Skenario Tutor
Skenario Tutor
Skenario Tutor
2. Asuhan keperawatan
3. Proses penyembuhan
4. Berpikir kritis
5. Kondisi pasien
Keadaan fisik pasien dan keadaan klinis pasien adalah istilah yang
serupa, untuk menggambarkan kondisi pasien yang tampak. Keadaan
fisik pasien didapatkan dari pemeriksaan dan berupa hasil yang obyektif,
misalnya tinggi badan, berat badan, tekanan darah, frekuensi nadi,
frekuensi napas, sklera (bagian mata) tampak kuning / ikterik,
konjungtiva anemis (tampak pucat), bunyi jantung, suara paru, dan lain
sebagainya. Berbeda dengan hasil pemeriksaan yang subyektif yang
umumnya didapatkan dari keluhan pasien, seperti sakit kepala, nyeri
perut, pusing, mual, dan lain sebagainya. Dari keluhan pasien akan
dicocokan dengan keadaan fisiknya, misal sesak napas, maka dilihat dari
frekuensi napasnya, gerakan dada saat napas, otot pernapasan, suara
napas, dan lain sebagainya.
6. Praktik klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter) spesialis gigi)
Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
dasar.
Klinik Utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Sifat pelayanan
kesehatan yang dikelola berupa rawat jalan, rawat inap dan/atau rawat inap
Dengan praktik klinik mahasiswa dapat mengimplementasikan teori-teori
yang dipelajari dengan cara memberikan asuhan secara langsung kepada
pasien. Selain itu mahasiswa juga belajar mengembangkan keterampilan,
sikap profesional dan mengambil keputusan serta bertanggung jawab atas
tindakan yang dilakukan, yang merupakan penerapan secara terintegrasi
kemampuan saintifik dan penalaran etik
1. Kenapa mahasiswa di suruh untuk berpikir kritis?
Kenapa harus berpikir secara kritis? Setiap hari manusia dihadapkan oleh
berbagai permasalahan, isu-isu, dan narasi-narasi yang mempengaruhi
kehidupan. Semua permasalahan itu tidak mungkin dapat dipikirkan
dengan mudah, sering kali permasalahan itu sulit dihadapi. Maka dari itu,
sebagai mahasiswa harus membiasakan diri untuk berpikir secara kritis
agar dapat membuat keputusan yang matang dan bijaksana. Selain itu hal
ini dapat menolong, sebab tidak mudah terprovokasi dan menelan
informasi secara mentah-mentah. Mahasiswa yang biasa berpikir kritis
akan mendalam atau menggali informasi dan memahami suatu masalah
dengan baik sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijak.
8. Apa saja yang perlu disiapkan mahasiswa saat pertama kali melakukan
praktik?