Makalah HDF
Makalah HDF
Makalah HDF
HDF/DBD
DISUSUN OLEH :
YUNISETIANI A. SALAKEA
(202001042)
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat dan rahmat-
nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DHF (Dengue
haemorrhagic fever)/ Demam Berdarah Dengue”. Tugas makalah ini dibuat guna untuk
memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah “Keperawatan Medikal Bedah 1”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada kita sekalian.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi DHF/DBD ?
2. Apa etiologi dari DHF/DBD?
3. Apa saja klasifikasi dari DHF/DBD?
4. Bagaimana patofisiologi dari DHF/DBD?
5. Bagaimana manifestasi klinik dari DHF/DBD ?
6. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari DHF/DBD ?
7. Bagaimana penatalaksanaan untuk kasus DHF/DBD?
8. Asuhan Keperawatan DHF/DBD?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apakah definisi DHF/DBD?
2. Untuk mengetahui Apa etiologi dari DHF/DBD?
3. Untuk mengetahui Apa saja klasifikasi dari DHF/DBD?
4. Untuk mengetahui Bagaimana patofisiologi dari DHF/DBD?
5. Untuk mengetahui Bagaimana manifestasi klinik dari DHF/DBD?
6. Untuk mengetahui Bagaimana pemeriksaan penunjang dari DHF/DBD?
7. Untuk mengetahui Bagaimana penatalaksanaan untuk kasus DHF/DBD?
8. Untuk mengetahui Asuhan Keprawatan DHF/DBD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kriteria Laboratorium
a. Trombositopenii (100.000/µl atau kurang).
b. Hemokonsentrasi, (terlihat dari peningkatan hematokrit >20%).
Untuk menegakkan diagnosis klinis DBD cukup dengan dua kriteria pertama
ditambah penurunan kadar trombosit (trombositopenia) dan hemokonsentrasiiatau
peningkatan hematokrit. Terdapat hepatomegaly pada dua kriteria pertama dapat
pula menjadi tanda DBD sebelum terjadinya plasma leakage. Efusi pleura yang
terlihat dari gambaran radiologisdapat menjadi bukti objektif adanya kebocoran
plasma.
G. Penatalaksanaan
Tatalaksana Rawat Jalan Demam Dengue
Pasien demam dengue (DD) yang tidak memiliki komorbiditas dan indikasi
sosial dapat diperlakukan sebagai pasien rawat jalan. Pasien diberikan pengobatan
simptomatik berupa anitpiretik seperti parasetamol dengan dosis 10-15
mg/kg/BB/dosis, diulang 4-6 jam bila demam. Pasien juga dapat melakukan
kompres hangat untuk membantumenurunkan demam. Pasien dianjurkan untukcukup
minum, boleh air putih atau teh, namun lebih baik jika pasien mengkonsumsi
minuman yang mengandung elektrolit seperti jus buah atau oralit. Tanda kecukupan
cairan dapat dilihat melalui dieresis diulang emapat hingga enam jam. Penderita DBD
rawat jalan diwajibkan untuk kontrol setiap hari, orang tua diberikan penjelasan
mengenai tatalaksana pasien dirumah sesuai dengan Tabel 1, selain itu orang tua
juga harus mampu untuk memonitoring kondisi anak utamanya tanda-tanda bahaya
pada anak dengan diagnosis DBD
4. Implementaasi Keperawatan
Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan yang telah dibuat. Dalam melaksanakan rencana tersebut harus diperlukan
kerja sama dengan tim kesehatan yang lain, keluarga dan klien sendiri. Hal-hal yang
perlu diperhatikan :
5. Evaluasi
Evaluasi harus berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai. Evaluasi dapat dilihat 4
kemungkinan yang menentukan tindakan- tindakan perawatan selanjutnya antara lain :
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran