Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

MAKALAH

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PERPAJAKAN

Mata Kuliah : Manajemen Perpajakan

Dosen Pengampu : Bustan Tarang, SE.,MM

Disusun Oleh :

Febrianti Rosefin Padaunan (2001022)

Kelas : 4A

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BISNIS ANDI SAPADA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Bustan Tarang, SE.,M.M selaku dosen mata kuliah Perpajakan yang telah memberikan tugas
makalah ini sehingga kami dapat memahami
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Parepare, 17 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang potensial untuk
membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Penerimaan dari sektor
pajak ini diupayakan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penerimaan pajak
yang mengalami kenaikan diharapkan dapat membayar pembelanjaan negara
demi tercapainya kemakmuran rakyat. Penerimaan pajak berasal dari
pemungutan yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah dengan
pengenaan terhadap objek pajak. Pemerintah berusaha meningkatkan
penerimaan pajak dengan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi. Hal ini
dilakukan agar tercapainya target penerimaan pajak yang juga terus meningkat
setiap tahunnya. Selain tingkat kesadaran, pemerintah mengharapkan tingkat
kepatuhan dari Wajib Pajak. Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) diharapkan dapat memenuhi kewajibannya sebagai
penerima penghasilan. Indonesia menganut self assessment system atau sistem
pemungutan pajak yang memberi kewenangan Wajib Pajak untuk melakukan
sendiri penghitungan, penyetoran, dan pelaporan terhadap pajak terutang
sesuai ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Penentuan besarnya pajak
terutang dipercayakan kepada Wajib Pajak melalui Surat Pemberitahuan
(SPT) yang disampaikan. Tingkat Penerimaan pajak adalah ukuran seberapa
besar pajak yang diterima oleh negara dari pembayaran pajak yang dilakukan
Wajib Pajak terdaftar. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sebagai
sumber penerimaan negara, perlu dilakukan reformasi perpajakan yang
dilakukan dari masa ke masa dengan tetap berdasarkan keadilan sosial.
Reformasi perpajakan tersebut dilakukan untuk dapat memperluas dan
menambah Wajib Pajak. Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia pada
umumnya masih didominasi oleh Pajak Penghasilan badan. Hal tersebut
dikarenakan sebagai instansi formal terdaftar, badan lebih mudah
teridentifikasi jati dirinya, terpantau kehadirannya, terdeteksi 2 kegiatannya
dan transparan obyek pajaknya sehingga pemungutan pajak atas badan lebih
optimal daripada orang pribadi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa Pengertian dalam ketentuan umum dan tatacara perpajakan?
2.

Anda mungkin juga menyukai