Teori Imogene King
Teori Imogene King
Teori Imogene King
Dosen Pengampu:
Dwight Hutapea, S.Kep.,Ners, M.N.,S,Ph.D
Oleh:
Muhammad alpi
NPM : A122237
Kelas 1 E Keperawatan
COVER .............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Apa itu keperawatan? Dan apa tugas dari seorang
perawat .................................................................................................1
2. Teori keperawatan itu apa? ..................................................................2
3. Kenapa teori keperawatan itu penting untuk
keperawatan secara academic maupun praktik ....................................2
BAB II PENJELASAN
1. Latar belakang teori Imogene king.......................................................3
2. Dasar dasar teori Imogene king.............................................................4
3. Asumsi utama, dan konsep teori Imogene king....................................5
4. Aplikasi teori Imogene king untuk para perawat..................................6
5. Dampak teori Imogene king kepada diri sendiri...................................6
Peran perawat adalah seperti pengasuh bagi pasien. Mereka membantu mengelola
kebutuhan fisik, mencegah penyakit dan merawat kondisi kesehatan. Untuk melakukan
ini, perawat perlu mengamati dan memantau kondisi pasien, mencatat informasi yang
relevan dalam membantu pengambilan keputusan mengenai pengobatan yang akan
diberikan. Selama proses perawatan, tugas perawat adalah mengikuti perkembangan
pasien dan bertindak sesuai kepentingan terbaik pasien. Jadi, bukan hanya sekadar
memberikan obat-obatan dan terapi lainnya. Perawat juga bertanggung jawab atas
perawatan holistik pasien yang meliputi kebutuhan psikososial, perkembangan dan
mental pasien.
Advokasi Pasien
Tugas utama perawat lainnya di rumah sakit adalah mengadvokasi pasien, artinya
perawat akan memberikan informasi dan bertindak atas nama pasien. Tugas ini
dilakukan dengan memberikan informasi, menjadi mediator, dan melindungi pasien.
Hal ini sangat penting, karena pasien yang sedang sakit sering kali tidak bisa memahami
situasi medis dan bertindak seperti biasanya. Nah, adalah tugas perawat untuk
mendukung pasien dan mewakili kepentingan terbaik pasien setiap saat, terutama
ketika keputusan pengobatan sedang dibuat.
Perawat juga terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk perawatan
pasien. Jadi, penting bagi perawat untuk mampu berpikir kritis ketika menilai tanda-
tanda pasien dan mengidentifikasi potensi masalah, sehingga bisa membuat
rekomendasi dan tindakan yang tepat.
Karena propesional lainnya seperti dokter atau spesialis, biasanya bertanggung jawab
untuk membuat keputusan pengobatan akhir, perawat harus bisa memberikan informasi
mengenai kesehatan pasien secara efektif.
Perawat adalah yang paling akrab dengan situasi individu pasien, karena mereka
memantau tanda dan gejala mereka secara berkelanjutan. Mereka juga bekerja sama
dengan anggota tim medis lainnya untuk mempromosikan hasil kesehatan pasien yang
terbaik.
Perawat juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien dapat memahami
kondisi kesehatan, penyakit, pengobatan, dan perawatan mereka sebaik mungkin. Hal
ini penting agar ketika pasien keluar dari rumah sakit, mereka bisa merawat diri mereka
sendiri.
Jadi, perawat harus meluangkan waktu untuk menjelaskan kepada pasien dan keluarga
atau pengasuhnya, apa yang harus dilakukan ketika mereka meninggalkan rumah sakit
atau klinik medis. Tugas perawat juga harus memastikan bahwa pasien merasa didukung
dan tahu ke mana harus mencari informasi tambahan.
3. Kenapa teori keperawatan itu penting untuk keperawatan secara akademik maupun
praktik
Mengaplikasikan teori keperawatan sangatlah penting bagi seorang perawat karena
akan meningkatkan kemampuan perawat melalui teori metode dapat dikembangkan
secara teoritis dan sisitematis sehingga proses keperawatan lebih mudah dilakukan dan
asuhan keperawatan bisa terjalankan di Rumah Sakit. Adanya teori keperawatan
diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang
dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk model praktek
keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
BAB II PENJELASAN
1. Latar belakang teori Imogene king