Perawatan Dan Pemantauan
Perawatan Dan Pemantauan
Perawatan Dan Pemantauan
Laporan PKL ini disusun untuk memenuhi ketentuan kurikulum Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Malang
Oleh:
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin KPS D-IV TMPP,
Ir. Pipit Wahyu Nugroho, M.T. Dr. Drs. Moh. Hartono, M.T
NIP. 19700520 200212 1 002 NIP. 19691127 199403 1 001
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT. Mesin Isuzu Indonesia (MII).
Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu bentuk aplikasi
dari teori yang telah didapatkan di bangku kuliah yang selanjutnya
diharapkan dapat menjadi bekal ilmu yang bermanfaat di dunia kerja.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai salah satu syarat mata
kuliah Pada Semester 7 di Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, dan motivasi yang kuat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bagi Perusahaan
Perusahaaan memberdayakan mahasiswa untuk memperoleh
masukan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan
pengelolaan air limbah dan kondisi yang terjadi di lapangan
serta perusahaan menjalin hubungan baik dengan Politeknik.
3. Bagi Politeknik
Universitas dapat menambah koleksi berupa laporan kerja
praktik yang bermanfaat baik itu bagi mahasiswa maupun
mahasiswi yang belum mengetahui gambaran nyata dunia
kerja
1.4 Tempat dan waktu
Pada tahun 1995, hadir Isuzu ELF, 2.800 cc Diesel Direct injection
sebagai langkah pertama Isuzu di segmen komersial dan juga Isuzu
Borneo, truk kelas medium. Di tahun yang sama masuknya investor
Isuzu Motors Ltd dan Itochu Corporation. Untuk membuktikan
kehandalan mesin dieselnya, tahun 1995 Isuzu mengadakan Laga
Pantura I yaitu sebuah kegiatan mengendarai Isuzu Panther dari Jakarta
sampai Bali yang membubuhkan hasil 1 liter solar untuk jarak 31 km.
Kesuksesan ini dilanjutkan pada tahun 2002 dengan Laga Pantura II
dengan 1 liter solar untuk 33,87 km. Pada tahun berikutnya Isuzu
menyelenggarakan Isuzu Laga Wisata Jakarta, dengan memecahkan
rekor Muri dengan konvoi kendaraan Isuzu Panther terpanjang sebanyak
863 unit. Dilanjutkan dengan Laga Wisata Surabaya dengan jumlah
peserta 1.022 kendaraan Isuzu Panther.
Dari sisi ekspor, Pada tahun 1997 Isuzu melakukan mengekspor Isuzu
Panther ke negara Filipina, Taiwan, dan pada tahun 2005 menambah ke
negara Vietnam dan India. Pada tahun 2008, dengan penanda tanganan
DTS (Deed of Transfer of Shares) Isuzu di Indonesia berubah nama dari
PT Pantja Motor menjadi PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Dan mulai
tahun 2019, Isuzu Indonesia kembali melakukan ekspor perdana Isuzu
Traga ke Filipina. Haluan bisnis Isuzu Indonesia juga mengalami
perubahan, segment pasar Isuzu berkembang bukan hanya pada segment
MPV namun juga pada segment komersial dengan produk Isuzu ELF,
Isuzu Giga, dan Isuzu Traga. Isuzu Indonesia juga masuk pada segment
SUV dan Double Cabin dengan Isuzu MU-X dan Isuzu D-max.
Jadi, jangan lagi sekadar menghitung hari. Mulai jadikanlah setiap hari
lebih berarti. Janganlah hanya menghitung langkah yang telah dijalani.
Jadikanlah setiap langkah penuh makna. Hari inilah yang terbaik, untuk
menjadi lebih baik.
2.2 Tujuan Perusahaan
Tujuan pada PT. Mesin Isuzu Indonesia menjadi supplier penting pada
produksi mesin alat transporatasi di Perusahaan ISUZU. Di perusahaan
ini fokus mengerjakan di bidang Produksi mesin ISUZU. Di perusahaan
Mesin Isuzu Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
assembly(Perakitan mesin) dan bagian machining(Pembuatan part
mesin). untuk di bagian assembly berfungsi untuk mengerjakan
perakitan pada mesin isuzu. Untuk di bagian machining berfungsi untuk
mengerjakan bagian mesin seperti Cylinder Block, Cylinder Head,
chamshaft dan TG/case. Ada juga bagian transmission yaitu case,
intermediate plate & rear cover. Sedangkan dibagian Axle parts seperti
Hub Front dan Bearing Holder.
Istilah pemeliharaan berasal dari bahasa Yunani yaitu terein yang artinya
merawat, menjaga, dan memelihara. Pemeliharaan merupakan sistem yang terdiri
dari beberapa elemen berupa fasilitas (machine), penggantian komponen atau
sparepart (material), biaya pemeliharaan (money), perencanaan kegiatan
pemeliharaan (method) dan eksekutor pemeliharaan (man).
Prinsip kerja pengolahan air limbah yaitu membersihkan zat kotor pada
air sehingga bisa dikonsumsi ke alam. Instalasi ini akan menyaring padatan dan
menguraikan bahan organik serta mengembalikan lagi kandungan oksigen dari
air yang diproses.
Tujuan utama pengolahan air limbah Produksi adalah untuk mengurai
kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan
tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan
oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Bila dilihat dari tingkat perlakuan
pengolahan air limbah maka sistem pengolahan limbah cair dikalisifikasikan
menjadi 4 tahapan yaitu:
1. Pre-Treatment
Pada tahap ini instalasi akan di lakukan proses pengendapan dari bahan
limbah padatan, penetralan pH dan penetralan debit. Dalam instalasi ini juga
dilengkapi pompa dan blower agar bisa terpisah dengan sludge dan air.
2. Primary Treatment
merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat
dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi.
Beberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat, saringan pasir
cepat, saringan multimedia, percoal filter, mikrostaining, dan vacum filter.
3. Secondary Treatment
merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengkoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
Pengolahan limbah rumah tangga bertujuan untuk mengurangi kandungan
bahan organik, nutrisi nitrogen, dan fosfor. Penguraian bahan organik ini
dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik (menggunakan oksigen) dan
anaerobik (tanpa oksigen). Secara aerobik, penguraian bahan organik dilakukan
mikroorganisme dengan bantuan oksigen sebagai electon acceptor dalam air
limbah. Selain itu, aktivitas aerobik ini dilakukan dengan bantuan lumpur aktif
(activated sludge) yang banyak mengandung bakteri pengurai. Hasil akhir
aktivitas aerobik sempurna adalah CO2, uap air, dan excess sludge. Secara
anaerobik, penguraian bahan organik dilakukan tanpa menggunakan oksigen.
Hasil akhir aktivitas anaerobik adalah biogas, uap air, dan excess sludge.
4. Sludge Treatment
Adalah fase pengolahan lumpur aktif terpisahkan dari tahap primary treatment
kemudian akan difilter press menggunakan sistem press hidrolik sehingga
padatan akan tersaring hingga kering kemudian padatan yang kering akan di
tempat pembuangan limbah B3 dan air hasil dari filter press disalurkan ke
proses awal.
2.1.3 Komponen/Alat Pengolahan Air limbah Produksi
a. Komponen Pengolah Air Limbah PT.Mesin Isuzu Indonesia
1. Collecting Tank
Collecting Tank Adalah penampungan limbah sementara dari sumber limbah
yang mana di perusahaan mesin isuzu indonesia (MII) ini memiliki limbah yang
mengandung B3 setelah level air limbah tercapai maka pompa akan berfungsi
dan mengalirkan limbah ke bak equalisasi. Untuk debit diatur diantara 0,100-
0.200 L/s (360 L/Jam-900 L/jam). pada pengaturan debit dilakukan melalui
bukaan return valve pada collecting tank. Pengecekan debit dapat dilihat
melalui monitor flow meter magnetic.
2. Equalisasi
Equalisasi adalah proses pengendapan,perataan debit, pH serta suhu pada
limbah.pada equalisasi berfungsi untuk mengendalikan fluktuasi aliran limbah
cair baik kuantitas maupun kualitas yang berbeda dan menghomogenkan
konsentrasi limbah cair.limbah cair yang ada diequalisasi akan mengalami
Sumber : Dokumentasi Pribadi
proses pengendapan awal.selain itu secara otomatis ada penambahan larutan
kimia pH untuk menaikkan pH limbah.agar proses di bak equalisasi berjalan
optimal maka harus dipastikan debit limbah yang masuk dengan sesuai.
b. Koagulan
Senyawa koagulan adalah senyawa yang mempunyai kemampuan
mendestabilisasi koloid dengan cara menetralkan muatan listrik pada
permukaan koloid sehingga koloid
dapat bergabung satu sama lain membentuk flok dengan ukuran yang lebih
besar sehingga
mudah mengendap. Penambahan dosis koagulan yang lebih tinggi tidak selalu
menghasilkan kekeruhan yang lebih rendah. Koagulan dapat berupa garam-
garam logam (anorganik) atau polimer (organik). Polimer adalah senyawa-
senyawa organik sintetis yang disusun dari rantai panjang molekul-molekul
yang lebih kecil. Koagulan polimer ada yang kationik (bermuatan positif),
anionik (bermuatan negatif), atau nonionik (bermuatan netral). Sedangkan
koagulan anorganik mencakup bahan-bahan kimia umum berbasis aluminium
atau besi. Ketika ditambahkan ke dalam contoh air, koagulan anorganik akan
mengurangi alkalinitasnya sehingga pH air akan turun. Koagulan organik pada
umumnya tidak mempengaruhi alkalinitas dan pH air. Koagulan anorganik akan
meningkatkan konsentrasi padatan terlarut pada air yang diolah.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
c. Flokulan
Flokulasi berasal dari bahasa latin flokulare yang artinya membentuk suatu flok
yang secara visual menyerupai suatu tumpukan dari wol atau struktur pori-pori
yang banyak seratnya. Mekanisme flokulan dengan polielektrolit adalah dengan
cara adsorpsi dan jembatan antar partikel. Flokulan yang bergantung pada
keberadaan senyawa yang bertindak sebagai jembatan di antara partikel-pertikel
koloid yang menyatukan partikel-pertikel tersebut dalam suatu massa yang
lebih besar yang disebut jaringan flok. Sedangkan flokulan adalah suatu zat atau
senyawa yang dapat ditambahkan untuk terjadinya flokulasi. Flokulan biasanya
merupakan polimer dengan berat molekul yang tinggi dan membentuk rantai
yang cukup panjang untuk mengurangi gaya tolak-menolak di antara partikel-
partikel koloid.
4. DAF
Adalah tempat dimana pengolahan minyak dan endapan hasil koagulan dan
flokulan dengan air limbah terpisah. Pada bak ini memilik motor penggerak
yang digunakan memisahkan 3 jenis cairan yaitu coolant,lumpur(sludge) dan
air. Equalisasi jika level ketinggian limbah telah mencapai pompa akan aktif
dan limbah akan dialirkan menuju unit DAF.pastikan DAF limbah akan
ditambahkan larutan kimia koagulan dan flokulan agar tercipta flok dari
pengotor pada limbah, sehingga mudah mengendap dan dipisahkan. Pada unit
DAF pastikan kompressor, scrapper dan pompa saturasi telah berfungsi.
Pastikan pada pressure gauge antara 5 sampai 6 Mpa, dan tekan pada rotameter
antara angka 2 sampai 6. Pada valve drain yang ada di DAF saat pagi setting
bukaan di 1 jaam selama 4 detik. Untuk valve drain pada DAF saat malam
setting bukkaan di 5 jam selama 4 detik. Pengatur bukaan valve drain melalui
timer pada panel DAF.
5. Aerasi
Teknik Pengolahan air limbah banyak ragamnya. Salah satu dari teknik
Air limbah adalah proses lumpur aktif dengan aerasi oksigen murni.
Pengolahan ini termasuk pengolahan biologi, karena menggunakan
bantuan mikroorganisma pada proses pengolahannya. Cara Kerja alat
ini adalah sebagai berikut : Air limbah setelah dilakukan penyaringan
dan equalisasi dimasukkan kedalam bak pengendap awal untuk
menurunkan suspended solid. Air limpasan dari bak pengendap awal
dialirkan ke kolam aerasi melalui satu pipa dan dihembus dengan udara
sehingga mikroorganisma bekerja menguraikan bahan organik yang ada
di air limbah. Dari bak bak aerasi air limbah dialirkan ke bak pengendap
akhir, lumpur diendapkan, sebagian lumpur dikembalikan ke kolam
aerasi.
6. Buffer Tank
Penampungan cairan yang dipompakan dan untuk mengkondisikan agar
tekanan cairan dari pompa dapat dikurangi/ diperkecil. Penampungan hasil
olahan dari sistem aerasi sebelum menuju ke media filter dan penyetaraan PH.
Kapasitas nya bisa mencapai 550 liter. Apabila pelampung sudah menaik maka
tampungan Air dialirkan proses selanjutnya yaitu Multi Media Filter.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
7. Filter Press
frame filter press terdiri dari plate dan frame yang tergabung menjadi satu
dengan kain saring pada tiap sisi plate. Plate memiliki saluran sehingga filtrat
jernih dapat melewati tiap plate. Slurry dipompa menuju plate dan frame dan
mengalir melalui saluran pada frame sehingga slurry memenuhi frame. Filtrat
mengalir melalui kain saring dan padatan menumpuk dalam bentuk cake pada
kain filtrat mengalir antara kain saring dan plate melalui saluran keluar. Filtrasi
terus dilakukan hingga frame dipenuhi padatan. Kebanyakan filter memiliki
saluran pengeluaran yang terpisah untuk tiap frame sehingga dapat dilihat
apakah filtrat jernih atau tidak. Bila filtrat tidak jernih, mungkin disebabkan
kain saring rusak atau sebab lainnya. Ketika frame sudah benar – benar terpisah
plate dan frame dipisahkan dan cake dihilangkan, lalu filter dipasang lagi dan
digunakan. Teknik ini mulanya digunakan untuk residu hasil industri, namun
kini digunakan juga untuk dewatering lumpur dari WTP. Residu dari WTP akan
dipompa diantara dua piringan dengan tekanan yang tinggi. Filtrat air tersebut
akan memiliki kandungan padatan tersuspensi kurang dari 10 mg/L Teknik ini
memerlukan biaya operasi dan perawatan yang tinggi bila dibandingkan dengan
sistem mekanikal dewatering lainnya
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pada filtrasi dengan pres filter horizontal, suspensi masuk pada bagian kepala
melalui saluran yang terbentuk oleh lubang - lubang di bagian atas plat. Pada
press filter bingkai, suspensi mengalir melalui bingkai - bingkai, sedangkan
pada press filter kamar, suspensi mengalir di antara plat - plat yang masuk ke
dalam ruang filtrasi yang sesungguhnya. Filtrat menerobos kedua sisi kain
filter, kemudian mengalir ke belakang kain filter sepanjang alur -alur plat turun
ke dalam saluran. Saluran ini terbentuk dari lubang - lubang pada plat. Pada
sistem tertutup filtrat keluar di bagian kepala, sedangkan pada sistem terbuka
filtrat mengalir dari masing - masing plat melalui sebuah kran atau selang ke
dalam saluran terbuka yang terletak di luar alat press.
8. Media filter
Multimedia filter digunakan untuk mengurangi tingkat TSS dalam air umpan
atau air baku yang masuk. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel kecil seperti
lumpur dan mikroorganisme lainnya. Limbah dari aerasi akan ditampung pada
buffer tank. Jika level ketinggian limbah pada buffer tank telah tercapai pompa
akan aktif dan mengalirkan limbah melewati unit media filter yang terdiri dari
sand carbon dan bag filter. Kemudian air akan menuju control pond sebagai bak
penampung akhir.
Kemudian untuk unit sand dan carbon filter lakukan backwash dengan air
bersih setiap 3 hari sekali dan untuk bag filter, cuci dengan air bersih setiap
seminggu sekali.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
9. Sludge Tank
Sludge tank adalah wadah penampungan lumpur dari hasil proses DAF sebelum
diteruskan ke bagian filterpress. Sludge tank ini mampu memuat kapasitas 550
Liter.
b. Komponen Mechanical/Electrical
1. Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan dari satu tempet ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut, kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi
hambatan-hambatan pengaliran, hambatan-hambatan pengaliran itu dapat
berupa perbedaan tekanan dan perbedaan ketinggian. Pompa yang digunakan
ada 4 yaitu sebagai berikut:
a. pompa diafragma.
Salah satu komponen utama dari pompa ini yaitu membrane yang lebih
fleksibel untuk elemen pemindahan positif. Biasanya membran tersebut
bisa bergerak serta berhubungan secara langsung dengan plunger untuk
penerus dayanya.
Sebenarnya cara kerja pompa diafragma air ini hampir sama seperti cara
kerja jantung atau mirip juga seperti cara kerja pompa torak. Namun
pada umumnya, cara kerjanya yaitu reciprocating, yang mana diafragma
akan bergerak mundur agar bisa menciptakan daya hisap air.
Pada saat itulah, maka katup akan masuk dan atau inlet valve akan
terbuka dan air bisa terhisap masuk untuk memenuhi ruang dalam
pompa. Pada waktu yang bersamaan, maka katup akan keluar dan outlet
valve pun akan tertutup guna mencegah air di saluran keluar tak kembali
masuk ke dalam pompa.
Begitu juga sebaliknya, ketika diafragma bergerak maju, maka saat daya
dorong air keluar sudah terjadi, maka katup keluar akan terbuka.
Dengan demikian, maka air pun akan langsung keluar dari arah ruang
pompa ke saluran keluarnya.
Selain itu katup masuk pun juga akan kembali tertutup lagi guna
mencegah air di ruangan pompa tak kembali lagi ke saluran sumber air
sebelumnya. Sementara komponen utama pompa diafragma ini yaitu
membran yang elastis dan terbuat dari bahan karet sehingga kedap air.
2. Panel Kontrol
Panel listrik adalah sebuah peralatan atau perangkat yang terdiri dari
beberapa komponen listrik yang diatur dan disusun sedemikian rupa guna
mendistribusikan dan menyalurkan tenaga listrik dari sumber tenaga listrik
kepada konsumen atau penggunaannya. Panel disini dibagi menjadi 3 bagian
yaitu
A. Panel Filter Press
Sumber : Dokumentasi Pribadi
B. Panel DAF
3. Motor Penggerak
Motor listrik adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik, dimana energi mekanik tersebut berupa putaran
dari motor. Pada pengolahan limbah ini motor listrik digunakan untuk mixing
atau pencampuran chemical yang ada di bak dan menjalankan scrapper di DAF.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
4. Roots Blower
Roots Blower adalah salah satu pilihan teknologi dari low pressure
blower yang tersedia dipasaran. Air Blower bekerja sebagai kipas yang
mengeluarkan banyak udara secara terus menerus dari satu lokasi ke lokasi lain,
dengan kecepatan lebih cepat daripada kipas rumah biasa. Digunakan untuk
pemanasan, pendinginan, ventilasi, dan pengangkutan, blower menghasilkan
banyak udara untuk menghasilkan aliran udara tambahan, tetapi pada tekanan
yang relatif rendah dibandingkan dengan kompresor udara.
untuk di equalisasi menjalankan proses pengenceran supaya limbah yang masuk
dapat terikat sedangkan aerasi berguna untuk mengaktifkan bakteri supaya sisa
sludge dari DAF tidak masuk dan terurai ke proses selanjunya (Buffer tank)
Blower juga berfungsi untuk pengisapan udara atau gas tertentu. Blower ada
dua spesifikasi dan tugas yang sama, bergantian secara otomatis setiap 2 jam
sekali.
5. Kompressor
Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke
fluida kompresibel yang berfungsi untuk menaikkan tekanan.
Kompresor biasanya bekerja dengan perbedaan tekanan antara tekanan atmosfir
dan didalam kompresor dimana tekanan didalam kompresor lebih rendah dari
tekanan atmosfer.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
6. Scrapper
Scrapper merupakan alat sebagai penyapu lumpur yang mengendap pada
bak sedimentasi. Dengan perputaran Output RPM yang sangat rendah ini akan
menyapu pelan- pelan agar lumpur yang sudah mengendap naik ke permukaan.
Berfungsi untuk membawa sludge yang berada di permukaan DAF menuju
pembuangan saluran sludge tank. Scrapper ini juga dapat merawat pengolahan
DAF agar sludge tidak terbawa ke proses aerasi tank.
Utilitas sendiri merupakan bagian aset yang dimliki perusahaan yang memiliki
nilai untuk menunjang kebutuhan kegiatan pekerjaan didalam area perusahaan
dimana dengan adanya utilitas ini bertujuan agar memberikan kelancaran dan
kemudahan untuk memenuhi kebutuhan kerja dalam melakukan pekerjaan.
3.1 Sistem Keselamatan Kerja
Sistem keselamatan dan kesehatan kerja (PP No.50 Tahun 2012)
Merupakan Pelaksanaan dari pasar 87 UU No.13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan SMK3 wajib dilaksanakan oleh perusahaan yang
memperkerjakan minimal 100 tenaga kerja atau perusahaan yang memiliki
tingkat potensi kecelakaan kerja yang lebih tinggi akibat karakteristik proses.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamtan dan kesehatan kerja dan penyakit akibat
kerja. Perusahaan atau organisasi yang akan ataupun telah menerapkan SMK3
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana,terukur, terstruktur dan terintregasi.kemudian
dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen dan pekerja dan juga perusahaan dapat
menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
Berikut adalah jenis jenis Alat Perlindungan Diri (APD) umum yang wajib
digunakan oleh karyawan ataupun tamu saat memasuki jalur produksi di PT.
Mesin Isuzu Indonesia :
1. Helm Safety
Sumber: Dokumentasi Pribadi
2. Sepatu Safety
4. Ear plug
Sumber: Google Chrome
5. Sarung tangan
Pe
mantauan kualitas air pada saluran pembuangan limbah industri dan badan air
penerima limbah industri pada dasarnya memiliki tujuan sebagai berikut :
a) Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang dihasilkan
b) Membandingkan kualitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah
industri, dan menentukan beban pencemaran menurut
Kep.No.51/MEN-LH/10/1995.
c) Menilai efektivitas instalasi pengolahan limbah industri yang dioperasikan
d) Memprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah cair tersebut
terhadap komponen lingkungan lainnya.
Sumber air yang digunakan pada kegiatan Industri Motor Bahan Bakar
Bensin/Diesel dan Komponen Kendaraan Bermotor Roda Empat berasal dari
PDAM kota Bekasi. Air dari PDAM digunakan untuk kegiatan utilitas pegawai
mulai dari kantin sampai penggunaan untuk kamar mandi. Pengujian kualitas air
dilakukan dengan mengambil sampel air sebanyak satu titik yaitu dari keran yang
beada di kantin (S 06°11’26.07" dan E 106°58'48,28"). Hasil analisis kualitas air
dapat dilihat pada tabel Hasil Uji Kualitas Air.
Hasil Uji Kualitas Air
Parameter Wajib
A. Fisika
1 Kekeruhan 25 <0,76 NTU
2 Warna 50 6 Pt-Co
3 Jumlah zat padat terlarut (TDS) 1.000 556 mg/L
4 Suhu (Insitu)*) Udara ±3°C 27,5 °C
5 Rasa Tdk. Berasa Tdk. Berasa -
6 Bau (insitu) Tdk. Berbau Tdk. Berbau -
B. Kimia
1 pH ( Insitu)*) 6,5 - 8,5 6,50 -
2 Besi (Fe) 1 < 0,001 mg/L
3 Fluorida (F) *) 1,5 0,28 mg/L
4 Kasadahan total (CaCO3) 500 307 mg/L
5 Mangan (Mn) *) 0.5 0,04 mg/L
Baku Mutu
No. Parameter Uji Hasil Uji Satuan
Gol 1 Gol II
A. Fisika
1 Suhu (Insitu)*) 38 49 27,0 °C
2 Zat padat terlarut (TDS) 2.000 4.000 304 mg/L
3 Zat padat tersuspensi (TSS) 200 400 7 mg/L
Kimia
1 pH ( Insitu) 6,0 - 9,0 6,0 - 9,0 6,7 -
2 Besi Terlarut (Fe) 5 10 < 0,001 mg/L
3 Mangan Terlarut (Mn) 2 5 < 0,001 mg/L
4 Barium (Ba) 2 3 0,01
5 Tembaga (Cu) 2 3 < 0,001
6 Seng (Zn) 5 10 < 0,001 mg/L
7 Khromium (VI) (Cr ⁶) 0,1 0,5 < 0,01 mg/L
8 Khromium Total (Cr ⁶) 0,5 1 < 0,001 mg/L
9 Kadmium (Cd) 0,05 0,1 < 0,001 mg/L
10 Air Raksa (Hg) 0,002 0,005 < 0,0002 mg/L
11 Timbal (Pb) 0.1 1 < 0,006 mg/L
12 Stanum (Sn) 2 3 <0,4
13 Arsen (As) 0,1 0,05 < 0,005 mg/L
14 Selenium (Se) 0,05 0,5 < 0,002 mg/L
15 Nikel (Ni) 0,2 0,5 <0,005
16 Kobalt (Co) 0,4 0,6 <0,003
17 Sianida (CN) 0.05 0,5 < 0,001 mg/L
18 Sulfida (H2S) 0,5 1 <0,006
19 Fluorida (F) 2 3 0,5 mg/L
20 Khlorin Bebas (Cl2) 1 2 <0,01
21 Amonia Nitrogen (NH3N) 5 10 0,05
22 Nitrat (NO₃-N) 20 30 0,5 mg/L
23 Nitrit (NO₂-N) 1 3 0,01 mg/L
24 Total Nitrogen 30 60 3
25 BOD5 50 150 11
26 COD 100 300 36
27 Senyawa aktif biru metilen 5 10 0,2
28 Fenol 0,5 1 <0,0001
29 Minyak dan Lemak 10 20 <0,2
B. Mikrobiologi
1 Total Koliform 10.000 120 MPN/100ml
Sumber : Hasil Uji Laboratorium, PT. Adhikari Lab Indonesia bulan juli 2022
Baku Mutu : PERMEN LHK RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Belum Memiliki Baku Mutu Air
Limbah yang Ditetapkan)
Frequency
NO Maintenance point Metode/Alat Pemeriksaan Perbaikan Keterangan
Daily Weekly Monthly
1 Collecting tank
pengecekan flow meter 〇 Visual
Periksa Tekanan valve 〇 Visual
Pengurasan Collecting Tank 〇 Manual
2 Chemical Storage Area
pH : Soda ASH (5kg/100L) 〇 Manual
Flokulan : Polymer (5 mg/100L) 〇 Manual
Koagulan : PAC German (5kg/100L) 〇 Manual
3 Equalisasi
Pengecekan pH 〇 Visual
Periksa Tekanan valve 〇 Visual
Periksa Pompa Udara 〇 Visual
4 DAF
Pengurasan DAF 〇 Manual
Membersihkan Scrapper 〇 Manual
Periksa pressure gauge pada pompa 〇 Visual
Periksa Aliran Pipa 〇 Visual
Periksa pH 〇 Visual
Periksa Karet Scrapper 〇 Visual
Periksa motor diverter 〇 Visual
Periksa Panel Control 〇 Visual
5 Aerasi
pemberian bakteri (bio Waste Nutrient) 〇 Manual
Pengurasan aerasi 〇 Manual
6 Buffer Tank
pastikan pelampung pompa berfungsi 〇 Visual
Pastikan Volume air 〇 Visual
7 M.M.F
Cek pressure gauge pada pompa 〇 Visual
Backwash pada M.M.F 〇 Manual
Pencucian bag filter 〇 Manual
8 Filter Press
Pembersihan Kain Filter Press dari sludge (Min 5x/Shift) 〇 Manual
Pencucian Kain Filter Press 〇 Visual
Periksa Hydraulic Press 〇 Visual
Periksa Panel Filter Press 〇 Visual
penggantian kain filter press 〇 Visual
lakukan Penyetingan Sesuai Standar 〇 Manual
9 Fish Pond
membersihkan kotoran yang diatas permukaan air 〇 Manual
Pemberian makan ikan 〇 Manual
Periksa uji Sampling air (5x Sehari) 〇
Pengurasan Fish Pond 〇 Manual
Penggantian Filter air 〇 Manual
Periksa Pompa Air 〇 Visual
Frequency
Setiap 250 setiap 1000 setiap
No. Komponen Rekomendasi perbaikan jam jam 3000 jam Keterangan
setiap 1 setiap 4 setiap 12
bulan bulan bulan
1 Kompressor
kencangkan sepenuhnya dengan kunci atau
baut,sekrup dan mur yang kendor 〇
obeng biasa
gantilah sabuk yang rusak.
sabuk yang rusak atau molor 〇
geserlah motor jika sabuk molor
gantilah perangkat
gantilah jika ada ada beberapa goresan atau bila
goresan dan keausan pada cincin dan katup jika arang
permukaan luar cincin sudah tidak mempunyai 〇
silinder terlalu banyak atau
kemiringan lagi
katup pecah
Pemantauan kualitas air pada saluran pembuangan limbah industri dan badan air
penerima limbah industri pada dasarnya memiliki tujuan sebagai berikut :
A. Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang dihasilkan
B. Membandingkan kualitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah
industri, dan menentukan beban pencemaran menurut
Kep.No.51/MEN-LH/10/1995
C. Menilai efektivitas instalasi pengolahan limbah industri yang dioperasikan
D. Memprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah cair tersebut
terhadap komponen lingkungan lainnya.
1/10/22
2/10/22 36 51 20 7.81 30 9.85
3/10/22 49 70.5 16.2 7.70 33 8.91
4/10/22 48 192 70 7.57 30 12.5
5/10/22 103 98 27 7.8 31 19.31
6/10/22 94 76.5 24.6 7.83 33 10.68
7/10/22 86 92 23.4 7.66 30 9.56
8/10/22 72 100 54 75 33 3.11
9/10/22
10/10/22 152 194 64 7.83 30 5.75
11/10/22 15 9 25 7.63 33 5.31
12/10/22 35 28 19 8 33 5.83
13/10/22 111 141 4.6 7.71 31 6.58
14/10/22 75 112 59 7.79 31 12.59
15/10/22
16/10/22
17/10/22
18/10/22 40 74 24 7.81 33 8.05
19/10/22 60 228 73 7.8 32 13.07
20/10/22 44 56 127 7.77 31 17.0
21/10/22 <5 17 5 7.95 31 11.89
22/10/22 29 52 48 7.65 33 12.52
23/10/22
24/10/22 17 10 19 7.42 30 7.75
25/10/22 131 168 54 7.64 30 10.46
26/1-/22 7.00 9 25 7.7 33 9.94
27/10/22 6.00 16 5 7.59 33 12.2
28/10/22 55.00 160 52 7.57 33 12.01
29/10/22 49.00 150 25 7.69 32 12.17
30/10/22
31/10/22 120 1544 51 7.58 33 4.61
5.2 Saran
1. penanganan limbah jangan dijadikan masalah yang sepele, namun hal
tersebut tentunya dapat menjadi perhatian kita bersama, bukan hanaya
pemerintah tetapi untuk kita semua dan apabila dampak dari limbah telah
menyebar maka akan berpengaruh terhadap orang banyak termasuk diri kita
sendiri.
2. Evaluasi mengenai instalasai pengolahan air limbah PT Mesin Isuzu
Indonesia, Kota bekasi, Jawa barat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.winstonengineering.com/id/id/events/39_pompa-diafragma.html
https://www.deltapuro.com/2019/09/pompa-dosing-kimia-dan-cara-
kerjanya.html
http://www.bktasia.com/product-equipment/ras-pump-return-activated-sludge-
pump/
Lampiran
Lampiran 1 : NIlai dari Perusahaan
DAFTAR NILAI
KOMPETENSI SKILL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PS D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
Nama : Ahmad Naufal Asyrafi
NIM : 1941230045
Tempat PKL : PT. Mesin Isuzu Indonesia
Waktu PKL : 01 Agustus 2022 - 30 November 2022
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Keterangan
(dengan angka )
1 Penguasaan Dasar
2 Kerajinan Disiplin Dan Tanggung Jawab
3 Sikap Dan Perilaku
4 Hubungan Kerja
5 Inisiatif
6 Keahlian Berkomunikasi
7 Penguasaan masalah
8 Laporan
B. ASPEK TEKNIS
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Keterangan
(dengan angka )
1 Penguasaan K3 sesuai di perusahaan
2 Penguasaan Sistem Manajemen Mutu Sesuai di Peru
3 Penguasaan Sistem Produksi sesuai di perusahaan
4 Penguasaan Sistem Perawatan Mesin di perusahaan
5 Penguasaan Trouuble shooting di perusahaan
Catatan :
Aspek Non Teknis pada No.6 dan Aspek pada NO.1-5 akan dikonversikan menjadi nilai pada mata
kuliah semester 7 (jika durasi PKL 4-6)
Komentar:
...............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
Surabaya,30 November 2022
Skala Penilaian: Pebimbing Lapangan
80<N<100 : Sangat baik (A)
73<N<80 : Lebih dari baik (B+)
65<N<73 : Baik (B)
60<N<65 : Lebih dari cukup (C+)
50<N<60 : Cukup (C) Tanti Maryati
39<N<50 : Kurang (D)
*) Catatan: Form nilai sebaiknya menggunakan kop perusahaan,tetapi jika perusahaan tidak menyediakan, maka
menggunakan kop polinema dan distempel perusahaan
Lampiran 2 : Kegiatan harian
Lampiran 3 : Surat Penerimaan/Balasan PKL