Paper. Oktober 2009
Erlina, 2008.Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen,
Edisi kedua, Cetakan Pertama, USU Press, Medan.
Fama, E. F. dan Jensen, M. C. 1983. “Agency Problems and Residual Claims”.
Journal of Law and Economics 26(2) :327-349
Firth, Michael and Rui, Oliver M. 2006. “Voluntary Audit Committee Formation
and Agency Costs”. http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=
954675. Diakses 20 Agustus 2019.
Forum Kustodian Sentral Efek Indonesia. 2008. Enterprise Risk Management di
KSEI. Fokuss ED6 2008. Jakarta: PT kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI)
Ghozali, Imam. (2005). ‘Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS’,
Edisi Keempat. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Hoyt, Robert E., and Liebenberg Andre P. 2010. “The Value of Enterprise Risk
Management: Evidence from the U.S. Insurance Industry”. Journal of
Risk and Insurance, Forthcoming. http://papers.ssrn.com/sol3/papers. cfm?
abstract_id=1440947. Diakses 20 Agustus 2019.
Husaini, dkk. 2013. “Model Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk
Management)”. Universitas Bengkulu
Jensen, M. C and Meckling W.H. (1976). Theory of the firm : Managerial
Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. “Journal of Financial
Economics”. Oktober, 1976, V. 3, No. 4,pp. 305-360. Available from :
http://papers.ssrn.com
Keputusan Direksi BEJ Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tentang peraturan nomor I-
A tentang pencatatan saham efek ekuitas selain saham yang diterbitkan
oleh perusahaan tercatat
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia. Jakarta
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2011. Pedoman Penerapan Manajemen
Berbasis Risiko Corporate Governance Indonesia. Jakarta
Meizaroh dan Lucyanda, Jurica. 2011 “Pengaruh Corporate Governance dan
Konsentrasi Kepemilikan pada Pengungkapan Enterprise Risk
Management”. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Banda Aceh
Mentri Keuangan.2008. PMK No.191/PMK/2008 tentang Komite Manajemen
Risiko.Carson,E.2002.Factors Associated With The Development of
56
Board Sub Committees. Corporate Governance : An International
Review. Vol. 10.No.1.pp.4-18
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
PMK Nomor 191/PMK.09/2008
Pratika, Briana Dita. 2011. “Pengaruh Keberadaan Risk Management Committee
terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko (Pada Perusahaan yang
listing di BEI)”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Putri, Ismiana Eka. 2019. “Pengaruh Komite Manajemen Risiko, Ukuran Dewan
Komisaris, Kepemilikan Publik dan Likuiditas terhadap Pengungkapan
Manajemen Risiko (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Tedaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016)”. Skripsi. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta.
Rustiarini, Ni Wayan. 2012. “Corporate Governance, Konsentrasi Kepemilikan
dan Pengungkapan Enterprise Risk Management” . Journal Manajemen
keuangan, akuntabilitas vol 11 no 2 hal 279-298, ISSN 1412-0240
Sari, Fuji Juwita. 2013. “Pengaruh Corporate Governance, Konsentrasi
Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Enterprise
Risk Management (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Tahun 2010-2011) ”. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Sekaran, U. 2011. Research Methods for business Edisi I and 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Setyarini, Yudianti Indah. 2011. “Analisis Pengaruh Karakteristik Dewan
Komisaris dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Risk
Management Commite (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Financial
yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2009)”. Skripsi. Semarang:
Universitas Diponegoro
Subramaniam, Nava, L. McManus, and Jiani Zhang 2009.”Corporate Governance,
Firm Characteristics, and Risk Management Committee Formation in
Australia Coompanie”. Managerial Auditing Journal, Vol 24, No.4,
pp.316-339
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Taman, Abdullah dan Nugroho, Billy Agung. 2012. “Determinan kualitas
implementasi Corporate Governance pada Perusahaan yang terdaftar di
BEI periode 2004-2008”.
www.idx.co.id
(https://hafikahadiyanti.wordpress.com/2013/09/10/sejarah-kasus-enron/)
57
(http://www.computesta.com/blog/2012/05/worldcomkebangkrutan-besar-
yang-penuh-skandal/#.XbDBD04xfqA).
(https://bisnis.tempo.co/read/35420/mark-up-kimia-farma-tanggung-jawab-direksi-
lama)
58
LAMPIRAN
55
14 Terdapat infrastruktur organisasi B.14 1
24 Benchmarking D.24 1
56