Intervensi Keperawata1
Intervensi Keperawata1
Intervensi Keperawata1
Gangguan Persepsi Sensori (D.0085) Persepsi Sensori (L.09083) Minimalisasi Rangasangan Observasi
Kategori : Psikologis Definisi : (I.08241) 1. Untuk mengetahui
Subkategori : Integritas Ego Persepsi-realitas terhadap Definisi : bagaimana status
Definisi : stimulus baik internal maupun Mengurangi jumlah atau pola mental, status sensori
eksternal rangsangan yang ada (baik internal dan tingkat
Perubahan presepsi stimulasi baik internal atau eksternal) kenyamanan pasien
maupun eksternal yang disertai dengan Kriteria hasil : agar dapat menentukan
respon yang berkurang, berlebihan atau Setelah dilakukan tindakan Tindakan tindakan selanjutnya
terdistrosi keperawatan selama 3x24 Observasi Terapeutik
masalah persepsi pada pasien 1. Periksa status mental, status 2. Agar perawat dapat
Penyebab membaik dengan indikator : sensori, dan tingkat mengetahui apa-apa
1. Gangguan penglihatan 1. Respon terhadap kenyamanan saja beban sensori yang
2. Gangguan pendengaran stimulus membaik Terapeutik bisa ditoleransi dan
3. Gangguan penghiduan 2. Konsentrasi membaik 1. Diskusikan tingkat toleransi tidak
4. Gangguan perabaan 3. Orientasi membaik terhadap beban sensori 3. Untuk mengurangi
5. Hipoksia serebral 2. Batasi stimulus lingkungan beban sensori pasien
6. Penyalahgunaan zat Edukasi dan tidak memperberat
7. Usia lanjut 1. Ajarkan cara keadaan pasien
8. Pemajanan toksin lingkungan meminimalisasai stimulus Edukasi
Kolaborasi 4. Agar pasien dapat
Gejala dan Tanda Mayor 1. Kolaborasi pemberian obat meminimaisasi
Subjektif yang mempengaruhi stimulus secara
persepsi stimulus mandiri jika sewaktu-
1. Mendengar suara bisikan atau melihat
waktu dibutuhkan
bayangan
Kolaborasi
2. Merasakan sesuatu melalui indera
5. Agar meringankan
perabaan, penciuman, perabaan, atau
gangguan persepsi
pengecapan
yang dirasakan pasien
Objektif
1. Distorsi sensori
2. Respons tidak sesuai
3. Bersikap seolah melihat, mendengar,
mengecap, meraba, atau mencium
sesuatu
1. Menyatakan kesal
Objektif
1. Menyendiri
2. Melamun
3. Konsentrasi buruk
4. Disorientasi waktu, tempat, orang atau
situasi
5. Curiga
6. melihat ke satu arah
7. Mondar-mandir
8. Bicara sendiri
1. Glaukoma
2. Katarak
3. Gangguan refraksi (miopia, hiperopia,
astigmastisma, presbipio)
4. Trauma okuler
5. Trauma pada saraf kranalis II, III, IV
akibat stroke, aneurisma intrakranial,
trauma/tumor otak)
6. Infeksi okuler
7. Presnikusis
8. Malfungsi alat bantu dengar
9. Delerium
10. Demensia
11. Gangguan amnestik
12. penyakit terminal
13. Gangguan psikotik