SOAP BBL By. Sri Maryati DG Asfiksia
SOAP BBL By. Sri Maryati DG Asfiksia
SOAP BBL By. Sri Maryati DG Asfiksia
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
Nama bayi : By. Ny. Sri Maryati
Jenis kelamin: Laki-laki
Tanggal lahir: 19 Mei 2022
Nama ibu : Ny. Sri Maryati
Umur : 24 tahun
Nama ayah : Tn. Saepul
Umur : 30 tahun
Alamat : Kp. Cinangka
a. Alasan datang :-
b. Keluhan utama : Tidak ada
c. Riwayat antenatal/ selama masa kehamilan
1. Status Gravida : P2A0
Pemeriksaan antenatal : Normal
Komplikasi antenatal : Tidak ada
Obat-obat yang di terima selama kehamilan : Tidak ada
d. Riwayat Persalinan
Keadaan umum ibu : Baik
Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt S : 36,7 oC
Jenis persalinan : Normal
Penolong persalinan : Bidan
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Lama persalinan : ± 6 jam
Ketuban pecah selama : 20 mnt
Warna air ketuban : Jernih
Pengobatan selama persalinan: Tidak ada
Kondisi plasenta : Utuh
Berat : ± 500gr Diameter : 20 cm
B. OBJEKTIF :
1. Pemeriksaan Umum
Berat badan : 4000 gram
Panjang badan : 54 cm
Suhu : 36,70 C
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 36 cm
Lingkar perut : 35 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
Kepala
Bentuk : (√) Bulat ( - ) Kaput ( - ) Cepal Hematon
Ubun-ubun : Besar : Tidak ada kelainan
Kecil : Tidak ada kelainan
Sutura : Tidak ada kelainan
Mata : Posisi bola mata
( - ) Kotoran
( - ) Perdarahan
Konjungtiva: Merah muda
Sclera : Putih
Telinga : Posisi daun telinga
(√) Lubang telinga
( - ) Kotoran
Kelainan : Tidak ada
Mulut : (√) Simetris
D. PENTALAKSANAAN
1. Melakukan penilaian sepintas, bayi cukup bulan, merintih, fleksi, bergerak
aktif, tubuh kemerahan, ekstremitas kebiruan.
2. Mengeringkan tubuh bayi dengan menggunakan handuk, mengganti
handuk basah dengan yang kering.
3. Meletakkan bayi di meja resusitasi yang datar dan keras, dengan lampu
sorot 60 watt
4. Meletakkan bayi dalam posisi yang benar kepala lurus dan leher sedikit
tengadah (ekstensi), letakan gulungan kain setebal 3-5 cm dibawah bahu
bayi.
5. Membersihkan jalan napas menggunakan delle. Lakukan penghisapan
lendir dengan mengisap lendir pada hidung kemudian mulut, jangan
lakukan pengisapan terlalu dalam (jangan lebih dari 5 cm ke dalam mulut
atau lebih 3 cm ke dalam hidung sehingga jalan nafas bersih.
6. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainya dengan
lap bersih kemudian lakukan rangsangan taktil dengan menepuk/
menyentil telapak kaki, menggosok punggung/perut/dada/tungkai bayi
dengan telapak tangan.
7. Ganti kain yang telah basah dengan kain kering yang berada dibawahnya.
selimuti seluruh tubuh bayi dengan kain tersebut kecuali muka dan dada,
atur kembali posisi kepala bayi.
8. Menilai usaha bernafas bayi selama 1 menit. Lakukan observasi tanda vital,
pantau APGAR skor. Bayi mulai menangis kuat, apgar skor 8/9.
9. Bersihkan badan dan tali pusat. Bungkus menggunakan kassa steril tanpa
dibubuhi apapun, pastikan keadaannya kering.
10. Bungkus bayi dengan kain hangat, baju, popok, sarung tangan dan kaki,
topi, bedong.
11. Memberikan salep provilaksis pada mata bayi, suntikan Vit K pada bayi di
1/3 paha bagian luar sebelah kiri.
12. Melakukan IMD selama 2 jam, pastikan adanya kontak kulit antara ibu dan
bayi, biarkan selama 30 menit bayi mencari putting susu ibu sendiri .
13. Mengajarkan ibu cara menjaga kehangatan bayinya dengan tidak
meletakkan bayi didepan pintu atau jendela, segera mengganti popok bayi
bila basah, selalu memakaikan topi dan bedong bayi.
14. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak fisik dengan bayi
Pengkaji,
DOKUMENTASI KEGIATAN