Bahan Ajar Pertemuan 2
Bahan Ajar Pertemuan 2
Bahan Ajar Pertemuan 2
Pengangkutan pada
Tumbuhan
Kelas XI
Disusun oleh:
Muthia Maharani Saiful
Proses Pengangkutan pada Tumbuhan
1. Pengambilan Zat-zat oleh Tumbuhan
Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen,, dan
karbon dioksida. Oksigen dan karbon dioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi
melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam
tanah melalui rambut akar.
Pengangkutan Ekstravaskular
Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah sampai di sel epidermis akar, air akan bergerak di
antara sel sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat (stele), air harus melewati sitoplasma sel
sel endodermis, dan setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel sel. Cara
transportasi air dan mineral di luar xilem (berkas pembuluh) ada dua macam, yaitu Apoplas dan
Simplas.
a. Transportasi Apoplas
adalah menyusutnya air panas secara Difusi bebas atau Transpor pasif melalui semua tak hidup
dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruang-ruang antarsel. Dengan transportasi apoplas, air
tidak dapat masuk ke xilem karena adanya pita Caspary pada sel sel endodermis pita Casparyi
dapat terbentuk dari zat suberin (Gabus), lignin, atau keduanya. Transportasi apoplas dapat
terjadi di semua bagian akar kecuali endodermis. Akan tetapi dinding tangensial sel sel
endodermis, yaitu dinding sel yang sejajar dengan permukaan akar, tidak mengandung suberin
lignin. Oleh karena itu, air akan masuk melalui dinding tangensial ke dalam sel sel endodermis
secara Osmosis.
Proses Pengangkutan pada Tumbuhan
b. Transportasi simplas
adalah bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel tumbuhan, misalnya
Sitoplasma dan vakuola, Dari satu sel ke sel lain. pada sistem Simplas, perpindahan terjadi secara
Osmosis Dan Transpor aktif melalui Plasmodesma.
Transportasi Simplas dimulai dari sel rambut akar ke sel sel parenkima korteks yang berlapis
lapis, sel sel endodermis, sel sel perisikel, dan akhirnya ke dalam berkas pembuluh kayu atau
xilem
Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui berkas
pembuluh, yaitu Xilem. Pengangkutan air dan mineral dari akar sampai ke daun bermula dari
xilem akar ke xilem batang menuju ke xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Tulang daun
mengandung ikatan pembuluh. Dari xilem tulang daun, air masuk ke sel-sel bunga karang pada
mesofil. Air dan garam garam mineral tersebut akan digunakan dalam proses fotosintesis dan
transportasi.
Transportasi pada trakea 10 kali lebih cepat daripada transportasi pada trakeid. Pada tumbuhan
paku dan tumbuhan berbiji yang tidak mempunyai trakea, trakeid pada xilem merupakan satu-
satunya pengangkut air tanah.
Proses Pengangkutan pada Tumbuhan
Teori mengenai pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh
tumbuhan oleh xilem :
b. Teori vital
Menyatakan bahwa xilem yang dilewati merupakan pipa kapiler yang berhubungan dan
merupakan tempat lewatnya air tanah menuju daun dengan menentang gaya gaya gravitasi.
Menurut teori ini, perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel
hidup, seperti sel-sel parenkima dan jari jari empulur di sekitar xilem.
b. Teori Dixon-joly
Menyatakan bahwa naiknya air ke atas disebabkan tarikan dari atas, yaitu daun yang melakukan
transpirasi (penguapan). Transpirasi di daun mengakibatkan konsentrasi molekul air di daun
berkurang. Kekurangan itu akan segera diisi oleh molekul air bawahnya. Dengan demikian terjadi
gerakan molekul air dari akar ke daun.
POINT PENTING
Meskipun ada beberapa teori tentang pengangkutan air dan mineral di dalam tumbuhan, pada
intinya proses yang berperan penting dalam pengangkutan air adalah osmosis, difusi, dan
transpor aktif.
Proses Pengangkutan pada Tumbuhan
Bukti bahwa produk fotosintesis diangkut melalui elemen floem mudah dilihat pada tumbuhan
dikotil. Jika kulit kayupada batang dikotil dikerat melingkar dan dikupas seperti yang dilakukan
pada saat mencangkok, tampak di bagian atas keratan tetap segar, menandakan bahwa terjadi
pengangkutai air dan mineral dari tanah melalui berkas pembuluh kayu. Sebaliknya, berkas
berkas pembuluh tais terputus karena terletak di bagian kulit kayu. Dengan demikian zat
organik produk fotosintesis tidak dapat diangkut ke batang bagian bawah. Di atas keratan, akan
terbentuk jaringan baru yang disebut kalus yang berfungsi menutup luka. Setelah beberapa
waktu batang di bagian atas keratan akan lebih besar daripada batang di bagian bawah keratan.