130-Article Text-1203-1-10-20220702
130-Article Text-1203-1-10-20220702
130-Article Text-1203-1-10-20220702
php/medsains
Artikel Penelitian
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH KUNING
(Piper betle)
Dzulhijar1, Boima Situmeang1*, Agus Malik Ibrahim1, Elsa Muamaliyah1, Fauzan Amin1, Micha
Mahardika1, Ninik Triayu Susparini1, Nurhayati Bialangi2, Weny J.A. Musa2
1
Jurusan Kimia, Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon, 43259 Indonesia
2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Gorontalo, 96128 Indonesia
Masuk: April 2022 Abstrak. Tanaman sirih kuning dengan nama latin Piper betle adalah tumbuhan yang hidup
pada iklim tropis. Tumbuhan sirih kuning merupakan tanaman dari family Piperaceae. Uji
Revisi: Mei 2022 fitokimia pada daun sirih kuning menunjukkan adanya kandungan senyawa metabolit
Diterima: Juni 2022 sekunder seperti alkaloid, terpenoid, saponin, phenolic, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini
Publish: Juni 2022 bertujuan untuk mengekstraksi daun sirih kuning dan menguji aktivitas antioksidan. Ekstraksi
sampel dilakukan dengan metode maserasi total dengan menggunakan pelarut metanol.
Copyright: Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV
©2022, Published by Visible. Rendemen ekstrak metanol yang diperoleh sebesar 15,5%. Nilai IC50 yang dihasilkan
Jurnal Medika & Sains dari ekstrak metanol yaitu 33,355 ppm. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan
ekstrak metanol tanaman sirih kuning termasuk dalam kategori sangat kuat.
Korespondensi: Kata Kunci: antioksidan, DPPH, Piper betle, sirih kuning, inhibisi.
Boima Situmeang
boimatumeang@gmail.com
Abstract. Sirih kuning plant belong to Piperaceae family. Phytochemical screening of sirih
kuning leaves shown the extract contained alcaloid, terpenoid, saponin, phenolic, flavonoid,
and tannin group compounds. The purpose of this study was extracted sirih kuning leaves and
antioxidant activity test. The sample extraction was performed by total of maceration method
methanol as a solvent. Antioxidant activity test using DPPH method and spectroscopy UV-
Visible. The yield of methanol extract were 15,5%. Antioxidant activity test shown that IC50
value of methanol were 33,355 ppm. Methanol extract of sirih kuning have strongest
antioxidant activity.
1. Pendahuluan
Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat
sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Di Indonesia masih
banyak masyarakat beranggapan bahwa penggunaan tumbuhan obat atau obat tradisional
relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Tumbuhan obat atau obat tradisional
banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah terutama dalam upaya pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabiliatif) dan
peningkatan kesehatan (promotif). Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat atau yang
lainnya cenderung meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature dan krisis
berikutnya, sehingga pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan kebiasaan tersebut
hanya menjadi pengetahuan masyarakat setempat. Tumbuhan yang berkhasiat obat juga
dianggap hampir tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Salah satu tumbuhan
obat adalah dari keluarga sirih-sirihan (Rahayu dkk., 2015). Penelitian ini bertujuan untuk
menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol daun tanaman sirih kuning. Pelarut
metanol dipilih karena senyawa yang bersifat antioksidan umumnya bersifat polar yang
mampu larut dalam pelarut metanol.
2. Metode Penelitian
disiapkan larutan blanko, yaitu larutan kontrol yang berisi 2,4 mL metanol dan 0,6 mL
larutan DPPH. Untuk sampel uji, disiapkan masing-masing 2,4 mL larutan sampel dan
0,6 mL larutan DPPH. Kemudian, diinkubasi selama 30 menit pada suhu 27℃ hingga
terjadi reaksi DPPH dengan sampel dengan ditandai terjadinya perubahan warna. Sampel
ekstrak yang telah diinkubasi dan diukur nilai absorbansinya menggunakan
spektrofotometer Uv-vis pada panjang gelombang 517 nm (Srinivas & Baboo, 2013).
Penentuan Persen (%) Inhibisi
Aktivitas penangkal radikal bebas dideskripsikan sebagai persen inhibisi yang dapat
dihitung dengan rumus berikut :
Absorbansi blanko−Absorbansi sampel
% Inhibisi Radikal DPPH = x 100 %
Absorbansi blanko
Ekstraksi Sampel
mendapatkan ekstrak pekat metanol dengan cepat dan efektif. Penguapan dilakukan pada
suhu ± 40 °C bertujuan untuk mencegah dekomposisi senyawa yang terkandung di
dalamnya. Rendemen ekstrak metanol yang diperoleh sebesar 15,5%.
Untuk menentukan nilai IC50, selanjutnya data hasil perhitungan persen inhibisi
dimasukkan ke dalam grafik untuk mendapatkan persamaan regresi linear dengan
konsentrasi sebagai sumbu y dan persen inhibisi sebagai sumbu x. Gambar grafik
penentuan regeresi linear pengujian aktivitas antioksidan ditunjukkan pada Gambar 1
berikut.
Pengulangan 1
80
70 y = 0.4082x + 34.135
R² = 0.9968
60
50
% InhibiSi
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)
90 Pengulangan 2
80
y = 0.3673x + 39.772
70
R² = 0.9848
60
% InhibiSi
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)
masing-masing pengujian yang berada di bawah nilai 50. Nilai IC50 yang dihasilkan dari
fraksi metanol yaitu 33,355 ppm. Nilai IC50 tersebut didapatkan dari persamaan regresi
linier, dengan memasukkan nilai y = 50, maka akan diketahui konsentrasi penghambatan
oksidasi sebesar 50%. Semakin kecil nilai IC50 yang diperoleh, maka akan semakin tinggi
aktivitas antioksidannya (Sunardi, 2007).
Nilai IC50 diakibatkan oleh kemampuan masing-masing senyawa dalam
memberikan elektron DPPH, semakin banyak elektron yang diberikan kepada DPPH
akan mengakibatkan penurunan nilai absorbansinya yang berarti meningkatkan persen
(%) inhibisi dan menurunnya nilai IC50. Ekstrak metanol memiliki tingkat aktivitas
antioksidan yang sangat kuat karena metanol merupakan pelarut yang bersifat polar.
Aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun sirih kuning dengan peredaman radikal
menggunakan DPPH berdasarkan hilangnya warna ungu akibat tereduksinya DPPH oleh
antioksidan yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517
nm. Hilangnya warna ungu adalah stoikiometri jumlah elektron yang disumbangkan oleh
senyawa antioksidan daun sirih kuning. Selain itu kemampuan dari ekstrak metanol sirih
kuning dengan mentransfer elektron atau donor proton diduga karena dalam ekstrak
metanol tanaman sirih mengandung senyawa fenolik dan flavonoid (Januarti et al., 2019).
4. Kesimpulan
Rendemen ekstrak metanol yang diperoleh dari hasil maserasi total sebesar 15,5%.
Nilai IC50 yang dihasilkan dari ekstrak metanol yaitu 33,355 ppm. Berdasarkan hasil
pengujian aktivitas antioksidan ektrak metanol tanaman sirih kuning termasuk dalam
kategori sangat kuat.
Daftar Pustaka
Andina, L & Musfirah, Y. 2017. Total phenolic content of cortex and leaves of ramania
(Bouea macrophylla Griffith) and antioxidant activity assay by DPPH Metod.
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Seiences. 134; 134
130
Astarina, N.W.G., Astuti, K.W., & Wardianti, N.K. 2013. Skrining fitokimia ekstrak
metanol rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb). J. Farm. Udayana. 2(4): 26-
31.
Liochev, S.I., 2013. Reactive Oxygen Species and the free radical theory of Aging. Free
Radical Biology and Medicine. 60: 1-4.
Januarti, I. B., Wijayanti, R., Wahyuningsih, S., & Nisa, Z. 2019. Potensi ekstrak
terpurifikasi daun sirih merah (Piper crocatum ruiz &pav) sebagai antioksidan
dan antibakteri. J Pharm Sci, 2, 61.
Manalu, N. Y., & Sinaga, M. S. 2013. Ekstrak daun sirih hijau dan merah sebagai
antioksidan pada minyak kelapa. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(1), 37-43.
Rahayu, S., Kurniasih, N., & Amalia, V. 2015. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa
Flavonoid Dari Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Antioksidan Alami.
Alkimiya. 2 (1): 1-8.
Roslizawati., Ramadhan, N. Y., Fakrurrazi., & Hernialtian. 2013. Antibacterrial Activity
of Ethanol Extrac And Stew Of Antplant (Myrmecodia sp) Agains Bacteri E. coli.
Medika Valeninaria.7(2): 0853- 1915.
Shalshabilla, N. 2021. Uji Total Fenolik Dan Antioksidan Pada Tumbuhan Sirih Hijau
(Piper betle L.), Sirih Rimau (Piper porphyrophyllum), Dan Sirih Hutan (Piper
cilibracteum C. DC) (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Srinivas, K., & Baboo, C.R.V. 2013. Antioxidant Activity of Ethanolic Extract of Stem
Bark of Schleichera oleosa (Lour.Oken). Inter.J. of Pharmacotherapy, 3(1): 12-
14.
Sunardi, K.I. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa
blimbi, L.) terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH). Seminar Nasional
Teknologi, 1-9.