SK Komite Ppi
SK Komite Ppi
SK Komite Ppi
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
KESATU : Membentuk Komite Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI) pada
RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sebagaimana tercantum pada
daftar lampiran I Keputusan ini.
KEDUA : Tugas Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sebagaimana tercantum pada daftar
lampiran II Keputusan ini.
KETIGA : Biaya yang timbul akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan dalam
anggaran operasional badan layanan umum daerah (BLUD) pada RSUD
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Ditetapkan di Pandan
pada tanggal, April 2016
JABATAN DALAM
NO NAMA
KOMITE
1 Ketua Komite dr. Theresia Susilo, M.Ked (PD), Sp.PD
1. Tim PPI
3. Petugas IPCLN
1. Menyusun dan mengatur kebijakan penerapan PPI dengan berorientasi pada keselamatan pasien
dan petugas di setiap unti pelayanan.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI rumah sakit agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat Standar prosedur Operasional (SPO) PPI
4. Menyusun program pelaksanaan kebijakan PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut.
5. Menyusun bahan dan data dokumen pelaksanaan kebijakan PPI.
6. Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB infeksi
nosokomial.
7. Memberi usulan untuk mengembangkan dan menigkatkan cara pencegahan dan pengendalian
infeksi.
8. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
dalam PPI.
9. Mengindentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) RS dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan.
11. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur.
12. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional di rumah sakit
berdasarkan hasil pantaua kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan
data resistensi antibiotika.
14. Menyusun kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
15. Turut menyusun kebijakan kesehatan Clinical Governance and Patient Safety.
16. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajamen PPI apakah telah sesuai dengan kebijakan manajemen rumah sakit.
17. Memberi masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat serta bahan
kesehatan, renovasi ruangan, cara memproses alat, penyimapana alat dan linen sesuai dengan
prinsip PPI.
18. Menentukan sikap dalam penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur
dan monitoring surveylance process.
20. Melakukan investigasi, menetapklan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB
di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
21. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijkan dan sosialisasi PPI.
22. Melaporkan hasil pelaksanaan kebijkan PPI kepada Direktur.