LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
id
88
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian terhadap media
pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada materi Zat aditif dan Zat
adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan kelayakan media e-modul yang
dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di bawah ini.
Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk memberikan keterangan
untuk memudahkan peneliti melakukan perbaikan/revisi.
3. Skala penilaian yang digunakan yaitu skala likert, dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning pada materi zat aditif
dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat-adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon untuk
dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Media
Skala Skor
No Butir Penilaian Tiap Rubrik Penilaian
1 2 3 4 5 Aspek
Usability
sangat tepat
5 Kemudahan akses atau √ 1. Jika website tidak dapat diakses
penggunaan website sama sekali dan sangat sulit
digunakan
2. Jika website sulit untuk diakses
dan digunakan
3. Jika website dapat diakses dengan
cukup mudah
4. Jika website diakses dengan
mudah dan sangat mudah untuk
digunakan
5. Jika website dapat diakses dengan
sangat mudah dan
penggunaannya juga mudah
6 Konten dalam website √ 1. Jika konten dalam website sangat
informatif tidak informatif
2. Jika konten dalam website kurang
informatif
3. Jika konten dalam website cukup
informatif
4. Jika konten dalam website sudah
informatif
5. Jika konten dalam website sangat
informatif sekali
7 Informasi dan menu √ 1. Jika informasi dan menu yang
yang disajikan dalam disajikan dalam website sangat
website up to date ketinggalan jaman
2. Jika informasi dan menu yang
disajikan dalam website
ketinggalan jaman
3. Jika informasi dan menu yang
disajikan dalam website up to
date (tidak ketinggalan jaman)
4. Jika informasi dan menu yang
disajikan dalam website cukup up
to date (tidak ketinggalan jaman)
5. Jika informasi dan menu yang
disajikan dalam website sangat up
to date (tidak ketinggalan jaman)
Functionality
8 Ikon menu navigasi di √ 1. Jika ikon menu navigasi di
homepage mudah homepage sangat sulit dipahami
dipahami 2. Jika ikon menu navigasi di
homepage tidak mudah dipahami
3. Jika ikon menu navigasi di
homepage mudah dipahami
4. Jika ikon menu navigasi di
homepage berfungsi cukup
mudah dipahami
5. Jika ikon menu navigasi di
homepage sangat mudah
dipahami
9 Menu navigasi utama √ 1. Jika menu navigasi di homepage
homepage dapat susah diakses
diakses dengan baik
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
91
sama sekali
2. Jika menu akses menuju biografi
penulis berfungsi dengan kurang
baik
3. Jika menu akses menuju biografi
penulis berfungsi dengan cukup
baik
4. Jika menu akses menuju biografi
penulis berfungsi dengan baik
5. Jika menu akses menuju biografi
penulis dapat berfungsi dengan
sangat baik
Komunikasi Visual
23 Desain tampilan √ 1. Jika desain tampilan media
media pembelajaran pembelajaran sederhana dan
sederhana atau sangat sulit untuk dipahami
mudah dipahami 2. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
sedikit sulit untuk dipahami
3. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
cukup mudah untuk dipahami
4. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
mudah untuk dipahami
5. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
sangat mudah untuk dipahami
24 Teks yang digunakan √ 1. Jika teks yang digunakan dalam
sudah baik media pembelajaran sangat
kurang baik dan tidak rapi
2. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran kurang baik
dan rapi
3. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran cukup baik
dan rapi
4. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran baik dan rapi
5. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran sudah sangat
baik dan rapi
25 Pemilihan warna web √ 1. Jika pemilihan warna pada
secara umum sudah website sangat tidak baik dan
baik tidak menarik
2. Jika pemilihan warna pada
website kurang baik dan tidak
menarik
3. Jika pemilihan warna pada
website sudah cukup baik dan
menarik
4. Jika pemilihan warna pada
website sudah baik dan menarik
5. Jika pemilihan warna pada
website sudah sangat baik dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
95
menarik
26 Pemilihan warna √ 1. Jika pemilihan warna pada menu
menu atau navigasi atau navigasi tidak baik dan
sudah baik sangat tidak cocok
2. Jika pemilihan warna pada menu
atau navigasi kurang baik dan
tidak cocok
3. Jika pemilihan warna pada menu
atau navigasi sudah cukup baik
dan cocok
4. Jika pemilihan warna pada menu
atau navigasi sudah baik dan
cocok
5. Jika pemilihan warna pada menu
atau navigasi sudah sangat baik
dan cocok
27 Penggunaan video √ 1. Jika penggunaan video tutorial
tutorial dari youtube dari youtube dalam media
dalam media pembelajaran tidak tepat
pembelajaran sudah 2. Jika penggunaan video tutorial
tepat dari youtube dalam media
pembelajaran kurang tepat
3. Jika penggunaan video tutorial
dari youtube dalam media
pembelajaran sudah cukup tepat
4. Jika penggunaan video tutorial
dari youtube dalam media
pembelajaran sudah tepat
5. Jika penggunaan video tutorial
dari youtube dalam media
pembelajaran sudah sangat tepat
28 Kualitas video √ 1. Jika kualitas video tutorial dalam
tutorial dalam media media pembelajaran sangat tidak
pembelajaran sudah baik
baik 2. Jika kualitas video tutorial dalam
media pembelajaran kurang baik
3. Jika kualitas video tutorial dalam
media pembelajaran sudah cukup
baik
4. Jika kualitas video tutorial dalam
media pembelajaran sudah baik
5. Jika kualitas video tutorial dalam
media pembelajaran sudah sangat
baik
29 Kualitas gambar √ 1. Jika kualitas gambar yang
yang digunakan digunakan dalam media
dalam e-modul pembelajaran sangat buram dan
resolusinya kecil
2. Jika kualitas gambar yang
digunakan dalam media
pembelajaran sedikit buram dan
resolusinya kecil
3. Jika kualitas gambar yang
digunakan dalam media
pembelajaran cukup jelas
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
96
teratur
3. Jika urutan menu per kegiatan
belajar dan langkah pembelajaran
sudah cukup runtut dan dan
teratur
4. Jika urutan menu per kegiatan
belajar dan langkah pembelajaran
sudah runtut dan dan teratur
5. Jika urutan menu per kegiatan
belajar dan langkah pembelajaran
sudah sangat runtut dan dan
teratur
Saran Perbaikan :
- Warna menu dari E-Modul sampai biografi perlu dibuat lebih kontras.
- Untuk kemudahan akses, jika memungkinkan halaman web tidak perlu discroll ke bawah sekali.
- Pada bagian percobaan lebih baik dalam kalimat perintah, bukan kalimat berita
- Ada double tulisan cara kerja.
C. Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan
Tidak layak diuji coba di lapangan
Sumber :
Wahono, Romi Satria. 2006. Aspek Dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Diakses dari
http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/. Pada
tanggal 20 Juli 2021.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian terhadap media
pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada materi Zat aditif dan Zat
adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan kelayakan media e-modul yang
dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di bawah ini.
Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk memberikan keterangan
untuk memudahkan peneliti melakukan perbaikan/revisi.
3. Skala penilaian yang digunakan yaitu skala likert, dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
6 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning pada materi zat aditif
dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat-adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon untuk
dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Media
Skala Skor
No Butir Penilaian Tiap Rubrik Penilaian
1 2 3 4 5 Aspek
Usability
baik
3. Jika menu akses menuju biografi
penulis berfungsi dengan cukup
baik
4. Jika menu akses menuju biografi
penulis berfungsi dengan baik
5. Jika menu akses menuju biografi
penulis dapat berfungsi dengan
sangat baik
Komunikasi Visual
23 Desain tampilan √ 1. Jika desain tampilan media
media pembelajaran pembelajaran sederhana dan
sederhana atau sangat sulit untuk dipahami
mudah dipahami 2. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
sedikit sulit untuk dipahami
3. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
cukup mudah untuk dipahami
4. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
mudah untuk dipahami
5. Jika desain tampilan media
pembelajaran sederhana dan
sangat mudah untuk dipahami
24 Teks yang digunakan √ 1. Jika teks yang digunakan dalam
sudah baik media pembelajaran sangat
kurang baik dan tidak rapi
2. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran kurang baik
dan rapi
3. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran cukup baik
dan rapi
4. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran baik dan rapi
5. Jika teks yang digunakan dalam
media pembelajaran sudah sangat
baik dan rapi
25 Pemilihan warna web √ 1. Jika pemilihan warna pada
secara umum sudah website sangat tidak baik dan
baik tidak menarik
2. Jika pemilihan warna pada
website kurang baik dan tidak
menarik
3. Jika pemilihan warna pada
website sudah cukup baik dan
menarik
4. Jika pemilihan warna pada
website sudah baik dan menarik
5. Jika pemilihan warna pada
website sudah sangat baik dan
menarik
26 Pemilihan warna √ 1. Jika pemilihan warna pada menu
menu atau navigasi atau navigasi tidak baik dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
resolusinya besar
5. Jika kualitas gambar yang
digunakan dalam media
pembelajaran sangat jelas dan
resolusinya yang besar
30 Pemilihan contoh √ 1. Jika pemilihan contoh gambar
gambar menarik dalam media pembelajaran sangat
perhatian siswa tidak menarik
2. Jika pemilihan contoh gambar
dalam media pembelajaran
kurang menarik
3. Jika pemilihan contoh gambar
dalam media pembelajaran cukup
menarik
4. Jika pemilihan contoh gambar
dalam media pembelajaran sudah
tepat dan menarik
5. Jika pemilihan contoh gambar
dalam media pembelajaran sudah
sangat tepat dan menarik
31 Pemilihan tata letak √ 1. Jika pemilihan tata letak menu
menu navigasi dalam navigasi sangat kurang baik
web 2. Jika pemilihan tata letak menu
navigasi kurang baik
3. Jika pemilihan tata letak menu
navigasi sudah cukup baik
4. Jika pemilihan tata letak menu
navigasi sudah baik
5. Jika pemilihan tata letak menu
navigasi sudah sangat baik
32 Penggunaan tata √ 1. Jika penggunaan tata letak
letak (layout) web (layout) sangat tidak konsisten
dan tidak teratur
2. Jika penggunaan tata letak
(layout) kurang konsisten dan
tidak teratur
3. Jika penggunaan tata letak
(layout) sudah cukup konsisten
dan teratur
4. Jika penggunaan tata letak
(layout) sudah konsisten dan
teratur
5. Jika penggunaan tata letak
(layout) sudah sangat konsisten
dan teratur
33 Urutan menu √ 1. Jika urutan menu per kegiatan
kegiatan belajar belajar dan langkah pembelajaran
tidak runtut dan melompat-
lompat
2. Jika urutan menu per kegiatan
belajar dan langkah pembelajaran
kurang runtut dan dan tidak
teratur
3. Jika urutan menu per kegiatan
belajar dan langkah pembelajaran
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
C. Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
√ Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan
Tidak layak diuji coba di lapangan
Sumber :
Wahono, Romi Satria. 2006. Aspek Dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Diakses dari
http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/. Pada
tanggal 20 Juli 2021.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian
terhadap media pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada
materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan
kelayakan media e-modul yang dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di
bawah ini. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk
memberikan keterangan untuk memudahkan peneliti melakukanperbaikan/revisi.
3. Skala penilaian menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan
kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat kurang2
= Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning padamateri
zat aditif dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat- adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon
untuk dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Materi
Skala Skor
No Butir Penilaian Tiap Rubrik
1 2 3 4 5 Aspek
Aspek Isi
Saran Perbaikan :
Modul menarik, tidak ada miskonsepsi, tetapi msh ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sehingga
lebih komunikatif:
1. Narasi untuk setipa tabel dan gambar
2. Menggunakan angka untuk judul tabel dan gambar
3. Petunjuk mengerjakan soal diberikan di g form
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
115
C. Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Sumber :
Instrumen Validasi E-modul, 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
116
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian
terhadap media pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada
materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan
kelayakan media e-modul yang dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di
bawah ini. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk
memberikan keterangan untuk memudahkan peneliti melakukan perbaikan/revisi.
3. Skala penilaian menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan
kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning pada materi
zat aditif dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat-adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon
untuk dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Materi
Skala Skor
No Butir Penilaian Tiap Rubrik
1 2 3 4 5 Aspek
C. Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan V
Tidak layak diuji coba di lapangan
Surakarta, 30 Oktober 2021
Validator Ahli Materi
Sumber :
Instrumen Validasi E-modul, 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian terhadap
media pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada materi Zat
aditif dan Zat adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan kelayakan media e-
modul yang dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di
bawah ini. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk
memberikan keterangan untuk memudahkan peneliti melakukan perbaikan/revisi.
3. Skala penilaian yang digunakan dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai
berikut:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning pada materi
zat aditif dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat-adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon
untuk dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Materi
Saran Perbaikan : Mohon dicek sekali lagi untuk tata tulis ejaan, salah ketik, dan keterbacaannya.
Keterangan :
Nilai capaian kelayakan validasi dapat dilakukan dengan rumus berikut ini :
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%
Jika nilai yang diperoleh ≥ 75, maka e-Modul ini layak digunakan.
Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com dinyatakan :
Dapat digunakan tanpa perbaikan
Dapat digunakan dengan perbaikan Ṿ
Tidak dapat digunakan
SUMBER :
Instrumen Validasi E-modul, 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127
A. Petunjuk Pengisian
1. Dimohon ketersediaan Bapak/Ibu selaku validator untuk memberikan penilaian
terhadap media pembelajaran e-modul berbasis problem based learning (PBL) pada
materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Hasil penilaian Bapak/Ibu akan menentukan
kelayakan media e-modul yang dikembangkan.
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan checklist ( √ ) pada kolom skor penilaian di
bawah ini. Apabila Bapak/Ibu menilai kurang atau sangat kurang , dimohon untuk
memberikan keterangan untuk memudahkan peneliti melakukan perbaikan/revisi.
3. Skala penilaian menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan
kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
6 = Sangat Baik
4. Alamat web media pengembangan e-modul berbasis problem based learning pada materi
zat aditif dan zat adiktif dapat diakses pada laman berikut ini :
https://sites.google.com/view/zat-aditif-zat-adiktif/e-modul-zat-aditif-dan-zat-adiktif
5. Apabila terdapat komentar atau saran terhadap e-modul yang dikembangkan, dimohon
untuk dapat menuliskan pada kolom yang telah disediakan oleh peneliti.
6. Atas ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Materi
Saran Perbaikan : 1) Secara umum sudah baik.Tapi cek kembali masih ada kalimat yang belum efektif
4) Indikator no 4 direvisi
C. Kesimpulan :
E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan V
Tidak layak diuji coba di lapangan
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Pembelajaran
Skor Penilaian
No Pernyataan Keterangan
5 4 3 2 1
Format
1 Di dalam RPP terdapat kompetensi V
dasar dan indikator pencapaian
kompetensi
2 Di dalam RPP terdapat V
tujuan pembelajaran
3 Mencantumkan nama satuan V
pendidikan
4 Mencantumkan Kelas/Semester V
5 Mencantumkan Tema/Mata V
pelajaran
6 Mencantumkan alokasi waktu V
pembelajaran
7 Terdapat bagan keterpaduan materi V
IPA
8 RPP disusun secara runtut dari V
pertemuan 1-3
Kegiatan Pembelajaran
9 Menyiapkan siswa secara fisik V
maupun mental sebelum memulai
pembelajaran dengan berdoa dan
memeriksa kehadiran siswa
10 Memberikan apersepsi dan motivasi V
mengenai isu-isu dan fenomena yang
terjadi terkait materi yang akan
diajarkan
11 Menyampaikan tujuan V
pembelajaran
12 Skenario pembelajaran disusun V
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran problem based
learning
13 Penyampaian materi menggunakan V
Media e-modul zat aditif dan zat adiktif
berbasis problem based learning
14 Skenario pembelajaran tersusun V
secara runtut
15 Kegiatan pembelajaran berpusat V
kepada siswa (student centered) dan
membuat siswa aktif dalam belajar
17 Terdapat kegiatan penarikan V
kesimpulan
18 Terdapat kegiatan penyajian hasil karya V
(presentasi)
19 Terdapat kegiatan pengulasan kembali V
materi yang telah diajarkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133
C. Kesimpulan :
RPP E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan
Tidak layak diuji coba di lapangan
Surakarta, 25 November 2021
Validator Ahli Pembelajaran
B. Aspek Penilaian
Rubrik Validasi Ahli Pembelajaran
Skor Penilaian
No Pernyataan Keterangan
5 4 3 2 1
Format
1 Di dalam RPP terdapat kompetensi V
dasar dan indikator pencapaian
kompetensi
2 Di dalam RPP terdapat V
tujuan pembelajaran
3 Mencantumkan nama satuan V
pendidikan
4 Mencantumkan Kelas/Semester V
5 Mencantumkan Tema/Mata V
pelajaran
6 Mencantumkan alokasi waktu V
pembelajaran
7 Terdapat bagan keterpaduan materi V
IPA
8 RPP disusun secara runtut dari V
pertemuan 1-3
Kegiatan Pembelajaran
9 Menyiapkan siswa secara fisik V
maupun mental sebelum memulai
pembelajaran dengan berdoa dan
memeriksa kehadiran siswa
10 Memberikan apersepsi dan motivasi V
mengenai isu-isu dan fenomena yang
terjadi terkait materi yang akan
diajarkan
11 Menyampaikan tujuan V
pembelajaran
12 Skenario pembelajaran disusun V
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran problem based
learning
13 Penyampaian materi menggunakan V
Media e-modul zat aditif dan zat adiktif
berbasis problem based learning
14 Skenario pembelajaran tersusun V
secara runtut
15 Kegiatan pembelajaran berpusat V
kepada siswa (student centered) dan
membuat siswa aktif dalam belajar
17 Terdapat kegiatan penarikan V
kesimpulan
18 Terdapat kegiatan penyajian hasil karya V
(presentasi)
19 Terdapat kegiatan pengulasan kembali V
materi yang telah diajarkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
136
C. Kesimpulan :
RPP E-modul pembelajaran berbasis website google.site.com ini dinyatakan :
Layak diuji coba di lapangan tanpa perbaikan
Layak diuji coba di lapangan dengan perbaikan
Tidak layak diuji coba di lapangan
Surakarta, 24 November 2021
Validator Ahli Pembelajaran
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong,), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang atau teori.
B. Kompetensi Dasar
Adapun materi keterpaduan IPA dalam tema zat aditif dan zat adiktif dapat dilihat dari gambar di
bawah ini :
BIOLOGI
KIMIA
KD 1.3 Mendeskripsikan
KD 4.2 Mencari
sistem koordinasi dan
informasi tentang
alat indera dan peyakit
kegunaan dan efek
yang berhubungan
samping bahan kimia
dengan kesehatan
dalam kehidupan
sehari-hari
BIOLOGI
KD 3.5 Menganalisis
sistem pencernaan pada
(KIMIA) ZAT ADITIF DAN ZAT manusia dan memahami
ADIKTIF gangguan yang
ZAT ADIKTIF berhubungan dengan
sistem pencernaan, serta
upaya menjaga kesehatan
sistem pencernaan
FISIKA
KIMIA
KD 3.5 Memahami
karakteristik zat, serta KD 4.3
perubahan fisika dan Mendeskripsikan bahan
kimia pada zat yang kimia alami dan bahan
dapat dimanfaatkan kimia buatan dalam
untuk kehidupan kemasan yang terdapat
sehari-hari bahan makanan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis jenis-jenis zat adiktif yang digunakan dalam makanan berdasarkan
pada fungsinya dengan tepat
2. Siswa dapat memahami jenis-jenis zat aditif berdasarkan ciri-cirinya dengan tepat
3. Siswa dapat menganalisis perbedaan bahan alami dan bahan kimia buatan yang dapat
digunakan sebagai pewarna pada makanan melalui percobaan tentang perbedaan zat aditif
alami dan buatan dengan teman sekelompoknya dengan tepat
4. Siswa dapat memahami pengaruh zat aditif buatan terhadap kesehatan tubuh manusia melalui
diskusi dengan teman sekelompoknya dengan tepat
5. Siswa dapat menemukan solusi pengganti zat aditif pewarna buatan melalui diskusi dengan
teman sekelompoknya dengan tepat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
140
6. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis zat aditif yang digunakan dalam makanan ataupun
minuman melalui penyelidikan secara langsung berdasarkan pada fungsinya dengan teman
sekelompoknya dengan benar
7. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis zat aditif yang digunakan dalam makanan ataupun
minuman melalui penyelidikan secara langsung berdasarkan pada ciri-cirinya dengan teman
sekelompoknya dengan tepat
8. Siswa dapat menganalisis perbedaan bahan alami dan bahan kimia buatan yang digunakan
untuk mengawetkan suatu makanan atau minuman melalui penyelidikan secara langsung
dengan teman sekelompoknya dengan tepat
9. Siswa dapat menyebutkan pengaruh zat pengawet buatan terhadap kesehatan tubuh manusia
dengan tepat
10. Siswa dapat menentukan solusi alternatif dari pengganti zat pengawet buatan yang berbahaya
bagi kesehatan tubuh manusia dengan benar
11. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis zat adiktif berdasarkan pengaruhnya terhadap kesehatan
tubuh melalui studi literasi dengan bersama teman sekelompoknya dengan tepat
12. Siswa dapat menganalisis jenis-jenis zat adiktif berdasarkan pengaruhnya terhadap tubuh
melalui studi literasi bersama teman sekelompoknya dengan tepat
13. Siswa dapat mendiskusikan pengaruh zat adiktif terhadap kesehatan tubuh melalui diskusi
kelompok dengan aktif
14. Siswa dapat menentukan upaya-upaya pencegahan penggunaan zat-zat adiktif melalui diskusi
kelompok dengan tepat
F. Materi Pembelajaran
1. ZAT ADITIF PEWARNA
Ketika kamu memilih makanan, pasti kamu akan lebih tertarik dengan makanan atau
minuman yang berwarna menarik, bukan? Namun tahukah kamu, bahwa makanan dan
minuman yang berwarna menarik dan mencolok itu mengandung zat-zat aditif yang
ditambahkan ke dalamnya? Zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan agar warnanya
semakin mencolok disebut zat pewarna makanan.
Pewarna sangat banyak ditemukan dan dimanfaatkan untuk berbagai jenis makanan dan
juga minuman, apalagi pada berbagai produk jajanan pasar ataupun jajanan di sekolah dimana
para siswa-siswi tertarik dengan makanan dan minuman yang berwarna menarik. Zat Pewarna
adalah suatu bahan yang ditambahkan dalam pembuatan suatu makanan atau minuman yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
141
dapat memberi ataupun memperbaiki warna. Terdapat beberapa tujuan ditambahkannya zat
pewarna ke dalam suatu makanan ataupun minuman, yaitu sebagai berikut :
Membantu memperbaiki warna alami atau perubahan warna (pudar) selama pengolahan
dan penyimpanan suatu makanan atau minuman.
Membantu mempertahankan ciri khas yang dikenal dari produk pangan tersebut.
Contohnya seperti rasa strawberry yang identik dengan warna merah, rasa melon yang
identik dengan warna hijau, rasa jeruk yang identik dengan warna kuning, dan lain-lain.
Memperoleh warna yang lebih cantik dari warna aslinya, contohnya pada pewarnaan
agar-agar.
Berdasarkan sumbernya, zat aditif pewarna dibedakan menjadi dua golongan yaitu zat
pewarna alami dan zat pewarna sintetis (buatan), mari kita bahas satu per satu!
a. Zat Pewarna Alami
Pewarna alami adalah zat pewarna yang berasal dari alam, ekstrak tumbuhan (daun,
bunga, biji), hewan, dan lain-lain. Zat pewarna alami kelebihannya memang lebih sehat
digunakan dibandingkan pewarna sintetis (kimia) karena tidak menimbulkan efek samping
dalam jangka panjang. Akan tetapi, pewarna buatan juga memiliki kekurangan yaitu
warnanya kadang pudar karena rusak pada saat proses pengolahannya, warna akhir yang
kadang pucat (kurang mencolok), terkadang memberikan aroma atau rasa tertentu yang
kurang diinginkan, dan juga warna-warni yang terbatas.
Banyak sekali pewarna alami di sekitar kita yang sangat mudah untuk dimanfaatkan,
contohnya yaitu penggunaan wortel untuk warna oranye, penggunaan buah naga atau beras
angkak untuk warna merah, penggunaan daun suji atau daun pandan sebagai warna hijau,
penggunaan kunyit untuk warna kuning, dan lain-lain.
Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan dan juga minuman ini harus melalui
uji keamanan yang diizinkan oleh pemerintah, izin tersebut dinamakan permitted colour atau
juga bisa disebut certified colour. Untuk mengetahui penggunaan zat pewarna yang
diizinkan dan yang dilarang oleh pemerintah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan pangan. Penggunaan zat pewarna
buatan tersebut juga memiliki takaran agar tidak menimbulkan efek yang buruk terhadap
kesehatan tubuh kita.
Banyak sekali jenis-jenis merek zat pewarna buatan yang dapat digunakan secara luas
dan juga aman oleh masyarakat, akan tetapi masih ada saja segelintir orang yang
menggunakan zat pewarna yang tidak sesuai dengan fungsinya (tidak untuk makanan dan
minuman), hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, contohnya pada
penggunaan pewarna tekstil yang digunakan untuk pewarna makanan atau minuman.
Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan untuk makanan atau minuman karena
mengandung logam-logam berat yang sangat berbahaya dan bersifat racun bagi tubuh kita.
Beberapa pewarna makanan terlarang yang sering dijumpai di pasaran adalah Metanil
Yellow (kuning metanil), dan juga Rhodamin B yang berwarna merah. Selain itu juga
terdapat beberapa jenis-jenis pewarna yang dilarang digunakan untuk makanan pada tabel
dibawah ini :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
143
Zat Aditif pengawet dibagi menjadi dua yaitu, zat pengawet alami dan zat pengawet
buatan.
2) Garam
Garam dapur adalah senyawa kimia yaitu Natrium Chlorida (NaCl), garam selain
memberikan rasa asin pada makanan ataupun minuman juga memberikan efek sebagai
pengawet makanan, sama seperti gula sifat dari garam juga higroskopis atau menyerap
air sehingga dengan adanya garam maka bakteri dan sel-sel mikroorganisme menjadi
kekurangan air (dehidrasi) dan kemudian mati. Cara penggunaannya juga mudah sekali,
hanya tinggal menambahkan garam dalam jumlah banyak ke bahan makanan yang akan
diawetkan, contohnya pada bandeng, ikan asin, cumi asin, ataupun asinan buah-buahan
dan sayur.
3) Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) merupakan
salah satu bumbu dapur yang sangat penting
digunakan dalam proses memasak, selain digunakan
untuk memasak bawang putih juga digunakan sebagai
pengawet. Bawang putih mengandung senyawa
allicin yang menghambat pertumbuhan jamur dan
juga bakteri. Penggunaannya juga mudah, biasanya
digunakan dalam pengawetan daging agar lebih lama
dengan cara diblender dan dibalurkan ke daging lalu
dimasukkan ke dalam freezer.
Selain zat aditif pewarna dan zat aditif pengawet, terdapat beberapa zat aditif penting
lainnya yang sering ditambahkan ke dalam makanan atau minuman yang sering kita
konsumsi yang memiliki tujuan tersendiri dapat disimak dalam video ini. URL :
https://youtu.be/bFfoRuo2MYs
3. ZAT ADIKTIF
Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar tentang zat aditif pewarna dan zat aditif
pengawet, yaitu suatu bahan atau zat yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau
minuman dengan tujuan tertentu. Sekarang, kamu akan belajar mengenai zat adiktif dan upaya
pencegahan penyalahgunaannya. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan Zat
Adiktif? Zat Adiktif adalah suatu zat yang dapat menyebabkan ketergantungan atau kecanduan
bagi pemakainya, zat adiktif ini sangat berpengaruh pada pemakainya karena sangat
mempengaruhi pemakainya untuk selalu mengkonsumsinya. Sebelum kamu membaca uraian
materi, mari kita simak video singkat berikut ini untuk mempermudah pemahamanmu! URL
Video : https://youtu.be/axPHdIDPX6g
menyebabkan orang tersebut mabuk dan mengalami penurunan kesadaran. Maka dari itu,
orang yang mabuk tidak boleh mengendarai kendaraan karena akan membahayakan
dirinya dan pengendara lain.
Tanda-tanda gejala pemakai alkohol adalah muka kemerahan, mata merah, terlalu
bergembira, dan pengendalian diri yang menurun, apabila sudah kecanduan tetapi
pemakaiannya dihentikan dapat timbul gejala gemetar, gelisah, kejang, muntah, sulit tidur
dan gangguan kejiwaan.
Nikotin
Nikotin terdapat di dalam rokok yang terbuat daun tembakau. Daun tembakau ini
biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok yang sudah ditambahkan dengan
cengkeh dan beberapa macam zat lainnya. Kandungan nikotin yang terdapat di dalam
rokok membuat para perokok mengalami kecanduan dan ingin terus menerus merokok,
orang-orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk dan cenderung lebih aktif. Akan
tetapi, merokok adalah hal yang merugikan bagi kesehatan tubuh kita karena dapat
menyebabkan kanker tenggorokan, kanker paru-paru, pengeroposan gigi, dan lain-lain.
Kafein
Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi. Tahukah kamu, selain
ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine
namun kadarnya tidak sebanyak kafein dalam kopi. Walaupun kafein merupakan zat
adiktif, namun tidak ada larangan dalam penggunaannya selama dikonsumsi secara
bijaksana. Umumnya kopi dikonsumsi dengan tujuan agar tidak mengantuk, hal ini
disebabkan karena kafein meningkatkan kerja otak. Mengkonsumsi kopi tidak dilarang,
tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan karena apabila berlebihan
tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita.
Opium, ketika pertama kali dikonsumsi akan memberikan rasa sangat tenang dan rasa
kebahagiaan bagi penggunanya, seakan semua kesulitan dan masalah hilang dan menjadi
hal yang remeh bagi mereka. Akan tetapi ketika efek dari opium itu habis, mimpi buruk
atau halusinasi akan terjadi, disitu adalah titik dimana pengguna membutuhkan lebih
banyak opium untuk memenuhi kebutuhan kecanduan mereka, dikarenakan tubuhnya
tidak mampu menjalankan fungsi-fungsinya apabila
tidak mengkonsumsi Opium dalam dosis yang
biasanya. Efek samping yang timbul akibat
penyalahgunaan opium, antara lain :
Merasa sangat bersemangat
Waktu terasa berjalan lambat
Pusing atau mabuk
Gangguan pernapasan yang dapat berujung pada
kematian
Kokain
Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis narkotika
yang diperoleh dari ekstrak daun
koka (Erythroxylum coca). Zat kokain ini
dimanfaatkan sebagai obat bius dalam bidang medis,
serta dapat merangsang jaringan otak bagian sentral
(pusat). Orang yang mengkonsumsi zat ini biasanya
suka bicara, gembira yang keterlaluan kemudian
menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung yang tidak
normal, demam, nyeri, mual dan muntah.
c. Zat Adiktif Psikotropika
Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif yang
mempengaruhi mental dan perilaku seseorang yang mengkonsumsinya. Misalnya orang
yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur
nyenyak, tetapi penggunaan psikotropika harus sesuai dengan resep dokter dan sesuai
dengan prosedur operasionalnya juga. Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat
golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan, yaitu sebagai berikut :
Psikotropika golongan I :
Berpotensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan, tidak digunakan sebagai obat
ataupun terapi. Contoh : ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid
diethylamide) biasanya untuk pengobatan orang-orang yang bergangguan jiwa, dan STP/
DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Penggunaan ekstasi (metilen dioksi
metamfetamin/MDMA) dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur),
rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun,
setelah itu akan timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa
haus, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka
panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa, dan
pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang
mengakibatkan kematian.
Psikotropika golongan 2 :
Berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai
obat. Contoh : amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Kita seringkali
mendengar berita tentang penjualan barang terlarang, contohnya ekstasi ataupun
shabu. Shabu adalah hasil sintetis dari zat-zat kimia yang disebut amfetamin, jadi shabu
dan ekstasi tidak diperoleh dari tanaman, melainkan hasil sintetis kimiawi. Pemakaian dari
zat-zat tersebut dapat menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi, perasaan gembira
berlebihan, banyak bicara, tidak mudah lelah, tekanan darah yang menurun, detak jantung
berdebar-debar, dan napas yang cepat. Apabila sampai terjadi overdosis dapat
menimbulkan gejala berupa jantung berdebar-debar, panik, paranoid, mengamuk, tekanan
darah yang naik, suhu tubuh yang tinggi, kejang, kerusakan saraf, dan dapat berujung pada
kematian.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
149
Psikotropika golongan 3 :
Berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat.
Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.
Psikotropika golongan IV :
Berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai
obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam.
4. Sekolah
Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa yang memberikan wawasan
pengetahuan yang penting untuk kehidupan para siswa, apabila wawasan pengetahuan
tentang bahaya narkotika dan psikotropika sudah cukup banyak, maka siswa juga akan
terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Selain itu, apabila
terdapat siswa atau siswi mengkonsumsi obat-obatan terlarang di lingkungan sekolah,
maka sekolah harus memberikan sanksi yang mendidik
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
151
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Sintaks Problem Based Learning
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan Orientasi Guru memberikan salam kepada siswa Siswa menjawab salam dari guru
Guru menunjuk salah satu siswa untuk Salah seorang siswa memimpin
memimpin berdoa berdoa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru menyajikan isu atau fenomena Peserta didik memperhatikan apa
yang terjadi sehari-hari kepada siswa yang disampaikan oleh guru
mengenai maraknya penggunaan dengan seksama.
pewarna tekstil yang digunakan dalam
makanan ataupun minuman
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada
materi zat aditif pewarna
- Siswa dapat menganalisis jenis-jenis
zat adiktif yang digunakan dalam
makanan berdasarkan pada fungsinya 5 menit
- Siswa dapat mengetahui jenis-jenis zat
aditif berdasarkan ciri-cirinya
- Siswa dapat menganalisis perbedaan
bahan alami dan bahan kimia buatan
yang dapat digunakan sebagai
pewarna pada makanan melalui
percobaan tentang perbedaan zat aditif
alami dan buatan
- Siswa dapat mengetahui pengaruh zat
aditif buatan terhadap kesehatan tubuh
manusia melalui diskusi kelompok
- Siswa dapat menemukan solusi
pengganti bahan aditif buatan melalui
diskusi
Kegiatan Inti Orientasi Permasalahan Guru membagikan link e-modul tentang Siswa mengakses e-modul melalui
70 menit
zat aditif dan zat adiktif link yang telah diberikan oleh guru
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
152
Pertemuan II
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Sintaks Problem Based Learning
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan Orientasi Guru memberikan salam kepada siswa Siswa menjawab salam dari guru
Guru menunjuk salah satu siswa untuk Salah seorang siswa memimpin
memimpin berdoa berdoa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru menyajikan isu atau fenomena Peserta didik memperhatikan apa 10 menit
yang terjadi sehari-hari kepada siswa yang disampaikan oleh guru
mengenai maraknya penggunaan zat dengan seksama.
pengawet buatan yang digunakan dalam
makanan ataupun minuman dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
154
Penutup Evaluasi Pemecahan Masalah Guru membimbing siswa untuk Siswa memperhatikan apa yang
mengevaluasi apa yang telah mereka dikemukakan oleh guru dengan
pelajari seksama.
Guru mengemukakan solusi Siswa melakukan kegiatan berdoa
permasalahan, yaitu menggunakan zat dan bacaan hamdalah untuk
10 menit
pengawet alami agar makanan tersebut menutup kegiatan belajar
aman untuk dikonsumsi. mengajar.
Guru menutup kegiatan belajar belajar
dengan berdoa dan bacaan hamdalah
bersama-sama.
Pertemuan III
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan Sintaks Problem Based Learning
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Pendahuluan Orientasi Guru memberikan salam kepada siswa Siswa menjawab salam dari guru
Guru menunjuk salah satu siswa untuk Salah seorang siswa memimpin
memimpin berdoa berdoa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru menyajikan isu atau fenomena Peserta didik memperhatikan apa
yang terjadi sehari-hari kepada siswa yang disampaikan oleh guru
mengenai maraknya penyalahgunaan dengan seksama.
zat adiktif terlarang yang sangat
berbahaya untuk kesehatan tubuh
manusia 10 menit
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada
materi zat adiktif :
- Siswa dapat mengetahui jenis-jenis
zat adiktif berdasarkan pengaruhnya
terhadap kesehatan tubuh melalui
studi literasi dengan teliti
- Siswa dapat menganalisis jenis-jenis
zat adiktif berdasarkan pengaruhnya
terhadap tubuh melalui studi literasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
157
Sumbe
r:
https://
cdn-
brilio-
net.aka
maized
.net/,
diakses
pada
tanggal
25
Desem
ber
2020
pada
Pukul
20.00
WIB
Lampiran 11 Analisis Kesesuaian Buku Ajar dengan Sintak Problem Based Learning
A. Buku Paket Kemendikbud 2017
Judul Buku : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VIII Semester 1
Tema/Materi : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Keterangan : Sintak Problem Based Learning
1. Orientasi Permasalahan
2. Pengorganisasian Kelas
3. Penyelidikan Kelompok
4. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya
5. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah
B. Analisis Kesesuaian Buku Ajar dari Aspek Model Problem Based Learning
Sintak Problem Based Learning
Jumlah
Indikator Pembelajaran 1 2 3 4 5
(%)
Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak
Lampiran 12 Analisis Kesesuaian Buku Ajar dengan Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
A. Buku Paket Kemendikbud 2017
Judul Buku : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VIII Semester 1
Tema/Materi : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Keterangan : Indikator Berpikir Kritis
1. Memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification)
2. Membangun keterampilan dasar (basic support)
3. Menyimpulkan (inference)
4. Memberikan penjelasan lebih lanjut (advanced clarification)
5. Menyusun strategi dan taktik (strategy and tactics)