Kel. 8 Manajemen
Kel. 8 Manajemen
Kel. 8 Manajemen
DISUSUN OLEH
MAZ’ROATUL ULUMMIYAH S.Kep 144-2021-1012
KHUSNUL KHATIMAH S.Kep 144-2021-1011
KHAERUNNISA MUIN S.Kep 144-2021-1051
SULASTRIASTUTI S.Kep 144-2021-1048
MUH. ISWAN S.Kep 144-2021-1010
DEVI AMIKA S.Kep 144-2021-1037
ITA S. ALIS S.Kep 144-2021-1039
FENY S.Kep 144-2021-1001
YOGI S.Kep 144-2021-1071
Preseptor
1. Preseptor Institusi
Mardiah, S.Kep, Ns, M.K ( )
2. Preseptor Lahan
Hj. Asnaeni, S.Kep., Ns ( )
Kelompok 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan merupakan komponen
yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. Salah
satu fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
yang merupakan bagian dari system pelayana kesehatan dengan tujuan memelihara
kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayana kesehatan,keberadaan perawat
merupakan posisi kunci yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan
rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan
kesehatan lain dilakukan oleh perawat (Nursalam, 2016).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu,
keluarga, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji. 2018).
Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual,
interpersonal, kemampuan teknis, dan moral.Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan
professional bersifat humanistis, menggunakan pendekatan holistis, dilakukan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif klien,
mengacu pada standar professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan
sebagai tuntutan utama. Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan
dengan benar atau rasional dan baik atau etis (Nursalam, 2011).
Manajeman merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Manajemen tersebut mencakup kegiatan
Planning, organizing, actuating, controlling (POAC) terhadap staf, sarana, dan prasarana
dalam mencapai tujuan organsasi (Nursalam, 2011).
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain.
1
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan pada tingkat
administrasi. Sementara itu, Liang Lie menyatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu
dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengontrolan dari benda dan
manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya (Suni, 2018).
Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia untuk mencapai tingkat
tertinggi dari produktivitas pada pelayanan di suatu kegiatan. Pada suatu instansi
membutuhkan seorang manajer yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan
tentang perilaku manusia untuk mengelola kegiatan.Manajemen merupakan serangkaian
aktivitas (termasuk perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi
(manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud mencapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).
Manjemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Manajemen tersebut mencakup kegiatan
Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) terhadap staf, sarana, dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen keperawatan adalah suatu
proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan
secara professional (Nursalam, 2016).
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu
metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional, sehingga di harapkan
keduanya dapat saling mendukung. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
merupakan suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur yaitu standar, proses
keperawtan, pendidikan keperawatan dan sistem MAKP. Jika perawat tidak memiliki
nilai-nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang independen, maka tujuan
pelayanan kesehatan/keperawatan dalam memenuhi kepuasan pasien tidak akan dapat
terwujud (Nursalam, 2016).
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami Mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Angkatan XIII Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melaksanakan Praktik di
Bidang Manajemen Keperawatan di RSUD Haji Makassar khususnya di Ruangan
perawatan anak Al-Kautsar.
2
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase Manajemen
Keperawatan, mahasiswa di harapkan mampu mengelola model pelayanan
keperawatan profesional tingkat dasar, bertanggung jawab serta menunjukkan sikap
kepemimpinan yang professional, dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan pada klien di Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan,
mahasiswa mampu :
a. Menggambarkan sketsa denah ruang.
b. Menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat ketergantungan pasien di
ruangan.
c. Membuat daftar komposisi di ruangan.
d. Menghitung BOR, ALOS, TOI.
e. Menghitung alat kperawatan di ruangan.
f. Melaksanakan Role Play.
g. Melaksanakan Ronde Keperawatan.
h. Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan.
i. Seminar Akhir Manajemen Keperawatan.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalaman dalam pengeleloaan suatu ruang rawat sehingga dapat
memodifikasi metode penugasan yang akan di laksanakan.
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MPKP yang di
aplikasikan di Ruang perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar.
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan model
MPKP di Ruang perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar.
d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dan menyusun rencana strategi
pemecahan masalah.
3
e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model praktik
keperawatan professional Ruang perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji
Makassar
2. Bagi Perawat Ruangan
a. Melalui manajemen praktik keperawatan professional dapat di ketahui masalah-
masalah yang ada di Ruang perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar
yang berkaitan dengan pelaksanaan MPKP.
b. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan tim kesehatan lain, serta
perawat dengan pasien dan keluarga pasien.
d. Tumbuh dan terbinya akuntabilitas dan disiplin dalam diri perawat.
3. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
b. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.
c. Masalah kesehatan pasien tercapai dengan tingkat kepuasan yang maksimal.
4. Bagi Institusi dan Pendidikan
Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan
pelaksanaan model MPKP atau Kasus.
4
BAB II
PENGKAJIAN DAN ANALISA MASALAH
5
structural Eselon III/a definitif. Pada tanggal 26 Agustus 2001 jabatan Direktur RSU
Haji diserahterimakan kepada pejabat baru yaitu Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes.
kemudian pada tanggal 28 Februari 2007 dilaksanakan serah terima jabatan kepada
Drg. Abd. Haris Nawawi, kemudian digantikan oleh Drg. Hj. Nurhasnah Pallinrungi,
M.Kes., sebagai direktur Rumah Sakit Umum Haji Makassar dan menjabat sampai
saat ini.
2. Visi dan misi RSUD. Haji Makassar
a. Visi :
Terwujudnya Rumah Sakit Haji Makassar sebagai sarana pelayanan kesehatan
paripurna yang professional dan Pusat Rujukan Sulawesi Selatan serta wilayah
Indonesia Timur 2013
b. Misi :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna.
2) Meningkatkan cakupan pelayanan untuk meningkatkan pendapatan Rumah
Sakit.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM).
4) Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit.
5) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan staf sebagai asset yang bernilai
bagi Rumah Sakit.
3. Falsafah
RSUD Haji Makassar adalah sarana yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
paripurna yang berlandaskan perikemanusiaan, adil dan merata yang dijiwai oleh
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Motto
Motto RSUD Haji adalah “CEPAT” yang merupakan singkatan dari Cepat, Etika,
Profesional, Akurat, dan Transparan.
5. Tujuan
a. Terciptanya kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Rumah Sakit.
b. Memberikan konstribusi PAD dalam pembangunan kesehatan.
c. Peningkatan disiplin kualitas kerja pegawai
6
6. Sketsa Rumah Sakit
Gambar 2.1 Denah RSUD Haji Makassar (Sumber, Humas RSUD Haji Makassar)
Saat ini RSUD Haji Makassar menyediakan layanan kesehatan sebagai berikut:
1. Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) yang terdiri dari :
a. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
b. Poliklinik Spesialis Bedah
c. Poliklinik Spesialis Anak
d. Poliklinik Spesialis Obsetri & Genekologi
e. Poliklinik Spesialis Kebidanan
f. Poliklinik Spesialis Syaraf
g. Poliklinik Spesialis THT
h. Poliklinik Spesialis Mata
i. Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin
7
j. Poliklinik Spesialis Gigi & Mulut
k. Poliklinik Jiwa
l. Poliklinik Spesialis Paru
m.Poliklinik Konsultan Gizi
n. Poliklinik Khusus Geriatri
o. Poliklinik Medical Check Up
p. Poliklinik Bedah Vasculer & Bedah Digestive
q. Poliklinik Ortopedi
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Darurat
4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU/NICU)
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Rehabilitasi Medik
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Farmasi
10.Instalasi Gizi
11.Instalasi PS-RS
12.Instalasi Laundry
13.Unit PKRS
14.Unit Rekam Medik
Dalam menunjang pemeriksaan diagnostik di RSUD Haji Makassar telah disediakan
layanan sebagai berikut:
1. CT Scan 7. Elektro Ensephalografi
2. Panoramic X-Ray 8. Optik Test
3. Dental X-Ray 9. Spirometri
4. Brochoscopy 10.Audiometri
5. Treadmill dan stress test 11. Lab Diagnostik
6. USG 2 dan 4 Dimensi 12. Patologi Diagnostik
Layanan kesehatan di RSUD Haji juga dilengkapi penunjang medis sebagai berikut :
1. FECO
8
2. FESS
3. Ventilator
4. Brochoscopy
5. Laparascopy
6. NSK Primado
7. Cutera Aesthetic
8. Mesin HD
9. SWD
10. Ultra Sound
11. Electric Stimulation
25 Dokter Spesialis - - -
Rehabilitasi Klinik
Total 48 2 78
4
(Sumber, Humas RSUD Haji Makassar)
Tabel 2.2
SDM Kepegawaan 1
NO Uraian JUMLAH
1 TENAGA MEDIS 78
2 TENAGA NON MEDIS 617
TOTAL KESELURUHAN 695
TENAGA
Tabel 2.3
SDM Kepegawaan 2
No Golongan Jumlah
1 PNS 487
2 NON PNS 184
3 PARUH WAKTU 24
TOTAL KESELURUHAN 695
11
2) Jumlah Tempat Tidur
Tabel 2.4
Tempat Tidur Berdasarkan Kelas
N RUAN JUM TEMPAT TIDUR BERDASARKAN KELAS
O GAN LAH
TT VV V KELAS III TOT ISO NEONA INTE
IP IP AL CO TAL NSIF
KEL KEL INTE NEU BED AN IS NIF VID
AS I AS RNA RO AH AK O AS
II T
B
1 AL 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 0 0
FAJAR
2 AD- 18 0 0 0 8 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0
DHUH
A
3 AL- 20 0 0 8 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAUT
SAR
4 AR- 21 0 0 4 4 0 0 0 13 0 0 13 0 0 0
RAUD
AH I
5 AR- 19 3 0 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RAUD
AH II
12
6 AR- 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RAUD
AH III
7 SAYA 30 0 0 0 0 18 12 0 0 0 0 30 0 0 0
NG
RINRA
I
8 SAYA 30 0 0 0 0 18 0 0 0 12 0 30 0 0 0
NG
RINRA
II
9 AR- 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0
RAIHA
N
1 AZ- 16 0 0 2 4 0 0 0 0 0 10 10 0 0 0
0 ZAHR
A/
NIFAS
1 ICU 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
1
TOTAL 219 12 0 30 28 36 0 10 13 12 10 93 30 12 14
13
8. Sketsa ruangan perawatan anak al-kautsar
Ruang Perawatan anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, yang merupakan
ruang perawatan yang terdiri dari 8 Ruang Perawatan yang digunakan saat ini dengan
jumlah Bed 20 Bed, 1 ruang Ners Station, 1 ruang Kepala ruangan, 1 ruang perawat
dan 1 gudang . Tenaga perawat ruang perawatan Anak Al- Kautsar sebanyak 17 orang
yang terdiri dari 1 Kepala ruangan, dan 16 Perawat Pelaksana
Sketsa Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar
Keterangan :
Kelas 1
- Kamar 8 terdapat 2 Bed
- Kamar 7 terdapat 2 bed
Kelas 2,
- Kamar 6 terdapat 2 Bed.
- Kamar 5 terdapat 2 Bed
14
Kelas 3 :
- Kamar 4 terdapat 4 Bed
- Kamar 3 terdapat 4 Bed
- Kamar 2 terdapat 4 Bed
- Kamar 1 tidak digunakaan untuk ruang perawatan
- 1 Ruang nurse station
- 1 Gudang
- 1 Ruang Kepala Ruangan
- 1 Ruang perawat.
15
ditambah
7 Suction pump portable/ 1 1 - 1/Ruangan Cukup
Aspirator/Vacum
8 Syringer pump 1 1 - 1/Ruangan Cukup
9 Infus pump 1 1 - 1/Ruangan Cukup
10 Timbangan BB/TB 2 1 1 1/Ruangan Cukup
11 Sterilisator 1 1 - 1/Ruangan Cukup
12 Tabung oksigen + Flow meter 7 7 - 2/Ruangan Baik
7 7 + 6/ruangan
13 Gunting Verban 1 1 - 2/Ruangan Perlu
ditambah
14 Bak instrument besar 1 1 - 2/Ruangan Perlu
ditambah
15 Bak instrument sedang 0 - - 2/Ruangan Perlu
diadakan
16 Bak instrument kecil 0 - - 2/Ruangan Perlu
diadakan
17 Thermometer Digital 1 1 - 5/Ruangan Perlu
ditambah
18 Standard infus 8 8 0 1:1 Baik
19 Masker O2 7 7 - 6/Ruangan Baik
20 Nasal Kateter 7 7 - 6/Ruangan Baik
(Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022 )
b. Alat Tenun
Adapun alat tenun yang tersedia di Ruang Perawatan anak RSUD Haji Makassar
adalah sebagai berikut :
16
Table 2.6
Identifikasi Alat Tenun di Ruangan Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji
Makassar
Jmh Kondisi
No. Nama Barang Ratio Usulan
Baik Rusak
1 Serei besar 24 24 - 1:5
2 Manset Dewasa 1 1 - 1:¼
3 Manset Anak 1 1 - 1:1/3
4 Seprei kecil 0 - - 1:6–8 Perlu diadakan
5 Taplak meja pasien 0 - - 1:3 Tidak Perlu
6 Taplak meja teras 0 - - 1:3 Tidak Perlu
7 Masker Bedah 68 68 - 1:½
(Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022 )
Table. 2.7
Identifikasi Alat Rumah Tangga di Ruangan Perawatan Anak Al-Kautsar
RSUD Haji Makassar
Kondisi
No. Nama Barang Jmh Ratio Usulan
Baik Rusak
1 Kursi roda 2 2 - 1-2/Ruangan Cukup
2 Emergency 1 1 - 1/Ruangan Cukup
trolley/Resucitation
crash cart
3 Meja pasien 20 20 - 1:1 Baik
4 Lampu sorot 1 1 - 1/Ruangan Cukup
5 Tempat tidur anak 8 8 - 1:1 Cukup
6 Tempat tidur dewasa 12 12 - 1:½ Baik
17
7 Troli obat 1 1 - 1/Ruangan Baik
8 Timbanga BB/TB 2 2 - 1/Ruangan Cukup
9 Timbangan bayi 1 - - 1/Ruangan Cukup
10 Dorongan 02 2 2 - 1/Ruangan Cukup
11 Kran air 8 7 1 1:1 Cukup
12 Baki 1 1 - 5/Ruangan
13 Tempat sampah pasien 6 6 - 1:1 Baik
14 Tempat sampah besar 1 - - 4/Ruangan Perlu diadakan
tertutup
Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022
Struktur Organisasi
18
KEPALA RUANGAN
ADMIN/IT PERLENGKAPAN
1) Komposisi SDM
Tabel 2.8
Komposisi SDM Ruang Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji
Makassar
No JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH MASA KERJA
1. Kepala Ners 1 24 tahun
ruangan
2. Ketua tim Ners 1 22 tahun
3. Perawat 1 21 tahun
pelaksana
4. Perawat Ners 4 9-10 tahun
pelaksana
5. Perawat 2 7 tahun
pelaksana
19
6. Perawat 1 37 tahun
pelaksana
7. Perawat S1 1 4 tahun
pelaksana
8. Perawat 1 1 tahun
pelaksana
9. Perawat 1 9 tahun
pelaksana
10. Perawat 1 5 tahun
pelaksana D-III
PELATIHAN Jumlah
BHD 1
BLS 1
BTCLS 12
MPKP 1
MPP ( Cace Manager) 1
Vaksinator 1
Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang di perlukan bergantung
dari jumlah pasien dan tingkat ketergantungan. Klasifikasi tenaga ketergantungan
pasien di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut:
20
a. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam.
b. Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/ 24 jam.
c. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/ 24 jam.
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien, kelompok menggunakan
klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien berdasarkan Douglas (1984)
serta dalam menentukan jumlah tenaga yang di butuhkan menggunakan perhitungan
tenaga.
3) Kebutuhan tenaga perawat di ruang perawatan anak dari hasil pengkajian selama 10
hari berdasarkan tingkat ketergantungan pasien sebagai berikut:
Pengkajian Hari Pertama (Senin, 04 April 2022)
a. Identifikasi Jumlah Pasien
1) Minimal Care :4 Pasien
2) Parsial Care : 2 Pasien
3) Total Care : 5 Pasien
Jumlah keseluruhan pasien adalah : 11 Orang.
b. Identifikasi Jumlah Perawat :
1) Dinas Pagi : 8 Orang
2) Dinas Siang : 3 Orang
3) Dinas Malam : 3 Orang
4) Libur : 3 Orang
Tabel 2.10
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan
Pasien di Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 04 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Sore Malam
Minimal Care 4 Pasien 0.17 x 4 : 0.68 0.14 x 4: 0.56 0.07 x 4: 0.28
Parsial Care 2 Pasien 0.27 x 2 : 1.8 0.15 x 2: 0.30 0.10 x 2: 0.20
Total Care 5 Pasien 0.36 x 5 : 1.8 0.30 x 5: 1.50 0.20 x 5: 1
11 Pasien 4.28 2,36 1.48
Jumlah :
4 2 1
Total tenaga perawat :
Pagi : 4 Perawat
21
Sore : 2 Perawat
Malam : 1 Perawat +
7 Perawat
Jumlah perawat lepas dinas yaitu :
78 x 7
= 1.90 = 2
286
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 7 orang + 2 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
Ketua tim = 12 orang
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu, Shift
pagi 7 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglash didapatkan jumlah perawat yang
seharusnya bertugas yaitu, shift pagi 4, shift siang 2, shift malam1. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga pada shift pagi sesuai namun pada shift
siang dan malam lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus Douglash.
Pengkajian Hari Ke II selasa, 05 april 2022
a. Identifikasi Jumlah Pasien
1) Minimal care : 3 Pasien
2) Parsial care : 2 Pasien
3) Total care : 5 Pasien
b. Identifikasi Jumlah Perawat
1) Dinas pagi : 5 orang
2) Dinas siang : 3 orang
3) Dinas malam : 3 orang
4) Libur : 6 orang
Tabel 2.11
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan
Pasien di Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 05 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 3 pasien 0.17 x 3: 0.51 0.14 x 3: 0.42 0.07 x 3: 0.21
22
Parsial care 1 pasien 0.27 x 1: 0.27 0.15 x 1: 0.15 0.10 x 1: 0.10
Total care 4 pasien 0.36 x 4: 1.8 0.30 x 4: 1.2 0.20 x 4: 0.80
Jumlah 8 pasien 2.58 1.77 1.11
3 2 1
Total tenaga perawat :
Pagi :3
Sore :2
Malam :1 +
6
Jumlah perawat lepas dinas yaitu :
78 x 6
= 1.63= 2
286
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 6 orang + 2 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
Ketua Tim = 11 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift pe rawat yaitu,
Shift pagi 5 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
hasil perhitungan rumus Douglash dengan membandingkan jumlah perawat yang
shift menurut data yaitu, shift pagi 3, shift siang 2, shift malan 1. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Douglash.BOR .
Pengkajian Hari Ke_III Rabu, 06 April 2022
a. Identifikasi jumlah pasien
1) Minimal care : 2 Pasien
2) Parsial care : 0 Pasien
3) Total care : 3 Pasien
b. Identifikasi jumlah perawat
1) Dinas pagi : 8 Orang
2) Dinas siang : 3 Orang
3) Dinas malam : 3 Orang
23
4) Libur : 3 Orang
Tabel 2.12
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan
Pasien di Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 06 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 2 pasien 0.17 x 2: 0.34 0.14 x 2: 0.28 0.07 x 2: 0.14
Parsial care 0 pasien 0.27 x 0 0.15 x 0 0.10 x 0
Total care 3 pasien 0.36 x 3: 1.08 0.30 x 3: 0.90 0.20 x 3 : 0.60
Jumlah 5 pasien 1.42 1.18 0.74
1 1 1
Total Tenaga Perawat :
Pagi :1
Sore :1
Malam :1 +
3
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 3
= 0.81 = 1
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 3 orang + 1 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 7 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 8 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 1, shift siang 1, shift malam 1. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
24
a. Identifikasi jumlah pasien
1) Minimal care : 2 Pasien
2) Parsial care : 0 Pasien
3) Total care : 3 Pasien
b. Identifikasi jumlah perawat
1) Dinas pagi : 8 Orang
2) Dinas siang : 3 Orang
3) Dinas malam : 3 Orang
4) Libur : 3 Orang
Tabel 2.13
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 07 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 1 pasien 0.17 x 1: 0.17 0.14 x 1: 0.14 0.07 x 1: 0.07
Parsial care 4 pasien 0.27 x 4: 1.08 0.15 x 4: 0.60 0.10 x 4: 0.40
Total care 3 pasien 0.36 x 3: 1.08 0.30 x 3: 0.90 0.20 x 3 : 0.60
Jumlah 8 pasien 2.33 1.64 1.07
2 2 1
Total Tenaga Perawat :
Pagi :2
Sore :2
Malam :1 +
5
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 5
= 1.39 = 1
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 5 orang + 1 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 9 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
25
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 8 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 2, shift siang 2, shift malam 1. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
Pengkajian Hari Ke_V jum’at, 08 April 2022
Tabel 2.14
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 08 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 5 pasien 0.17 x 5: 5.17 0.14 x 5: 0.70 0.07 x 5: 0.35
Parsial care 2 pasien 0.27 x 2: 0.54 0.15 x 2: 0.30 0.10 x 2: 0.20
Total care 2 pasien 0.36 x 2: 0.72 0.30 x 2: 0.60 0.20 x 2 : 0.40
Jumlah 9 pasien 6.43 1.60 0.95
6 2 1
Total Tenaga Perawat :
Pagi :6
Sore :2
Malam :1 +
9
26
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 9
= 2.51 = 3
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 9 orang + 3 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 15 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 7 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 6, shift siang 2, shift malam 1. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
Pengkajian Hari Ke_VI Sabtu, 09 April 2022
Tabel 2.15
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 09 April 2022
27
Total care 5 pasien 0.36 x 5: 1.8 0.30 x 5: 1.5 0.20 x 5 : 1
Jumlah 8 pasien 2.51 1.94 1.27
3 2 1
Total Tenaga Perawat :
Pagi :3
Sore :2
Malam :1 +
6
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 6
= 1.67 = 2
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 6 orang + 2 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 11 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 5 orang, Shift siang 2 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 3, shift siang 2, shift malam 1. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
Pengkajian Hari Ke_VII Minggu, 10 April 2022
28
Tabel 2.16
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 10 April 2022
29
Pengkajian Hari Ke_VIII Senin, 11 April 2022
a. Identifikasi jumlah pasien
1) Minimal care : 2 Pasien
2) Parsial care : 7 Pasien
3) Total care : 5 Pasien
b. Identifikasi jumlah perawat
1) Dinas pagi : 8 Orang
2) Dinas siang : 3 Orang
3) Dinas malam : 3 Orang
4) Libur : 3 Orang
Tabel 2.17
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 11 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 2 pasien 0.17 x 2: 0.34 0.14 x 2: 0.28 0.07 x 2: 0.14
Parsial care 7 pasien 0.27 x 7: 1.89 0.15 x 7: 1.05 0.10 x 7: 0.70
Total care 5 pasien 0.36 x 5: 1.80 0.30 x 5: 1.50 0.20 x 5 : 1
Jumlah 14 pasien 4.03 2.83 1.84
4 3 2
Total Tenaga Perawat :
Pagi :4
Sore :3
Malam :2 +
9
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 9
= 2.51 = 3
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 9 orang + 3 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 15 orang.
30
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 8 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 4, shift siang 3, shift malam 2. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
Pengkajian Hari Ke_IX Selasa, 12 April 2022
Tabel 2.18
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarakan Tingkat Ketergantungan Pasien di
Ruang Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Pada Tanggal 12 April 2022
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Pasien Pagi Siang Malam
Minimal care 2 pasien 0.17 x 2: 0.34 0.14 x 2: 0.28 0.07 x 2: 0.14
Parsial care 7 pasien 0.27 x 7: 1.89 0.15 x 7: 1.05 0.10 x 7: 0.70
Total care 5 pasien 0.36 x 5: 1.80 0.30 x 5: 1.50 0.20 x 5 : 1
Jumlah 14 pasien 4.03 2.83 1.84
4 3 2
Total Tenaga Perawat :
Pagi :4
Sore :3
Malam :2 +
31
9
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 9
= 2.51 = 3
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 9 orang + 3 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 15 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu,
Shift pagi 8 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 4, shift siang 3, shift malam 2. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
Pengkajian Hari Ke_X Rabu, 13 April 2022
32
Total care 5 pasien 0.36 x 5: 1.80 0.30 x 5: 1.50 0.20 x 5 : 1
Jumlah 18 pasien 4.81 3.40 2.15
4 3 2
Total Tenaga Perawat :
Pagi :4
Sore :3
Malam :2 +
9
Jumlah perawat lepas dinas yaitu sebagai berikut :
78 x 9
= 2.51 = 3
279
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang perawatan
anak adalah 9 orang + 3 orang petugas lepas dinas + 1 orang kepala ruangan + 2
ketua tim = 15 orang.
Analisis Kesesuaian Jumlah Perawat :
Berdasarkan data yang didapat di Ruang anak jadwal shift perawat yaitu, Shift
pagi 8 orang, Shift siang 3 orang, Shift Malam 3 orang. Dibandingkan dengan
berdasarkan hasil perhitungan rumus Douglas dengan membandingkan jumlah
perawat yang shift yaitu, shift pagi 4, shift siang 3, shift malam 2. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga lebih dari yang dibutuhkan menurut rumus
Doglash.
33
97
BOR = ×100 %
20 x 10
BOR = 48.5% = 49%
Jadi BOR di ruang Al-Kautsar dari tanggal 4 April – 13 April yaitu 49% belum ideal
dari 75-85 %, sehingga data menunjukan bahwa penggunaan tempat tidur 4 April-13
April tidak sesuai dengan standar pemakaian.
Kondisi
No. Nama Barang Jmh Ratio Usulan
Baik Rusak
1 ECG/EKG/ 1 1 - 1/Ruangan Cukup
Electrocardiograph 3 channels
2 Sphygmomanometer aneroid/ 1 1 - 2/Ruangan Perlu
tensimeter aneroid dengan ditambah
manset untuk bayi dan anak
3 Sphygmomanometer digital/ 1 1 - 2/Ruangan Perlu
tensimeter digital dengan ditambah
manset untuk bayi dan anak
4 Stethoskop pediatric/ 0 - - 2/Ruangan Perlu
stethoskop anak diadakan
5 Nebulizer 1 1 - 1/Ruangan Cukup
6 Oxygen concentrator portable 1 1 - 2/Ruangan Perlu
ditambah
7 Suction pump portable/ 1 1 - 1/Ruangan Cukup
Aspirator/Vacum
8 Syringer pump 1 1 - 1/Ruangan Cukup
9 Infus pump 1 1 - 1/Ruangan Cukup
10 Timbangan BB/TB 2 1 1 1/Ruangan Cukup
11 Sterilisator 1 1 - 1/Ruangan Cukup
12 Tabung oksigen + Flow meter 7 7 - 2/Ruangan Baik
7 7 + 6/ruangan 35
2) Alat Tenun
Adapun alat tenun yang tersedia di Ruang Perawatan anak RSUD Haji Makassar
adalah sebagai berikut :
Table 2.21
Identifikasi Alat Tenun di Ruangan Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar
Jmh Kondisi
No. Nama Barang Ratio Usulan
Baik Rusak
1 Serei besar 24 24 - 1:5
2 Manset Dewasa 1 1 - 1:¼
3 Manset Anak 1 1 - 1:1/3
4 Seprei kecil 0 - - 1:6–8 Perlu diadakan
5 Taplak meja pasien 0 - - 1:3 Tidak Perlu
6 Taplak meja teras 0 - - 1:3 Tidak Perlu
7 Masker Bedah 68 68 - 1:½
Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022 36
Table. 2.22
Identifikasi Alat Rumah Tangga di Ruangan Perawatan Anak Al-Kautsar
RSUD Haji Makassar
Kondisi
No. Nama Barang Jmh Ratio Usulan
Baik Rusak
1 Kursi roda 2 2 - 1-2/Ruangan Cukup
2 Emergency 1 1 - 1/Ruangan Cukup
trolley/Resucitation
crash cart
3 Meja pasien 20 20 - 1:1 Baik
4 Lampu sorot 1 1 - 1/Ruangan Cukup
5 Tempat tidur anak 8 8 - 1:1 Cukup
6 Tempat tidur dewasa 12 12 - 1:½ Baik
7 Troli obat 1 1 - 1/Ruangan Baik
8 Timbanga BB/TB 2 2 - 1/Ruangan Cukup
9 Timbangan bayi 1 - - 1/Ruangan Cukup
10 Dorongan 02 2 2 - 1/Ruangan Cukup
11 Kran air 8 7 1 1:1 Cukup
12 Baki 1 1 - 5/Ruangan
13 Tempat sampah pasien 6 6 - 1:1 Baik
14 Tempat sampah besar 1 - - 4/Ruangan Perlu diadakan
tertutup
Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022
4) Alat Pencatatan Dan Pelaporan
Adapun alat Rumah Tangga yang tersedia di Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar
37
RSUD Haji Makassar adalah sebagai berikut :
Table. 2.23
Identifikasi Alat Alat Pencatatan Dan Pelaporan di Ruang Perawatan Anak Al-
Kautsar RSUD Haji Makassar
No Kondisi
Nama Barang Jmh Ratio Usulan
Baik Rusak
1 Formulir catatan 200 200 - 1 : 10 Baik
perkembangan pasien
2 Formulir observasi 50 50 - 1 : 10 Baik
3 Formulir resume 100 100 - 1:1 Baik
keperawatan
4 Formulir catatan 155 155 - 1:10 Baik
pengobatan
5 Formulir medic lengkap 50 10 - 1:1 Baik
6 Formulir laboratorium 65 65 - 1:3 Baik
lengkap
7 Formulir rontgen 50 50 - 1:2 Baik
8 Formulir permintaan 50 50 - 1:1 Baik
darah
9 Formulir keterangan 50 50 - 5 lembar/bulan Baik
kematian
10 Resep 25 25 - 10 buku/bulan Baik
11 Formulir konsul 50 50 - 1:5 Baik
12 Formulir permintaan 50 50 - 1:1 Baik
makanan
13 Formulir permintaan obat 50 50 - 1:1 Baik
14 Buku ekspidisi 10 10 - 10/Ruangan Baik
15 Buku register pasien 5 5 - 4/ruangan/tahun Baik
16 Buku Folio 5 5 - 4/ruangan/tahun Baik
17 Perforator 2 2 - 1/ruangan Baik
18 Steples 2 2 - 2/ruangan Baik
38
19 Pensil 0 0 - 5/ruangan Perlu diadakan
20 Pensil merah/biru 2 2 - 2/ruangan Baik
21 Spidol White Board 2 2 - 6/ruangan Perlu diadakan
Sumber : Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar, April 2022
3. M-3 Metode
Kekuatan :
a. Rumah Sakit memiliki visi dan misi sebagai acuan melaksanakan kegiatan
pelayanan yang Aman dan Nyaman Menuju Standar Kota Dunia.
b. Model MPKP telah diterapkan, contoh konkrit yang digunakan yaitu MPKP
dalam kasus pemberian Asuhan Keperawatan.
c. Operan dilakukan 3 kali sehari, setiap sebelum pergantian shift.
d. Mempunyai standar asuhan keperawatan dalam pemberian pelayanan.
e. Sistem pemdokumentasian dilakukan dengan cara Double Doc (manual dan
komputerisasi).
f. Melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan SOP (Standar Operasional
Prosedur).
g. Terjalin kerjasama antara perawat, dokter ahli gizi, laboratorium dan tenaga
kesehatan lainnya baik medis mapun Non medis.
Kelemahan :
a. Belum ada tenaga administarsi, sehingga ketua Tim atau perawat pelaksana
merangkap sebagai tenaga bantu Administrasi.
b. Belum tersedia papan informasi pasien, dalam memudahkan keluarga menerima
informasi tentang anggota keluarga yang sedang melakukan perawatan.
Peluang :
a. Adanya kebijakan rumah sakit tentang pelaksanaan MPKP.
Ancaman :
a. Persaingan dengan rumah sakit lainnya yang semakin berat.
b. Makin tinggi kesadaran masyarakat tentang hukum.
c. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan Rumah Sakit yang professional.
39
d. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan.
4. M-4 Money (Keuangan)
a. Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung diperoleh
melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
b. Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur permintaan
barang yang diajukan ke bagian administasi Rumah Sakit.
5. M-5 Marketing (Mutu)
a. Adanya pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti BPJS, BPJS
Ketenagakerjaan, KIS, SKTM dan umum.
b. Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan Rumah
Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.
6. Analisis Swot
1) M1- Man
Kekuatan :
a. Sudah menggunakan model MAKP kasus pemberian Asuha Keperawatan.
b. Perawat menyatakan pembagian tugas sesuai dengan uraian tugasnya.
c. Perawat menyatakan Kepala Ruangan sudah optimal dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
d. Jenis ketenagaan di ruangan Perawatan Anak RSUD Haji Makassar.
S1 + Ners = 9 Orang
S1 Keperawatan = 3 orang
DIII Keperawatan = 5 Orang
Kelemahan :
a. Tidak terdapat tenaga bantu Administrasi, yang menyebabkan Ketua TIM dan
Perawat Pelaksana merangkap sebagai tenaga bantu Administrasi.
Peluang :
a. Adanya kemauan perawat untuk mengikuti/mendapatkan pelatihan-pelatihan
Basic peningkatan skill.
b. Adanya kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. 40
Ancaman :
a. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat tentang perawatan yang professional.
b. Adanya tuntutan dari Rumah Sakit untuk setiap tindakan keperawatan harus
mengikuti SOP yang telah dibuat oleh RS.
c. Persaingan antara rumah sakit semakin kuat.
3) M3 – Metode
Kekuatan :
a. Rumah Sakit memiliki visi dan misi sebagai acuan melaksanakan kegiatan
pelayanan.
b. Sudah ada model MPKP yang digunakan yaitu MPKP kasus.
41
c. Operan dilakukan 3 kali sehari, setiap sebelum pergantian shift.
d. Mempunyai standar Asuhan Keperawatan.
e. System pendokumentasian baik secara manual dan komputerisasi.
Kelemahan :
a. Belum ada tenaga administarsi, sehingga ketua Tim atau perawat pelaksana
merangkap sebagai tenaga bantu Administrasi.
Peluang :
a. Adanya kebijakan rumah sakit tentang pelaksanaan MPKP.
b. Adanya keinginan perawat untuk memperbaiki dan belajar tentang MAKP.
Ancaman :
a. Persaingan dengan rumah sakit milik pemerintah daerah Kota Makassar, yang
semakin berat.
b. Makin tinggi kesadaran masyarakat tentang hukum.
c. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan Rumah Sakit yang professional.
d. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan.
4) M4 – Money
Kekuatan :
(Tidak dikaji)
Kelemahan :
(Tidak dikaji)
5) M5 – Mutu
Kekuatan :
a. Ruangan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang keselamatan
pasien. Sebagain sudah tersedia.
b. Perawat memberikan terapi medikasi sesuai dengan instruksi dokter.
c. Perawat bersikap sopan dan ramah dalam melayani pasien.
d. Perawat selalu memperhatikan dan menanggapi keluhan yang dirasakan
pasien.
e. Berdasarkan kuesioner, semua pasien/keluarga pasien menyatakan bahwa
perawat tidak membeda-bedakan pasien.
42
Kelemahan :
a. Pemantauan atau mengobservasi keadaan pasien, yang dilakukan oleh
perawat masih tergolong dibawah rata-rata.
Peluang :
a. Terciptanya pelayanan yang kondusif terhadap pasien.
b. Adanya komunitas perawat yang professional.
Ancaman :
a. Adanya tuntutan tinggi dari pasien dan keluarga tentang jaminan keselamatan
pasien.
b. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih
professional.
BAB III
PRIORITAS DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan pengkajian selama sepuluh hari di ruang perawatan anak
Al-Kautsar RSUD Haji Makassar oleh Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muslim
Indonesia kelompok 8 didapatkan masalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi pada ruangan Al-kautsar perawatan anak diruangan tersebut belum
ada, karena ruangan tersebut baru pindah pada tanggal 04 april 2022 penerbitan SK
belum ada
2. Sarana dan prasarana diruangan Al-Kautsa perawatan anak sedang proses permintaan
karena ada beberapa alat yang rusak, karena ruangan ini ruangan baru.
3. Pada penerapan MPKP diruangan menggunakan MPKP team, meskipun belum optimal
seperti ronde keperawatan belum bisa dilaksanakan karena ini merupakan ruangan baru
B. Prioritas Masalah
Setelah diidentifikasi terdapat lima masalah yang ditemukan selama masa observasi dan
pengkajian. Selanjutnya masalah akan diprioritaskan berdasarkan metode pembobotan
dengan memberikan aspek-aspek yang meliputi :
1. Kecenderungan besar dan seringnya masalah tersebut (Magnitude : MG)
2. Besarnya kerugian yang ditimbulkan (Severity : SV)
3. Kemungkinan masalah dapat dipecahkan (Managebility : MN)
4. Perhatian yang diberikan oleh bidang keperawatan (Nursing Concer : NC)
5. Ketersediaan sumber daya (Affordability : AF)
Rentang penilaian adalah 1-5, yaitu nilai 5 = sangat penting, nilai 4 = penting, nilai 3 = cukup
penting, nilai 2 = kurang penting, nilai 1 = sangat kurang penting. Dimana yang menjadi
prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai atau skor paling besar (Nursalam, 2017).
44
Tabel 3.1
Prioritas Masalah Manajeman Keperawatan
Di Ruang perawatan anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar
N PRIORITAS
Masalah MG SV MN NC AF TOTAL
O
1 Struktur organisasi pada 4 3 3 3 3 324 II
ruangan Al-kautsar
perawatan anak diruangan
tersebut belum ada, karena
ruangan tersebut baru
pindah pada tanggal 04
april 2022 penerbitan SK
belum ada
2.. Sarana dan prasarana 4 3 4 3 4 576 I
diruangan Al-Kautsa
perawatan anak sedang
proses permintaan karena
ada beberapa alat yang
rusak, karena ruangan ini
ruangan baru
Pada penerapan MPKP 3 2 3 3 3 162 III
diruangan menggunakan
MPKP team, meskipun
3 belum optimal seperti ronde
keperawatan belum bisa
dilaksanakan karena ini
merupakan ruangan baru
45
yaitu sebagai berikut :
1. Sarana dan prasarana diruangan Al-Kautsa perawatan anak sedang proses permintaan
karena ada beberapa alat yang rusak, karena ruangan ini ruangan baru
2. Struktur organisasi pada ruangan Al-kautsar perawatan anak diruangan tersebut belum
ada, karena ruangan tersebut baru pindah pada tanggal 04 april 2022 penerbitan SK
belum ada.
3. Pada penerapan MPKP diruangan menggunakan MPKP team, meskipun belum optimal
seperti ronde keperawatan belum bisa dilaksanakan karena ini merupakan ruangan baru
Table 3.2
Alternatif Pemecahan Masalah Manajemen Keperawatan
Di Ruang perawatan anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar
No Masalah C A R L Total
1 Pada penerapan MPKP diruangan menggunakan 3 2 3 4 72
MPKP team, meskipun belum optimal, seperti ronde
keperawatan belum bisa dilaksanakan karena ini
merupakan ruangan baru
2 Struktur organisasi pada ruangan Al-kautsar perawatan 2 3 3 3 54
anak diruangan tersebut belum ada, karena ruangan
tersebut baru pindah pada tanggal 04 april 2022
penerbitan SK belum ada 46
3 Sarana dan prasarana diruangan Al-Kautsa perawatan 2 3 2 3 36
anak sedang proses permintaan karena ada beberapa
alat yang rusak, karena ruangan ini ruangan baru.
47
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Rencana Kegiatan
Table 4.1
Planning Of Action Manajemen Keperawatan
Di Ruang perawatan anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar
49
2. Diharapkan perawat ruangan Al-Kautsar dapat memelihara sarana dan prasaran di
ruangan seperti nomor ber pasien dan nomor kamar
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuesioner yang telah disebarkan kepada perawat
dan pasien/keluarga pasien yang ada di ruangan perawatan Interna RSUD. Kota Makassar di
dapatkan beberapa masalah yang telah ditindak lanjuti untuk mengatasi masalah tersebut, antara
lain :
1. Belum adanya struktur organisasi di ruangan Al-Kautsar
Hasil :
Telah dilakukannya diskusi bersama Kepala Ruangan mengenai pengadaan struktur
organisasi yang akan dilaksanakan secara serentak dirumah sakit. Diskusi dilakuakn pada
tanggal 15 April 2022.
2. Tidak tersedianya nomor bed pada tempat tidur pasien dan nomor kamar
Hasil :
Telah dilakuakan penempelan nomor bed pada tempat tidur pasien serta perbaikan nomor
kamar tiap ruangan di Al-Kautsar pada tanggal 16 April 2022
B. Saran
1. Pihak Rumah Sakit
a. Diharapkan perawat selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam MPKP seperti
operan dan ronde keperawatan sesuai dengan penerapan model MPKP.
b. Kerjasama antara ketua Tim dan perawat pelaksana lebih ditingkatkan lagi demi
suksesnya penerapan MPKP di ruang perawatan anak Al- Kautsar RSUD Haji
Makassar.
2. Institusi
Diharapkan pihak institusi memberikan pembekalan kembali kepada mahasiswa
terkait target pencapaian yang akan dikerjakan mahasiswa sebelum mahasiswa turun di
lahan, agar target yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal.Selanjutnya, contoh dalam
penyusunan Laporan akhir manajemen keperawatan juga sangat diperlukan sebagai bahan
acuan.
51
3. Mahasiswa
a. Diharapkan bagi mahasiswa profesi ners, mencari referensi tentang manajemen
keperawatan sebelum masuk praktik stase manajemen keperawatan di Rumah Sakit.
b. Diharapkan mahasiswa lebih berperan aktif dalam praktik manajemen keperawatan.
c. Diharapkan mahasiswa lebih aktif melakukan role model MPKP sebagai contoh kepada
perawat ruangan.
d. Diharapkan mahasiswa akhir melakukan analisis menejeman keperawatan diruangan,
dan menyusun laporan akhir manajemen sesuai dengan kondisi actual di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmuji. (2018). Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Nursalam. (2011). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika.