Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Lsakflsafjkafhajkcnas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Informasi dan Teknologi

http://www.jidt.org
2022 Vol. 4 No. 3 Hal: 114-119 e-ISSN: 2714-9730

Sistem Strategi Transformasi Digital dalam Pemeriksaan Kualitas Air


Bersih pada Laboratorium Kesehatan
Domi Sepri1, Ahmad Fauzi2
1,2Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
domisepri@uinib.ac.id
Abstract
The rapid development of information technology and the Industrial Revolution 4.0 has an impact on all lines of life, including
the medical and health fields. The Ministry of Health has planned a digital transformation strategy in its blueprint planning
document until 2024. One of the transformation strategies is about the health quality of clean water, because it is an important
part in forming a healthy society. Sanitation health and clean water quality standards that have been set by the ministry of
health in the process of being implemented by internal monitoring agencies, namely district/city health laboratories are
generally still not digital-based. Health laboratories in general still carry out the registration service for the examination of
clean water samples to the delivery of the results of labor examinations using paper records. It is prone to recording errors and
is prone to loss. The process of digitizing the Clean Water Quality Inspection Information System was developed with a web-
based application platform. This research is a Research and Development (R&D) research which was developed using the
Process Flowchart Methodology or waterfalls. The flow of steps carried out is to analyze and build a design system and produce
a system that becomes a recommendation in the process of transforming Information Technology-based services in the health
sector for public services. So that this research can be used as a reference in the development of a digital transformation system.
Keywords: Strategy, Digital Transformation, Quality, Clean Water, Health.
Abstrak
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan Revolusi Industri 4.0 membawa pengaruh pada semua lini kehidupan, tidak
terkecuali pada bidang medis dan kesehatan. Kementerian Kesehatan telah merencanakan strategi transformasi digital dalam
dokumen blue print perencanaannya hingga 2024. Salah satu strategi transformasi tersebut adalah tentang kualitas Kesehatan
air bersih, karena bagian penting dalam membentuk masyarakat yang sehat. Standar baku mutu kesehatan saniatasi dan air
bersih yang telah ditetapkan kementerian kesehatan dalam proses penerapannya oleh lembaga pengawasan internal, yaitu
laboratorium kesehatan kabupaten/kota pada umumnya masih belum berbasis digital. Laboratorium kesehatan pada umumnya
masih melakukan proses layanan registrasi pemeriksaaan sampel air bersih sampai pada penyampaian hasil pemeriksaan labor
menggunakan pencatatan di kertas. Ini rawan akan kesalahan pencatatan dan rawan kehilangan.tercecer. Proses digitaliasai
Sistem Informasi Pemeriksaan Kualitas Air Bersih ini dikembangan dengan flatform aplikasi berbasis web. Penelitian ini
merupakan penelitian Riset dan Development (R&d) yang dikembangan dengan Metodologi Diagram Alur Proses atau
waterfalls. Alur tahapan yang dilakukan adalah menganalisa dan membangun sistem desain dan menghasilkan system yang
menjadi rekomendasi dalam proses transformasi layanan berbasis Teknologi Informasi di bidang kesehatan bagi layanan
masyarakat. Sehingga penelitian ini dapat menjadikan rujukan dalam pembangunan system trasformasi digital.
Kata kunci: Strategi, Transformasi Digital, Kualitas, Air Bersih, Kesehatan.
JIdT is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.

dimana yang paling menonjol dalam keberhasilan


1. Pendahuluan
transformasi digital adalah bidang kesehatan [1].
Proses transformasi Teknologi Informasi dan
Di indonesia, upaya pemerintah dalam menciptakan
Komunikasi terjadi sangat cepat sesuai dengan
percepatan Revolusi 4.0 di bidang kesehatan telah
perkembangan kebutuhan zaman.. Semua sisi
menyentuh segala lini kehidupan bernegara dan layanan
kehidupan seakan membutuhkan penggunaan
publik [2]. Perkembangan Teknologi Informasi dan
Teknologi Informasi dan Teknologi dalam menunjang
Komunikasi semakin menjadi kebutuhan semenjak
perkembangannya. Begitupun di bidang medis dan
mewabahnya pandemi virus Covid-19. Perceptan ini
kesehatan, kehadiran transformasi digital sangat perlu
dimulai pada akhir tahun 2019 sampai tahun 2022 yang
dalam menciptakan kesehatan manusia.
membuat proses layanan publik berlomba-lomba
Di dunia, proses transformasi teknologi informasi di beralih kepada layanan berbasis internet (online) [3].
bidang kesehatan sudah banyak dikaji di jurnal nasional
Layanan publik dalam Bidang Kesehatan yang berbasis
maupun internasional. Proses transformasi di bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah banyak
kesehatan Inggris dikaji dengan berbagai faktor pemicu,
bertransformasi menggunakan layanan aplikasi sistem

Diterima: 31-07-2022 | Revisi: 07-08-2022 | Diterbitkan: 30-09-2022 | doi: 10.37034/ jidt.v4i3.206


114
Domi Sepri, Ahmad Fauzi
informasi. Pada instansi laboratorium kesehatan, 2. Metodologi Penelitian
puskesmas-puskesmas dan rumah sakit pemerintah
Secara umum metode Riset dan Development (RnD)
maupun swasta telah banyak beralih menggunakan
Sistem adalah metode penyelesaian penelitian ini.
aplikasi berbasis Teknologi Informasi, seperti Badan
Metode RnD merupakan metode yang umum dalam
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang
pengembangan dan validasi sebuah produk pada sebuah
menggunakan plattform berbasis Teknologi Informasi
penelitian [10]. Metodeini dikembangkan dengan
[4] . Transformasi ini juga merupakan pewujudan dari
pengujian system dengan aplikasi yang berbasis SDLC
cita-cita menteri kesehatan dalam dokumen cetak biru
(System Development Life Cycle) dengan
strategi transformasi digital kesehatan 2024 [5]. Sistem
menggunakan metode pengembangan waterfalls
yang paling fenomenal dalam transformasi layanan
(diagram alir).
kesehatan adalah aplikasi Pedulilindungi yang diinisiasi
pemerintah pada saat merebaknya pandemi Covid-19. Metode waterfalls dalam penelitian ini dibagi kedalam
Aplikasi ini mendapat perhatian dimana pemerintah 5 tahapan, yaitu: analisis, desain, implementasi,
telah melakukan upaya pengendalian Covid-19 melalui pengujian dan maintenance [11]. Setiap tahapan
tracing pelaku perjalanan [6]. dilakukan secara berurutan sehingga memiliki
keunggulan dalam proses yang dilakukan. Tahapan ini
Salah satu faktor kesehatan adalah air besih dan air
mengacu kepada aplikasi pengujian yang dibangun
minum. Air bersih dan air minum menjadi faktor
[12]. Tahapan metode disajikan pada Gamabr 1.
penentu tingkat kesehatan pada masyarakat. Tingkat
kebersihan air mempengaruhi jumlah penderita stunting
di Indonesia [7]. Pemerintah Indonesia dalam hal ini
kementerian kesehatan telah menerbitkan Peraturan
Menteri Kesehatan no 32 tahun 2017 [8] tentang standar
baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam
renang, solus per aqua, dan pemandian umum. Dalam
Peraturan tersebut terdapat aturan standar kadar
maksimum dari zat-zat yang terkandung dalam air
bersih yang menjadi pedoman bagi lembaga
pengawasan internal dalam menentukan standar mutu
kesehatan air yang akan digunakan untuk keperluan air
bersih dan sanitasi masyarakat. Gambar 1. Metode waterfall

Unit pengawasan internal yang ditunjuk kementerian Penelitian ini diawali dnegan pengambilan data yang
kesehatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dilakukan dengan:
adalah laboratorium kesehatan masyarakat di tingkat
kabupaten kota/provinsi maupun provinsi yang dikelola a. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
oleh pemerintah daerah. Pada laboratorium kesehatan adalah dengan datang langsung ke kantor
kabupaten dan kota umumnya proses administrasi, Laboratorium Kesehatan xxx dan melihat langsung
pemeriksaan sampai pada proses penerbitan hasil pada proses dan tahapan yang dilakukan dalam pelayanan
laboratorium masih menggunakan pencatatan manual pemeriksaaan air bersih. Proses observasi juga
menggunakan kertas [9]. Hal ini dapat menyebabkan dilakukan dengan menganalisa kertas formulir yang
terjadinya kesalahan dalam pencatatan data dan hasil uji digunakan dalam pelayanan ke pelanggan, observasi
yang merupakan sebuah kefatalan dalam layanan formulir verifikasi sampel, formulir inputan hasil uji
kesehatan. Laporan yang berbentuk catatan manual Laboratorium, sampai pada mengobservasi Laporan
akan cenderung tidak aman dan rawan untuk Hasil Uji Laboratorium untuk digunakan dalam
hilang/tercecer. proses transformasi ke bentuk digital.

Untuk itu proses digitalisasi perlu rasanya dilakukan b. Wawancara dilakukan dengan mewawancarai
dalam pelayanan Laboratorium Kesehatan dengan petugas pelayanan pemeriksaan air yang bertugas,
menggunakan Sistem Informasi Pemeriksaan Kualitas mulai dari petugas penerimaan sampel, analis
Air Bersih. Penelitian ini bertujuan sebagai laboratorium sampai pimpinan dan tim penjaminan
rekomendasi bagi penyelenggara pengawasan internal mutu. Wawancara ini bertujuan menggali lebih
dalam menentukan standar mutu kesehatan air air bersih lanjut terkait tahapan dan proses yang berjalan
dalam pemeriksaan Kualitas Air Bersih di
dan sanitasi masyarakat.
Laboratorium. Di samping petugas layanan, penulis
Sistem Informasi Pemeriksaan Kualitas Air Bersih pada juga turut mewawancarai pelanggan terkait
Laboratorium Kesehatan dikembangkan dengan pelaksanaan pengajuan pemeriksaan air dan
platform web yang fleksibel untuk semua perangkat kepuasan jasa layanan.
agar mudah dalam penggunaannya.
c. Studi Pustaka dengan mengumpulkan referensi dari
jurnal dan buku-buku sumber serta aturan-aturan

Jurnal Informasi dan Teknologi − Vol. 4, No. 3 (2022) 114-119


115
Domi Sepri, Ahmad Fauzi
dalam standar pemeriksaan Kualitas Air Bersih dari 2.3. Verifikasi dan Maintenance
kementerian kesehatan dan pemerintah terkait.
Proses verifikasi kebenaran pada implementasi
referensi seperti jurnal dan buku-buku dibutuhkan
dilakukan dengan melakukan testing kepada pengguna
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian
untuk mencocokkan antara desain dengan implementasi
ini.
yang telah dilakukan. Dan proses maintenance
Tahapan metode waterfalls dalam pengembangan dilakukan setelah proses implementasi selesai
sistem dilakukan dalam tahapan: dilakukan dan dilakukan proses perbaikan dalam jangka
dengan metode berjenjang waterfall.
2.1. Requirement (Analisa Kebutuhan)
3. Hasil dan Pembahasan
Pada tahapan ini proses pengembangan sistem
dilakukan dengan menganalisa kebutuhan dalam Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tampilan desain
pengembangan aplikasi. Analisa kebutuhan ini terdiri rancangan DFD. Tampilan hasil implementasi dalam
dari analisa proses yang berjalan dan analisa keinginan bentuk screenshot sistem. DFD dijabarkan pada
perubahan transformasi layanan di Laboratorium Gambar 2 sampai dnegan Gambar 6.
Kesehatan menjadi dalam bentuk aplikasi Sistem
Informasi.
Analisa proses yang berjalan dilakukan dengan
menganalisa tahapan layanan di Laboratorium
Kesehatan terkait pemeriksaan Kualitas Air Bersih.
Menganalisa permasalahan yang terjadi pada proses
yang berjalan dan Mempelajari Standar dan aturan
Pemeriksaan Kualitas Air Bersih. Pada analisa
perubahan transformasi layanan peneliti mempelajari
kesiapan pengguna baik pelanggan maupun Sumber
Daya Manusia (SDM) Laboratorium dalam
transformasi menggunakan aplikasi Sistem Informasi.
Analisa kebutuhan Infrastruktur, teknologi dan analisa Gambar 2. DFD Sistem
bentuk komunikasi dan koordinasi juga diperlukan oleh Gambar 2 merupakan gambaran umum aliran data
peneliti dalam pengembangan aplikasi ini. Setelah sistem yang digambarkan dalam konteks bentuk
dianalisa kesiapan SDM dan Infrastruktur ini, maka diagram, dimana ada empat penguna pengguna aplikasi
peneliti pada tahapan ini bersama pihak manajemen dan aliran data yang terjadi user ke dalam sistem
Laboratorium Kesehatan bisa merancang sebuah sistem maupun keluaran yang didapat dari sistem kepada
usulan perbaikan berbasis Aplikasi Sistem Informasi pengguna.
dalam mengefektifkan layanan Laboratorium
Kesehatan.
2.2. Desain dan Implementasi
Setelah didapatkan dan disepakati usulan perbaikan
sistem yang berjalan maka proses mendesain aplikasi
sudah bisa dilakukan. Proses desain ini merupakan
penggambaran desain pengembangan aplikasi pada
penelitian ini menggunakan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD) dan Rancangan Database
menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
Dalam DFD didapatkan suatu model data logis sebagai
bahan penggambaran data asal, dan tujuan pergerakan
data output sistem, tempat penyimpanan data dalam
gambaran database, proses hasil dari sebuah aliran data,
dan interaksi yang terjadi antara data storage [13].
Dengan diagram DFD memberi gambaran alur proses
yang terjadi yang akan dikembangkan menjadi sebuah
aplikasi. Sehingga tahapan implementasi menjadi lebih Gambar 3. DFD Lv.1 Proses pada Pelanggan
mudah dalam pengkodean pada bahasa pemrograman.
Sedangkan implementasi menggunakan bahasa Gambar 3 adalah gambaran proses yang terjadi pada
pemrograman PHP dan DBMS menggunakan data base pengguna Pelanggan dalam berinteraksi dengan aplikasi
MySQL.

Jurnal Informasi dan Teknologi − Vol. 4, No. 3 (2022) 114-119


116
Domi Sepri, Ahmad Fauzi
Gambar 6 adalah gambaran proses yang terjadi pada
pimpinan. Pimpinan pada aplikasi ini akan mendapat
laporan rekap laporan pemeriksaan dan bisa Melihat
LHP Pelanggan.
Hasil sistem aplikasi disajikan pada Gambar 7 sampai
dengan Gambar 19.

Gambar 4. DFD Lv.1 Petugas Penerima Sampel

Gambar 4 merupakan proses yang terjadi pada


pengguna Petugas Penerima Sampel dimana ada 5 Gambar 7. Halaman Utama Aplikasi
proses yang terjadi beserta aliran datanya.

Gambar 8 Halaman Utama Pelanggan

Gambar 7 dan Gambar 8 adalah halaman Utama Sistem


dan Pelanggan. Pelanggan harus melakukan registrasi
terlebih dahulu untuk dapat mengakses ke halaman
utama.

Gambar 5. DFD Lv 1 Laboran

Gambar 5 adalah aktifitas pada tenaga laboran dimana


proses validasi sampel dari PPS dilakukan terlebih
dahulu, jika valid maka bisa dilakukan pengujian dan
penginputan hasil melaui aplikasi.

Gambar 9. Halaman Mengisi Formulir Pemesanan pada Pelanggan

Gambar 9 adalah halaman Pengisian Data Pemesanan


oleh Pelanggan. Pada formuir ini jenis pemeriksaan
tersedia untuk dipilih untuk pemeriksaan kualitas air
Bersih.

Gambar 6. DFD Lv.1 Pimpinan

Jurnal Informasi dan Teknologi − Vol. 4, No. 3 (2022) 114-119


117
Domi Sepri, Ahmad Fauzi
Gambar 13 merupakan halaman formulir Permintaan
Pengujian sampel pelanggan yang masuk untuk
dilakukan proses verifikasi oleh petugas PPS.

Gambar 10. Halaman Daftar Pemesanan Pelanggan

Gambar 10 adalah tampilan setelah pelanggan selesai


melakukan pemesanan sampel. Setelah tahapan ini
selesai pelanggan melaporkan pemesanan ke kantor
Laboratorium Kesehatan sekalian mengantar sampel
Gambar 14. Halaman Data Sampel yang sudah Diverifikasi Petugas
pemesanan. Perkembangan proses di Laboratorium PPS
sampai LHP selesai bisa dilihat perkembangannya pada
halaman riwayat pemesanan ini. Setelah petugas PPS melakukan verifikasi sampel dan
dinyatakan layak, maka proses pembayaran bisa
dilakukan pelanggan dan dilakukan proses pelabelan
sampel.

Gambar 11. Halaman Utama Petugas Penerima Sampel (PPS)

Pada Gambar 11 merupakan tampilan utama pengguna


aplikasi yaitu Petugas Penerima Sampel (PPS), pada
halaman utama ini Petugas penerima sampel bisa
mengorganisir proses pembelian Botol Steril sebagai
wadah meletakkan sampel, Manajemen User, proses
verifikasi sampel yang masuk, dan mencetak LHP
pelanggan yang telah selesai diperiksa di laboratorium. Gambar 15. Halaman Utama Petugas Laboran

Halaman utama laboran pada gambar 15 berisikan data


sampel yang akan dilakukan proses uji labor untuk
terlebih dahulu divalidasi dan data hasil pemeriksaan
yang sudah dilakukan di laboratorium untuk difinalisasi
sehingga bisa dilakukan. Pada dasarnya proses
pemeriksaan di laboratorium untuk pemeriksaan
kualitas air bersih di bagi menjadi pemeriksaan kadar
bakteriologis dan pemeriksaan kadar kimia fisik yang
ada pada air.
Gambar 12. Halaman pengelolaan Pembelian Botol Steril

Gambar 12 proses pengelolaan pembelian botol


dilakukan petugas PPS dilakukan dengan pembeli
langsung datang ke petugas dan melakukan pembelian
sampai pada proses cetak kuitansi pembayaran.

Gambar 16. Halaman Pemeriksaan dan Finalisasi Hasil Uji

Pada Gambar 16 Petugas Laboran melakukan proses


validasi sampel untuk dilakukan pemeriksaan dengan
berbagai info status sampel pemeriksaan. Mulai dari
belum dilakukan proses pemeriksaan sampai pada
proses finalisasi hasil pemeriksaan

Gambar 13. Halaman Proses Verifikasi Sampel Oleh Petugas PPS

Jurnal Informasi dan Teknologi − Vol. 4, No. 3 (2022) 114-119


118
Domi Sepri, Ahmad Fauzi
Daftar Rujukan
[1] Benjamin, K., & Potts, H. W. (2018). Digital transformation in
government: Lessons for digital health?. Digital Health, 4,
2055207618759168. doi: 10.1177/2055207618759168.
[2] Tukina, T. (2020). Sumber Daya Sektor Pelayanan Publik Era
Revolusi Industri 4.0: Profesional Dan Komunikatif Sebuah
Tantangan, J. MSDA (Manajemen Sumber Daya Apar., 8(2),
103–112. doi: 10.33701/jmsda.v8i2.1404.
[3] Arizona, K., Abidin, Z., & Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran
Gambar 17. Halaman Data Validasi Sampel oleh Petugas Laboran online berbasis proyek salah satu solusi kegiatan belajar mengajar
di tengah pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan,
Gambar 17 merupakan tampilan proses validasi data 5(1), 64-70. doi: 10.29303/jipp.v5i1.111.
yang masuk dari petugas PPS untuk dilakukan proses [4] Wikansari, N., & Santoso, D. B. (2022). Diablock: Prototipe
pemeriksaan lebih lanjut. Rekam Kesehatan Personal Berbasis Mobile Bagi Diabetesi.
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 8, 19-27.
[5] Faiqy, M. R., Damargara, M. I., Alhidayah, M., & Maulana, J.
(2022). Urgensi Realisasi Peran Data Protection Officer (DPO)
pada Sektor Kesehatan Ditinjau dari Hukum Pelindungan Data
Pribadi. Padjadjaran Law Review, 10(1).
[6] Haerani, E., & Rahmatulloh, A. (2021). Analisis User Experience
Aplikasi Peduli Lindungi untuk Menunjang Proses Bisnis
Berkelanjutan. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 7(2), 01-
10. doi: 10.33372/stn.v7i1.762.
[7] Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan
Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di
Gambar 18. Halaman Penginputan Hasil Pemeriksaan
Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pada Gambar 18 merupakan tampilan halaman 5(2), 1113-1126. doi: 10.31004/obsesi.v5i2.788.
penginputan hasil pemeriksaan di laboratorium ke [8] Fadli, A. (2021). Analisis Kualitas Air Bersih di Wilayah Kerja
dalam aplikasi. Pada Gambar 18 merupakan contoh Puskesmas Kepulauan Seribu Utara Berdasarkan Peraturan
penginputan pada pemeriksaan kadar bakteriologis air Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017: Analysis of Clean
Water Quality in the Work Area of the North Seribu Islands
bersih. Health Center Based on the Regulation of the Minister of Health
Number 32 of 2017. Indonesian Scholar Journal of Nursing and
Midwifery Science (ISJNMS), 1(05), 174-182. doi:
https://doi.org/10.54402/isjnms.v1i05.28
[9] Winawirawan, G., Munjin, R. A., & Purnamasari, I. (2017).
Analisis Kepuasan Pelanggan Laboratorium Klinik pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan Daerah Kota
Bogor. Jurnal Governansi, 3(2), 99-106. doi:
10.30997/jgs.v3i2.935.
Gambar 19 Halaman Tampilan Pimpinan [10] Sugiono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D).
Bandung: Alfabeta.
Gambar 19 adalah tampilan pada user pimpinan, dimana
pimpinan bisa melihat daftar pemeriksaan aktif dan [11] Sukamto, M. & Shalahuddin, R. (2013). Rekayasa Perangkat
yang telah selesai diperiksa dalam bentuk laporan yang Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
Bandung.
bisa dipakai untuk bahan evaluasi bagi pimpinan.
[12] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan
Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem, maka Praktisi). Yogyakarta: Penerbit Andi.
sistem ini dapat berjalan dengan baik sekalai. Sehingga [13] Andri, K. (2008). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya.
setiap bagian yang terkait dapat terpuskan, maka system Yogyakarta: Gava Media.
adalah Strategi Transformasi Digital yang tepat dalam
pemeriksaan kualitas air bersih.
4. Kesimpulan
Penelitian ini adalah proses digitalisasi pada
pemeriksaan kualitas air bersih pada laboratorium
Kesehatan. Sistem diujikan dengan berbasis web,
sehingga dapat diakses dimana dan kapan saja. Sistem
ini sangat dapat dilakukan dalam menunjang proses
pemeriksaan kualitas air bersih yang bermanfaat bagi
masyarakat pada Laboratorium Kesehatan.

Jurnal Informasi dan Teknologi − Vol. 4, No. 3 (2022) 114-119


119

Anda mungkin juga menyukai