Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Teori Ekonomi 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TEORI EKONOMI

MAZHAB AUSTRIA

Kelompok 1 :
Afina Nida Azani
Devina Seftiawati
Dinda Narulitasari
Maharani Putri A
Muhammad Eric C
Queena Indriani A
Shabina Ayu L

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TANGERANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkanrahmat dan karunia–Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “MAZHAB AUSTRIA” yang mana makalah
ini kami buat sebagai tugas pembahasan materi pada mata kuliah Teori Ekonomi 1.

Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari akan banyak bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan yang baik ini
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam penyelesaian
makalah ini..
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
maka guna penyempurnaan isi makalah ini kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Dan kami mengharapkan agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak, baik dalam hal pengetahuan maupun terapan.

Tangerang, 05Oktober 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak jawaban dari para
ekonom saat itu, baik dari kaum sosialis sendiri maupun dari kaum kapitalis liberal. Para
pemikir ekonomi liberal ini kemudian berasimilasi ke dalam kelompok pemikir ekonomi
lain yang disebut Neoklasik. Analisis yang digunakan Marx untuk memprediksi
keruntuhan kapitalisme didasarkan pada nilai tenaga kerja dan tingkat upah dan oleh
karena itu telah dipelajari secara ekstensif oleh para sarjana neoklasik.
Teori ini telah ditinjau oleh W. Stanley Jevons, Leon Walras, Karl Menger, dan
Alfred Marshall. Mereka kemudian sampai pada kesimpulan yang sama bahwa teori nilai
lebih Marx tidak dapat secara akurat menjelaskan nilai barang-dagangan (kapital). Dari
kesimpulan ini mereka menghancurkan seluruh sistem teori sosialis yang dikembangkan
oleh Marx dan Engels dan menyelamatkan sistem kapitalis dari kemungkinan bahaya.
Sekolah Ekonomi Austria adalah sekolah ekonomi neoklasik yang didirikan di Wina
(ibukota Austria) pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang sangat menentang
Marxisme. Pemerintah mengkritik intervensinya dalam perekonomian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Sejarah Mahzab Austria
2. Siapa saja tokoh mahzab austria
3. Bagaimana teori pertanggungan mahzab Austria.
4. Bagaimana teori pembagian fungsional.
5. Bagaimana teori bunga agio Von Bohm Bawerk
6. Bagaimana hubungan antara bunga chuluk dan bunga pasaran

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui tokoh-tokoh Mahzab Austria
2. Mengetahui hukum gossen dan pembentukan nilai
3. Mengetahui teori pertanggungan dan teori pembagian fungsional
4. Mengetahui teori bunga dan hubungan antara bunga chuluk dan bunga bank

BAB II
1
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Mazhab Austria


Kisah Mazhab Austria dimulai pada abad 15, saat para pengikut St. Thomas Aquinas,
menulis dan mengajar di Universitas Salamanca di Spanyol. Mereka berupaya menjelaskan
seluruh cakupan tindakan manusia dan organisasi sosial.Kaum Skolastik Akhir ini mengamati
keberadaan hukum ekonomi, kekuatan tak tertolak darisebab dan akibat yang berlaku seperti
hukum alam lainnya. Melewati beberapa generasi,mereka menemukan dan menjelaskan
hukum penawaran dan permintaan, penyebab inflasi,operasi nilai tukar asing, dan sifat
subyektif dari nilai ekonomi – seluruh hal yang membuat Joseph Schumpeter memuji mereka
sebagai ekonom nyata yang pertama.Kaum Skolastik Akhir ini adalah pembela hak
kepemilikan serta kebebasan berkontrak dan berdagang. Mereka merayakan sumbangan
bisnis kepada masyarakat, sembari menolak keras pajak, kontrol harga, dan regulasi yang
menghalangi usaha.
Sebagai teolog moral, mereka mendesak pemerintah untuk mematuhi kecaman etik
atas pencurian dan pembunuhan. Dan mereka adalah contoh dari aturan Ludwig von Mises:
pekerjaan pertama seorang ekonom adalah menyampaikan kepada pemerintah apa yang tidak
boleh mereka lakukan.Risalah umum pertama mengenai ekonomi, Essay on the Nature of
Commerce, ditulis pada ahun 1730 oleh Richard Cantillon, yang terdidik dalam tradisi
skolastik. Lahir di Irlandia dan pindah ke Perancis. Dia melihat ekonomi sebagai wilayah
investigasi independen, dan menjelaskan formasi harga dengan menggunakan “eksperimen
pikiran.” Dia memahami pasar sebagai proses entrepreneurial, dan percaya pada teori
Mazhab Austria mengenai kreasi uang:bahwa uang memasuki ekonomi dalam langkah demi
langkah, mengganggu harga sepanjang jalan.

2.2 Tokoh – Tokoh Mazhab Austria


A. Carl Menger (1840-1921)
Carl Menger, lahir 23 Februari 1840 di Neusandes, Austria, meninggal 26 Februari
1921, adalah seorang ekonom Austria dan pendiri Mazhab Ekonomi Austria. Ayah Menger
adalah seorang pengacara dan ibunya adalah putri seorang pedagang Bohemia yang kaya.
Carl Menger belajar hukum dan ilmu politik di Universitas Wina dari tahun 1859 hingga
1860. Ia menerima gelar doktor dari Universitas Krakow pada tahun 1867 dan memulai
karirnya sebagai jurnalis di Kanselir di Wina. Pada tahun 1873 ia dianugerahi gelar "luar
biasa" 189 profesor hukum dan ilmu politik di Universitas Wina.
Menger mengakhiri hidupnya dengan agak tragis dalam banyak hal. Cinta pertamanya
adalah bisnis, dan tujuan jangka panjangnya dalam kariernya adalah memperbarui kebijakan
secara sistematis. Principles adalah buku Menger yang sangat terkenal pertama kali
diterbitkan di Inggris pada tahun 1950. Untungnya, karya-karya utama para pengikutnya,
seperti Friedrich von Wieser dan Eugen von Böhm-Bawerk, diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris pada akhir abad ke-19, dan bersama mereka teori Menger menyebar. Menger mirip
dengan Marx dalam hal namanya mungkin tidak begitu dikenal saat ini jika bukan karena
antusiasme para pengikut intelektualnya. Dalam "perselisihan metode" atau pertanyaan yang
melibatkan perselisihan metode, tujuan Menger adalah untuk menunjukkan bahwa para

2
ekonom klasik tidak dapat menyangkal kebenaran hanya karena mereka memiliki teori yang
salah, teori nilai kerja. Melalui buku-bukunya, Menger mencoba meyakinkan orang Jerman
tentang hukum universal ekonomi ilmiah, dan membuktikannya.
Adapun beberapa hasil karya pemikiran Menger adalah sebagai berikut:
1) Struktur Produksi Dalam bab pertama bukunya, Menger menuliskan bahwa “Semua
barang dan jasa melewati serangkaian proses produksi, dari komoditas baku ke barang
konsumen akhir” (Skousen: 2009)190 . Menger menjelaskan hal tersebut dengan memulai
dari barang yang secara langsung dibutuhkan oleh konsumen atau dia menyebutnya “barang
konsumen akhir” atau “barang urutan pertama”, yaitu barang yang “memuaskan kebutuhan
manusia secara langsung”, seperti roti, sepatu, atau baju (kalau saat ini dapat disebut dengan
barang jadi). Kemudian barang konsumen urutan kedua atau barang produsen dalam proses
(saat ini lebih umum dinamakan barang setengah jadi) seperti tepung, kulit atau kain. Dan
terus melangkah mundur yaitu barang urutan ketiga seperti gandum, kulit sapi, dan kapas
(atau disebut juga barang mentah).
2) Law of Imputation (Input tergantung pada output) Berangkat dari konsep struktur produksi
yang dipaparkan sebelumnya, maka Menger mengambil kesimpulan bahwa permintaan untuk
faktor produksi atau dalam hal ini barang urutan kedua dan ketiga tergantung pada
permintaan konsumen akhir atau barang urutan pertama. Dengan menggunakan contoh
ilustrasi jika baju atau pakaian menurun, maka nilai input seperti kain, kapas, mesin pintal,
petani kapas juga akan menurun, karena sepenuhnya tergantung kepada konsumen individual
yang menginginkan produk mereka. Pemikiran inilah yang disebutnya sebagai “Law of
Imputation”. Hukum ini merupakan serangan langsung terhadap teori nilai kerja.David
Ricardo yang juga disepakati oleh Marx. Menger menuliskan bahwa “faktor penentu dalam
nilai suatu barang bukan kuantitas tenaga kerja atau kuantitas barang-barang lain yang
diperlukan untuk produksinya atau kuantitas yang diperlukan untuk reproduksinya, yang
menentukan adalah besarnya arti penting dari kepuasannya di mana kita secara sadar
tergantung pada fungsi barang tersebut” (Menger: 1976)191 .
3) Prinsip Marginalitas Setelah menyebarkan Law of Imputation, Menger kemudian
menemukan prinsip marginalitas. Dengan menggunakan contoh seperti sebelumnya, jika
permintaan terhadap pakaian atau barang jadi turun maka permintaan terhadap kain, kapas,
alat pemintal atau mesin-mesin lainnya, tanah dan input-input produksi lain tidak akan hilang
nilainya jika digunakan untuk kegiatan produksi lainnya. Artinya meskipun terjadi penurunan
terhadap nilai input tersebut, namun turunnya tidak sampai nol. Tapi nilainya akan turun
sampai ke nilai guna alternatif lain yang terbaik. Secara tidak langsung, Menger talah
menemukan prinsip utilitas marginal, yaitu harga atau nilai suatu barang adalah didasarkan
pada penggunaan marginal atau penggunaan selanjutnya yang terbaik. Dalam analisis ini juga
terkandung yang namanya “biaya kesempatan (opportunity cost)”, yakni ide bahwa setiap
aktivitas atau produk dalam ekonomi memiliki penggunaan alternatif.
4) Nilai Subjektif Menger menunjukkan bahwa ukuran “nilai yang tidak berubah” yang
disebut oleh David Ricardo dan ekonom klasik lainnya adalah Nilai Intrinsik, menurut
Manger adalah gagasan yang tidak masuk akal. Menurutnya yang ada hanyalah nilai
subjektif. Jam kerja, atau ongkos produksi pada umumnya tidak dapat menciptakan standar
objektif untuk menentukan harga. Dalam jangka Panjang biaya dan harga tidak akan tetap,
tetapi tergantung kepada variasi penawaran dan permintaan.

3
B. Friedrich von Wieser (1851-1926)
Friedrich von Wieser lahir di Wina pada tanggal 10 Juli 1851 dan meninggal pada tanggal 22
Juli 1926. Wieser adalah anak seorang jenderal Austria dan seorang baron192 (karena itu
mendapat nama “von”). Setelah mempelajari ekonomi di Jerman, dia diangkat menjadi
professor “extraordinary” di Universitas Vienna pada 1884, dan dia menggantikan Menger
sebagai ketua jurusan ekonomi pada 1903. Banyak mahasiswanya yang memandangnya
sebagai pengajar terbaik di Universitas. Bukunya yang paling berpengaruh adalah Social
Economics (1927 [1914]), yang isinya berupa pemikiran yang melanjutkan pendekatan
subjektifitas Menger dan kemudian menjadi buku ajar di Universitas tersebut selama
beberapa tahun. Wieser adalah pencipta istilah-istilah baru dalam ilmu ekonomi. Misalnya,
dia disebut-sebut sebagai pencipta istilah “utilitas marginal” (Grenznutzen), “biaya
kesempatan” (Opportunity cost), dan “perencanaan ekonomi” (economic planning). Dia juga
secara khusus menekankan perhatiannya pada individu kreatif dalam proses ekonomi –
inventor, pionir, kapitalis, dan entrepreneur. Dia juga menulis tentang manfaat dari ekonomi
yang direncanakan secara terpusat, sebuah pendekatan yang tidak popular di kalangan Austria
yang umumnya menganut Laissez faire.
3. Eugen von Bohm-Bawerk (1851-1914)
Eugen von Bohm-Bawerk lahir di Bruno, Austria pada tanggal 12 Februari 1851 sebagai
seorang anak bungsu dari pegawai negeri Austria dan wakil gubernur. Pada tahun 1880 dia
diangkat menjadi seorang professor di Universitas Innsbruck, dan pada tahun itu juga dia
menikahi adik dari Friederich Wieser yang merupakan sahabat karibnya sendiri. Pada tahun
1884 dia semakin terkenal setelah menerbitkan Capital and Interest (1959a) [1884] dimana
buku tersebut berisikan tentang ulasannya dalam mengkritik Marx, dia membahas habis
terkait sejarah teori bunga sejak masa purba, dan bahkan separuh dari karyanya tersebut
membahas teori eksploitasi Rodbertus, Proudhon, Marx, dan sosialis lainnya. Beberapa tahun
kemudian dia juga menerbitkan buku yang paling penting yaitu the positive Theory of
Capital, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan oleh
Macmillan pada tahun 1891. Bohm (panggilan Eugen von Bohm-Bawerk) pernah diangkat
menjadi Menteri keuangan dan membantu Austria menyelesaikan permasalahan keuangan
dengan mengembalikannya ke standar emas.
Pada tahun 1896, kritik-kritiknya terhadap Marx diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam
Bahasa Inggris dengan judul Marx and the Close of His System (1984) [1898]. Pada tahun
1904, Bohm meninggalkan jabatannya diperintahan dan menjadi seorang professor oenuh di
Universitas Vienna Bersama dengan Wieser dan Philippovich. Secara politik Bohm-Bawerk
adalah penganut liberal dan anggota independen parlemen Austria. Dia percaya pada
perubahan dari atas, yakni aristokrat. Dia mendukung perdagangan bebas, skema jarring
pengaman sosial, dan kesejahteraan untuk kelas buruh. Kehidupan Bohm berhenti pada usia
63 tahun, dia meninggal pada 27 Agustus 1914 tepat sebelum Perang Dunia I dimulai.

4. Knut Wicksell (1851-1926)

4
Ia berjasa dalam mengasimilasikan analisis keseimbangan umum Walras dengan teori kapital
dan suku bunga Bohm-Bawerk menjadi teori distribusi. Dan pengembangan teori moneter
yang dihubungkan langsung antara tingkat suku bunga dengan harga-harga. Karya utamanya
adalah Lectures on Political Economy (1901).

Anda mungkin juga menyukai