Askep Anemia
Askep Anemia
Askep Anemia
DATA UMUM
1. Identitas Klien
a. Na m a :Ny “R”
b. Umu r :43 tahun
c. Alamat : jl bangkala
d. Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendapatan :-
g. Pendidikan :Sma
h. Agama :Islam
i. Tanggal MSR : 27 maret 2022
j. Sumber info : keluarga dan pasien
2. Identitas Penanggung
a. Nama : Ny „R‟
b. Pendidikan terakhir: Sma
c. Hubungan dengan klien : Saudara
d. Umur :41 tahun
e. Pekerjaan :-
f. Alamat : Jln bangkala Biaya perawatan berlaku umum
3. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan sangat Lemas
d. Riwayat penyakit
Q: -
R: nyeri pada area dada
S: skala 3
T: nyeri hilang timbul
Data medik Dikirim oleh : IGD
Diagnosa : Anemia
4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Penyakit yang pernah di alaminya
Sebelumnya pasien tidak pernah sakit dengan penyakit yang sama.
Riwayat alergi :pasien tidak ada riwayat alergi
Riwayat imunisasi :pasien mengatakan melakukan imunisasi lengkap
saat kecil,
Lain-lain :-
5. RIWAYATKESEHATANKELUARGA
G1
GII
GII
43
KET:
factor usia
GIII : pasien saat ini berusia 43 tahun sedang di rawat di rumah sakit tk
pelamonia dengan peyakit anemia, pasien anak ke1 dari 3 bersaudara
c. Factor stressor :pasien merasa lemah dengan nyeri dada yang dialaminya.
d. Konsep diri :
4) citra diri : pasien mengatakan tidak ada yang tidak dia sukai
dari dirinya.
12) Bahasa yang sering di gunakan : saat dilakukan pengkajian klien dan
keluarganya menggunakan bahasa Indonesia
a. Makan
b. Minum
8. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: pasien nampak sangat lemas
Kesadaran :Composmentis 4, M: 6,V:5=15
Inspeksi:
Bentuk kepala Mesochepal
Warna rambut hitam merata tidak ada ketombe
Tidak nampak Adanya alopesia pada daerah kepala
Kulit kepala bersih tidak ada ketombe
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Tidak teraba adanya massa
Rambut tidak mudah tercabut
b. Muka
Inspeksi:
Muka simetris kiri dan kanan
Ekspresi wajah nampak murung/pucat
Nampak sangat lemas
Warna kulit sama dengan sekitarnya
Akral terasa dingin
c. Mata
Inspeksi
Conjungtiva nampak pucat
Gerak anbolamata dapat bergerak kesegala arah
Tidak menggunakan alat bantu
kaca mata.
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
Tidak meningkat
d. Hidung
Inspeksi:
Lubang hidung simetris kiri dan kanan
Tidak tampak adanyasekret/cairan
Tidak tampak adanya tanda-tanda radang
Tidak ada deviasiseptumnasi
Tidak tampak
adanya polip
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus.
e. Telinga
Inspeksi:
Bentuk telinga simetriskiri/kanan
Tidak tampak adanya cairan
Tidak tampakadanya peradangan
Tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
Palpasi:
44
Keterangan :
Skala 0: kontraksi otot tidak terdeteksi
Skala 1: tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpas atau dilihat
Skala 2: gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topongan
Skala 3 : gerakan yang normal melawan gravitasi
Skala 4 : gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan
tahanan minimal
Skala 5 : kekuatan otot normal gerakan penuh yang normal melawan
gravitas dan melawan tahanan penuh.
9. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Nama : Ny R Tgl pemeriksaan : 27-03-2022
Umur : 43 tahun Ruangan :UGD
No RM : 704615
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
D0 : jantung meningkat
Intoleransi aktivitas
pada
area periode, dan pemicu tindakan yang akan
dada nyeri dilakukan dan
S: skala 3 6. Jelaskan strategi mengetahui kualitas
T: nyeri hilang meredakan nyeri nyeri yang dirasakan
7. Anjurkan menggunakan klien
analgetik yang tepat 6. Agar dapat mengurangi
Kolaborasi nyeri yang dirasakan
8. Kolaborasi pemberian klien
analgetik, jika perlu 7. Pemberian analgetik
untuk mengendalikan
nyeri
8. Untuk mengurangi rasa
nyeri yang dirasakan
oleh klien
3 ( D.0056) Intoleransi Setelah dilakukan (I.05178) manajemen Energi
aktivitas b/d Intervensi
tindakan intervensi
kelemahan Observasi
keperawatan selama 1x8
DS : 1. Identifikasi gangguan 1. Membantu menemukan
jam maka intoleransi
lingkungan fungsi tubuh derajat kerusakan dan
Pasien mengatakan aktivitas meningkat yang mengakibatkan kesulitan terhadap
aktivitas dibantu oleh dengan kriteria hasil : kelelahan keadaan yang dialami
keluarganya
Kemudahan dalam Terapeutik 2. Mencegah kekuatan
DO :
sendi,kontraktur,kelelaha
melakukan aktivitas 2. Lakukan latihan rentang
Pasien nampak lemah
n otot,meningkatkan
sehari-hari gerak pasif atau aktif
kembalinya aktivitas
Pasien nampak Kekuatan tubuh bagian Edukasi secara dini
dibantu keluarganya atas fisiologis/psikologis
dalam beraktivitas 3. Anjurkan melakukan 3. Untuk meminimalkan
Kekuatan tubuh bagian aktivitas secara bertahap atrofi otot, meningkatkan
(makan,minum,BAB,
B AK) bawah sirkulasi, mencegah
Kolaborasi
Perasaan lemah terjadinya kontraktur
TTV Untuk mempercepat proses
Warnah kulit Kolaborasi dengan ahli gizi
TD : 99/66 tentang cara meningkatkan penyembuhan
Tekanan darah asupan makanan
mmHg Nadi88
x/menit
Suhu : 36
c RR :
20x/menit
Implementasi kepeawatan
Selasa 2.(D.0077) nyeri b/d (I.08238)Manajemen Nyeri S: pasien mengatkan nyeri bagian dada
29-03-
agen pencederah Observasi
2022 O:
fisik 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, • Klien nampak lemah
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas TTV:
nyeri TD: 79/60mmhg
P: pasien mengatakan nyeri pada N: 118x/Menit
bagian dada P:22x/menit
Q: - S: 36c
R: Nyeri tekan pada area dada Spo2:97%
S: Skala 3
A: nyeri akut belum teratasi ditandai
T: nyeri hilang timbul dengan tingkatan nyeri sedang.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
P : lanjutkan intervensi
H: skla nyeri 3 (sedang)
1. Mengidentifikasi lokasi,
3. Mengidentifikasi factor yang
karakteristik, durasi, frekuensi,
memperberat dan memperingan nyeri.
kualitas, intensitas nyeri
H: pada saat nyeri timbul
2. Mengidentifikasi skala nyeri
terapeutik 3. Mengidentifikasi factor yang
4. Memberikan teknik non farmakologis memperberat dan memperingan
untuk mengurangi rasa nyeri.
H: diberikan obat puluis nyeri 2x1 nyeri.
4. Memberikaan tehnik non
edukasi
farmakologi untuk menguraangi
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri nyeri (kompres air hangat )
H:klien dan keluarganya 5. Memberikaan tehnik non
mendengarkan apa yang di
farmakologi untuk menguraangi
jelaskan
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri nyeri (tehnik relaksasi nafas
H: klien mengerti strategi peredahan dalam )
nyeri
7. Menganjurkan menggunakan
analgetik yang tepat
H: klien melaksanakanya
kolaborasi
8. Mengkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
H: injeksi citicolin 12 amp/Iv
Selasa 3 ( D.0056) S:
29-03- Intoleransi aktivitas 1. Mengidentifikasi gangguan lingkungan Pasien mengatakan aktivitas
22 b/d kelemahan fungsi tubuh yang mengakibatkan dibantu oleh keluarganya
kelelahan O:
H : Pasien mengatakan susah tidur Pasien nampak lemah
2. Melakukan latihan rentang gerak pasif Pasien nampak dibantu
atau aktif keluarganya dalam beraktivitas
H : Pasien nampak menggerakkan ibu jari (makan,minum,BAB,BAK)
tangan kanan sedikit-sedikit TTV
3. Menganjurkan melakukan aktivitas TD : 60/40 mmHg
secara bertahap P : 24 x/menit
H : Pasien nampak miring kiri dan miring N : 137 x/menit
kanan tanpa dibantu keluarga S : 37,1 oC
4. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi Spo2:98%
tentang cara meningkatkan asupan A :
makanan
H: Pasien makan nasi/bubur, sayur, ikan Kemudahan dalam melakukan
tapi porsi tidak dihabiskan aktivitas sehari-hari cukup
menurun
Perasaan lemah meningkat
P : Lanjutkan intervensi
Rabu 3 ( D.0056) 2. Melakukan latihan rentang gerak pasif S : Pasien mengatakan aktivitas dibantu
30-03- Intoleransi aktivitas atau aktif oleh keluarganya
22 b/d kelemahan Hasil : Pasien nampak sudah bisa O :
mengangkat tungkai kaki Pasien nampak sudah bisa
3. Menganjurkan melakukan aktivitas melakukan aktivitas
secara bertahap (makan,minum,BAB,BAK)
Hasil : Pasien nampak sudah bisa duduk TTV
sendiri TD : 60/40 mmHg
4. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi P : 24 x/menit
tentang cara meningkatkan asupan N : 137 x/menit
makanan S : 36,1℃
Hasil : Pasien makan nasi/bubur, sayur, A :
ikan tapi porsi dihabiskan
Kemudahan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari meningkat
Perasaan lemah menurun
P : Pertahankan intervensi
Kamis 1. Memperiksa sirkulasi perifer S: pasien mengatakan lemas agak
31-03- (mis, nadi edema, pengisapan berkurang
2022 kapiler, warna, suhu)
H: warna kulitnya pucat O: pasien nampak masih pucat
09;00 Conjungtivanya anemis
2. Pasien agak A: perfusi perifer tidak efektif
membaik Catat hasil dikarenakan penurunan konsentrasi
leb Hb Hb: 4,7 mg hemoglobin belum teratasi dengan
/dl penurunan hemoglobin.
3. Pemberian transfuse darah.
2H: keluarganya belum dapat darah P: Pertahankan intervensi
selama 2 hari
S: Skala 2
T: nyeri hilang timbul
2. Mengidentifikasi skala nyeri
H: skalanya 1
3. Mengidentifikasi factor yang
memperberat dan memperingan nyeri.\
H: nyerinya paada saat timbul
Kamis
31-03- S : Pasien mengatakan aktivitas dibantu
2. Melakukan latihan rentang gerak pasif
2022 oleh keluarganya
atau aktif
O:
Hasil : Pasien nampak sudah bisa
09: 50 Pasien nampak sudah bisa
mengangkat tungkai kaki
melakukan aktivitas
3. Menganjurkan melakukan aktivitas
(makan,minum,BAB,BAK)
secara bertahap
TTV
Hasil : Pasien nampak sudah bisa duduk
sendiri TD : 58/34 mmHg
4. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi P : 24 x/menit
tentang cara meningkatkan asupan N : 137 x/menit
makanan S : 37,1℃
Hasil : Pasien makan nasi/bubur, sayur, A :
ikan tapi porsi dihabiskan
Kemudahan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari meningkat
Perasaan lemah menurun
P : Pertahankan intervensi