Skripsi 1-2
Skripsi 1-2
Skripsi 1-2
Skripsi
Oleh:
NURHANIFAH GUSSANI
NPM: 1511100239
Skripsi
Oleh:
NURHANIFAH GUSSANI
NPM: 1511100239
ABSTRAK
ii
Penelitian ini dilatar belakangi identifikasi masalah yang
ditemukan di MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung dan SD Negeri
5 Suka Jawa Bandar Lampung. Pada saat proses pembelajaran yang
selama ini hanya menggunakan media berupa buku paket yang
terdapat di sekolah, pembelajaran yang belum bervariatif, dan
keterbatasan alat dan bahan dalam proses pembelajaran. Dari
permasalahan yang ada dikembangkan media pembelajaran buku
dongeng fabel dengan tujuan (1) menghasilkan media pembelajaran
yang menarik berupa buku dongeng fabel pada materi dongeng sub
tema 7 kebersamaan dirumah kelas II di SD/MI. (2) mengetahui
keefektifan media dengan mengetahui respon peserta didik terhadap
media pembelajaran buku dongeng fabel. (3) mengetahui respon
kelayakan validasi terhadap media pembelajaran buku dongeng fabel.
Produk di uji coba pada peserta didik kelas II pada uji coba
kelompok kecil dan juga uji coba kelompok besar dengan memberikan
angket. Hasil validasi pada media pembelajaran buku dongeng fabel
oleh ahli media memperoleh rata-rata persentase 94% dengan kriteria
sangat layak. Validasi ahli materi memperoleh rata-rata persentase
90,3% dengan kriteria sangat layak. Validasi ahli Bahasa memperoleh
rata-rata persentase 91,5% dengan kriteria sangat layak. Penilaian
pada respon pendidik memperoleh rata-rata persentase 92,6% dengan
kriteria sangat layak. Respon peserta didik pada uji coba kelompok
kecil di MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung memperoleh rata-rata
persentase 95% dengan kriteria sangat layak. dan uji coba kelompok
besar di SD Negeri 5 Suka Jawa Bandar Lampung memperoleh rata-
rata persentase 92% dengan kriteria sangat layak.
iii
MOTO
iv
PERSEMBAHAN
vi
RIWAYAT HIDUP
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd., selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Ibu DR. Chairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Bapak
Deri Firmansyah, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
3. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd selaku pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak Anton Tri Hasnanto, M.Pd selaku pembimbing II yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam
peyusunan skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Tabiyah Dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah banyak
membantu dan memberikan ilmu kepada penulis selama
menempuh perkuliahan sampai selesai.
6. Ibu Dra. Presmi, MM.Pd selaku kepala SD Negeri 5 Suka
Jawa Bandar Lampung yang telah membantu memberikan izin
atas penelitian yang penulis lakukan.
7. Ibu Rahmah S.Pd.I selaku kepala MI Masyariqul Anwar
Bandar Lampung yang telah membantu memberikan izin atas
penelitian yang penulis lakukan.
viii
8. Teman –teman angkatan 2015 khususnya Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kelas D yang telah memberikan
motivasi serta kenangan indah selama perjalanan penulis
menjadi mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
9. Untuk keluarga besarku yang selalu memberikan semangat,
do‟a, dan dukungan dalam pembuatan skripsi dari awal hingga
akhir.
10. Semua pihak yang telah membantu dan tak mungkin satu
persatu penulis tuliskan.
Penulis
Nurhanifah Gussani
NPM. 1511100239
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................... 8
C. Rumusan Masalah .......................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................ 9
E. Manfaat Penelitian .......................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model ....................................... 11
B. Media pembelajaran ...................................................... 12
1. Pengertian Media Pembelajaran ................................ 12
2. Ciri-ciri Media Pembelajaran..................................... 13
3. Jenis-jenis media pembelajaran ................................. 14
4. Fungsi Media Pembelajaran ...................................... 16
5. Manfaat media pembelajaran ..................................... 17
C. Media Pembelajaran Buku Dongeng .............................. 18
1. Pengertian Buku ........................................................ 18
2. Pengertian dongeng ................................................... 18
3. Jenis-jenis Dongeng................................................... 20
4. Dongeng Fabel .......................................................... 20
5. Manfaat Cerita Dongeng ........................................... 20
D. Hakikat Keterampilan Berbicara .................................... 22
1. Pengertian Berbicara ................................................. 22
2. Pengertian Keterampilan Berbicara ........................... 23
3. Tujuan Pembelajaran Berbicara di Kelas Rendah ...... 25
E. Pembelajaran Tematik .................................................... 26
F. Penelitian yang Relevan ................................................. 27
G. Kerangka Berfikir ........................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 30
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ..................................... 30
x
C. Metode Penelitian ........................................................... 30
D. Langkah-langkah Pengembangan Model ........................ 32
1. Penelitian dan Pengumpulan Data ............................. 34
2. Perencanaan (planning) ............................................. 35
3. Pengembangan Draft Produk Awal ........................... 35
4. Uji Coba Lapangan Awal .......................................... 35
5. Revisi Hasil Uji Coba ................................................ 36
6. Uji Coba Lapangan .................................................... 37
7. Penyempurnaan Produk ............................................ 37
8. Uji Coba Pemakaian .................................................. 37
9. Revisi produk ............................................................ 38
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 38
1. Angket ....................................................................... 38
2. Observasi ................................................................... 38
3. Wawancara ............................................................... 39
F. Instrumen Penelitian ....................................................... 39
G. Teknik Analisis Data ...................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................. 43
1. Potensi Masalah ......................................................... 43
2. Pengumpulan Informasi ............................................. 45
3. Desain Produk ........................................................... 46
4. Validasi Desain.......................................................... 49
5. Perbaikan Desain ....................................................... 60
6. Uji Coba Produk ........................................................ 64
7. Revisi Produk ............................................................ 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian dan Pengembangan .......... 67
1. Validasi Produk ......................................................... 69
2. Uji Coba .................................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 74
B. Saran .............................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
Daftar Gambar
xiii
DAFTAR GRAFIK
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rifky khumairo Ulva, Nurul Hidayah, “Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Social Kelas IV”, Jurnal
Terampil : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Volume 4 Nomor 1, Tahun
2017 p-ISSN 12355-1925 e-ISSN 2580-8915, h.34
2
Aprida Pane, Muhammad Darwis, “Belajar Dan Pembelajaran”, Jurnal
Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman. (p-ISSN: 2442-6997/e-ISSN: 2460-2345), Vol. 03 No. 2
tahun 2017
1
mengajar adalah dua komponen yang sangat erat dan saling berkaitan
dalam dunia pendidikan dan tidak dapat dipisahkan. Adapun tujuan
dari mengajar adalah perumusan kemampuan dan tingkah laku yang
diharapkan dimiliki oleh peserta didik setelah pengajaran selesai.
3
Laila Puspita Dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem
Solving (Cps) Disertai Tehnik Diagram Vee Terhadaap Keterampilan Berfikir Kreatif
Peserta Didik Materi Fungsi Kelas X Man 2 Bandar Lampung,Jurnal Tadris, ISSN
2086-5945 Vol. 9 No. 1 Desember 2018, h. 3
2
menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi
yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. 4
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2017) hal.4
5
I Ketut Dibia, Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia, (Jakarta: Rajawali
pers, 2013) h.149
3
Karena pembelajaran bahasa Indonesia itu sendiri tidak hanya didapati
pada jenjang pendidikan di kelas rendah saja akan tetapi penerapannya
akan sangat berguna pada kelas-kelas tinggi berikutnya .
6
Siti Anisatun Nafi‟ah, model-model pembelajaran bahasa Indonesia di
SD/MI, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), hal. 105
7
Heru Kurniawan, Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia
Kurikulum2013, (Jakarta: Kencana, 2015), hal.37
4
anak adalah dunia tempat mereka hidup dimna mereka dapat dengan
bebas berimajinasi. 8
8
Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng, (Jakarta: Kencana, 2015),
hal.71
9
Yulia Siska, Konsep Dasar IPS SD/MI,(Yogyakarta: Garudhawaca, 2016),
hal.204
5
menemukan sesuatu hal yang baru seperti menambah kosa kata yang
baru sehingga dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada diri
anak tersebut. Dongeng yang biasa di gunakan dan di hadirkan di
sekolah pada kelas rendah biasanya memang menggunakan cerita
dongen fabel (dongeng tentang binatang).
10
Observasi, MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung, 11 Desember 2018.
7
dongeng yang di buat berdasarkan kosa kata yang baik dan benar
tanpa sadar anak akan belajar menemukan kosa kata yang baru
untuknya sehingga dapat menambah kosa kata yang telah di milikinya.
Tidak hanya itu, keunggulan dari cerita dongeng ini dapat
menyampaikan pesan moral dan budi pekerti yang baik kepada anak
melalui metode cerita.
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
8
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi
lanjutan yang relevan dan digunakan sebagai reverensi baru
terkait dengan pengembangan media pembelajaran bahasa
Indonesia dalam bentuk buku dongeng. Selain itu sebagai
langkah praktis mengembangkan ilmu-ilmu pendidikan
kususnya pada bidang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah .
2. Manfaat praktis
Pengembangan media pembelajaran bahasa Indonesia
dalam bentuk buku dongeng ini diharapkan dapat menjadi
alternatif sumber belajar untuk siswa kelas II SD/MI. Manfaat
yang diharapkan untuk pengembangan media pembelajaran
bahasa Indonesia pada aspek berbicara secara kusus antara
lain:
a. Bagi Guru
Media pembelajaran buku dongeng fabel bias digunakan
oleh guru sebagai referensi didalam pembelajaran tematik.
9
Selain itu media ini juga dapat memudahkan guru dalam
menyampaikan materi berupa dongeng yang terdapat didalam
sub tema 7 kebersamaan di rumah kelas II SD/MI.
b. Bagi Siswa
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan akan membantu siswa
dalam bentuk menghadapi kesulitan dalam aspek berbicara
pada pembelajaran bahasa Indonesia, karena dengan media
pembelajaran buku dongeng dapat menarik minat siswa dalam
belajar.
c. Bagi pengembang
Sebagai pengalaman yang berharga dalam
mengembangkan keilmuan dan untuk selanjutnya dapat
digunakan dalam pembelajaran apabila nantinya terjun
langsung sebagai seorang pendidik.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
11
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabeta, 2017). hal.297
12
Sugiono. Metode Penelitian & Pengembangan Reaserch and
Development. (Bandung: Alfabeta, 2017). hal. 2
11
B. Media Pembelajaran
13
Nur Hamiyah, Muhammad jauhar, strategi belajar-mengajar di kelas,
(Jakarta: Prestasi Pustaka 2016), hal.259
14
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2017) hal.4
15
Muklis Anwar. Buku pembelajaran PPKN. (Semarang: Wisma Putra
2017). hal. 25
12
dengan adanya kemunculan dari media dalam dunia pendidikan dapat
membantu peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. 16
16
Yulia siska, Pembelajaran IPS di SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawaca
2018), hal.319
13
3. Jenis-jenis Media Pembelajaran
17
Aang Kurnia, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1
Pekalongan”, Prosiding Semiar Nasional Pendidikan Ekonomi & Bisnis Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, ISBN: 978-602-
8580-19-9 Sabtu, 07 November 2015.
14
“Nabi SAW membuat garis segi empat dan membuat sebuah garis di
tengah keluar dari garis tersebut. Lalu membuat garis-garis kecil ke
arah garis yang di tengah ini dari garis yang ada disamping garis
tengah seraya bersabda, ini adalah manusia, dan ini adalah ajalnya
yang mengitarinya atau telah melingkupinya, dan garis yang keluar ini
adalah angan-angannya, sementara garis-garis kecil ini adalah
rintangannya, lalu jika ini (rintangan pertama) meluputinya niscaya ini
(rintangan kedua) mengenainya, dan jika ini (rintangan kedua)
meluputinya, niscaya ini (rintangan ketiga) mengenainya, dan jika dia
selamat dari semua rintangan niscaya ajal mengenainya.”18
ajal
cita-cita
rintangan
Gambar 2.1
18
Fu‟ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub. Begini Seharusnya Menjadi Guru.
(Jakarta: Darul Haq, 2015). hal.144
19
Iseu Syhntia Permatasari, Nana, Aan Subhan. Pengembangan Media
Pembeljaran Video Animasi Hands Move Dengan Konteks Lingkungan Pada Mapel
15
c. Media berbasis komputer
22
Rudi Susila, Cepi Riyana. Media Pembelajaran, (Bandung: Cv Wacana
Prima, 2017), h. 9
23
.Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
Matematika, Cetakan Kedua, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015), h. 7-8
17
C. Media Pembelajaran Buku Dongeng
1. Pengertian Buku
2. Pengertian Dongeng
24
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif,
(Yogyakarta: Diva Press,2018), h. 168
25
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Gava Media, 2016), h. 19
26
Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng, (Jakarta: Kencana, 2015),
hal.71
18
erat hubungannya dengan jiwa manusia, Didalam Al-Qur‟an
terkandung banyak cerita-cerita yang dapat dijadikan pembelajaran
bagi umat manusia. Allah mengajarkan jiwa manusia, pada keimanan
dan kebersihan rohani dengan mengajak manusia untuk berfikir,
merenungi pesan moral yang terkadung di dalam al-qur‟an. Allah
Maha mengetahui isi hati hambanya, kemudian mengetuk hati
manusia dengan kisah-kisah yang terdapat dalam al-qur‟an. Metode
ini sangat diperlukan untuk mempengaruhi jiwa peserta didik.27
27
Andi Prastowo. Pembelajaran konstruktivistik-scientific untuk agama di
sekolah/madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2015). Hal. 384
28
Yulia Siska, Konsep Dasar IPS SD/MI,(Yogyakarta: Garudhawaca 2016),
hal.204
29
Kak wees ibnoe say, Mari Mendongeng Panduan Belajar Dongeng,
(Yogyakarta: Zora Book 2016), hal.7
19
dan nilai-nilai kebangsaan yang sangat sesuai dengan keadaan
masyarakat. Sehingga dongeng sendiri sangat kuat perannya dalam
memfasilitasi sarana pendidikan untuk menyampaikan pesan yang
terdapat dalam cerita dongeng tentang moral suatu bangsa. Selain
penggunaan bahasanya yang mudah untuk difahami, tokoh yang
digunakan sebagai peran yang memerankan certita dongeng dapat
menunjukkan sifat seperti manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dongeng yang di ajarkan secara terus menurun dapat membentuk
kepribadian seseorang melalui muatan moral yang termuat dalam
cerita dongeng dengan mengandalkan alam bawah sadar si pembaca
cerita dongeng .30
3. Jenis-jenis Dongeng
a. Legenda
Legenda adalah jenis dongeng yang berhubungan dengan
peristiwa sejarah atau kejadian alam, misalnya tejadinya
sesuatu nama tempat dan bentuk topografi yaitu bentuk
permukaan suatu daerah (bukit, jurang, dan sebagainya).
b. Fabel
Cerita binatang (fables, fabel) adalah salah satu bentuk cerita
(tradisional) yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita.
Binatang-binatang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi
layaknya komunitas manusia, juga dengan permasalahan
hidup layaknya manusia.
c. Mite
Mite atau mitos adalah dongen yang mengandung unsur-unsur
misteri, dunia gaib, dan alam dewa yang dianggap benar-
benar terjadi oleh masyarakat pemilik mite tersebut.
d. Sage
Sage merupakan dongeng yang mengandung unsur sejarah,
dilengkapi dengan unsur kesaktian dan keajaiban.
30
Ernawati. Menumbuhkan Nilai Pendidikan karakter Anak SD Melalui
Dongeng (fabel) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. (TERAMPIL Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Volume 4 Nomor 1 Juni 2017 p-ISSN 2355-
1925 e-ISSN 2580-8915). hal.126
20
4. Dongeng Fabel
31
Emzir, Saifur Rohman, Teori dan Pengajaran Sastra, (Jakarta: Rajawali
Pers 2016), hal. 235
21
d. Membangun kecerdasan daya emosional anak
Mendongeng kepada anak bisa meningkatkan kecerdasan
emosional mereka dan ini juga sarana hebat yang mampu
merekatkan hubungan antara orang tua dan anak maupun
hubungan antara tenaga pengajar atau guru kepada muridnya.
e. Membentuk rasa empati anak
Melalui stimulasi yang tepatseperti memberikan contoh
dengan menceritakan cerita dongeng yang mengandung
banyak pesan moral. Akan dapat merangsang kepakaan anak
kepada lingkungan sekitarnya mulai dari usia 3-7 tahun
melalui cara memahami lingkungan sekitarnya. Sangat
penting bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan
stimulasi yang tepat demi tumbuh kembang anak. Dengan
terbiasa membacakan cerita dongeng yang mendidik, makan
anak akan dengan mudah menangkap ilmu yang bernilai
positif yang akan menjadikan diri mereka anak yang dapat
berempati terhadap orang lain.32
1. Pengertian Berbicara
32
Sudarna. PAUD Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter. (Yogyakarta:
geniuspublisher, 2014) hal.182
33
Lilis Madyawati. Strategi Pngembangan Bahasa Pada Anak. (Jakarta:
kencana, 2017). hal. 90
22
teks panjang dan berbagai karya sastra untuk anak yang tepat berupa
puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama. 34
a. Percakapan
34
Suwarti Ningsih. Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Metode
Bercerita Siswa Kelas III SD Negeri 1 Beringin Jaya Kecamatan Bumi Raya
Kabupaten Morowali. (Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-
614X). hal.244
23
Peserta didik dapat memahami cara mengawali perbincangan,
menyuarakan gagasan ketika mendapatkan giliran, menjaga
agar diskusi dapat terus berlangsung kondusif, menghargai
pendapat maupun pertanyaan yang diperoleh, menghargai
perbedaan pendapat, dan mengakhiri perbincangan.
35
St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah Dan Kelas Tinggi Sekolah Dasar, (Jawa Tengah: UNS Pers, 2017), hal. 85-87
24
3. Tujuan Pembelajaran Berbicara di Kelas Rendah
E. Pembelajaran Tematik
36
Siti Anisatun Nafi‟ah, Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD/MI, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 2018), hal.32
37
Ismail Suardi, Rida Windi, “Kurikulum 2013 Di Marasah Ibtidaiyah:
Implementasi Di Wilayah Minoritas Non Muslim”, Tadris Jurnal Keguruan Dan Ilmu
Tarbiyah Vol 2 No1, 2017), h. 33
38
Andi Prastowo. AnalisisPembelajaran Tematik Terpadu. (Jakarta:
Prenadamediagroup (Divisi Kencana), 2019). h. 1
39
Nurul Hidayah, Pembelajaran Tematik Integratif Di Sekolah
Dasar.Jurnal Terampil, Vol. 2 No. 1 Juni 2015, h. 35-36
26
terpadu yang mengharuskan peserta didik untuk berperan aktif dalam
menggali dan menemukan informasi tersebut. 40
40
Mohammad Syaifudin. Implementasi Pembelajaran Tematik di Kelas 2
SD Negeri Demangan Yogyakarta. Jurnal Tadris. (P-ISSN: 2301-7562/e-ISSN: 2579-
7964). Vol. 2 No. 2. Tahun 2017
41
Nurul Lailatul Azizah. Pengembangan media pembelajaran bahasa
Indonesia dalam bentuk buku gambar pop-up untuk peningkatan kemampuan
berbicara siswa kelas 3 sekolah dasar islam as salam kota malang. (Malang: Skripsi,
2015).
27
KKM (60): Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan 2 siklus tersebut diatas, ternyata
hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya
artinya ternyata langkah pembelajaran melalui dongeng
dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa
kelas I SD Negeri 2 Tatura Tahun 2015.42 Pada penelitian
di atas tujuan penelitian sama-sama meningkatkan
kemampuan berbicara siswa tetapi metode penelitian yang
digunakan berbeda. Pada penelitian diatas menggunkan
metode penelitian tindakan kelas.
3. Peningkatan Kemampuan Berbicara Dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia Dengan Menggunakan Media
Dongeng Pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri No. 2
Nanga Tebidah Sintang. Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK
), yang pada dalam pelaksanaan terjadi kolaborasi antara
peneliti dengan guru kelas.Nilai rata-rata siswa sebelum
digunakan media dongeng adalah 33.3%, dan meningkat
menjadi 51,1% pada siklus I,dan menjadi 72,% pada siklus
II. Dari hasil penelitian ternyata pembelajaran dengan
menggunakan media dongeng dapat meningkatkan
kemampuan berbicara dalam pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia Pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri
No. 2 Nanga Tebidah Sintan. 43 Pada penelitian diatas jenis
penelitian yang di gunakan berbeda yakni peneliti
menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ),
tujuan dari penelitian sama-sama tersebut samasama untuk
meninkatkan kemampuan berbicara siswa namun sasaran
kelas dan tempat penelitian berbeda.
4. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan kelas atau Classroom Action
Research. Terdiri dari 2 siklus. Dari hasil tindakan dari
siklus pertama (1) dan kedua (2) terjadi peningkatan.
Peningkatan tersebut terlihat dari perbedaan rata-rata skor
aktivitas anak pada siklus 1 dan siklus 2. Adapun
42
Nurliatin mancoro. Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui
Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 2 Tatura.
(Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4, ISSN 2354-614X).hal.306
43
Alsanudin. Peningkatan Kemampuan Berbicara Menggunakan Media
Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Kelas 1. (Skripsi:
universitas tanungpura Pontianak, 2012).
28
peningkatan tersebut pada siklus 1 memperoleh skor 63
pada kriteria cukup aktif dan siklus kedua skornya
meningkat menjadi 97 termasuk kriteria sangat aktif selain
itu harapan lain adalah program kegiatan berdongeng dapat
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran untuk siswa kelas
II SD dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.
Kata Kunci : Kemampuan komunikasi, kelas II SD, metode
dongeng.44
G. Kerangka Berfikir
44
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas Ii Sd Melalui Metode
Dongeng. (Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 9 (Nomor 2) 2018).
29
Proses media pembelajaran dalam bentuk buku
dongeng untuk meningkatkan keterampilan
berbicara peserta didik kelas II
Gambar 2.2
Kerangka berfikir media pembelajaran buku dongeng kelas II
30
DAFTAR PUSTAKA
76
Heru Kurniawan, Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia
Kurikulum2013, (Jakarta: Kencana, 2015), hal.37
I Ketut Dibia, Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia,
(Jakarta: Rajawali pers, 2013) h.149
Iseu Syhntia Permatasari, Nana, Aan Subhan. Pengembangan
Media Pembeljaran Video Animasi Hands Move Dengan Konteks
Lingkungan Pada Mapel Ips. Jurnal Terampil Pemndidikan dan
Pembelajaran Dasar (p-ISSN: 2353-1925/E-ISSN: 2580-8915) Vol. 6
No.1. tahun 2019.
Ismail Suardi, Rida Windi, “Kurikulum 2013 Di Marasah
Ibtidaiyah: Implementasi Di Wilayah Minoritas Non Muslim”, Tadris
Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah Vol 2 No1, 2017), h. 33
Kak wees ibnoe say, Mari Mendongeng Panduan Belajar
Dongeng, (Yogyakarta: Zora Book 2016), hal.7
Laila Puspita Dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Creative
Problem Solving (Cps) Disertai Tehnik Diagram Vee Terhadaap
Keterampilan Berfikir Kreatif Peserta Didik Materi Fungsi Kelas X
Man 2 Bandar Lampung,Jurnal Tadris, ISSN 2086-5945 Vol. 9 No. 1
Desember 2018, h. 3
Lilis Madyawati. Strategi Pngembangan Bahasa Pada Anak.
(Jakarta: kencana, 2017). hal. 90
Mohammad Syaifudin. Implementasi Pembelajaran Tematik
di Kelas 2 SD Negeri Demangan Yogyakarta. Jurnal Tadris. (P-ISSN:
2301-7562/e-ISSN: 2579-7964). Vol. 2 No. 2. Tahun 2017
Mudlofir, Ely Fatatimatur Russydiah, Desain Pembelajaran
Inovatif, (Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada, 2017), h. 128
Muklis Anwar. Buku pembelajaran PPKN. (Semarang:
Wisma Putra 2017). hal. 25
Nur Hamiyah, Muhammad jauhar, strategi belajar-mengajar
di kelas, (Jakarta: Prestasi Pustaka 2016), hal.259
Nurliatin mancoro. Peningkatan Kemampuan Berbicara
Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa
Kelas I SD Negeri 2 Tatura. (Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4
No. 4, ISSN 2354-614X).hal.306
Nurul Hidayah, Pembelajaran Tematik Integratif Di Sekolah
Dasar.Jurnal Terampil, Vol. 2 No. 1 Juni 2015, h. 35-36
Nurul Lailatul Azizah. Pengembangan media pembelajaran
bahasa Indonesia dalam bentuk buku gambar pop-up untuk
peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas 3 sekolah dasar islam
as salam kota malang. (Malang: Skripsi, 2015).
Observasi, MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung, 11
Desember 2018.
77
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas Ii Sd
Melalui Metode Dongeng. (Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 9 (Nomor
2) 2018).
Ridwan. Dasar-Dasar Statistika. (Bandung: CV.
ALFABETA, 2014). hal. 41
Rifky khumairo Ulva, Nurul Hidayah, “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Social Kelas IV”, Jurnal Terampil : Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Dasar, Volume 4 Nomor 1, Tahun 2017 p-ISSN
12355-1925 e-ISSN 2580-8915, h.34
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga Dalam
Pembelajaran Matematika, Cetakan Kedua, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2015), h. 7-8
Rudi Susila, Cepi Riyana. Media Pembelajaran, (Bandung:
Cv Wacana Prima, 2017), h. 9
Siti Anisatun Nafi‟ah, model-model pembelajaran bahasa
Indonesia di SD/MI, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), hal. 105
Sohibun, Filza Yulina Ade. 2017. “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Virtual Class Berbantuan Google Drive”
Jurnal Tadris Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. (p-ISSN: 2301-7562/e-
ISSN: 2579-7964). Vol.02 No. 2
St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Rendah Dan Kelas Tinggi Sekolah Dasar, (Jawa Tengah: UNS
Pers, 2017), hal. 85-87
Sudarna. PAUD Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter.
(Yogyakarta: geniuspublisher, 2014) hal.182
Sugiono. Metode Penelitian & Pengembangan Reaserch and
Development. (Bandung: Alfabeta, 2017). hal. 2
Sugiono. Metode Penelitian & Pengembangan Reaserch and
Development. (Bandung: Alfabeta, 2017). hal. 36
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(Bandung: Alfabeta, 2017). hal.297
Suwarti Ningsih. Peningkatan Keterampilan Berbicara
melalui Metode Bercerita Siswa Kelas III SD Negeri 1 Beringin Jaya
Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. (Jurnal Kreatif
Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X). hal.244
Yulia Siska, Konsep Dasar IPS SD/MI,(Yogyakarta:
Garudhawaca 2016), hal.204
Yulia siska, Pembelajaran IPS di SD/MI, (Yogyakarta:
Garudhawaca 2018), hal.319
78