LK DSS (Nindy)
LK DSS (Nindy)
LK DSS (Nindy)
KEPERAWATAN ANAK
Jam : 13.00
3. Riwayat keluarga
Keluarga memiliki penyakit yang sama : ya ( ) / tidak (√)
Penyakit yang diturunkan : Ada ( ) / Tidak ada ( √ )
Jenis penyakit (bila ada) :-
Genogram (3 generasi ) :
Keterangan:
: perempuan
: Laki-laki
: pasien
D. KONSERVASI ENERGI
1. Nutrisi
1) Makan
a. Jenis makanan : nasi, lauk pauk, sayur dan buah
b. Frekuensi makan : sehari 3x
c. Porsi makan : 1 porsi
d. Makanan yang disukai/tdk disukai : ayam, tempe, tahu/makanan pedes
e. Alergi makanan : tidak ada
2) Minum
a. Jenis minuman : susu, minuman manis, air putih
b. Jumlah asupan minum : ±1500ml
c. Minumam yang disukai/tdk disukai : susu, minuman manis
3) BB / TB :-
4) LILA : - cm
5) Kulit : lembab
2. Eliminasi
a. BAK : Buang air kecil lancar, warna kuning, tidak terdapat keluhan
b. BAB : Bab sehari sekali, padat, tidak terdapat keluhan
c. AnoGenitalia : tidak terkaji
5. Kebersihan diri
Orangtua pasien mengatakan selama dirumah sakit mandi di lap.
2. Struktur fisik
1) Penampilan Umum
a) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
b) Postur tubuh : Normal tidak ada kelainan bentuk
2) Pengukuran Antropometri
a) LD : - cm
b) LK : - cm
3) Pengkajian Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 100/70mmHg
b) Suhu : 38,1˚c
c) Nadi : 80 x/menit
d) Respirasi : 22 x/menit
4) Struktur fisik
a) Kepala
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada luka di kepala.
b) Rambut
Rambut pasien tampak sedikit kotor, penyebaran rambut merata, berwarna
hitam
c) Mata
Bentuk mata simetris, sclera anikterik, tidak ada nyeri tekan,
konjungtiva ananemis, lapang pandang baik, pasien bisa membaca
dalam jarak 1 meter, pupil mengecil jika terkena cahaya, jika di
sentuhkan kapas ke daerah mata klien mengedip.
d) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan,
dan klien mampu membedakan bau.
e) Mulut dan Faring
Mukosa bibir kering, gigi lengkap, pasien mampu menggerakan lidahnya
dan mampu mengucapkan AIUEO dengan baik
f) Telinga
Telinga simetris, tidak ada kotoran dan tidak ada nyeri tekan
g) Leher
Pergerakan leher baik, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, serta reflek menelan baik
h) Toraks, jantung dan paru
Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada lesi,
auskultasi paru-paru vesikuler, perkusi paru-paru sonor, auskultasi
jantung lub dub, perkusi jantung dullness dan tidak ada nyeri tekan.
i) Payudara dan Aksila
Bentuk simetris, bersih tidak terdapat luka atau benjolan.
j) Abdomen
Bentuk abdomen simetris, auskultasi bising usus terdengar sebanyak
12x/menit.
k) Ekstremitas Atas
Kulit elastis, akral teraba hangat, pergerakan ekstermitas pasien kurang
aktif karena pasien lemas. Tangan klien simetris, terpasang infus di
tangan kiri, terdapat kemerahan dan pheteki di kulit tangan kekuatan otot
lemah kanan dan kiri 4, pergerakan baik. Tidak ada benjolan dan tidak ada
nyeri tekan, tidak ada edema, pasien bisa membedakan sensari rasa, CRT <
2 detik.
l) Ekstremitas Bawah
Kulit elastis, akral teraba hangat, pergerakan ekstermitas pasien kurang aktif
karena pasien lemas. Terdpat pheteki di kaki, kaki pasien simetris, kekuatan
otot lemah, CRT < 2 detik.
m) Genetalia
Tidak terkaji
9. Peneriksaan Diagnostik
Proses inflamasi
Hipertermia
F. ANALISA DATA
Proses inflamasi
Mengaktifkan sytem
komplemen
Agresi trombosit
Trombositopeni
Petekia
Resiko pendarahan
2 Ds: Arbovirus ( nyamuk Hipertermia
- Orangtua pasien aedess sp)
mengatakan anaknya
Beredar di aliran darah
demam
- Orangtua pasien Infeksi virus dengue
mengatakan anaknya (viremia)
pernah kerjang pada saat
dirumah Proses Inflamasi
Do:
pelepasan mediator kimia
- Suhu tubuh 38,1˚c
- Kulit kemerahan merangsanhipotalamus
- Kulit teraba hangat anterior
Hipertermia
Meningkatkan
danMerangsang sistem
berkemih
BAK meningkat
Sering terbangun
Edukasi