Makalah Batuan
Makalah Batuan
Makalah Batuan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika kita membicarakan tentang batuan kita akan menemukan banyak fakta tentang hal
tersebut. Tidak hanya itu, contoh batuan yang beragam juga memiliki karakteristik yang berbeda
satu sama lain. Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu
agregat (kumpulan) mineral yang telah menghablur. Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung
pada kekhususannya. Tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di
dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan
hubungan antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan
mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari batuan ?
2. Apa sajakah jenis batuan yang terdapat di bumi?
3. Bagaimana kah daur dari batuan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui siklus batuan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenisbatuan yang terdapat di bumi.
3. Untuk mengetahuikarakteristikyang dimiliki oleh mineral.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis mineral yang terdapat di bumi.
1
BAB II
ISI
A. Batuan
Menurut Hartono (2009:57) Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun
utama di muka bumi. Pada umumnya batuan merupakan campuran mineral yang bergabung
secara fisik antara satu mineral dengan mineral lainnya. Beberapa batuan hanya tersusun atas
beberapa mineral saja dan mineral lainnya dibentuk oleh gabungan mineral yang berasal dari
bahan organik dan bahan-bahan vulkanik. Secara umum, komposisi batuan di permukaan bumi
yang didasarkan atas jenis batuannya didominasi oleh jenis batuan sedimen yang menutupi
hampir 66% permukaan bumi, sedangkan 34% berupa batuan ekstrusi 8%, batuan intrusi 9%,
dan batuan metamorf 17%.
Gambar Dari unsur kimia yang terkandung dalam magma saling mengikat membentuk
kristal sehingga terbentuk mineral, kumpulan mineral tertentu membentuk batuan beku tertentu.
Igneous berasal dari kata ignis yang berarti api atau pijar,karena magma merupakan
material silikat yang panas dan pijar yang terdapat di dalam bumi. Magma merupakan material
silikat yang sangat panas yang terdapat di dalam bumi dengan temperatur berkisar antara 600˚C
sampai 1500˚C. Magma disusun oleh bahan yang berupa gas (volatil) seperti H2O dan CO2, dan
bukan gas yang umumnya terdiri dari Si, O , Fe , Al , Ca , K , Mg, Na , dan minor element
seperti V, Sr, Rb, dll.
Secara singkat Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan
lava yang membeku.pengertian magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di
dalam kerak bumi/perut bumi. Pengertian lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi.
Beberapa jenis batuan beku yang banyak terdapat di alam adalah batu apung, batu kaca
(obsidian), granit, basalt, diolit, andesit, gabro, dasit
1) Batu apung
2
Gambar Batu Apung
Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air
Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung
Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan sebagai
bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
Ciri : Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak
hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau biru. Batu
obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu
obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral
tertentu warnanya akan berubah.
Cara terbentuk : Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung
api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk
gelas atau kaca daripada kristal dominan. Obsidian merupakan batuan yang disusun secara
keseluruhan dari kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan
kerajinan. Di Itali, Perancis dan Belanda batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat
yang harus dimiliki di tiap rumah.
3) Granit
3
4) Basalt
5) Diorit
6) Andesit
4
batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2 Jenis utama:
Andesit Bintik dan Andesit Polos.
7) Gabro
8).Dasit
Dasit merupakan batuan yang memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu terang, mineral
plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus. Dasit mengandung 15-20% kwarsa,
kurang lebih 60% feldaspar dan 10-20% biotit atau hornblande. Mineral silikat ada dalam jumlah
sedikit. Misalnya biotit, hornblende, dan augit. Jika panerisnya plagioklas atau kwarsa banyak,
disebut dengan porfir dan dasit. Masa dasar dari batuan ini biasanya berbutir halus, tetapi dapat
juga secara gradual menjadi glass.
Berdasarkan tempat pendinginannya ada tiga macam batuan beku.
1) Batuan Tubir/Batu Beku Dalam
Batuan tubir terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena
pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya granit.
2) Batuan Leleran/Batu Beku Luar
Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat
dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali
tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar,
kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf,
misalnya batu apung.
3) Batuan Korok/Batu Beku Gang
Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat
permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal
kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya bahan amorf dan granit fosfir.
5
2. Batuan Sedimen (endapan)
Sedimen merupakan bahan atau partikel yang terdapat di permukaan bumi (di daratan
ataupun lautan), yang telah mengalami proses pengangkutan (transportasi) dari satu tempat
(kawasan) ke tempat lainnya. Sedimen ini apabila mengeras (membatu) akan menjadi batuan
sedimen. Ilmu yang mempelajari batuan sedimen disebut dengan sedimentologi. Faktorfaktor
yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi, vegetasi dan juga susunanyang
ada dari batuan. Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan sedimen adalah air, angin, dan
juga gaya gravitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju/gletser.
Mekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan angin sangatlah berbeda. Pertama, karena berat
jenis angin relatif lebih kecil dari air maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang
ukurannya sangat besar. Besar maksimum dari ukuran sedimenyang mampu terangkut oleh angin
umumnya sebesar ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang ada pada angin bukanlah sistem yang
terbatasi (confined) seperti layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di
daerah yang sangat luas bahkan sampai menuju atmosfer. Sedimen-sedimen yang ada terangkut
sampai di suatu tempat yang disebut cekungan. Di tempat tersebut sedimen sangat besar
kemungkinan terendapkan karena daerah tersebut relatif lebih rendah dari daerah sekitarnya dan
karena bentuknya yang cekung ditambah akibat gaya grafitasi dari sedimen tersebut maka susah
sekali sedimen tersebut akan bergerak melewati cekungan ersebut. Dengan semakin banyaknya
sedimen yang diendapkan, maka cekungan akan mengalami Penurunan dan membuat cekungan
tersebut semakin dalam sehingga semakin banyak sedimen yang terendapkan. Penurunan
cekungan sendiri banyak disebabkan oleh penambahan berat dari sedimen yang ada dan kadang
dipengaruhi juga struktur yang terjadi di sekitar cekungan seperti adanya patahan.
8
Berbeda dengan batuan beku dan batuan metamorf, batuan sedimen umumnya berisi
beberapa mineral-mineral utama yang berbeda. Meskipun demikian, asal dari mineral-mineral
yang terdapat dalam batuan sedimen seringkali lebih komplek dibandingkan dengan mineral-
mineral yang ada didalam batuan beku. Mineral-mineral didalam batuan sedimen dapat berasal
dari pengendapan selama sedimentasi atau diagenesa.
Batuan karbonat umumnya didominasi dari mineral-mineral karbonat seperti
kalsit,aragonite atau dolomit. Semen dan fragmen klastik termasuk fosil pada batuan karbonat
dapat tersusun dari mineral karbonat. Mineralogi dari batuan klastik ditentukan oleh pasokan
material dari sumbernya, pengangkutan ke tempat dimana material itu diendapkan serta
kestabilan dari mineral-mineralnya. Kestabilan dari mineral-mineral pembentuk batuan dapat
dilihat pada seri reaksi Bowen. Pada seri reaksi Bowen, mineral Kuarsa merupakan mineral yang
paling stabil terhadap pelapukan sedangkan kearah mineral Olivine atau Ca-plagioklas
merupakan mineral-mineral yang paling tidak stabil terhadap pelapukan. Banyaknya pelapukan
tergantung terutama pada jarak dari batuan sumbernya, ilklim dan waktu yang diperlukan dalam
pengangkutan sedimen.
9
dapat terbentuk dari hasil proses biologi (kelompok organisme bersilika, atau dapat juga
dari proses diagenesis batuan karbonat.
10
c. Metamorf Pneumatolistis Kontak
Batuan metamorf pneomatolistis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh
gas-gas dari magma. Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis
permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning).
D. Siklus Batuan
Siklus batuan adalah siklus pembentukan dan perubahan dari magma menjadi batuan,
suatu jenis batuan menjadi jenis batuan lainnya, serta batuan menjadi magma kembali. Siklus
batuan merupakan bagian dari siklus geologi dimana akibat terjadinya proses pergesekan antara
lempeng tektonis bumi, lempeng memanas dan mencair menjadi magma, magma kemudian naik
keatas permukaan bumi dalam dalam wujud lava lalu membeku membentuk batuan beku. Batuan
beku juga terbentuk dari proses pemekaran dasar samudra (sea floor spreading, misal di sirkum
pasifik, dan selat makassar) dimana dalam kurun waktu tertentu lempeng yang terbentuk tersebut
akan bergerak ke zona subdaksi dan pergerakan tersebut membentuk gunungapi-gunungapi yang
menjulang dari dasar laut hingga permukaan laut
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Siklus batuan adalah suatu proses pembentukan batuan yang menggambarkan perubahan
dari magma yang membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu sedimen,
batuan sadimen dan batuan metamorphic dan akhirnya berubah menjadi magma kembali.
Di bumi terdapat tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf.
B. Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan oleh penulis yaitu
1. Kepada tenaga pendidik, yaitu agar lebih menambah wawasan tentang batuan sehingga
dapat mempermudah transfer informasi tentang batuan.
2. Kepada pembaca, yaitu agar dapat lebih mengaitkan antara teori yang ada dengan fenomena-
fenomena yang terjadi sehingga dapat memperdalam pengetahuan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37948205/MAKALAH_BATUAN_DAN_MINERAL_docx
12