Laporan Pratikum Stek
Laporan Pratikum Stek
Laporan Pratikum Stek
SINGKONG
1. HISKIA NDRAHA
2. IDARWATI GEA
DOSEN PENGAMPU :
puji syukur kehadirat Allah dan Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul laporan stek
tumbuhan singkong. Terima kasih saya ucapkan dosen pengampu mata kuliah ibu Natalia
Kristiani Lase M.Pd yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima
kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.Kami menyadari, bahwa laporan
yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang. Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan
i
DAFTAR ISI
A. Saran ……………………………………………………………….. 6
B. Kesimpulan ………………………………………………………… 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan
B. Tujuan Percobaan
2. Untuk mengetahui factor dalam dan factor luar tanaman dalam pembibitan
3. Latar Belakang
Perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan
stek. Stek, yaitu memotong batang atau daun untuk ditanam di tempat lain. Ada stek batang
dan stek daun
Cara yang lazim digunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang dari batang
panenan sebelumnya. Contoh batang yang digunakan adalah batang singkong. Setek yang
baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu muda maupun
tidak terlalu tua. Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Pemotongan batang stek dapat
dilakukan dengan menggunakan pisau atau sabit yang tajam dan steril. Jangan memakai
gergaji untuk memotongnya karena gesekan gergaji akan menimbulkan panas yang akan
merusak bagian pangkal dari batang. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3-4 ruas
mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk
menambah dan memperluas daerah perakaran.
1
BAB II
ISI
A. Metode Penelitian
a. Tempat dan Waktu Penelitian:
Praktikum dasar-dasar agronomi tentang perbanyakan tanaman melalui stek batang tumbuhan
singkong ini dilakukan di:
Hari : Jumat
-Cara kerjanya adalah dengan bahan dan alat seadanya maka kita lakukan pratikum stek pada
tumbuhan singkong yang memiliki pertumbuhan dan memperbanyak diri melalui batang.
-setelah mendapatkan singkong setelah itu kita potong satu persatu batang nya hingga terbagi
menjadi banyak batang nya yang bias di potong antata panjang batang yang di potong
berkisar antara 10-15 cm .
-kemudian setelah menanam di tanah sumbu daunnya lah dasar menanam usahakan sumbu
daunnya ke atas baru di tanam.
-seterusnya maka kita akan melakukan pratikum stek dengan memperhatikan waktu dan
pertumbuhannya dari tanggal 16 april – 14 mei 2021.
2
B. Tabel Pengamatan
C. Hasil Pengamatan
-Dari table tersebut dapat dilihat pertumbuhan batang dan daun singkong tersebut dalam
kurun waktu 1 bulan lebih dengan pengamatan sendiri.
-Hasil pengamatan kami dari pratikum menyetek tersebut menyatakan bahwa dengan
dukungan hasil analisis table kami bahwa setiap minggu batang bertambah panjang sekitar 7-
10 cm dan daun tumbuh sebanyak 9-15 daun tergantung singkongnya sehingga :
Minggu pertama batang tidak tumbuh dan daun tidak tumbuh sesuai bahan stek kami
pertama
Minggu kedua batang mulai tumbuh 5-13 cm dan daun ada sebanyak 10-19 daun
Minggu ketiga batang mulai tumbuh 14-19 cm dan daun ada sebanyak 20-28 daun
Kemudian minggu keempat batang mulai tumbuh 20-30 cm Dan daun ada sebanyak
29-37 daun
Kemudian minggu kelima batang mulai tumbuh sebanyak 31-43 cm dan daun
sebanyak 38-47 daun
Kemudian kami melihat akar dan batang mulai membesar, batang sekitar membesar
1 cm dari awal kami tanam dan kami Tarik akar nya karena akar singkong dan
3
tumbuhan umbi umbian menggunakan akarnya sebagai penyimpanan makanan
sementara dan akarnya membesar dari tidak ada menjadi ada dan menjalar dan
besar.
4
Minggu ke empat setelah penanaman
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam percobaan kami setelah 1 bulan lebih maka dengan kami perbanyakan tanaman
dengan metode stek batang pada tanaman singkong secara keseluruhan setelah diamati
pertumbuhan akar batang singkong tumbuh subur dengan adanya perbedaan perlakuan yang
berbeda pada setiap tanaman. Di tabel hasil pengamatan dapat dilihat beberapa perbedaaan
pertumbuhan yang ditunjukkan dengan tumbuhnya akar dan batang daun dari setiap tanaman.
Seperti batang tanaman singkong bagian tengah pertumbuhan akarnya terbilang cukup banyak.
Sesuai teori menyebutkan batang bagian tengah yang digunakan dalam perbanyakan tanaman
paling bagus digunakan karena paling gampang mengalami pertumbuhan yang dikarenakan
batang tidak terlalu tua maupun muda. pertumbuhan yang paling cepat juga terletak pada
batang bagian tengah, Dibandingkan dengan batang yang lainnya, pertumbuhan batang yang
5
ujung dan pangkal juga mengalami pertumbuhan yang subur tetapi agak lambat. Dikarenakan
ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan batang tersebut seperti waktu
penyiraman, mungkin kadar air yang diberikan pada setiap tanaman berbeda atau bisa
dikatakan tidak merata dan lingkungan dan intentitas cahaya natahari. Pada pengamatan yang
kami lakukan secara keseluruhan tidak semua batang yang telah berakar memiliki daun.
Sebaliknya ada yang daun lebat tetapi akarnya tumbuh sedikit. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor internal dan eksternal sehingga terjadi perbedaan kondisi batang.
A. Faktor internal
Faktor ini seperti umur batang yang terlalu tua sehingga menghambat proses
pertumbuhan akar maupun tunas kurang maksimal. Dilihat dari segi diameter batang singkong
yang normalnya, batang tanaman singkong yang ditanam kurang dari 2 cm, hanya sekitar 1,8
cm sehingga tanaman singkong yang ditanam pertumbuhannya lambat namun tidak
mempengaruhi jumlah tunas dan akar yang tumbuh. Faktor lainnya adalah terletak pada tinggi
tanaman yang sesuai untuk diperbanyak. Pada percobaan kami, batang yang kam perbanyak
terlalu pendek, sehingga ada kemungkinan memperlambat pertumbuhan tanaman singkong itu
sendiri.
B. Faktor eksternal
Faktor ini mungkin terjadi karena kesalahan cara menanam dan perlakuan terhadap
tanaman tersebut. Baik itu kesalahan cara memotong batang dan kurangnya perhatian
Pemotongan batang tanaman singkong akan lebih cepat tumbuh apabila bagian bawah pada
calon batang yang akan ditanam itu bentuknya miring. Terbukti, tanaman yang ujungnya
miring cepat pertumbuhan akar dan tunas – tunasnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
6
Laporan percobaan ini masih sangat banyak kekurangan. Oleh karena dengan tangan
terbuka, penulis mengaharapkan kritik dan saran membangun demi tersempurnakannya lapran
selanjutny
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=perkembang+biakan+pada+batang+sigkong&oq=perkembang+biakan+pada+batang+si
gkong&aqs=chrome..69i57.5802j0j7&sourceid=chrome&es_sm=93&ie=UTF-8#
(diakses 21 april 2014)