Ini Pharase HURIN FITRIATUN N - 232520102013 - TUGAS METPEN
Ini Pharase HURIN FITRIATUN N - 232520102013 - TUGAS METPEN
Ini Pharase HURIN FITRIATUN N - 232520102013 - TUGAS METPEN
TESIS
Oleh :
i
DAFTAR ISI
xv
2.2 QA (Quality Assurance).............................................................. 11
2.2.1 Pengertian Quality Assurance (QA)................................... 11
2.2.2 Prinsip Quality Assurance(QA) ......................................... 12
2.2.3 Pendekatan Sistem Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan . 13
2.2.4 Bentuk Program Menjaga Mutu (QA) ............................... 15
2.3 Puskesmas ................................................................................... 16
2.3.1 Pengertian Puskesmas ........................................................ 16
2.3.2 Tujuan Puskesmas.............................................................. 16
2.3.3 Puskesmas PONED............................................................ 16
2.3.4 Sumber Daya Puskesmas PONED..................................... 17
2.3.5 Fasilitas Puskesmas PONED ............................................. 18
2.3.6 Peralatan Puskesmas PONED............................................ 19
2.3.7 Obat dan Bahan Habis Pakai Puskesmas PONED............. 20
2.3.8 Sarana Pendukung Pelayanan PONED .............................. 21
2.3.9 Pembiayaan ........................................................................ 21
2.3.10 Pelayanan Puskesmas PONED ........................................ 21
2.3.11 Sistem Rujukan Puskesmas PONED ............................... 22
2.3.12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan................ 23
2.3.13 Penilaiain Kinerja Puskesmas PONED............................ 23
2.4 Theoritical Mapping ................................................................... 25
2.5 Research Gap .............................................................................. 28
2.6 Kerangka Teori .......................................................................... 29
2.7 Kerangka Konsep....................................................................... 31
BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................. 33
3.1 Jenis Penelitian........................................................................... 33
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 33
3.2.1 Tempat Penelitian .............................................................. 33
3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................ 33
3.3 Penentuan Informan Penelitian................................................ 33
3.4 Fokus Penelitian ......................................................................... 34
3.5 Data dan Sumber Data .............................................................. 35
xvi
3.5.1 Data Primer ........................................................................ 35
3.5.2 Data Sekunder .................................................................... 35
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................. 35
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data................................................. 35
3.6.2 Instrument Pengumpulan Data........................................... 36
3.7 Teknik Penyajian dan Analisa Data......................................... 36
3.7.1 Teknik Penyajian Data ....................................................... 36
3.7.2 Teknik Analisis Data ......................................................... 36
3.8 Kredibilitas dan Dependabilitas Data ...................................... 37
3.8.1 Kredibilitas Data ................................................................ 37
3.8.2 Dependabilitas Data ........................................................... 37
3.9 Alur Penelitian ........................................................................... 39
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
DAFTAR LAMBANG
% = Persentase
& = Dan
< = Kurang
DAFTAR ISTILAH
AKI = Angka Kematian
AKB = Angka Kematian Bayi
PONED = Pelayanan Obstetri Neonatal Emeregnsi Dasar
Permenkes = Peraturan Menteri Kesehatan
Kemenkes = Keputusan Menteri Kesehatan
SPM = Standar Pelayanan Minimal
Depkes RI = Departemen Kesehatan Republik Indonesia
SOP = Standar Operasional Prosedur
SK = Surat Keputusan
SIP = Surat Ijin Paktik
STR = Surat Tanda Registrasi
xxi
10
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia, pusat kesehatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat
penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah puskesmas. Menurut Permenkes
No. 75 tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat
pertama. Mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan bermutu
sesuai dengan standar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat pada
fasilitas kesehatan tingkat pertama. (Jaya, 2018).
Puskesmas PONED beroperasi 24 jam sehari dan memiliki fasilitas dan
kemampuan untuk menangani kegawatdaruratan obstetri neonatal emergensi
dasar. Di sisi lain, puskesmas non PONED tidak memiliki fasilitas dan
kemampuan untuk menangani kegawatdaruratan ibu dan bayi. Diharapkan
peningkatan fungsi Puskesmas menjadi PONED akan membantu mengurangi
AKI dan AKB. Puskesmas memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
melakukan pemeliharaan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan ibu dan
anak (KIA). Kesehatan ibu dan anak termasuk dalam target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) sehingga jika SPM pada pelayanan ibu dan anak mencapai
target 100%, kematian ibu dan bayi seharusnya diminimalkan. Namun faktanya,
AKI terus meningkat setiap tahunnya. (Permenkes No.4, 2019).
Pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi yang tidak optimal merupakan
salah satu penyebab tingginya AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka
Kematian Bayi). Kompleksitas masalah AKI dan AKB mendorong upaya untuk
mempercepat penurunan SDGs (Sustainable Development Goals) dalam tujuan
ketiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi
semua orang di segala usia pada tahun 2030. Salah satu tujuan SDG ini adalah
untuk mengurangi AKI (angka kematian ibu) hingga di bawah 70 per 100.000
kelahiran hidup dan mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah
dengan menurunkan angka kematian ibu.
11
pelayanan rawat inap. Ini mencakup input seperti SDM, sarana dan prasarana,
proses, dan kepatuhan terhadap SOP. Hasil juga mencakup indikator penilaian
BOR, ALOS, dan TOI. Sedangkan belum ada peneliti yang meneliti terkait
Quality Assurance pada pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar berdasarkan
waktu pelaksanaannya yang terdiri dari menjaga mutu prospektif, konkuren, dan
retrospektif. Hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian terkait
Quality Assurance berdasarkan waktu pelaksanaannya.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Diharapkan bahwa penelitian ini akan memberikan informasi tambahan,
pengetahuan, dan wawasan khususnya tentang pengendalian kualitas pelayanan
kesehatan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Tempat Penelitian
Ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pelaksanaan program
menjaga mutu Puskesmas, terutama Puskesmas PONED dalam
pelayanan obstetri neonatal darurat dasar.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
peneliti tentang pelaksanaan program menjaga kualitas.
3. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan temuan penelitian dapat digunakan sebagai referensi
15
2.1 Mutu
2.1.1 Pengertian Mutu
Mutu didefinisikan dalam kamus besar bahasa Indonesia sebagai ukuran
suatu benda yang baik atau buruk, taraf, atau derajat. Mutu adalah istilah yang
sulit untuk didefinisikan, terutama ketika berbicara tentang kualitas jasa yang
dapat dipersepsi secara beragam (Engkoswara, 2010). Beberapa ahli telah
mendefinisikan mutu sebagaimana dibawah ini :
a. Goetsch dan Davis (1994:4) mutu merupakan suatu keadaan yang
terus berubah di mana produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
memenuhi atau melebihi harapan
b. Juran (1995:10-13) mendefinisikan mutu sebagai sesuai untuk
digunakan
c. Crosbi (1983) berpendapat bahwa mutu adalah kesesuaian individu
dengan persyaratan dan tuntutan
d. Ishikawa (1992:432) menyatakan bahwa “quality is costumer
satisfaction”. Berarti mutu berkaitan langsung dengan tingkat
kepuasan konsumen
Mutu pelayanan kesehatan bergantung pada perspektif pelaku
(Elizabeth dkk, 2015) yaitu :
a) Menurut pasien/masyarakat mutu adalah ramah, menghargai, dan
anggap sesuai kebutuhan
b) Menurut petugas kesehatan mutu adalah bebas melakukan tugas
secara profesional dengan keterampilan, ilmu pengetahuan, dan
peralatan yang diperlukan
c) Menurut manajer/administrator mutu adalah mendorong manajer
untuk memiliki karyawan, pasien, dan masyarakat yang baik
d) Menurut yayasan/pemilik mutu adalah untuk memastikan bahwa
pemilik memiliki jumlah karyawan profesional yang cukup
Suatu produk atau jasa dianggap bermutu jika memenuhi standar
17
Pelaksanaan program
menjaga mutu
Program menjaga
mutu prospektif Program menjaga Program menjaga
mutu konkuren mutu retrospektif
. standarisasi
a. Tinjauan rekam
perizinan.
medis
Sertifikasi
b. Capaian kinerja
akreditasi
PDCA (Plan-Do-Check-Act)
5. Melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai. Penilaian ini harus
dilakukan dengan membandingkan seberapa besar masalah target
yang tertunda
2.3 Puskesmas
2.3.1 Pengertian Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 mendefinisikan
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya preventif dan
promotif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
2.3.9 Pembiayaan
Kemenkes RI (2013) menyatakan bahwa biaya operasional puskesmas
PONED berasal dari:
a. Biaya pelayanan harus sesuai dengan ketentuan pelayanan
kesehatan di era JKN dan sesuai dengan sumber dana lainnya yang
berlaku
b. Biaya operasional biasa, seperti listrik, air, dan alat komunikasi,
sebagian besar ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten/kota,
meskipun ada kemungkinan bantuan dari sumber lain
30
No Uraian Keterangan
1. Judul Analisis perencanaan Quality Assurance ditinjau dari
aspek
input pelayanan keperawatan rawat inap pasca akreditasi
paripurna RS swasta X kota Semarang
Penulis/tahun Sarah Nurulita Fathanah Sukma, Sudiro, Eka Yunila
Fatmasari. Vol 5, No. 4, Oktober 2018
Tujuan penelitian Mengetahui perencanaan Quality Assurance dari
aspek
input pelayanan keperawatan pasca akreditasi
Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional
Penelitian dengan rancangan kualitatif dan pendekatan deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam
dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Jumlah informan utama 4 orang, uji
validitas menggunakan triangulasi terdiri dari 3 informan
Hasil Meskipun program Quality Assurance pelayanan
keperawatan RS telah mencapai standar akreditasi
paripurna, masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya,
seperti kurangnya kegiatan monitoring yang rutin dan
terorganisir dan evaluasi hanya dilakukan melalui rapat.
2. Judul Quality Assurance of Essential Primary Health Care
Services at Primary Health Care Centers in Al Najaf Al-
Ashraf Governorate
Penulis/tahun Haider K. Al Jebore, Muna A Khaleel, Kahtan H. Hussein.
Journal Of global pharma technology 2018; 10(03):900-907
Tujuan penelitian Untuk menentukan jaminan mutu layanan perawatan
33
informan utama
Hasil Hasilnya menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan sistem
PONED, beberapa masalah terjadi. Dari sisi input, tidak ada
aturan ketegasan dan SOP yang dipasang sebagai referensi
di PONED; staf tidak mencukupi; hanya ada dokter di shift
pagi; tidak ada staf administrasi khusus; dan kondisi sarana
dan prasarana tidak mendukung pelaksanaan PONED.
Selain itu, beberapa staf tidak mematuhi peraturan dan staf
non-kesehatan lainnya tetap bekerja. Dalam hal output,
layanan PONED di pusat kesehatan primer Sitanggal
rendah. Dalam hal umpan balik, PONED tidak melakukan
evaluasi rutin. Dalam hal lingkungan, dukungan dari pihak
terkait tidak dimaksimalkan
5. Judul Peranan Puskesmas mampu PONED dalam penurunan
kematian ibu
Penulis/tahun Joko Irianto dan suharjo. Vol. 19 No. 1 Januari 2020
Tujuan Penelitian Mengetahui apa yang membedakan Puskesmas PONED
dan bukan PONED
Metode penelitian Untuk menganalisis data potensi desa tahun 2015, kami
melakukan studi tindak lanjut tentang kematian ibu dari
sensus penduduk 2016 dan riset fasilitas kesehatan. Kami
juga melakukan konfirmasi lapangan di dua puskesmas dan
dua rumah sakit di Bekasi dan Bogor untuk kasus kematian
ibu selama masa kehamilan dengan penyulit, kematian ibu
saat bersalin, kematian ibu saat keguguran, dan kematian
ibu pasca bersalin (masa nifas)
Hasil Rumah sakit dapat mencegah kematian ibu saat hamil
maupun saat bersalin, tetapi risiko kematian ibu saat
bersalin lebih tinggi di Puskesmas daripada di rumah sakit.
Puskesmas bukan PONED memiliki tingkat kematian dan
keguguran yang lebih tinggi. Rumah sakit yang mampu
PONEK memberikan layanan terbaik bagi ibu hamil yang
membutuhkan perawatan obstetri. Rumah sakit yang belum
PONED umumnya lebih mampu dari puskesmas PONED
maupun non PONED
PONED
(Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar)
Keterangan : Diteliti
Tidak diteliti
Operasional Prosedur)
7 Menjaga Mutu Retrospektif Kegiatan pendokumentasian yang dilakukan
berdasarkan pencatatan pada untuk perawatan neonatal emergensi dasar
rekam medis Pencatatan dan
pelaporan
8 Menjaga Mutu Retrospektif Hasil dari kunjungan pasien, rujukan, dan
berdasarkan Capaian kinerja kasus yang ditemukan di Puskesmas PONED
pelayanan obstetri neonatal adalah sebagai berikut:
emergensi dasar 1. Jumlah pasien yang dirujuk ke Puskesmas
PONED dari masing-masing wilayah
kerja;
2. Jumlah pasien yang dapat ditangani;
3. Jumlah pasien yang dirujuk ke RS
PONEK melalui Puskesmas PONED;
4. Jumlah rujukan balik pasien komplikasi
dari RS PONEK ke Puskesmas PONED;
dan
5. Jumlah kasus yang dirujuk balik dari
Puskesmas mampu PONED
panduan wawancara mendalam dan dibantu dengan alat perekam, kamera digital,
lembar observasi dan alat tulis.
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi, peneliti akan menyampaikan hasilnya
dalam bentuk uraian singkat dalam bentuk teks naratif.
c. Kesimpulan Data
Akhir dari analisis data adalah membuat kesimpulan dari data
penelitian yang telah dikumpulkan dan melalui tahap reduksi dan
penyajian. Kesimpulan dibuat dengan memastikan bahwa data
yang dikumpulkan sesuai dengan data primer dan sekunder, serta
bukti konkret di lapangan.
Kesimpulan dan
saran
474
747
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan, et al. 2013. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung :
Alfabeta