Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka ini akan diurakan model pembelajaran, model
sekolah dasar.
A. Tinjauan Pustaka
1. Model Pembelajaran
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Setiap
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
9
10
pembelajaran yang dapat disusun dan dikembangkanm oleh guru meliputi buku
guru, buku peserta didik, lembar tugas/kerja peserta didik, media bantu seperti
berpusat pada peserta didik dan mampu menyelesaikan masalah yang relevan
dengan kehidupan peserta didik. Ada 4 model pembelajaran yang sesuai yaitu
Problem based learning, Project based learning, inquiry dan discovery. Namun
point for the acquisition and integration of new knowledge” Barrows ( dalam
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal untuk akuisisi dan
pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri” (Eggen dan Kauchak 2012:307).
masalah yang akan dibahas. PBL tidak dirancang untuk membantu guru
orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi;
asumsi pada belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
12
Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh.
Artinya, perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga
dihadapi.
menyimpulkan.
diterapkan jika:
membedakan model yang satu dengan model yang lain. “Karakteristik model
produk atau karya dan mempresentasikannya, dan kerja sama.” (Trianto 2009:93)
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah
permasalahan. (Rusman:2016)
adanya masalah yang dalam hal ini dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru
ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahan masalah tersebut.
Siswa dapat pula memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan
Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru
maupun peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu. Masalah itu
bersifat terbuka (open ended problem) yaitu masalah yang memiliki banyak
masalah yang bersifat terbuka. Artinya jawaban dari masalah tersebut belum pasti.
batasan sehingga diharapkan siswa akan dapat mengajukan beberapa solusi yang
15
kondisi yang diharapkan, atau antar kenyataan yang terjadi dengan apa yang
Oleh karena itu, materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada materi
pelajaran yang bersumber dari buku saja akan tetapi juga dapat juga bersumber
(Kurniasih,2015:49)
materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan” (Kosasi 2014:89).
ataupun sehari-hari.
disepakati bersama.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan hal apa saja yang akan
dilakukan oleh siswa dan oleh guru. Guru meminta siswa untuk melakukan
mengajukan pertanyaan lebih rinci tentang kasus yang dibahas agar dapat
Dalam langkah ini siswa didorong untuk menemukan masalah dari hal
Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah mengupayakan agar
semua siswa aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil
tersebut. Vigotsky meyakini bahwa “interaksi sosial dengan teman lain memacu
(Rusman.2016:244)
penyelesaian (solusi).
siswa untuk berifikir tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan
tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas
mempamerkannya
Dalam tahap ini guru membantu siswa untuk merencanakan karya yang
sesuai seperti laporan atau poster dan membantu mereka berbagi tugas dengan
temannya.
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan
Selama fase ini guru meminta siswa untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas
sehingga guru pun memahami proses berpikir siswa dan guru dapat membimbing
sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga interaksi antara guru dan siswa serta
kesiapan guru dan siswa untuk bisa berkolaborasi dalam memecahkan masalah
yang diangkat. Guru harus menjadi pembimbing yang membantu siswa dalam
efisien.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman”. Dari penjelasan tersebut bahwa
22
terjadi melalui suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
dapat berupa sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan dari hasil belajar
b. Prinsip Belajar
proses belajar antar peserta didik dan pendidik yang dinamis dan terarah. Untuk
23
mendapatkan kesuksesan dalam belajar maka prinsip belajar ini harus diterapkan
dengan baik.
instruksional.
efektif.
pengertiannya.
dengan tenang.
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri
seseorang melalui pengalaman atau proses belajar sebagai implementasi dari hasil
antara lain:
bahwa hasil belajar merupakan ukuran yang menyatakan sejauh mana pemahaman
25
siswa tentang materi pelajaran dan tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh
a. Pengertian IPA
IPA berasal dari natural science. Natural artinya alamiah dan berhubungan
dengan alam, sedangkan science artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara harfiah
IPA dapat disebut juga sebagai ilmu pengetahuan tentang alam atau yang
semesta. Baik ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda mati maupun
yang tak mati dengan jalan melakukan pengamatan. Pengetahuan yang diperoleh
melalui proses dari kegiatan-kegiatan tertentu baik melalui metode ilmiah maupun
sikap ilmiah.
“Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah,
dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk,
dan sebagai prosedur”. Marsetio (Trianto, 2010: 137). Sebagai proses diartikan
hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau diluar
sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi yang dipakai
untuk mengetahui sesuatu (riset pada umumnya) yang lazim disebut metode
IPA bukan hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam
fakta yang dapat dihafal, tetapi terdiri atas proses aktif menggunakan pikiran
IPA yakni:
kegiatan tertentu, baik melalui metode ilmiah maupun sikap ilmiah. Dimana
metode ilmiah berupa observasi dan eksperimen dan sikap ilmiah berupa rasa
G. Kerangka Pikir
pelaksanaan pembelajaran, proses interaksi sosialnya guru dan siswa tidak dapat
untuk saling mengisi dan menyelesaikan permasalahan sehingga siswa hanya pasif
(1) siswa kurang termotivasi dan susah untuk memahami materi yang di ajarkan;
(2) siswa merasa jenuh dan kurang memperhatikan guru saat menjelaskan dan;
(3) siswa bermain-main dalam proses pembelajaran dan tidak dilibatkan dalam
Penerapan model
Tindakan Pembelajaran Berbasis
Masalah
H. Hipotesis Tindakan
pada siswa kelas IVB SD Inpres Oesapa Kecil 1 Kota Kupang akan meningkat.