KONSEP SKRIPSI

1. Mengapa mengambil judul ini?

Karena sebelum mengambil judul ini, saya sudah melakukan pengamatan terhadap
objek penelitian yaitu Puskesmas Mirit, disitulah terdapat permasalahan dimana
ternyata pasien hipertensi mencapai angka 200 pasien dalam data bulan Januari
Februari Maret 2021. Hal ini dikarenakan Kecamatan Mirit merupakan daerah pesisir
yang memiliki potensi konsumsi yodium lebih tinggi daripada wilayah lainnya.
Dengan keadaan seperti itu, masyarakat sekitar belum mengenal terapi non
farmakologis yaitu metode self care yang walaupun terapi ini membutuhkan waktu
yang lama, tapi potensi kesembuhannya lebih bisa diandalkan daripada terapi
farmakologis.
2. Darimana menentukan tujuan penelitian?
Dengan mengambil kesimpulan terhadap pengamatan sementara dalam latar belakang
permasalahan. Yaitu ketidaktahuan masyarakat tentang self care yang ada untuk
terapi hipertensi. Maka, saya mengambil tujuan mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan self care hipertensi.
3. Darimana mendapatkan data pendukung?
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dan Puskesmas Kecamatan Mirit.
4. Apa alasanmu menggunakan teori ini?
Karena jurnal dan teori yang saya gunakan sudah sesuai dan sudah cukup untuk
menjadi landasan teori untuk penelitian yang saya gunakan.
5. Mengapa menentukan variabel ini?
Karena variabel pertama (faktor-faktor yang berhubungan dengan self care)
merupakan variabel yang tepat sesuai latar belakang yang saya bawajan yaitu
ketidaktahuan masyarakat tentang self care. sedangkan variabel kedua (pasien
hipertensi dikarenakan pasien paling banyak yang ada di Puskesmas Mirit adalah
pasien hipertensi.
6. Mengapa menggunakan desain kuantitatif?
Desain kuantitatif adalah desain penelitian pada data yang berbasis angka. Jadi, untuk
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan self care, maka digunakan
desain kuantitatif. Selain itu, untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut memang
memiliki nilai hubungan yang reliabel dan homogen, memang seharusnya
 menggunakan desain kuantitatif. Menggunakan desain cross sectional karena jenis
penelitian observasi yang menganalisis data variabel yang dikumpulkn pada satu kali
pada waktu yang sama.
7. Mengapa mengambil tempat di Mirit?
Karena Mirit adalah tempat tinggal saya dan terdekat dengan rumah saya. Serta saya
sudah sangat mengenal daerah mirit baik secara psikologis maupun geografis.
8. Apa yang membedakan penelitianmu dengan penelitian sebelumnya?
Penelitian saya membawa teori-teori yang sudah diperbarui daripada penelitian
sebelumnya. Selain itu fenomena yang terjadi di penelitian sebelumnya juga sangat
berbeda dengan penelitian sebelumnya. Tempat yang digunakan juga berbeda.
9. Pembaruan apa yang ada di penelitianmu?
Tempat penelitian yang berbeda, hasil penelitian yang berbeda pula dari penelitian
sebelumnya. Serta terdapat pengembangan di dalam faktor-faktor yang berhubungan
dengan self care itu sendiri, disesuaikan dengan keadaan di wilayah penelitian.
10. Drimana menemukan permasalahan di latar belakang?
Sebelumnya saya telah menganalisis gap yang ada antara keadaan yang seharusnya
dengan keadaan yang senyatanya dalam topik penelitian sya. Dari hal tersebut timbul
permasalahan yang menarik dikaji karena adanya kesenjangan yang nyata dan itu
akan menyebabkan penelitian saya menjadi lebih bermanfaat karena sesuai dengan
keadaan sekarang.
11. Urgensi/ Kepentingan utama penelitian kamu apa?
Urgensi penelitian saya adalah, meneliti dan mengidentifikasi apakah ada hal-hal
yang berhubungan dengan self care hipertensi. Setelah teridentifikasi, apakah
memang faktor-faktor yang ada itu memang betul-betul berhubungan atau tidak, serta
sejauh manakah hubungan antara faktor-faktor yang ada dengan self care nya.
12. Apa alasan kamu mengambil metode ini?
Metode penelitian kuantitatif, sangat valid jika digunakan untuk digunakan sebagai
metode penelitian dan desain ini. Karena hal-hal seperti hubungan, itu akan bisa
dibuktikan dengan menggunakan rumus dan aplikasi yang ada di desain kuantitatif.
13. Siapa sasaran utama dalam penelitian kamu ini?

a) Puskesmas Mirit : nantinya dapat digunakan untuk mengoptimalkan factor-

faktor yang berhubungan dengan Self Care pada pasien hipertensi dalam
rangka pengendalian hipertensi di tatanan layanan kesehatan dalam
penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien hipertensi.
 b) Pasien Hipertensi : hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk
menimbulkan kesadaran diri bagi pasien hipertensi dalam usaha meningkatkan
pengetahuan, keyakinan diri untuk melakukan Self Care yang baik dalam
usaha mengontrol tekanan darah dam nemcegah terjadinya komplikasi.
c) Peneliti Sebelumnya : agar menjadi bahan evaluasi dan memperoleh
pengalaman dalam melaksanakan aplikasi keperawatan terkait factor-faktor
yang berhubungan dengan hipertensi, guna membuat penelitian sebelumnya
menjadi lebih sempurna dalam pembahasan factor-faktor yang berhubungan
dengan hipertensi
d) Peneliti Setelahnya : agar menjadi bahan referensi terkait factor-faktor yang
berhubungan dengan hipertensi, agar bisa menjadi pedoman dalam melakukan
penelitian sesudahnya serta menambahkan saran dan kritik yang membangun
dalam penyempurnaan skripsi factor-faktor yang berhubungan dengan Self
Care pada pasien hipertensi.
e) Institusi Pendidikan : agar menjadi pustaka dan karya akademis dalam
membahas factor-faktor yang berhubungan dengan Self Care pada pasien
hipertensi Program Studi NERS dan Keperawatan.

14. Tunjukan data bahwa di tempat penelitian mu masih menjadi masalah?

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN DAN

KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KEBUMEN 2021
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH ESTIMASI PENDERITA
HIPERTENSI BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO PUSKESMAS PEREMPUAN

LAKI- PEREMPU LAKI-LAKI + JUMLA JUMLA JUMLA

% % %
LAKI AN PEREMPUAN H H H

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1,16 78. 91. 87.

1 Mirit 2,176 3,345 917 1,999 2,916
9 4 9 2

JUMLAH
1,16 78. 91. 87.
(KAB/KOTA 2,176 3,345 917 1,999 2,916
9 4 9 2
)

15. Apakah lokasi penelitian mu paling bermasalah?

Menurut data dari dinas kesehatan kabupaten kebuemn tahun 2019, pelayanan
kesehatan penderita hipertensi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas
kabupaten/kota kebumen tahun 2019. Data terbesar adalah dari keczmatan alian yaitu
sebanyak 16.315 penderita.