Proposal Skripsi: Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT - Superkue
Proposal Skripsi: Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT - Superkue
Proposal Skripsi: Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT - Superkue
PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh :
VONI SEPTIA
NIM : 181010504929
Puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
proposal skripsi dengan judul: “Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Masa Pcovid-19 Di PT.Superkue Pamulang”
Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu (S1) pada jurusan Manajemen Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang
Selama penulisan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa sedikit kesulitan
dan hambatan yang di alami. Namun, berkat kerja keras, do’a, dan kesungguhan hati
serta dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan skripsi ini, semua dapat
teratasi oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. (H.C), Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
Pamulang.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas
Pamulang
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
dengan keikhlasan, ketulusan dan dedikasi yang tinggi mengajarkan segenap
kemampuan akademiknya kepada penulis.
6. Manajemen dan Pegawai Pada karyawan Superkue yang telah banyak
membantu peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan.
7. Saudara dan sahabat-sahabatku di Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
dukungan moral untuk terus meyelesaikan tugas akhir ini dan kebersamaan ini
tentu kalian semua akan menjadi sahabat yang tidak akan pernah dilupakan
sampai akhir hidup.
2
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih sekali lagi atas segala bantuan dan
dukungan semua pihak dalam proses penulisan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca umumnya.Amin.
Voni Septia
NIM. 181010504929
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
2.1.1 Manajemen.......................................................................................13
2.1.5 Kinerja…………..............................................................................29
1. Pengertian …………………………………………………………………………………………………29
4
2.2 Penilitian Terdahulu....................................................................................33
1. Tempat Penelitian...................................................................................38
2. Waktu Penelitian....................................................................................38
3.3 Operasional Variabel Penelitian.................................................................39
1. Populasi……..........................................................................................42
2. Sampel…………...................................................................................42
6. Uji Hipotesis...........................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................61
5
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk bersaing
menunjukan yang terbaik, karena yang terbaik yang akan dipilih untok dapat bersain
tantangan yang ada. Perusahan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia,
walaupun aktifitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan
manusia sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai,
dengan demikian maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan
dan bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber
tujuan organisasi”. Tugas manajemen sumber daya manusia adalah mengelola unsur
manusia secara baik agar di peroleh tenaga kerja yang produktif serta merasakan
organisasi, baik dalam skala kecil maupun besar, sumber daya manusia merupakan
salah satu kunci utama bagi perusahaan dalam keberhasilan pencapaian segala terget
6
yang telah diterapkan, sumber daya manusia adalah pelaku jalannya rencana di
Kinerja karyawan dengan motivasi kerja yang saling berkaitan satu sama lain,
karena dalam sebuah organisasi untuk melakukan pemberian posisi yang tepat pada
karyawannya bisa melihat beban kerja terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar
kinerja karyawan dapat meningkat dan nyaman dengan pekerjaan yang dia miliki
dilihat dari sudut kepemimpinan tetapi juga dapat dilihat dari cara manajemen
pengelola sumber daya yang berada pada perusahaan, (Firdaus, 2017). Peran sumber
daya manusia sangat dibutuhkan dalam perusahaan, dengan adanya kinerja yang
memadai dan bagus maka dapat mengembangkan kemampuan karyawan yang ada
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam lingkup
bekerja dan adanya dukungan penuh dari lingkungan keluarga yang mampu memberi
semangat dan motivasi kepada karyawan ( Permanasari, 2013). Lingkup dunia bisnis
suatu keinginan, karyawan pun selalu berfikir untuk memilih hal yang bersifat positif
7
dalam organisasi perusahaan juga terdapat lingkungan kerja yang sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan perusahaan, (Muchtar, 2016). Upaya dalam memberi sedikit
fasilitas di lingkungan kerja dimana tempat karyawan bekerja pada dasarnya untuk
memfasilitasi lingkungan kerja serta memberii apa yang dibutuhkan oleh karyawan
guna untuk meningkatkan proses kinerja karyawan dalam menjalankan visi dan misi
kinerja mempunyain makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah
buat dan diolah menjadi cake dan dikirin ke cabang-cabang Pamulang. Sebelum
pembuatan dan stok cake di cabang lain bisa terisi, jika bahan-bahan sudah lengkap
8
semua tim produksi segera membuat agar bisa segara dikirim dengan cepat,
pembuatan di mulai dari pukul 06:30 s/d 2:30 tetapi jika pesanan belum selesai dan
jam pulang telah tiba mau tidak mau karyawan diharuskan lembur dan
desember 2021 :
Table 1.1
Berdasarkan tabel 1.1 diatas adalah target pencapaian hasil kinerja karyawan
9
pada PT Superkue di bulan Januari–Desember yang belum tercapai target yang di-
harapkan oleh PT Superkue, pada table menunjukan bahwa target tidak tercapai di
tahun 2021, dari target 100% pada tahun 2021 januari-desember tidak tercapai 90 %
karyawan yang minim dan harus menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Adapun kon-
disi pekerjan yang mendukung akan tersedia sarana dan prasarana kerja yang
memadai sesuai dengan bahan yang ada yang harus di buat, salah satu beberapa Fak-
(Rahmawati , 2014 ; Rizal Dwi Prasetio, 2016 ; Sarah Amalia Mahendra Fakhri,
2016).
terdorong untuk melakukan aktivitas dengan keikhlasan, senang hati, dan sungguh-
sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang dia lakukan mendapat hasil yang baik dan
berkualitas.jadi, motivasi adalah dorongan dari diri seseorang maupun dari orang lain
akan berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja karyawan nya dimana hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara mewujudkan kinerja melalui pemberian motivasi yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga dapat membawa pengaruh positif bagi
perusahaan berdasarkan hasil wawancara dengan PT. Superkue masih ada motivasi
yang kurang maksimal diberikan kepada karyawan contohnya seperti gaji atau upah
yang belum terpenuhi dengan baik serta signifikan atau bonus, tunjangan kesehatan
10
yang masih belum tercukupi sehingga mempengaruhi kinerja karyawan dalam berk-
erja meskipun fasilitas fisiologis, keamanan, dan tempat umum sudah terpenuhi den-
gan baik.
Table 1.2
Motivasi Kerja PT. Superkue Karyawan
No Fasilitas Bentuk umum Terpenuhi Tidak
terpenuhi
1 Fisiologis Minum,makan Terpenuhi
2 Keamanan Jaminan keamanan Terpenuhi
3 Tempat umum Kamar mandi, Terpenuhi
ruang istirahat
4 Gaji/Upah Terpenuhi
5 Insentif/Bonus Tidak
terpenuhi
6 Tunjangan Kese- Tidak
htan terpenuhi
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa masih ada motivasi kerja
yang masih belum terpenuhi pada karyawan PT Superkue yaitu insentif atau bonus
dan tunjangan kesehatan. Pada umumnya, orang mau bekerja untuk dapat memnuhi
merasakan adanya peluang dalam mencapai tujuannya, maka motivasi untuk menca-
painya akan berlipat. Saat tujuan tercapai, seorang karyawan akan merasakan kinerja
11
Selain Motivasi Kerja, Kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh lingkungan
kerja (Angel Susanti, 2016 ; Agustina, 2014 : Aditya Nanda Wihardi, Ari Prad-
men-elemen organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh kuat dalam
organisasi.
Tabel 1.3
Tahun 2021
12
No Indikator Deskripsi kondisi keterangan
ventilasi
ditempat adanya udara segar
kerja adalah adanya tana-
man disekitar tem-
pat kerja
5 Kebisingan di tem- Suara mesin Kurangnya efek- Pekerjaan membu-
pat kerja Frekuensi tifnya peredam tuhkan konsentrasi,
suara yang ada maka suara bising
diruangan kerja dihindarkan agar
pekerjaan dapat di-
lakukan nyaman
13
Berdasarkan hasil dari observasi dilapangan, keadaan lingkungan kerja di PT
Superue belum mendukung karyawan untuk bekerja dengan nyaman. Hal ini dise-
babkan karena penerangan didalam ruangan kerja sedikit lebih redup dan pengaturan
suhu ruangan(AC) yang masih terbatas, kelembapan yang kurang kondusif, ku-
rangnya sirkulasi udara dan menjadi tidak nyaman, kebisingan dan getaran mekanis
yang mengganggu karyawan, tata warna tidak cerah dan tidak sesuai, kurangnya kea-
Dan para karyawan merasa jenuh dengan rutinitas yang ada sehingga karyawan
adanya liburan bersama yang diadakan oleh perusahaan juga dapat dijadikan penye-
bab terjadinya stres kerja yang dialami oleh para karyawan. Hal ini berakibat pada
prilaku karyawan yang cenderung mulai malas bekerja dan kurangnya kesadaran
akan kedisiplinan untuk datang kekantor tepat waktu yang menyebabkan keterlam-
batan. Jika masalah ini terus menerus diabaikan maka akan berdampak pada menu-
runnya kepuasan kerja mereka, dan keinginan untuk mengundurkan diri dapat terjadi.
karyawan”
perkue?
14
Superkue ?
perkue
pada PT.Superkue
3. Untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja dan kepuasan kerja terhadap
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan lanjutan dari proses belajar mengajar dalam rangka
mencoba menerapkan ilmu yang pernah penulis terima dengan keadaan yang
15
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perusahaan
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan untuk perusahaan dan
untuk karyawan keduanya adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sedan-
sumber daya manusia adalah manusia yang ada dalam lingkungan suatu
organisiasi. Sumber daya manusai juga merupakan individu yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi se-
17
dan pengawasan terhadap fungsi-fungsi operasionalnya untuk mencapai tujuan
kerja.
(2016:1) Manajemen Sumber Daya Manusia suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal.
Sedangkan menurut Hasibuan (2018:10) ilmu dan seni mengatur hubungan dan
memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan organisasi/perusahaan.
daya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
18
sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap suatu perencanaan agar kinerja
karyawan dapat terorganisir dengan baik. Manajemen sumber daya manusia dapat
ditetapkan.
3. Unsur-unsur Manajemen
yaitu :
Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia
yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan tersebut, tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak
ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk kerja.
b. Uang (Money)
bisa terlepas dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang. Dengan
19
Ketersediaan bahan baku atau material sangant vital dalam produksi, Tanpa
dijual, dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku sangat berkaitan
mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang
diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku
e. Metode (Methods)
baku. Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau
job desk tersendiri dan masing-masing divisi tersebut saling berkaitan erat
f. Pasar (Market)
20
bersaing dengan kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas
maupun kuantitas.
untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi
a. Persiapan
pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor
yang ada, dan lainlain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru
Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat
specification.
21
c. Seleksi Tenaga Kerja
Seleksi tenaga kerja adalah pemilihaTahap awal yang perlu dilakukan setelah
yang akan di panggil dengan yang gagal memenuhu suatu pekerjaan. Lalu
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja karyawan secara teratur dari
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
tenang sehingga kinerja dan kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal
22
dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan
bermacamamacam jenisnya.
manajemen sumber daya manusia dapat dikategorikan pada empat jenis, yaitu:
Dalam bidang apapun suatu organisasi bergerak, dalam arti yang sebenar- be-
pok tertentu di masyarakat. Artinya, "produk" tersebut baik berupa barang atau
jasa harus diinterpretasikan dalam arti luas dan tidak terbatas pada pengertian
klasik, yaitu dalam arti barang atau jasa yang hanya dihasilkan oleh organisasi-
sumber daya manusia yang baik ditujukan kepada peningkatan kontribusi yang
dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi ke arah tercapainya tujuan
organisasi. Tidak menjadi soal tujuan organisasional apa yang ingin di capai.
keseluruhan.
23
Pencapaian tujuan fungsional dalam bidang manajemen sumber daya manusia
ialah keseluruhan langkah dan prosedur yang harus di tempuh oleh satuan kerja
yang mengelola sumber daya manusia dalam organisasi sedemikian rupa se-
hingga sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi mampu mem-
demikian adalah wajar dan merupakan gejala yang universal. Akan tetapi,
dalam meniti karirnya, seseorang harus mau dan rela melakukan berbagai jenis
tujuan dan kepentingan pribadinya kepada tujuan dan kepentingan yang lebih
2.1.2 Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan membicarakan tentang bagaimana cara mendorong
semangat kerja seseorang agar mau bekerja dengan memberikan secara optimal
antar sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seorang.
24
karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Sunyoto
(2017:11) motivasi adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang
a. Jenis Motivasi
sebagai berikut:
1. Motivasi Positif
2. Motivasi Negatif
bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka
takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
2. Teori Motivasi
Beberapa teori motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain,
yaitu:
a. Teori Motivasi
25
Hasibuan (2017:153) mengemukakan bahwa teori motivasi klasik atau teori
kebutuhan tunggal. Teori ini mengatakan bahwa manusia mau bekerja giat
b. Teori Harapan
Menurut Siagian (2016:179) teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom, yang
diikuti oleh keluaran tertentu dan oleh kuatnya daya tarik keluaran itu bagi
orang yang bersangkutan. Makna dari teori ini adalah karyawan akan bersedia
melakukan upaya yang lebih besar apabila yang di yakini akan berakibat pada
penilaian kinerja yang baik dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan
Dalam bukunya Siagian (2016:171) disebutkan bahwa inti teori ini adalah
seperti penghasilan, promosi, supervise yang baik dan kondisi fisik tempat
3. Tujuan Motivasi
26
a. Meningkatkan moral dan kepuasan karyawan.
5. Indikator Motivasi
27
1) Insentif Suatu sarana memotivasi berupa materi yang diberikan sebagai su-
agar dalam diri mereka timbul semangat yang besar untuk meningkatkan
kinerjanya.
2) Komunikasi
Suatu proses penyampaian indormasi pesan, ide, atau gagasan dari satu pi-
3) Penghargaan
Suatu pendapatan yang berbentuk uang atau barang yang diterima pekerja
4) Pelatihan
relative singkat.
1. Lingkungan Kerja
28
karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan
kerja yang terbentuk antara sesama karyawan dan hubungan kerja antar
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
(2016:97).
lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar karyawan yang
kondisi dan suasana dimana para karyawan tersebut melaksanakan tugas dan
29
2.Faktor Yang Dipengaruhi Oleh Lingkungan Kerja
a. Kenyamanan karyawan
Kenyamanan dalam bekerja biasanya akan berdampak pada kualitas kerja sese-
orang. Oleh karena itu, kenyamanan karyawan diterima dengan baik dalam arti
lingkungan kerja yang mendukung, maka karyawan akan merasa harus bekerja
maksimal.
b. Perilaku karyawan
alisasikan dirinya melalui sikap dalam bekerja. Lingkungan kerja yang nya-
man, bersih serta memiliki tingkat gangguan yang minimum sangat disukai
oleh para karyawan. Dan ketika karyawan mendapat tempat kerja yang kurang
mendukung, pasti perilaku karyawan saat berada ditempat kerja juga pasti
serta tanggung jawab para karyawan yang rendah serta lain sebagainya.
tingkat stress para karyawan dapat mengatasi tingkat stresnya dengan kurang
baik, maka akan berdampak pada buruknya pelayanan karyawan yang kurang
baik pula.
30
3. Dampak Lingkungan Kerja
a. Kenyamanan karyawan.
dengan baik dalam arti lingkungan kerja mendukung, maka karyawan akan
b. Perilaku karyawan
yang aman, nyaman, bersih dan memiliki tingkat gangguan minimum sangat
cenderung berubah.
c. Kinerja karyawan
Jika kondisi tempat kerja terjamin maka akan berdampak pada naiknya
lebih baik.
31
Lingkungan yang tidak kondusif akan berpengaruh terhadap tingkat stres
karyawan. Ketika hal tersebut tidak dapat diatasi, dapat berakibat pada
Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayati (2015), yang da-
b. Penerangan/cahaya
pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu
keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. Tetapi ke-
32
tubuh manusia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan temperature luar
jika perubahan temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi
panas 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan tubuh. Menurut hasil dari
berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak berlaku bagi setiap pegawai karena
dari udara tersebut akan memengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat
pan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin ak-
sekitar di katakana kotor apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah
33
berkurang dan telah bercampur dengan gas atau baubauan yang berbahaya
bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya
Salah satu polusi yang cukup mempersulit para pakar untuk mengatasi
kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga karena dalam
disimpulkan oleh alat mekanis yang sebagian dari getaran ini sampai ke
teratur nya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun frekuensi nya.
frekuensi nya alam ini dari getaran mekanis. Secara umum getaran
f. Bau tidak sedap Adanya bau tidak sedap di sekitar tempat kerja
34
Dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu
konsentrasi bekerja, dan bau yang tidak sedap yang terjadi terus menerus
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan
dan lainnya untuk bekerja. Musik di tempat kerja Menurut para pakar,
musik yang nada nya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan tempat
tempat kerjMusik
h. Musik
Menurut para pakar musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,
bekerja, oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk
35
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam
2.1.5 Kinerja
1. Pengertian Kinerja
sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan
karyawan atau pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan
merupakan proses pencapaian tujuan organisasi dan hasil dari usaha sumber
36
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang
ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang
diberikan.
pekerjaan.
37
8) Kecakapan Adalah menilai hasil kerja pegawai baik kualitas maupun kuan-
Menurut Mathis & Jackson (2009, p. 378) kinerja pada dasarnya adalah
apa yang dilakukan dengan atau tidak dilakukan atau tidak dilakukan oleh
38
perusahaan dalam mengetahui tingkat partisipasi karyawan terhadap
perusahaan.
yaitu :
a. Kemampuan Individu
pekerjaan, akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik jika hanya sedikit
upaya.
39
Hal ini berkaitan dengan perbedaan atara tingkat keterampilan merupakan
cermin dari apa yang dilakukan, sedangkan tingkat upaya merupakan cermin
c. Dukungan organisasi
standar kerja, dan manajemen dari rekan kerja. Kinerja pada dasarnya adalah
apa yang di lakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah
organisasi.
meliputi:
a. Prestasi yaitu penilaian hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang da-
yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan
kepadanya.
berdaya guna.
40
d. Bekerja sama yaitu penilaian kesediaan karyawan berpartisipasi dan kerja
sama dengan karyawan lain secara vertical atau horizontal di dalam hingga
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
41
No Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Yang digu-
nakan
signifikan ter-
hadap kinerja.
3 Syarah Amalia, Pengaruh Motivasi motivasi Berdasarkan hasil
Fakhri (2016 Vol. Kerja Terhadap kerja dan uji hipotesis
10 ISSN 2442- Kinerja Karyawan Kinerja secara
4943) PT. Gramedia Ca- Karyawan keseluruhan
(Jurnal Computech bang Emeald Bin- motivasi kerja
And Business) taro secara parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
42
No Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Yang digu-
nakan
6. Ni Made Rena Pril- Pengaruh Lin- Lingkungan Berdasarkan hasil
iab Vol. 2 No.1, ngkungan kerja Kerja dan penelitian ada
September 2014 Terhadap Kinerja Kinerja pengaruh yang
ISSN : 2338-8633 Karyawan di PT. Karyawan signifikan dan
Mitra Global Holi- positif antara
day Jimbaran Bali lingkungan kerja
terhadap kinerja
karyawan PT
Holiday Jimbaran
Bali
43
No Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Yang digu-
nakan
likoaoan Karyawan PT. Jaya Glory Industrial
Abadi Balikpapan Semarang
kerangka berfikir yang dijadikan tuntunan atau pedoman oleh penulis dalam melak-
berkat tuntunan dan pedoman kerangka berfikir yang telah dibuat oleh peneliti.
Motivasi adalah hal yang mendorong karyawan agar bisa bekerja dengan
karyawan akan semakin terpacu dalam bekerja ditempat Dimana dia berkerja. Hal
karyawan yang berprestasi tentunya akan memacu karyawan lain yang belum
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Putra Kaltim
Samarinda diperoleh hasil bahwa motivasi kerja secara silmutan dan parsial
44
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
Afandi (2018.hal 66) Lingkungan kerja adalah suatu yang ada dilingkungan para
Penelitian yang dilakukan oleh Oleh Angel Susanti (2016) tentang Pengaruh
Lingkungan Kerja, Komunikasi dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan kerja ter-
Motivasi kerja dan Lingkungan kerja merupakan dua faktor yang dapat mem-
tuk menunjang kenerja. Tentang penelitian yang dilakukan oleh Hidayat dan Tau-
fik (2012) Pengaruh Lingkungan Kerja dan Lingkungan Kerja serta Motivasi
45
pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial maupun silmutan antara moti-
telah didefinifikan sebagai masalah yang penting jadi dengan demikian maka
lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi se-
tiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian yang
akan dilakukan.“ oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian
harus didasarkan pada kerangka berfikir, kernagka berfikir ini maka dapat dilihat
Motivasi (X1)
Indikator :
1. Insentif
2. Komunikasi
3. Penghargaan
4. pelatihan
Sumber : Hasibuan (2016:10)
46
Kinerja Karyawan
Indikator :
Lingkungan Kerja (X2) 1. Prestasi
Indikator : 2. Kedisiplinan
3. Kreatifitas
1. Penerangan/cahaya 4. Kerja sama
5. Dan Tanggung jawab
2. Temperature ditempat kerja
3. Kelembapan tempat kerja Sumber : Rivai
(2017:234)
4. Sirkulasi udara di tempat
kerja
5. Kebisingan di tempat kerja
6. Bau tidak sedap
7. Dekorasi di tempat kerja
8. Musik
9. Keamanan di tempat kerja
hadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian bi-
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan
sebagai berikut :
47
a. Hipotesis 1
Ho1 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja
Ho1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja
b. Hipotesis 2
Ho2 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara lingkungan kerja dengan kin-
Ha2 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara lingkungan kerja dengan kin-
c. Hipotesis 3
Ho3 : Tidak ada pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
48
BAB III
METODE PENELITIAN
2013, p. 44) yaitu “penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan antara dua variabel atau lebih”. Dengan demikian penelitian kuantitatif ini
dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
49
mengontrol suatu gejala. Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT.Superkue Jl. Raya Surya Kencana No.36
Kel.pamulang barat Kec.pamulang pada penelitian ini dimulai pada bulan Maret
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang dimulai dari
bulan Maret 2022 - Mei 2022. Adapun penelitian dilakukan secara bertahap di-
mer dan skunder, pengolahan data yang telah didapat oleh penulis dan penyusu-
nan pelaporan skripsi. Adapun kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
50
Penyebaran Instrumen
4 Penelitian
5 Pengumpulan Data
6 Tabulasi Data
Pengolahan dan Alisis
7 Data
8 Penyusunan Skripsi
9 Sidang Skripsi
variabel adalah sebagai berikut: “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti
diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang
terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu
statistik dapat dilakukan secara benar. Dalam penelitian yang dilakukan penulis
terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Adapun penjelasan dari
Menurut Sugiyono (2013, p. 33) berpendapat “variable bebas adalah variable yang
stimulus atau variable yang dapat mempengaruhi variable lain. Variabel bebas
merupakan variable yang di ukur atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang diteliti
51
Motivasi (X1)
Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan
yang diinginkan. Untuk memahami lebih dalam definis motivasi ada baiknya kita
melihat beberapa pada ahli berikut ini. Chung dan Meggison dalam Irham Fahmi
ditunjukkan pada sasaran. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan
oleh seseorang dalam mengajar suatu tujuan motivasi berkaitan erat dengan kepuasan
Hasibuan (2016:10)
kegiatanya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal apabila ditunjang
tempat kerja, Bau tidak sedap, Dekorasi di tempat kerja, Musik, Keamanan di
sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau terikat yaitu variabel yang
52
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Dalam
(2016, p. 160)“ menyatakan bahwa banyak faktor yang dapat dijadikan ukuran
adalah tata cara melakukan pekerjaan dan hasil yang diperoleh dari suatu
(2017)
1. Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan karakteristik yang ditetapkan oleh
keseluruhan karakteristik atau sifat subjek atau objek yang dapat ditarik sebagai
berjumlah 77 karyawan.
Tabel 3.1
Data karyawan PT.Superkue
53
No
4. Sampel Jabatan Jumlah
1 Direktur utama 1
2. Manajer 1
3. Keuangan 2
4. Kepala cabang 15
6. Kasir 20
7. Produksi kue 15
8. Produksi roti\donat 6
9. Driver 3
Total 77
penelitian dan hasilnya akan dianggap menjadi gambaran bagi populasi asal-
nya, tetapi bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan
dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran
dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil.
131), “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Jumlah sam-
54
pel yang dijadikan sebagai objek penelitian ini berjumlah 77 karyawan, meng-
5. Teknik Sampling
Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi di jadikan
1. Jenis Data
Pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
Pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan
penelitian. Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Data Primer
ke PT. Superkue Pamulang di Alamat Jl. Raya Surya Kencana No.36 Kel. Pamulang
penelitian. Tujuan penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data akurat.
55
Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui wawancara dan
Observasi
Menurut Sudjana (2013, p. 34) Pengertian observasi adalah metode penelitian untuk
mengukur tindakan dan proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati.
Sedangkan menurut Sugiyono (2013, p. 23) menyatakan bahwa observasi dalam arti
mempelajari hal-hal yang berhubungan PT. Superkue Pamulang di Alamat Jl. Raya
Kuesioner
akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti lapo-
yang akan dijadikan sasaran kuesioner, Menjabarkan variabel menjadi sub variabel
56
1. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk
a. Perpustakaan
buku yang akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan penelitian dan seba-
gai bahan referensi untuk menyusun kajian pustaka atau teori – teori dalam
penelitian ini.
b. Jurnal
Data sekunder bisa diperoleh dari jurnal dan hasil penelitian terdahulu
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, jawaban setiap item intrumen
kata-kata.
pengelolaan data. Dengan pengelolaan data dapat diketahui tentang makna dari data
57
yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil penilitian pun akan segera
1. Uji Validitas
Untuk membuktikan bahwa suatu kuesioner valid, maka harus dilakukan uji
validitas. Menurut Sugiyono (2013, p. 121). Hasil penelitian yang valid bila
terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
karena item pernyataan berjumlah 10) terakhir tulis skor_total, pada bagian
d. Klik data view (bagian pojok kiri bawah) dan masukan skor angket / data
kuesioner.
e. Selanjutnya pilih menu analyze, kemudian pilih sub menu correlate, lalu bi-
variate.
f. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog bivariate correlations, lalu
58
cients centang person, pada bagian test of significance pilih two-tailed, cen-
Suatu item instrument dianggap valid jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a). Jika nilai rhitung > r tabel, maka item pertanyaan atau pernyataan angket
dinyatakan valid.
b). Jika nilai rhitung < r tabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dinyatakan
tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu
reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran dapat hasil yang stabil bila
dilakukan pengukuran ulang kepada subjek yang sama. Rumus yang digunakan
Buka program SPSS dan klik variable view (pada bagian pojok kiri bawah).
Pada bagian name tuliskan item_1 kebawah sampai item_10 (sampai 10 karena item
pernyataan berjumlah 10) pada bagian decimals ubah semua menjadi angka 0,
Klik data view (dibagian pojok kiri bawah) masukan data kuesioner.
59
Klik analyze, lalu klik klik scale, kemudian klik reability analyze.
Muncul kotak dialog baru dengan nama reability analyze, masukan semua variabel
Selanjutnya klik statistic, pada bagian descripives for, klik scale if item deleted,
Klik ok untuk mengakhiri perintah setelah itu akan muncul tampilan output hasil.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Apabila nilai rhitung/cronbach positif, serta rhitung/cronbach > rtabel, maka butir
rhitung/cronbach negatif > rtabel maka butir atau variabel tersebut tidak Reliabel
Reliabel tidaknya instrument dilihat dari nilai cronbach alfa yang diatas 0,60.
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada
agar dapat menentukan model analisis yang tepat, adapun alat statistik yang
digunakan untuk mengolah data yaitu menggunakan software SPSS 26. Untuk
Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model
60
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara
normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression
Menurut Ghozali (2017) dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
4.Uji Multikonieritas
(dependen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Gejala multikolineritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai
Varian Inflation Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan ada-
nya multikolineritas adalah jika nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF
> 10. Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 menunjukkan bahwa tidak
2. Uji Hetoroskedastisitas
61
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
134). Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya ge-
dilihat dari grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen),
eroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola ter-
heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Adapun cara yang digunakan untuk mencari nilai dari uji asumsi klasik
sebagai berikut :
62
c) Klik statistic pada linear regression statistic, centang estimates, durbin-wat-
d) Klik continue, klik kolom plots masukkan sresid ke kolom Y dan zpred ke
kolom X
centang pada histogram dan normal probability plot, klik continue dan oke
vasi dan kinerja karyawan digunakan untuk koefisien korelasi. Menurut Sugiy-
n XY - X Y
r
n X 2
( X) 2 . n Y 2 ( Y 2
Keterangan :
n : Banyaknya sampel
63
1) Apabila nilai r > 0, maka hubungan antara X dan Y merupakan hubungan
yang positif yaitu semakin besar nilai variabel X (bebas), maka semakin
besar pula pengaruh terhadap nilai variabel Y (terikat), atau sebaliknya se-
(terikat).
negatif, yaitu semakin kecil variabel X (bebas), maka semakin besar nilai
hubungan sama sekali. Variabel X tidak ada kontribusi sama sekali ter-
hadap variabel Y.
5) Apabila nilai r = -1, maka telah terjadi hubungan negatif yang sempurna
Tabel 3.1
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Koefisiensi Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
64
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2014:184)
menunjukkan besaran tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih
dalam bentuk persen (menunjukkan seberapa besar persentase variabel (X) dapat
variabel terikatnya.
Adapun besarnya kontribusi dari X terhadap nilai Y dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan :
KD : Koefisien Determinasi
65
4. Uji Regresi Linier Berganda
adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel be-
bas terhadap satu variabel terikat secara signifikan yang dibantu dengan meng-
gunakan SPSS versi 26. Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini
yaitu :
Y= a+b1 X1+b2X2 +e
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
a = Parameter Kostanta
2b = Parameter
X1 = Motivasi
X2 = Lingkungan Kerja
Kategori yang digunakan berdasarkan skala likert yaitu skala yang didasarkan pada
responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan nilai yang telah ditetapkan
sebagai berikut :
66
Sangat Setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
program computer adalah Statistic For Product And Service Solution (SPSS) versi
17.00. Karena semua jawaban responden yang diberikan dalam bentuk kualitatif,
maka jawaban tersebut diberikan skala sehingga menjadi data-data yang bersifat
kuantitatif, kategori yang berdasarkan pada skala likert, dimana responden untuk
Interval = 0,8
. Uji Hipotesis
Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial, pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel
67
𝑟√𝑛− 2
Al𝑡 =
√1 − 𝑟2
Keterangan:
t = Distribusit
r2 = Koefisien determinasi
n = jumlah data
berikut:
signifikan.
68
Uji F adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan. Pengujian ini
danparsial.
𝑅2/𝑘
𝐹=
(1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘 − 1)
Keterangan:
69
signifikan pula pengaruh dari variabel-variabel bebas bebas secara simultan
Adapun yang menjadi hipotesis nol dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
70
BAB IV
PT Superkue adalah perusahaan yang bergerak dibidang industy Cake dan Bakery
dan resmi didirikan pertama kali di Bogor 11 November 2011 oleh Bapak………….
a. Visi Perusahaan
71
DAFTAR PUSTAKA
72
15–23.
Ghozali, I. (2017). Aplikasi Analisis Multi Variate dengan Program
SPSS (5th ed.). Badan Penerbit Undip.
Handoko, T. . (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia. BPEE.
Hannani, A. (2016). Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan, Fasilitas
Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Perawat Mawar Lantai 11
Rumah Sakit Umum Wisata UTT Makassar. Jurnal Mirai
Management, 1(2), 516–526.
Hariyati, M. (2011). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja
Pada Pekerja Linting Manual di PT Djitoe Indonesia Tobacco
Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Hasibuan, M. S. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi
Aksara.
Hawari, D. (2013). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Herman. (2013). Mensiasati Produkvitas Sumber Daya Manusia. Trans
Info Media.
Iskandar, S., & Sembada, G. G. (2012). Pengaruh Beban Kerja, Motivasi
dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank BJB Cabang
Padalarang. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Enterpreneurship, 6(126–38).
Istijanto. (2014). Riset Sumber Daya Manusia. PT Gramedia.
Jamaludin, A. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Kaho Indah Citra Grament. Journal of Applied
Business and Economics, 3(3161–169).
Koesomowidjojo, S. R. (2017). Panduan Praktis Menyusun Analisis
Beban Kerja (1st ed.). Penebar Suadaya.
Mangkunegara, A. A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2009). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Salemba Empat.
Munandar, A. S. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi. UI-Press.
73
Nuraini, T. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yayasan
Airusyam.
Parwoto. (2017). Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan dan Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Area Surakarta.
Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 17(2), 353–361.
Priansa, D. J. (2016). Perencanaan Pengembangan Sumber Sumber
Daya Manusia. Alfabeta.
Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Divisi Marketing dan Kredit PT WOM Finance Cabang
Depok. Institut Pertanian Bogor.
Rivai, V. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
PT Raja Grafindo Persada.
Sadili. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Setia.
Safitri, L. N., & Astutik, M. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Perawat dengan Mediasi Stres kerja Pada Rumah
Sakit Unipdu Medika Jombang. Jurnal Riset Manajemn Dan Bisnis
Dewantara, 2(1), 13–26.
Saputra, P., & Adnyni, I. G. A. D. (2019). Pengaruh Motivasi,
Kommunikasi dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
PT. PPILN Bali. E-Jurnal Manajemen (Unud) Bali Indonesia, 8(1),
6961–6989.
Sudjana. (2013). Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam
Konteks Birokrasi Indonesia. Aditya Media Publishing.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta.
Suharsimi, A. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta.
Sunyoto, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Buku Seru.
Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber DDaya Manusia. Kencana.
Talo, S. L., Timuneno, T., & Nursiani, N. P. (2020). Pengaruh Beban
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT.Pos Indonesia
(Persero) Cabang Kupang. Jurnal Ekonomi & Ilmu Sosial, 1(2), 73–
91.
74
Wibowo. (2016). Seri Pedoman Manajemen Umum. ELex Media
Komputindo.
75