Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem ekonomi dunia dan dampaknya, dengan mendefinisikan sistem ekonomi, menjelaskan fungsi dan jenis sistem ekonomi yang ada seperti sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan campuran, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga menjelaskan sistem perekonomian di Indonesia dengan mendefinisikan sistem ekonomi dan jenis sistem ekonomi liberal yang d
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem ekonomi dunia dan dampaknya, dengan mendefinisikan sistem ekonomi, menjelaskan fungsi dan jenis sistem ekonomi yang ada seperti sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan campuran, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga menjelaskan sistem perekonomian di Indonesia dengan mendefinisikan sistem ekonomi dan jenis sistem ekonomi liberal yang d
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem ekonomi dunia dan dampaknya, dengan mendefinisikan sistem ekonomi, menjelaskan fungsi dan jenis sistem ekonomi yang ada seperti sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan campuran, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga menjelaskan sistem perekonomian di Indonesia dengan mendefinisikan sistem ekonomi dan jenis sistem ekonomi liberal yang d
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem ekonomi dunia dan dampaknya, dengan mendefinisikan sistem ekonomi, menjelaskan fungsi dan jenis sistem ekonomi yang ada seperti sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan campuran, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga menjelaskan sistem perekonomian di Indonesia dengan mendefinisikan sistem ekonomi dan jenis sistem ekonomi liberal yang d
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14
TUGAS TEORI EKONOMI DAN MANAJEMEN
OLEH : IDA AYU CHANDRA LESTARI, S.M
1. Sistem ekonomi adalah metode yang digunakan masyarakat dan
pemerintah untuk mengatur, mengalokasikan, dan mendistribusikan barang, jasa, dan sumber daya di seluruh lokasi. Dalam dunia kerja dan bisnis, pengetahuan tentang sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara adalah hal penting. Sistem ekonomi berfungsi sebagai sistem pengaturan untuk mengendalikan berbagai aspek produksi dan distribusi, termasuk modal, tenaga kerja, tanah, dan sumber daya fisik lainnya. Ada banyak entitas penting dalam sistem ekonomi, seperti lembaga dan otoritas pengambilan keputusan. Selain itu, sistem ekonomi biasanya mengikuti pola penggunaan dan konsumsi yang membentuk struktur masyarakat dan komunitas. Globalisasi telah mengaburkan batas antar berbagai negara di dunia. Salah satu yang paling terdampak adalah soal perekonomian dan cara masyarakat dunia bertransaksi. Namun hal ini kemudian juga mendatangkan kesadaran bahwa ada banyak pengertian sistem ekonomi dunia baik dari segi fungsi dan jenisnya. Kehidupan ekonomi sebuah negara berjalan bisa sangat berbeda satu sama lainnya karena sistem ekonomi yang diberlakukannya. Banyak yang beranggapan bahwa kesuksesan suatu sistem adalah ketika masyarakat yang ada di dalamnya bisa hidup layak dan sejahtera. Misalnya negara Amerika Serikat yang dinilai sudah sanggup mensejahterakan rakyatnya maka sistem ekonomi kapitalis yang dipakainya dianggap terdepan saat ini. Hanya saja sebenarnya tidak semua negara yang menganur sistem ekonomi kapitalis sukses memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya pada rakyatnya. Ada banyak negara lain dengan sistem ini yang belum menunjukkan hasilnya selain persaingan di bidang ekonomi yang semakin menggila karena memanh seluruhnya diserahkan pada pasar. Belakangan ini sistem ekonomi sosialis juga sedang naik daun dengan semakin besarnya pengaruh Republik Rakyat Cina (RRC) dalam perekonomian dunia. Sebagaimana diketahui, negara ini memang menganut sistem perekonomian yang seluruh hal vital diatur oleh pemerintah tanpa terkecuali. Mata masyarakat dunia semakin terbuka lebar akan perbedaan pengertian sistem ekonomi dunia salah satunya karena adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dengan perbedaan sistem yang dianutnya, ibaratnya publik diberi kesempatan untuk mengetahui mekanisme apa yang paling kuat menghadapi kondisi ekonomi saat ini. Sementara itu, masih banyak negara lain yang juga menganut jenis sistem ekonomi berbeda. Hanya saja memang mereka belum terkena sorotan sehingga masih banyak yang belum paham akan keberadaannya dan keunggulannya masing-masing. Mengulas Lebih Jauh Pengertian Sistem Ekonomi Dunia dan Dampaknya Setiap negara pastinya memiliki sistem perekonomian, sehingga menyebabkan kondisi perekonomian yang berbeda-beda. Sistem perekonomian digunakan oleh negara untuk menghadapi berbagai tantangan dalam segi ekonomi. Sistem ini bergantung pada situasi atau kondisi yang terjadi di negara tersebut. #Pengertian Sistem Ekonomi Secara garis besar, pengertian sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur berbagai aktivitas ekonomi di dalam anggota masyarakat, baik dari pemerintah ataupun pihak swasta. Untuk menjalankan sistem ekonomi, diperlukan pula perangkat-perangkat ekonomi, seperti produsen, konsumen, Pemerintah, bank, dan lainnya. Pada intinya, sistem ekonomi mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara yang didalamnya mencakup masyarakat, pemerintah, serta lembaga keungan. #Fungsi dari Sistem Ekonomi Tidak hanya mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara, sistem ekonomi juga memiliki beberapa fungsi, yaitu: Sebagai pendorong untuk memproduksi barang Mengoordinasi kegiatan setiap individu di dalam suatu perekonomian Mengatur pembagian hasil produksi barang di seluruh anggota masyarakat Menciptakan mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa bisa berjalan dengan baik #Jenis-jenis Sistem Ekonomi Sistem perekonomian pun terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis dari sistem ekonomi: Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini umumnya terdapat di kehidupan masyarakat tradisional. Mereka memproduksi barang-barangnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, yaitu bisnis dengan sistem barter. Dengan sistem ekonomi tradisional, mereka menggunakan cara-cara yang masih tradisional. Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah produktivitas yang rendah, teknologi rendah, tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan harta, dan sulit mengalami perubahan. Saat ini mungkin sudah sulit kita temui suatu wilayah yang masih menerapkan praktis sistem ekonomi tradisional seperti ini. Jika pun ada biasanya adalah suku atau wilayah terpencil yang sulit akses transportasi. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar Mereka mengedepankan jumlah permintaan dan penawaran di pasar. Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu, kepemilikan modal pun juga berperan besar, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Jika kamu memiliki modal yang besar, maka peluangmu akan lebih besar untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Filosofi sistem ini adalah jika suatu individu diberi kebebasan sebesar-besarnya dalam bidang ekonomi maka masyarakat juga akan merasakan keuntungannya pula. Sejumlah nama yang terkenal sebagai praktisi sistem ini adalah Adam Smith dan Erasmus. Saat ini sebagian besar negara di dunia menerapkan sistem ini. Penganut sistem ini umumnya adalah negara Eropa dan Amerika seperti Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Italia, dll. Sistem Ekonomi Terpusat/ Sosialis/Komando Pencetus gagasan sistem ekonomi terpusat, Karl Max telah menerapkan sistem perekonomian di mana pemerintah yang memegang kontrol atas penentuan faktor produksi. Karena itu semua kegiatan ekonomi yang vital dikuasi oleh negara dengan maksud untuk memenuhi hajat hidup seluruh penduduk negara itu. Tujuannya adalah penyamarataan sumber daya bagi seluruh masyarakat dengan perintah seluruhnya di bawah pemerintah. Jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi nantinya ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, alat-alat produksinya juga dikuasai oleh negara, begitu juga dengan pembagian kerja dan jenis-jenisnya. Sistem ekonomi sosialis sebelumnya banyak digunakan di negara Eropa Timur seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Sayangnya negara tersebut sudah bubar dan terpecah sehingga sistem ekonomi ini sempat dinilai tidak sukses dalam pelaksanaannya. Meski demikian, kini negara terbesar penganur aliran ini iala Cina, Korea Utara dan Kuba. Dengan semakin besarnya pengaruh Cina dalam perekonomian dunia menjadi salah satu bukti sistem ekonomi ini masih bertaji jika diterapkan dengan benar. Meski demikian, masih banyak pro kontra yang terjadi seputar mekanisme sosialis ini dengan kondisi dunia saat ini. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat. Banyak yang beranggapan jika sistem ekonomi ini adalah yang paling ideal karena menghadirkan sisi positif dari dua sistem ekonomi dunia paling berpengaruh. Pemerintah dan pihak swasta memiliki peran dengan porsi yang sama. Biasanya, sistem ekonomi campuran meliputi pembagian usaha milik badan negara dan swasta, Pemerintah memiliki kekuasaan penuh terhadap SDA, Pemerintah menyusun kebijakan yang strategis dalam kegiatan perekonomian, serta pihak swasta diberi kebebasan dengan tetap diawasi oleh Pemerintah. Sudah banyak negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran, namun porsi penerapan sistemnya berbeda-beda. Biasanya negara ini merupakan bekas jajahan atau pernah tergabung dalam non-blok sehingga paham benar plus dan minus masing-masing sistem tersebut. Sejumlah negara yang menjadi penganutnya antara lain Mesir, Australia, Malaysia dan Indonesia. #Faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi Beberapa negara di dunia menerapkan sistem perekonomian yang sama. Namun, tingkat kesuksesannya berbeda. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi sistem perekonomian, yakni: Sumber Daya Alam (SDA): berperan sebagai bahan dasar untuk produksi ekonomi yang akan dilakukan. Sumber Daya Manusia (SDM): berperan sebagai pengelola SDA. Tenaga dan kemampuannya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan perekonomian. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: pengetahuan dapat menjadi sebuah petunjuk dan teknologi akan memudahkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sosial dan Budaya: mempengaruhi kerja sama antar individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem Pemerintahan: sebagai penentu sistem ekonomi yang akan diberlakukan di suatu negara. Kondisi Politik: kondisi politik yang tidak menentu, telah membuat banyak pihak untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa memperhatikan nilai-nilai yang dianut.
2. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
A. DEFINISI Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.
B. MACAM – MACAM SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar ( permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal: a) Adanya pengakuan terhadap hak individu b) Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi c) Menerapkan sistem persaingan bebas d) Peranan modal sangat penting e) Peranan pemerintah dibatasi f) Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu Kelebihan sistem ekonomi liberal: a) Setiap individu bebas menentukan perekonomiannya sendiri b) Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri c) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan d) Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat e) Kualitas barang lebih terjamin f) Kualitas pelayanan terjamin Kelemahan sistem ekonomi liberal: a) Menimbulkan monopoli b) Terjadi kesenjangan c) Rentan terhadap krisis ekonomi d) Adanya eksploitasi e) Tindakan yang kurang sehat dalam persaingan
2. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham komunis. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis: a) Hak milik individu tidak diakui b) Seluruh sumber daya dikuasai negara c) Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintah d) Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintah e) Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat f) Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah Kelebihan sistem ekonomi sosialis: a) Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap perekonomian b) Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat c) Pemerintah mengatur distribusi d) Mudah dalam pengelolaan, pengendalian dan pengawasan e) Pelaksanaan pembangunan lebih cepat f) Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata Kelemahan sistem ekonomi sosialis: a) Hak milik individu tidak diakui b) Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha c) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang d) Jalur birokrasi panjang
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran: a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta b) Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur tangan pemerintah c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah Kelebihan sistem ekonomi campuran: a) Kestabilan ekonomi terjamin b) Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil c) Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu d) Hak milik individu atas sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan e) Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi Kelemahan sistem ekonomi campuran: a) Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta b) Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
C. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh- tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri Edi Swasono, 1985), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi. Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk ekonomi Pancasila yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
2. Sistem Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi Pancasila
Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem perekonomian pancasila tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33, dan 34.Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem EkonomiPancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah. Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia: a) Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945. b) Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila dipilih, karena memiliki ciri- ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dngan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada lima ciri
utama sistem ekonomi Pancasila yaitu: a) Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan negara dan perusahaan swasta. b) Manusia dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga makhluk sosial. c) Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah egalitaririanisme atau pemerataan sosial. d) Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh. e) Pelaksanaan sistem desentralisasi diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi.
3. Sistem Perekonomian Indonesia sangat Menentang adanya sistem Free
fight liberalism, Etatisme, dan Monopoli Dengan demikian, di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya: a) Free fight liberalism ialah adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah. Dengan dampak semakin bertambah luasnya jurang pemisah kaya dan miskin. b) Etatisme yaitu keikutsertaan pemerintahan yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. c) Monopoli suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti ‘keinginan sang monopoli’Pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila. Ekonomi Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’,namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an - tahun1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun1960-an - masa orde baru. Keadaan ekonomi Indonesia antara tahun 1950 - tahun 1965-an sebenarnya telah diisi dengan beberapa program dan rencana ekonomi pemerintah. Diantara program- program tersebut adalah: Program Banteng tahun 1950, yang bertujuan membantu pengusaha pribumi. Program/ Sumitro Plan tahun 1951. Rencana Lima Tahun Pertama, tahun 1955-1960 Namun demikian ke semua program dan rencana tersebut tidak memberikan hasil yang berarti bagi perekonomian Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan adalah: Program-program tersebut disusun oleh tokoh-tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, dengan demikian keputusan- keputusan yang dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah poitik, dan bukannya masalah ekonomi. Hal ini dapat dimengerti mengingat pada masa-masa ini kepentingan politik lebih dominan, seperti mengembalikan negara Indonesia ke negara kesatuan, usaha mengembalikan Irian Barat, menumpas pemberontakan di daerah- daerah, dan masalah politik sejenisnya.
3. Ekonomi Kerthi Bali adalah ekonomi untuk mewujudkan Bali berdikari
dalam bidang ekonomi, dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai- nilai filosofi Sad Kerthi dengan menerapkan 11 prinsip terdiri atas: 1) mensyukuri dan memuliakan kekayaan, keunikan, dan keunggulan sumber daya lokal Alam Bali beserta Isinya sebagai anugerah dari Hyang Pencipta; 2) memberdayakan potensi sumber daya lokal Alam Bali beserta Isinya; 3) dilakukan oleh Krama Bali secara inklusif, kreatif, dan inovatif; 4) berbasis nilai-nilai tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal Bali; 5) menjaga ekositem alam dan budaya secara berkelanjutan; 6) meningkatkan kapasitas perekonomian Bali, berkualitas, bernilai tambah, dan berdaya saing; 7) mengakomodasi penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi digital; 8) meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Krama Bali secara Sakala-Niskala; 9) berasaskan spirit gotong-royong; 10) meningkatkan ketangguhan menghadapi dinamika perkembangan zaman secara lokal, nasional, dan global; dan 11) menumbuhkan spirit jengah dan cinta/bangga sebagai Krama Bali. “Ekonomi Kerthi Bali terdiri atas 6 pilar sektor unggulan, yaitu: 1) Sektor Pertanian dalam arti luas dengan Sistem Pertanian Organik; 2) Sektor Kelautan dan Perikanan; 3) Sektor Industri; 4) Sektor IKM, UMKM, dan Koperasi; 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital; dan 6) Sektor Pariwisata Berbasis Budaya dan Berorientasi pada Kualitas. Dengan menerapkan Ekonomi Kerthi Bali, maka perekonomian Bali akan harmonis terhadap alam, hijau/ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini. Kata Gubernur Wayan Koster, Ekonomi Kerthi Bali telah dijadikan percontohan dalam transformasi perekonomian oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI menjadi Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali membangun Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera. Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali telah diluncurkan oleh Yang Mulia, Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo, tanggal 3 Desember 2021. Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali mulai dilaksanakan tahun 2022, yang diprogramkan dan dikawal langsung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Pendekatan sederhana terhadap krisis ekonomi di Yunani: Sebuah perjalanan untuk menemukan krisis ekonomi Yunani yang dimulai pada tahun 2008 dan menggemparkan dunia. Penyebab dan implikasinya