LAPORAN-Rahmalia Yazida-205100901111001-O1-BD3
LAPORAN-Rahmalia Yazida-205100901111001-O1-BD3
LAPORAN-Rahmalia Yazida-205100901111001-O1-BD3
BIOLOGI
3 MORFOLOGI KOLONIMIKROORGANISME
PRE-LAB (SITASI)
1. Apa yang dimaksud denganmorfologi koloni mikroorganisme?
Koloni mikroorganisme adalah kumpulan dari berbagai jenis
mikroorganisme yang tumbuh dari satu keturunan dan identik anatara satu dengan
yang lainnya. Namun, terdapat mikroorganisme satu dengan lain memiiki
karakteristik yang berbeda. Seperti ebntuk, tepi koloni, dan stukturnya. Dalam
praktikum morfologi koloni mikroorganisme, koloni mikroorganisme akan diamati
menggunakan suatu alat yaitu colony counter (Walid dkk, 2019).
Sedangkan, morfologi koloni mikrorganisme didefinisikan sebagai ilmu biologi yang
memperdalam tentang suatu mikroorganisme. Morfolgi koloni umumya berupa
pengamatan yang dilakukan secara mikroskopis. Pengamatan ini meliputi pengamatan
terhadap morfologinya yang melibatkan bentuk, tepian, warna, dan jumlah koloninya
(Tasaki dkk, 2017).
3. Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme?
Morfologi koloni yang mengalami pertumbuhan dapat dijadikan sebuah paramater.
Koloni yang mengalami pertumbuhan diamati menggunakan parameter warna,
benuk, ukuran, dan letak koloninya. Selain itu, jumlah koloni juga digolongkan
dalam parameter pengamatan morfologi koloni. Hal tersebut dikarenakan jumlah
koloni merupakan aspek yang diamari dalam pengamatan morfologi koloni
(Sabdaningsih dkk, 2013).
Sedangkan, menurut Nurtjahyani dan Robihah (2016) parameter pegamatan
morfologi koloni berdasarkan ukuran, bentuk, tepi, permukaan dan elevasi koloni.
Ukuran koloni berbentuk diameter yang telah diukur menggunakan alat ukur.
Sedangkan bentuk koloni dapat berwujud lonjong, bulat, bahkan abstrak. Tepi koloni
umunya dikategorikan berfilamen, bergerigi, ataupun bergelombang. Koloni juga
memiliki permukaan yang berbeda-beda, diantaranya permukaan halus, bergelombang
atau kasar.
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknian Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
DIAGRAM ALIR
1. Aseptis Diri
Alkohol 70%
Hasil
SAMPEL KOLONI
Ditetukan cirinya
(ukuran warna, diamete, tempat tumbuh koloni bentuk)
Hasil
3. Penggunaan Colony Counter
Colony Counter
Diletakkan cawan petri yangberisi koloni bakteri yang akan dihitungdiatas meja yang
dilengkapi dengan skala
Hasil
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
LAPORAN PRAKTIKUM Kelompok 1
Praktikum 3. Morfologi Koloni Mikroorganisme
1. Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang telah anda lakukan!
Nama Ukuran Warna Diameter Tempatt Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorgan umbuh
isme
Providencia Sedang Coklat - - Licin - Licin Tumbuh Subur
Stuanti
Lactobacilli Point Putih - - Licin - Licin Tumbuh Subur
us casei
Penycilium Besar Hijau - - Rhizoid - Tak Tumbuh Subur
Chrysogene Muda Teratur
um
Candida Kecil Putih - - Licin - Licin Tumbuh Subur
albicans
Campuran
Nama Ukura Warna Diameter Tempattumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorg n
anisme
Mixed Mediu Kuning, - - Licin - Licin, Kontam
Culture m Orange Berlekuk
Media - - - - - - - Steril
Literatur
Nama Ukura Warna Diameter Tempattumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorg n
anisme
Providenc Sedang Putih - Cyperuskynglia Bulat (Utama, - Licin Tumbuh subur
ia Stuarti (Utama keabuan (Utama, 2018) 2018) (Utama, (Utama, 2018)
, 2018) (Utama, 2018)
2018)
Lactobaci Kecil Putih 0,2 cm Media Bulat(Putri dkk, Cembung (Putri dkk, Licin TIdak
llius casei (Putri Susu(Put (Putri dkk, MRSA(Putri 2018) 2018) (Putri dkk, terkontaminasi
dkk, ri dkk, 2018) dkk, 2018) 2018) (Putri dkk,
2018) 2018) 2018)
Penyciliu Sedang Hijau 0,5 cm Media PDA Bulat Berbukit Tak rata Tidak
m (Prayek kekuning (Prayekti (Prayekti dam (Prayekti dam (Prayekti dam Sumarsono, terkontaminasi
Chrysoge ti dam an dam Sumarsono, Sumarsono, 2019) 2019) (Prayekti dam
neum Sumars (Prayekti Sumarson 2019) Sumarsono,
ono, dam o, 2019) 2019)
2019) Sumarso
no,
2019)
Candida Kecil Putihkek 2 µm Media PDA Bentuk L Cembung Licin Tidak
albicans (Indray uningan( (Indrayati (Indrayati dan (Indrayati (Indrayati dan Sari, 2018) (Indrayati terkontaminasi
ati dan Indrayati dan Sari, Sari, 2018) dan Sari, 2018) dan Sari, (Indrayati dan
Sari, dan Sari, 2018) 2018) Sari, 2018)
2018) 2018)
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!
Bakteri merupakan suatu kelompok yang terdiri atas berbagai organism
prokariotik pathogen maupun nonpatogen yang bersifat fotoautrotrof dan dapat
dijumpai pada daratan dan perairan. Bakteri mempunyai ciri-ciri diantaranya yaitu
mampu bertahan hidup dalam tubuh organism maupun di lingkungan luar, memiliki
lebar sebesar 0,5-1 mikron, memiliki panjang hingga 10 mikron, memiliki dinding sel
yang terdiri atas peptidoglikan, memiliki membrane sel yang terdiri atas fosfolipid dan
protein, mempunyai flagella, dan jika hidup di lingkungan yang buruk dapat
membentuk endospora (Astuti, 2018).
Pada praktikum ini, menggunakan mikroorganisme berupa bakteri Providencia Stuarti
yang merupakan bakteri kinolitik yang dapat ditemukan pada cangkang udang windu.
Providencia Stuarti mweupakan bakteri gram negatif yang tergolong dalam kelompok
Enterbacteriaceae. Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 37°C dan hidup secara
anaerobik fakulfatif . Berdasarkan literatur bakteri ini memiliki pH optimum mencapai
4,8 setekah melewati masa inkubasi 18jam dengan nutrient broth media (Hardoko et.al,
2019).
Providencia Stuarti juga mempunyai klasifikasi pada jenjang taksonomi. Berdasarkan
literatur tergolong pada domain bacteria, dengan kingdom eubacteria. Kemudian pada
family termasuk dalam entrerobacteria, dengan genus providencia, dan spesies
providencia stuari (Yusmagisterdela, 2017).
Kemudian, terdapat Lactobacillius casei yang mudah ditemukan pada susu.
Bakteri ini memiliki suhu optimum dalam rentang 30-37°C. Sedangkan untuk
mencapai pH optimum bakteri ini, semakin lama masa inkubasi, maka pHnya akan
semakin optimum. Dan ketika melakukan pengamatan pada bakteri ini dapat
menggunakan media M.R.S. Bakteri ini tumbuh pada lingkungan luas terutama pada
hewan dan sayuran dan bersifat nonpatogen. Nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri ini
adalah asam amino, peptida, vitamin, garam, dan asam lemak (deMann Ragosa
Sharpe) agar (Ayuti, 2016).
Lactobacillius casei memiliki klasifikasi berdasarkan jenjang taksonnya. Lactobacillius
casei termasuk dalam domain bacteria dengan kingdom firmicutes. Kemudian pada
family termasuk dalam lactobacilaceae, dengan genus lactobacilus, dan spesies
lactobacillius casei (Zahro, 2014).
Kapang merupakan fungi yang memiliki filamen yang terdiri atas benang-benang yang
disebut hifa. Kapang mudah ditemukan di alam liar terumata pada kondisi yang
bersubstart, seperti pada kayu-kayu lapuk. Kapang ini termasuk dalam kingdom
sascomycota, family trichomacaeae, genus penicillium, dan spesies penicillium
chrysogenum (Nurhasanah dan Sundari, 2018).
Kapang Penycilium Chrysogeneum memiliki pH optimum 5-7,5. Sedangkan suhu
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 20510090111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
optimumnya adalah 23-40℃. Nutrisi yang dibutuhkan kapang adalah karbon, nitrogen,
mineral, dan vitamin (Tanuwijaya, 2015).
Khamir tergolong dalam fungi uniseluler yang mempunyai system reproduksi
menggunakan tunas. Sel khamir memiliki ukuran dari 2-5 milimikron. Bentuknya
mulai bermacam-macam, diantaranya berbentuk bulat, telur, memanjang, dan bola.
Pada praktikum ini, menggunakan khamir Candida albicans yang termasuk dalam
kingdom fungi, family sachromycaetacae, genus candida, dan spesies candinda
albicans (Alfian, 2018).
Candida albicans memiliki suhu optimum sebesar 37 derajat celcius. Khamir jenis ini
biasanya diinkubasi selama 48 jam pada media PDA(Potato Dextrose Agar). Selain
itu, Candida albicans memiliki pH optimum sebesar 7,0 dan membutuhkan lingkungan
yang netral (Indrayati dan Sari, 2018).
Kemudian, mixed culture terdiri dari beberapa spesies mikroorganisme pada yang
tumbuh pada sebuah media. Spesies organisme tersebut dapat terdiri dari bakteri,
kapang, maupun khamir. Sedangkan cawan petri merupakan sebuah media yang steril
yang digunakan sebagai tempat tumbuh dalam pengamatan koloni mikroorganisme
(Sabra and Zeng, 2014).