LP Persalinan Normal
LP Persalinan Normal
LP Persalinan Normal
PERSALINAN NORMAL
Oleh
CI Lahan CI Institusi
(................................) (..................................)
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Herinawati, 2019).
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dikatakan normal jika proses terjadinya pada
2017).
sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering dan kuat yang nampaknya
a. Lightening
fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul,
6
7
masuknya kepala bayi ke pintu atas panggul di rasakan ibu hamil terasa
sesak, terjadi kesulitan saat berjalan, dan sering miksi. Pada multipara
b. His Persalinan
2012).
3. Tahapan Persalinan
a. Kala I
2015).
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
menjadi 4 cm.
menggunakan patograf.
1) Pengertian partograf
2) Tujuan partograf
terdiri dari :
harus dicatat terpisah dari partograf, yaitu pada catatan atau kartu
menuju sehat (KMS) ibu hamil. Tanggal dan waktu harus dituliskan
setiap kali membuat catatan selama fase laten persalinan dan semua
Waktu penilaian, kondisi ibu, dan kondisi janin pada fase laten
meliputi :
10
(1) Denyut jantung janin, frekuensi dan lama kontraksi uterus, nadi
setiap 1 jam.
setiap 4 jam.
Frekuensi dan
lamanya
antara garis tebal angka 180 dan 100. Akan tetapi, penolong harus
selain warna air ketuban, jika pecah. Catat temuan dalam kotak yang
dipalpasi.
dapat dipisahkan.
dipisahkan
d) Kemajuan persalinan
persalinan. Angka 0-10 pada tepi kolom paling kiri adalah besarnya
waktu 30 menit.
e) Pembukaan serviks
4 jam (lebih sering, jika terdapat tanda penyulit). Beri tanda untuk
perlimaan di atas pintu atas panggul (PAP). Beri tanda “o” pada
garis waktu yang sesuai pada garis tidak terputus dari 0-5 yang
waktu tiga puluh menit pada lajur kotak di atasnya atau lajur
i) Kontraksi uterus
raba dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit dan lama satuan
(1) Nadi, tekanan darah, dan temperatur tubuh. Catat dan nilai nadi
ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan. Beri tanda titik
(.) pada kolom waktu yang sesuai . nilai tekanan darah ibu dan
catat setiap 4 jam selama fase aktif persalinan. Nilai dan catat
(2) Volume urine, protein atau aseton. Ukur dan catat jumlah
klinik di sisi luar kolom partograf, atau buat catatan terpisah tentang
2) Kala I-IV
b. Kala II
1) His terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit sekali
2) Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara reflektoris
4) Anus membuka
Lama pada kala II ini pada primi dan multipara berbeda yaitu :
a) Kontraksi Uterus
b) Perubahan Uterus
jelas, dimana SAR dibentuk oleh korpus uteri dan bersifat memegang
c) Perubahan Serviks
2016).
17
c. Kala III
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dan fundus uteri sedikit di atas
dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar secara spontan
turun ke bagian bawah uterus atau bagian atas vagina (Lailiyana et al,
2012).
Purwoastuti, 2016).
Purwoastuti, 2016).
a) Perasat Kustner
b) Perasat Strassman
19
c) Perasat Klein
d. Kala IV
1) Fisiologi kala IV
(Jannah, 2015).
a) Tanda Vital
Tanda syok pada ibu harus diperhatikan seperti nadi cepat dan
b) Kontraksi Uterus
c) Kandung Kemih
15 menit, dan dua kali selama 30 detik pada jam kedua (Jannah,
2015).
a. Teori keregangan
c. Teori oksitosin
d. Pengaruh janin
peranan, oleh karena itu pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama
e. Teori prostaglandin
a. Penurunan Kepala
karena daya dorong dari kontraksi dan posisi serta peneranan (selama
kala dua) oleh ibu. Fiksasi (engagement) ialah tahap penurunan pada
waktu diameter biparietal dari kepala janin telah masuk panggul ibu.
Sinklitismus adalah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan
PAP). Asinklitismus adalah bila arah sumbu kepala janin miring dengan
b. Fleksi
bregmatika (9,5 cm). Melalui fleksi ini, diameter terkecil dari kepala
janin dapat masuk ke dalam panggul dan terus menuju dasar panggul
bagian depan yang menyebabkan bagian terendah dari bagian depan janin
2015).
d. Ekstensi
menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.
Bahu melintasi pintu dalam keadaan miring dan akan menyesuaikan diri
paksi dalam di dasar panggul dan ukuran bahu menempatkan diri dalam
f. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simfisis dan
Ada lima kebutuhan dasar bagi wanita dalam persalinan menurut Lesse
karena makan padat lebih lama tinggal dalam lambung dari pada
persalinan. Pasien dapat diberikan banyak minum segar (jus buah, sup)
c. Kebutuhan Eliminasi
kemungkinan adanya tanda dan gejala masuk pada kala II (Walyani &
Purwoastuti, 2016).
2) Jongkok
dari posisi ini yakni memungkinkan timbul cedera pada kepala bayi,
karena tubuh bayi yang berada di jalan lahir bisa meluncur dengan
3) Posisi merangkak
4) Duduk
2) Pengaturan posisi
dilakukan
6) Asuhan diri
28
sacroiliaka
12) Berendam
15) Musik
1. Pengertian
lain :
1) Keluhan klien
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
yang spesifik.
(Mufdlilah, dkk 2012). Pada kasus ini masalah potensial yang mungkin
pasien untuk menentukan asuhan yang paling tepat (Mufdlilah, dkk 2012).
asumsi mengenai apa yang diinginkan wanita tersebut dan apa yang tidak
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan dan sebagian lagi
oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak
metode SOAP.