Makalah Biaya Kualitas
Makalah Biaya Kualitas
Makalah Biaya Kualitas
DI SUSUN OLEH:
PAREPARE
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
A. PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1. PEMBAHASAN..............................................................................................................3
A. Pengukuran Biaya Kualitas......................................................................................3
B. Definisi Kualitas.......................................................................................................3
C. Definisi Biaya Kualitas.............................................................................................3
D. Mengukur Biaya Kualitas.........................................................................................3
a. Metode Pengali (multiplier method)........................................................................3
b. Metode Penelitian Pasar..........................................................................................3
c. Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi.............................................................................3
d. Pelaporan Informasi Biaya Kualitas..........................................................................3
e. Laporan Biaya Kualitas.............................................................................................3
f. Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima.............................3
A. Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Cacat-Nol..........................................................3
B. Sifat Dinamis Biaya Kualitas.................................................................................3
C. Manajemen Berbasis Kegiatan dan Biaya Kualitas Optimal...................................3
D. Analisis Tren.............................................................................................................3
E. Penggunaan Informasi Biaya Kualitas.....................................................................3
A. Produktivitas berkaitan dengan memproduksi output secara efisien.......................3
F. Pengukuran Produk Parsial.....................................................................................3
A. Definisi Pengukuran Produktivitas Parsial..................................................................3
C. Ukuran-Ukuran Parsial dan dan Pengukuran Perubahan Efisiensi Produktif............4
D. Keunggulan Ukuran Parsial..........................................................................................4
E. Kelemahan Ukuran Parsial........................................................................................4
F. Pengukuran Profil Produktivitas...............................................................................4
G. Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba...........................................4
B. KOMPONEN PEMULIHAN HARGA...............................................................................3
a. Kualitas Dan Produktivitas........................................................................................4
b. Insentif Pembagian Keuntungan..............................................................................4
D. PENUTUP.........................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN
Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena
kualitas yang buruk. Biaya kualitas didefinisikan sebagai biaya-biaya yang
berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan produk yang
berkualitas rendah dan dengan opportunity cost dari hilangnya waktu produksi
dan penjualan sebagai akibat dari rendahnya kualitas. Jadi biaya kualitas adalah
biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan
pencegahan kerusakan. Biaya kualitas merupakan biaya yang terjadi karena
adanya kesadaran akan perlunya menghindari kesalahan sehingga tidak terjadi
pemborosan atau biaya yang terjadi karena adanya kesalahan pada produk yang
sudah terlanjur terjadi dan harus diperbaiki.
Dalam makalah ini nantinya akan dibahas empat hal, yaitu (1) apakah yang
termasuk dalam biaya kualitas?, (2) bagaimana peningkatan kualitas dapat
mengurangi biaya kualitas?, (3) bagaimana sistem pelaporan biaya kualitas yang baik
untuk pengembangan dan operasional perusahaan?, dan (4) bagaimanakah
pengukuran dan pengendalian produktivitas dalam suatu perusahaan?
B. Definisi Kualitas
Kualitas adalah “derajat atau tingkat kesempurnaan“ ; dalam hal ini
kualitas adalah suatu ukra relatif dari kebaikan (goodness). Mendefinisikan
kualitas sebagai kebaikan merupakn makna sangat umum yang tidak memiliki
makana operasional. Secara operasinal produk atau jasa yang berkualitas adalah
yang memenuhi atatu melibihi harapan pelanggan. Dengan kata lain, kualitas
adalah kepuasan pelanggan. Harapan pelanggan dapat digambarkan melauli
atribut-atribut kualitas atau yang sering disebut “dimensi kualitas”. Jadi produk
atau jasa yang berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam
delapan dimensi :
1. Kinerja (performance)
2. Estetika (aesthetics)
3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability)
4. Fitur (features)
5. Kenadalan (reliability)
6. Tahan lama (durability)
7. Kualitas kesesuaian (quality of confermance)
8. Kecocokan penggunaan (fitness for use)
di mana:
Tampilan 1-1 memperlihatkan biaya kualitas adalah nol pad nilai target dan
meningkat secara simetris dengan tingkat yang semakin bertambah ketika nilai aktual
menyimpang dari nilai target. Anggaplah, misalnya, k = $400 dan diameter T = 10 inci.
Tampilan 1-2 mengilustrasikan perhitungan rugi kualitas untuk empat unit. Perhatikan bahwa
biaya meningkat empat kali lipat ketika terjadi deviasi dua kali lipat (dari unit 2 ke unit 3).
Perhatikan juga bahwa deviasi kuadrat rata-rata dan kerugian rata-rata dapat dihitung. Nilai
rata-rata tersebut dapat digunakan untuk menghitung total biaya kualitas tersembunyi yang
diharapkan dari suatu produk. Apabila total unit yang dihasilkan adalah 2.000 dan deviasi
kuadrat rata-rata adalah 0,025, maka biaya per unit yang diharapkan adalah $10 (0,025 x
$400) dan total kerugian yang diperkirakan untuk 2.000 unit adalah $20.000 ($10 x 2.000).
k = c/d²
di mana:
Hal ini berarti kita masih harus mengestimasi kerugian akibat deviasi dari nilai target.
Salah satu dari dua metode pertama, metode pengali atau metode penelitian pasar, dapat
digunakan untuk membantu estimasi ini (penilaian pada satu titik waktu diperlukan). Jika k
diketahui, maka biaya kualitas tersembunyi bisa diestimasi untuk setiap tingkat
penyimpangan dari nilai target.
Kegagalan Eksternal
(19,5%)
Pencegahan
(34,5%)
Kegagalan Internal
(25,6%)
Penilaian (20,4%)
D. Analisis Tren
Setelah ukuran-ukuran peningkatan kualitas ditentukan, hal penting yang
harus dilakukan adalah perusahaan adalah menentukan apakah biaya kualitas
telah berkurang sebagaimana yang direncanakan. Laporan biaya kualitas tidak
akan memperlihatkan apakah perbaikan telah terjadi atau tidak. Akan berguna
bagi perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana keberhasilan
program perbaikan kualitas sejak diterapkan. Apakah tren multiperiode –
perubahan keseluruhan dalam biaya kualitas – bergerak kearah yang tepat?
Apakah peningkatan kualitas yang dihasilkan dari waktu ke waktu cukup
signifikan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diketahui dengan
menggunakan bagan atau grafik tren yang menggambarkan perubahan biaya
kualitas dari waktu ke waktu.
Biaya sebagai
Tahun Biaya Kualitas Penjualan Aktual Presentase (%)
dari Penjualan
2011 $440.000 $2.200.000 20%
2012 423.000 2.350.000 18
2013 412.500 2.750.000 15
2014 392.000 2800.000 14
2015 280.000 2800.000 10
Misalkan tahun 2011 sebagai tahun 1 dan tahun 2012 sebagai tahun 2 dan
seterusnya, grafik tren diperlihatkan dibawah ini. Periode per tahun dinyatakan
oleh sumbu horizontal dan presentase dari penjualan dinyatakan oleh sumbu
vertical. Pencapaian biaya kualitas 3 persen, yaitu presentase target, dinyatakan
dengan garis horizontal pada grafik.
25
Presentase
dari Penjualan (%)
20
15
10
0
1 2 3 4 5
Tahun
Grafik menunjukkan terdapat tren yang tetap menurun pada biaya kualitas
yang dinyatakan sebagai presentase dari penjualan. Grafik tersebut juga menunjukan
bahwa perbaikan masih sangat mungkin untuk dilakukan dalam jangka panjang.
Pengetahuan tambahan dapat diperoleh dengan membuat tren untuk tiap
kategori kualitas. Anggaplah setiap kategori dinyatakan sebagai presentase dari
penjualan untuk periode waktu yang sama.
Kegagalan Kegagalan
Tahun Pencegahan (%) Penilaian (%)
Internal (%) Eksternal (%)
2011 2,0 2,0 6,0 10,0
2012 3,0 2,4 4,0 8,6
2013 3,0 3,0 3,0 6,0
2014 4,0 3,0 2,5 4,5
2015 4,1 2,4 2,0 1,5
Grafik dibawah menunjukkan tren untuk tiap kategori. Kita dapat melihat
bahwa perusahaan berhasil mengurangi biaya kegagalan eksternal dan internal. Uang
yang digunakan untuk pencegahan lebih banyak (jumlahnya meningkat dua kali
lipat). Biaya penilaian meningkat, kemudian menurun. Perhatikan juga bahwa
distribusi relatif telah berubah. Pada tahun 2011, biaya kegagalan adalah 80 persen
dari total biaya kualitas (0,16/0,20). Pada tahun 2015, biaya tersebut turun menjadi 35
persen dari biaya total (0,35/0,10). Potensi untuk mengurangi biaya juga
mempengaruhi cara pengambilan keputusan.
12
Presentase
dari Penjualan
10
6 Pencegahan
Penilaian
4 Kegagalan Internal
Kegagalan Eksternal
0
1 2 3 4 5
Tahun
Skenario A
Steve, kami telah menyusun beberapa data yang mungkin dapat bermanfaat.
Sesuai permintaan, kami telah membuat beberapa estimasi biaya kualitas yang
berhubungan dengan lini produk ini. Saya tidak memasukkan biaya penjualan
yang hilang akibat produk cacat karena Anda mungkin lebih berwenang untuk
menilainya.
Ditolak 500.000
Garansi 1.000.000
Keputusan: Ditolak
Alasan: Laba daur hidup lebihkecil dari 18 persen pengembangan atas penjualan yang
disyaratkan oleh perusahaan
Karena hanya produktivitas dari satu input yang sedang diukur, ukuran itu disebut
pengukuran produktivitas parsial. Jika output dan input diukur dalam kuantitas fisik,
maka kita memperoleh ukuran produktivitas operasional. Jika output dan input
dinyatakan dalam dolar, maka kita memproleh ukuran produktivitas keuangan.
Tampilan 15.1
2007 2008
Jumlah mesin yang diproduksi 120.000 150.000
Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500
Bahan yang digunakan (dalam satuan pon) 1.200.000 1.700.000
Harga jual per unit (mesin) $50 $48
Upah tenaga kerja per jam $11 $12
Biaya bahan per pon $2 $3
Output periode berjalan (tahun 2008) adalah 150.000 mesin. Dari Tampilan
15-12, kita mengetahui rasio produktivitas periode dasar untuk tenaga kerja dan
bahan masing-masing adalah 3 dan 0,100. Dengan menggunakan informasi tersebut,
jumlah setiap input untuk keadaan tanpa perubahan produktivitas dapat dihitung
sebagai berikut.
Untuk contoh, PQ memperlihatkan jumlah input tenaga kerja dan bahan yang
seharusnya digunakan pada tahun 2008 dengan asumsi tidak ada perubahan
produktivitas. Jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan, dihitung dengan
mengalikan jumlah setiap input (PQ) dengan harga periode berjalan (P) dan
menjumlahkannya.
Pengaruh terkait dengan laba = Total biaya PQ – Total biaya periode berjalan
= $5.100.000 - $5.550.000
= $450.000 penurunan laba
Input PQ* PQ X P AQ AQ x P
(PQ x P) – (AQ x P)
Tampilan 15-13
Ukuran terkait dengan laba menghitung jumlah perubahan laba dari periode
dasar ke periode berjalan sebagai akibat perubahan produktivitas. Jumlah tersebut
umumnya tidak akan sama dengan total perubahan laba antara dua periode. Selisih
antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba disebut
komponen pemulihan harga (price-recovery component). Komponen ini adalah
perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input dengan asumsi tidak ada
perubahan produktivitas. Oleh karena itu, komponen pemulihan harga mengukur
kemampuan perubahan pendapatan untuk menutupi perubahan biaya input dengan
asumsi tidak ada perubahan produktivitas.
Untuk menghitung komponen perubahan harga, pertama, kita perlu
menghitung perubahan laba setiap periode.
b
($12 x 37.500) + ($$3 x 1.700.000); ($11 x 40.000) + ($2 x 1.200.000)
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R. dan Maryanne M. M. 2009. Managerial Accounting Buku 2 Edisi 8.