To Ukai Paket 1-2
To Ukai Paket 1-2
To Ukai Paket 1-2
1. Sebuah industri farmasi memproduksi salep Betametason 0,1% dengan berat isi 5
g tiap tubenya. 1 batch produksi sebanyak 1000 tube. Berapakah senyawa aktif
yang dibutuhkan pada produksi sediaan tersebut?
A. 5000 mg
B. 500 mg
C. 100 mg
D. 50 mg
E. 5 mg
2. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi dengan komposisi Bethametason
Valerat 0,1%; Clotrimazol 1%; Asam Stearat 10 %; Trietanolamin 1,5 %; Olive
Oil 4%; Cera Alba 3%; Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Aquadest ad
100%. Sediaan ini bertipe o/w yang harus tahan terhadap pertumbuhan mikroba.
Bahan apa yang berperan untuk tujuan tersebut?
A. Asam Stearat
B. Trietanolamin
C. Propilenglikol
D. Cera Alba
E. Metil Paraben
3. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi dengan komposisi Bethametason
Valerat 0,1%; Asam Stearat 10 %; Trietanolamin 1,5 %; Olive Oil 4%; Cera Alba
3%; Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Propil Paraben 0,01%; Aquadest
ad 100%. Bobot total sediaan dalam 1 kemasan tube adalah 20 gram, dan dalam 1
batch dapat diproduksi 20.000 tube sediaan. Berapakah jumlah bahan aktif yang
harus ditimbang untuk 1 batch sediaan diatas?
A. 400 g
B. 600 g
C. 1200 g
D. 1600 g
E. 4000 g
4. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan krim dengan bahan aktif
Bethametason 0,1% (Log P = 1,94). Bahan tambahan yang digunakan adalah
Asam Stearat 10 %; Trietanolamin 1,5 %; Olive oil 5%; Gliserin 5%
Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Propil Paraben 0,01%; Aquadest ad
100% Bahan apakah yang berfungsi sebagai pelarut zat aktif?
A. Trietanolamin
B. Olive Oil
C. Propilen Glikol
D. Gliserin
E. Aquadest
5. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan tablet antihipertensi
dengan komposisi setiap tablet mengandung Benazepril 20mg; Primogel 5%;
PVP K-30 5%; Talk 1 %; Mg Stearat 0,25%; Laktosa ad 100mg. Dalam setiap
batch dapat diproduksi 100.000 tablet. Berapakah primogel yang harus ditimbang
pada formula di atas untuk 1 batch sediaan?
A. 100 g
B. 500 g
C. 1 kg
D. 5 kg
E. 10 kg
6. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan tablet antihipertensi
dengan komposisi setiap tablet mengandung Benazepril 20mg; Primogel 5%;
PVP K-30 5%; Talk 1 %; Mg Stearat 0,25%; Laktosa ad 100mg. Dalam setiap
batch dapat diproduksi 100.000 tablet. Berapakah jumlah bahan lubrikan dalam
formula yang harus ditimbang untuk 1 batch sediaan tersebut?
A. 25 g
B. 100 g
C. 250 g
D. 0,1 kg
E. 25 kg
7. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan dengan zat aktif ibuprofen 100
mg/5 ml. Sebagai pensuspensi digunakan bahan dari bahan alam. Apakah
bahan yang dimaksud?
A. HPMC
B. Na CMC
C. Tragakan
D. Carbopol
E. Avicel
8. Seorang staf RnD di industri farmasi membuat sediaan sirup ambroxol. Saat
disimpan dalam suhu 25°C terjadi pengkristalan pada mulut botol, hal ini
dikarenakan penggunan gula dengan konsentrasi tinggi. Apakah eksipien yang
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Manitol
B. Parafin liquid
C. Gliserin
D. Tween 80
E. Span 80
9. Seorang staf RnD suatu industri farmasi melakukan pengukuran tegangan
permukaan sediaan shampo. Pengukuran tegangan permukaan sediaan tersebut
menggunakan metode yang memanfaatkan adanya sifat adesi dan kohesi cairan.
Apakah metode yang digunakan berdasarkan prinsip pengukuran diatas?
A. Cincin Du Nouy
B. Berat tetesan
C. Kenaikan Kapiler
D. Tekanan Gelembung
E. Tetesan Sessile
10. Seorang apoteker di suatu industri farmasi ingin merancang sediaan dengan ciri-
ciri sebagai berikut: mengandung bahan aktif zinc oxide 50%, digunakan untuk
rute topikal, dapat mengikat sekret dan tidak mempunyai daya penetrasi. Apakah
jenis sediaan yang dirancang oleh apoteker tersebut?
A. Linimentum
B. Salep
C. Krim
D. Pasta
E. Gel
11. Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri farmasi membuat sediaan
emulsi minyak ikan sebagai peningkat nafsu makan untuk anak-anak. Setelah
disimpan selama 24 jam terjadi pemisahan dengan terbentuknya lapisan-lapisan
yang berbeda-beda konsentrasi dan bila dikocok kembali homogen. Apakah
bentuk ketidakstabilan yang terjadi pada sediaan tersebut?
A. Koalesen
B. Breaking
C. Flokulasi
D. Inversi fase
E. Creaming
12. Seorang apoteker di suatu industri farmasi gagal dalam membuat sediaan tablet
metformin HCl sustained release sehingga menyebabkan pelepasan obat dalam
dosis besar terjadi pada waktu singkat. Fenomena apa yang terjadi pada sediaan
tersebut?
A. Dumping dose
B. Initial dose
C. Maintenance dose
D. Resevoir dose
E. Terapeutic dose
13. Seorang apoteker bekerja di industri ingin memproduksi tablet ranitidine, bahan
baku yang dimiliki oleh industri tersebut memiliki sifat fisiko kimia tahan
terhadap pemanasan dan serbuk halus. Metode apa yang cocok untuk bahan baku
tersebut?
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering
C. Kempa langsung
D. Dry spray granul
E. Cetak tangan
14. Industri farmasi melakukan validasi metode analisis Asiklovir dalam sediaan
krim dengan membuat larutan baku 1; 8 dam 64 µg/mL masing-masing replikasi
6 kali. Diperoleh nilai relative standard deviation (RSD) < 2,0 %. Parameter apa
yang diuji?
A. Presisi
B. Akurasi
C. Linieritas
D. Selektivitas
E. Spesifisitas
15. Industri farmasi akan membuat sediaan tetes mata campuran deksametason 0,1%;
neomisin sulfat 3,5 mg/mL; dan polimiksin B sulfat 6000 iu/mL untuk pasien
dewasa. Untuk menjamin mutu kandungan obat, metode pengujian apakah yang
sesuai?
A. Spetrofotometri Ultraviolet Visible
B. Spektrofotometri Infra Merah
C. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
D. Kromatografi Gas
E. Potensiometri
16. Suatu industri farmasi membeli bahan baku obat yang diperkirakan tidak
homogeny dan dari pemasok berbeda.
A. 0,4√N
B. 0,5√N
C. √N
D. 1+√N
E. 1,5 √N
17. Industri farmasi melakukan kontrol kualitas terhadap kandungan ketoprofengel
dengan menggunakan spektrofotometri ultraviolet visibel. Larutan sampel obat
memiliki absorbansi 0,3 dan larutan pembanding 10 mg/mL memiliki absorbansi
0,6. Sebelum pengkuran,sampel dilarutkan dalam50 mLpelarut, kemudian
volumenya diencerkan menjadi 100 mL. Berapa konsentrasi obat hasil
pengukuran?
A. 5 mg/ml
B. 10 mg/ml
C. 20 mg/ml
D. 25 mg/ml
E. 40 mg/ml
18. Seorang Apoteker yang bekerja di industri obat herbal sedang merencanakan
produksi tablet yang mengandung ekstrak terstandar sambiloto. Penyari selektif
untuk andrografolida sehingga diperoleh ekstrak dengan kandungan senyawa
tersebut yang optimal adalah:
A. N-heksana
B. Etil asetat
C. Aseton
D. Etanol
E. Kloroform
19. Industri farmasi mempunyai item produk emulsi minyak ikan (oleum iecoris) dan
hand and body lotion. Industri tersebut akan menggunakan mesin mikser yang
sama untuk membuat kedua produk tersebut. Apa kriteria yang harus dipenuhi?
A. Prosedur pembuatannya sama
B. Bahan baku kualitas kosmetika
C. Bahan emulgator sama
D. Parameter operasional mikser sama
E. Dilakukan validasi pembersihan
20. Apoteker di Industri Farmasi akan melakukan pengemasan tablet antiselesma di
salah satu fasilitas produksi tablet. Pengemasan tersebut dilakukan setelah
pengemasan produk yang sama bets sebelumnya. Apoteker tersebut melakukan
langkah untuk mencegah agar produk/kemasan dari produksi sebelumnya tidak
ada lagi di area produksi dan untuk menjamin kebersihan peralatan pada waktu
proses pengemasan. Langkah apakah yang dilakukan oleh Apoteker tersebut?
A. Standarisasi
B. Rekonsiliasi
C. Kesiapan jalur
D. Verifikasi
E. Validasi
21. Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan membuat sediaan steril salep
mata dengan kandungan zat aktif memiliki titik leleh 78 C dan tidak tahan
terhadap panas. Cara sterilisasi apakah yang sesuai ?
A. Panas basah
B. Panas kering
C. Filtrasi
D. Gas
E. Radiasi
22. Bagian kontrol kualitas industri farmasi melakukan kualifikasi LAF (Laminar Air
Flow) berkala. Dari hasil pengujian ditemukan pertumbuhan 5 koloni bakteri.
Untuk memastikan ada/tidaknya kebocoran maka dilakukan uji kecepatan aliran
udara. Persyaratan kecepatan aliran udara yang ditetapkan adalah :
A. 0,35 m/detik
B. 0,45 m/detik
C. 0,55 m/detik
D. 0,65 m/detik
E. 0,75 m/detik
23. Industri farmasi ingin mengembangkan bentuk sediaan larutan dengan bahan aktif
ibuprofen, dengan sifat sukar larut air, untuk meningkatkan kelarutan maka
digunakan polimer hidrofilik. Metode apa yang sesuai untuk pengembangan
sediaan tersebut ?
A. Kosolven
B. Solubilisasi
C. Kompleks inklusi
D. Disperse padat
E. Pembentukan garam
24. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi akan melakukan
antisipasi terhadap rencana pembuatan produk baru tablet Bisoprolol. Metode
analisis yang digunakan untuk pemeriksaan mutu produk tersebut adalah metode
kompendial dari Farmakope Indonesia. Apakah yang harus dilakukan oleh bagian
pengawasan mutu terhadap metode analisis tersebut?
A. Melakukan verifikasi metode analisis
B. Melakukan validasi metode analisis
C. Melakukan pengembangan metode analisis
D. Melakukan perubahan metode analisis
E. Melakukan optimasi metode analisis
25. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan optimasi
fase gerak untuk analisis betametason dan gentamisin secara KCKT. Diamati
waktu retensi, resolusi, faktor asimetri, jumlah lempeng teoritis, dan HETP.
Apakah parameter yang menunjukkan bahwa puncak analit yang dihasilkan
terpisah dengan baik?
A. HETP
B. Waktu retensi
C. Jumlah lempeng teoritis
D. Tailing factor
E. Resolusi
26. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan validasi
metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi untuk analisis Piroksikam yang
dikerjakan 5 kali trial.
Parameter
Trial 1 Trial 2 Trial 3 Trial 4 Trial 5
Validasi
KV/ RSD
2,89 1,09 1,25 1,01 1,01
(%)
Recovery
76,82 79,23 99,50 99,66 99,90
(%)
Koefisien
0,8985 0,9985 0,9789 0,9991 0,9992
korelasi / r
Hasil trial manakah yang memiliki linieritas dan ketepatan yang baik?
A. Trial 1
B. Trial 2
C. Trial 3
D. Trial 4
E. Trial 5
27. Suatu industri farmasi merencanakan produksi bentuk sediaan baru yaitu sirup
Salbutamol. Bentuk sediaan yang telah rutin diproduksi adalah sediaan tablet.
Bagian apakah yang melakukan pengembangan metode analisis untuk produk
tersebut ?
A. Bagian Produksi
B. Bagian Pengawasan Mutu
C. Bagian Pemastian Mutu
D. Bagian Riset dan Pengembangan
E. Bagian Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan
28. Seorang apoteker di industri farmasi membuat tablet asam mefenamat sebagai
analgetik. Tablet tersebut mempunyai waktu hancur 45 menit sehingga
menimbulkan masalah disolusinya. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan
disolusinya?
A. Meningkatkan kekerasan tablet
B. Menurunkan kerapuhan tablet
C. Menambahkan sodium lauril sulfat (SLS)
D. Menurunkan kadar bahan penghancur
E. Meningkatkan keseragaman bobot tablet
29. Seorang apoteker di industri farmasi dihadapkan pada persoalan suspensi kaolin
sebagai antidiare yang tidak stabil secara fisika. Suspensi mengalami caking di
bagian dasar wadah. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini?
A. Meningkatkan konsentrasi kaolin sebagai zat aktif
B. Menambahkan NaCMC sebagai suspending agent
C. Menambahkan Sodium Lauril Sulfat sebagai bahan pembasah
D. Menambahkan zat pendeflokulasi
E. Menyimpan dalam wadah tertutup rapat
30. Seorang apoteker di industri farmasi menghadapi masalah ketidakseragaman
bobot tablet parasetamol. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan
bobot 750 mg. Hasil evaluasi in process control (IPC) menunjukkan CV bobot
tablet > 5 %. Bagaimana cara untuk mengatasi hal ini?
A. Menurunkan bobot tablet
B. Meningkatkan kekerasan tablet
C. Meningkatkan sifat alir granul
D. Mengurangi bahan penghancur
E. Menambahkan zat pewarna
31. Bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan penetapan kadar bahan
aktif efedrin dan teofilin dalam tablet dengan metode kromatografi cair kinerja
tinggi (KCKT).
Teofilin 200 mg
Laktosa hidrat 280 mg
Pasta amilum 10% 20 mg
Metil selulosa 1 g
PEG 4000 2 g
Sunset Yellow 0,02 g
Air suling ad 100 g
Bahan apakah yang berfungsi sebagai bahan pengikat pada pembuatan sediaan
tersebut?
A. Laktosa hidrat
B. Pasta amilum
C. Metil selulosa
D. PEG 4000
E. Sunset yellow
18. Bagian pengawasan mutu melakukan validasi metode Spektrofotometri untuk
analisis ketoprofen yang dikerjakan oleh 5 orang analis.
Parameter
Analis 1 Analis 2 Analis 3 Analis 4 Analis 5
Validasi
Presisi,
KV/ RSD 1,10 2,10 0,89 1,01 5,01
(%)
Recovery
96,82 99,66 79,23 99,50 75,24
(%)
Koefisien
0,8985 0,9985 0,9989 0,9991 0,9992
korelasi / r
A. Analis 1
B. Analis 2
C. Analis 3
D. Analis 4
E. Analis 5
19. Industri farmasi melakukan pembelian bahan aktif metoprolol, bahan tambahan,
dan bahan pengemas primer untuk sediaan tablet. Sebelum diterima, bahan
tersebut harus dilakukan sampling dan pemeriksaan untuk mengetahui bahwa
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Siapakah yang menyetujui atau
menolak bahan awal dan bahan pengemas tersebut ?
A. Kepala Bagian Produksi
B. Kepala Bagian Pengawasan Mutu
C. Kepala Bagian Pemastian Mutu
D. Kepala Gudang
E. Kepala Bagian Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan
20. Bagian pengawasan mutu industri farmasi menyiapkan larutan kalium dihidrogen
fosfat (KH2PO4) untuk analisis metformin HCl dalam sediaan tablet. Diketahui
bahwa bobot molekul bahan tersebut adalah 136. Apoteker bermaksud membuat
larutan 0,1 M sebanyak 1 liter. Berapa gram-kah bahan yang harus ditimbang ?
A. 6,8
B. 13,6
C. 27,2
D. 136,0
E. 272,0
21. Penetapan kadar simvastatin dalam sediaan tablet dilakukan secara Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi menggunakan kolom TC-C18 (4,6 × 150 mm) dengan fase
gerak metanol-air (80:20) v/v, sistem elusi isokratik pada suhu 40 oC, laju alir 1,5
ml/menit pada panjang gelombang 238 nm. Diperoleh luas puncak analit sebesar
2.160.000 dan luas puncak baku pembanding (konsentrasi10 µg/mL) sebesar
1.800.000. Dalam penyiapan larutan sampel dilakukan pengenceran dari 1
menjadi 5 mL. Berapakah konsentrasi obat dalam sampel yang terukur ?
A. 2,4
B. 6,0
C. 8,33
D. 12,0
E. 60,0
22. Industry farmasi membuat sediaan metilprednisolon tablet dengan komposisi dan
formula pengolahan dalam dokumen produksi induk adalah sebagai berikut:
1 tablet
Prednisolon 4,0 mg
Laktosa 1 H2O 99,0 mg
Pati jagung 44,5 mg
Talk 1,5 mg
Magnesium stearat 1,0 mg
150,0 mg
Akan dibuat produk sejumlah 200.000 tablet/bets. Berapa gram bahan obat aktif
yang diperlukan?
A. 400
B. 800
C. 50.000
D. 400.000
E. 800.000
23. Bagian riset dan pengembangan di industry farmasi sedang merancang sediaan
tablet atorvastatin. Senyawa ini merupakan hasil modifikasi dari generasi
sebelumnya dengan modifikasi cincin lakton sehingga meningkatkan potensinya.
Apakah target dari modifikasi tersebut ?
A. Memperbesar ukuran struktur
B. Meningkatkan hidrofilisitas
C. Meningkatkan lipofilisitas
D. Memperkuat ikatan dengan reseptor
E. Meningkatkan selektifitas
24. Bagian produksi di industry farmasi sedang membuat sediaan sirup
kloramfenikol. Bahan aktif yang tersedia adalah kloramfenikol dan kloramfenikol
palmitat. Pada produksi tersebut yang digunakan adalah kloramfenikol palmitat.
Apakah tujuan pemilihan bahan tersebut ?
A. Mengurangi rasa pahit
B. Meningkatkan stabilitas
C. Harga lebih murah
D. Memperbaiki sifat alir
E. Memperbaiki kompaktibilitas
25. Setelah mengkonsumsi jamu saintifik penurun kadar asam urat secara teratur
selama 15 bulan, hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa kadar asam
urat seorang wanita (50 tahun) masuk rentang normal. Jamu tersebut terdiri dari
simplisia daun kepel, daun tempuyung, kayu secang, rimpang temu lawak,
rimpang kunyit, dan daun meniran. Salah satu mekanisme dari ramuan tersebut
dalam menurunkan kadar asam urat dalah melalui aksi urikosurik. Komponen
jamu saintifik manakah dimaksud? ?
A. Daun kepel
B. Daun tempuyung
C. Kayu secang
D. Rimpang temulawak
E. Daun meniran
26. Seorang staf Produksi suatu industri farmasi mengekstraksi seledri dengan
senyawa target apiin, yang memiliki struktur sebagai berikut:
Penyari apa yang bisa menarik senyawa tersebut secara optimal dan aman bila
digunakan untuk penggunaan per oral ?
A. Metanol
B. Etanol 50%
C. Etil asetat
D. Kloroform
E. n-heksana
27. Seorang peneliti melakukan isolasi jamur endofit dari ranting mindi (Azadiracta
indica), sebagai langkah awal untuk mencari sumber antibiotika baru. Elisitor
yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah serbuk kering ranting mindi.
Metode sterilisasi fisik apa yang cocok untuk mensterilkan elisitor tersebut
sebelum digunakan ?
A. Pemanasan kering dengan oven
B. Pemanasan kering dengan pemijaran
C. Pemanasan basah dengan perebusan
D. Pemasahan basah dengan pasteurisasi
E. Pemanasan dan pengurangan tekanan dengan autoklaf
A.
A.
28. Seorang apoteker sebuah apotek sedang melakukan perencanaan obat X untuk
jangka waktu satu bulan. Rata-rata pemakaian satu bulan adalah 300 tablet. Lead
time yang diperlukan adalah 2 hari. Sisa stok yang ada adalah 20 tablet. Satu box
obat X berisi 50 tablet. Berapa box yang harus dipesan apoteker ?
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3
E. 2
29. Seorang apoteker ingin menguji apakah jamu yang merek X yang beredar
mengandung bahan kimia obat yaitu deksametason secara sederhana memakai
pereaksi warna. Reagen apakah yang digunakan ?
A. asam sulfat
B. asam klorida
C. asam nitrat
D. asam asetat
E. asam fosfat
30. Apoteker QC di sebuah pabrik melakukan validasi yaitu dengan cara mengukur
kadar zat replikasi sebanyak 6 kali untuk menentukan standar deviasinya. Aspek
apa yang sedang ditentukan ?
A. linearity
B. accuracy
C. limit of detection
D. presission
E. robustness
PAKET 3
1. Jaminan akan kehalalan suatu produk saat ini sangat diperlukan baik pada
makanan, obat maupun kosmetika. Hal ini disebabkan karena mayoritas
penduduk Indonesia yang beragama Islam. Sehingga sangat diperlukan metode
analisis yang mampu mengidentifikasi adanya bahan yang tidak halal dalam hal
ini adalah DNA babi. Metode apakah yang paling sesuai ?
A. LC-MS
B. GC-MS
C. FTIR
D. DSC
E. RT-PCR
2. Analisis parasetamol menggunakan KCKT diketahui data sebagai berikut: luas
area sampel adalah 26400 sedangkan luas area standar adalah 24000. Konsentrasi
yang digunakan adalah 10 µg/ml dengan pengenceran 200 kali. Berapa kadar
larutan uji ?
A. 1,1 mg/ml
B. 2,2 mg/ml
C. 3,3 mg/ml
D. 4,4 mg/ml
E. 5,5 mg/ml
3. Suatu industri obat tradisional akan membuat suatu minyak telon herbal dari daun
gandapura dan kayu putih. Metode ekstraksi apakah yang bisa dilakukan untuk
mengambil zat aktif yang terkandung dalam bahan herbal tersebut ?
A. Infundasi
B. Destilasi Uap
C. Maserasi
D. Perkolasi
E. Pressing
4. Bagian riset dan pengembangan di industry farmasi sedang merancang sediaan
tablet atorvastatin. Senyawa ini merupakan hasil modifikasi dari generasi
sebelumnya dengan modifikasi cincin lakton sehingga meningkatkan potensinya.
Apakah target dari modifikasi tersebut?
A. Memperbesar ukuran struktur
B. Meningkatkan hidrofilisitas
C. Meningkatkan lipofilisitas
D. Memperkuat ikatan dengan reseptor
E. Meningkatkan selektifitas
5. Seorang apoteker bagian QC disuatu industri farmasi melakukan uji stabilitas zat
aktif gentamisin. Dari hasil pengujian diperoleh waktu paruh gentamicin 6 jam
pada suhu 40°C dan mengikuti kinetika orde satu. Berapakah konstanta laju
peruraian pada suhu tersebut?
A. 0,01755/jam
B. 0,01155/jam
C. 0,1155/jam
D. 0,1065/jam
E. 4,158/jam
6. Seorang apoteker di suatu industri farmasi ingin merancang sediaan dengan ciri-
ciri sebagai berikut: mengandung bahan aktif zinc oxide 50%, digunakan untuk
rute topikal, dapat mengikat sekret dan tidak mempunyai daya penetrasi. Apakah
jenis sediaan yang dirancang oleh apoteker tersebut?
A. Linimentum
B. Salep
C. Krim
D. Pasta
E. Gel
7. Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri farmasi membuat sediaan
emulsi minyak ikan sebagai peningkat nafsu makan untuk anak-anak. Setelah
disimpan selama 24 jam terjadi pemisahan dengan terbentuknya lapisan-lapisan
yang berbeda-beda konsentrasi dan bila dikocok kembali homogen.
Apakah bentuk ketidakstabilan yang terjadi pada sediaan tersebut?
A. Koalesen
B. Breaking
C. Flokulasi
D. Inversi fase
E. Creaming
8. Seorang apoteker di suatu industri farmasi gagal dalam membuat sediaan tablet
metformin HCl sustained release sehingga menyebabkan pelepasan obat dalam
dosis besar terjadi pada waktu singkat. Fenomena apa yang terjadi pada sediaan
tersebut?
A. Dumping dose
B. Initial dose
C. Maintenance dose
D. Resevoir dose
E. Terapeutic dose
9. Seorang apoteker bekerja di industri ingin memproduksi tablet ranitidine, bahan
baku yang dimiliki oleh industri tersebut memiliki sifat fisiko kimia tahan
terhadap pemanasan dan serbuk halus. Metode apa yang cocok untuk bahan baku
tersebut?
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering
C. Kempa langsung
D. Dry spray granul
E. Cetak tangan
10. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi dengan komposisi Bethametason
Valerat 0,1%; Asam Stearat 10 %; Trietanolamin 1,5 %; Olive Oil 4%; Cera Alba
3%; Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Propil Paraben 0,01%; Aquadest
ad 100%. Bobot total sediaan dalam 1 kemasan tube adalah 20 gram, dan dalam 1
batch dapat diproduksi 20.000 tube sediaan. Berapakah jumlah bahan aktif yang
harus ditimbang untuk 1 batch sediaan diatas?
A. 400 g
B. 600 g
C. 1200 g
D. 1600 g
E. 4000 g
11. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan krim dengan bahan aktif
Bethametason 0,1% (Log P = 1,94). Bahan tambahan yang digunakan adalah
Asam Stearat 10 %; Trietanolamin 1,5 %; Olive oil 5%; Gliserin 5%
Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Propil Paraben 0,01%; Aquadest ad
100% Bahan apakah yang berfungsi sebagai pelarut zat aktif?
A. Trietanolamin
B. Olive Oil
C. Propilen Glikol
D. Gliserin
E. Aquadest
12. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan tablet antihipertensi
dengan komposisi setiap tablet mengandung Benazepril 20mg; Primogel 5%;
PVP K-30 5%; Talk 1 %; Mg Stearat 0,25%; Laktosa ad 100mg. Dalam setiap
batch dapat diproduksi 100.000 tablet. Berapakah primogel yang harus ditimbang
pada formula di atas untuk 1 batch sediaan?
A. 100 g
B. 500 g
C. 1 kg
D. 5 kg
E. 10 kg
13. Apoteker di industri farmasi membuat formulasi sediaan tablet antihipertensi
dengan komposisi setiap tablet mengandung Benazepril 20mg; Primogel 5%;
PVP K-30 5%; Talk 1 %; Mg Stearat 0,25%; Laktosa ad 100mg. Dalam setiap
batch dapat diproduksi 100.000 tablet. Berapakah jumlah bahan lubrikan dalam
formula yang harus ditimbang untuk 1 batch sediaan tersebut?
A. 25 g
B. 100 g
C. 250 g
D. 0,1 kg
E. 25 kg
14. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan dengan zat aktif ibuprofen 100
mg/5 ml. Sebagai pensuspensi digunakan bahan dari bahan alam. Apakah
bahan yang dimaksud?
A. HPMC
B. Na CMC
C. Tragakan
D. Carbopol
E. Avicel
15. Seorang staf RnD di industri farmasi membuat sediaan sirup ambroxol. Saat
disimpan dalam suhu 25°C terjadi pengkristalan pada mulut botol, hal ini
dikarenakan penggunan gula dengan konsentrasi tinggi. Apakah eksipien yang
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Manitol
B. Parafin liquid
C. Gliserin
D. Tween 80
E. Span 80
16. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan optimasi
fase gerak untuk analisis betametason dan gentamisin secara KCKT. Diamati
waktu retensi, resolusi, faktor asimetri, jumlah lempeng teoritis, dan HETP.
Apakah parameter yang menunjukkan bahwa puncak analit yang dihasilkan
terpisah dengan baik?
A. HETP
B. Waktu retensi
C. Jumlah lempeng teoritis
D. Tailing factor
E. Resolusi
17. Seorang apoteker di industri farmasi membuat tablet asam mefenamat sebagai
analgetik. Tablet tersebut mempunyai waktu hancur 45 menit sehingga
menimbulkan masalah disolusinya. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan
disolusinya?
A. Meningkatkan kekerasan tablet
B. Menurunkan kerapuhan tablet
C. Menambahkan sodium lauril sulfat (SLS)
D. Menurunkan kadar bahan penghancur
E. Meningkatkan keseragaman bobot tablet
18. Seorang apoteker di industri farmasi dihadapkan pada persoalan suspensi kaolin
sebagai antidiare yang tidak stabil secara fisika. Suspensi mengalami caking di
bagian dasar wadah. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini?
A. Meningkatkan konsentrasi kaolin sebagai zat aktif
B. Menambahkan NaCMC sebagai suspending agent
C. Menambahkan Sodium Lauril Sulfat sebagai bahan pembasah
D. Menambahkan zat pendeflokulasi
E. Menyimpan dalam wadah tertutup rapat
19. Seorang apoteker di industri farmasi menghadapi masalah ketidakseragaman
bobot tablet parasetamol. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan
bobot 750 mg. Hasil evaluasi in process control (IPC) menunjukkan CV bobot
tablet > 5 %. Bagaimana cara untuk mengatasi hal ini?
A. Menurunkan bobot tablet
B. Meningkatkan kekerasan tablet
C. Meningkatkan sifat alir granul
D. Mengurangi bahan penghancur
E. Menambahkan zat pewarna
20. Bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan penetapan kadar bahan
aktif efedrin dan teofilin dalam tablet dengan metode kromatografi cair kinerja
tinggi (KCKT).