Makalah Kelompok 3
Makalah Kelompok 3
Makalah Kelompok 3
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan olehjaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri.Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-
atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Sistem sirkulasi/peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga mempertahankan stabilisasi
suhu, cairan dan pH tubuh (homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah
antara lain tanpa sistem peredaran darah (biasanya dengan cara berdifusi), sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu darah?
2. Apa itu sistem peredaran darah?
3. Bagaimana sistem peredaran darah pada hewan?
4. Apa itu sistem imun?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami tentang darah.
2. Untuk mengetahui tentang sistem peredaran darah.
3. Untuk memahami tentang sistem peredaran darah pada hewan.
4. Untuk memahami tentang sistem imun.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata “hemo-“ atau
“hemato-“ yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui
paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Darah dibedakan menjadi dua komponen yaitu cairan dan sel-sel darah.
Cairan darah adalah plasma darah. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang
menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. Plasma darah berfungsi
mengatur tekanan osmosis darah; membawa sari-sari makanan, sisa metabolism,
hasil sekresi dan beberapa gas. 55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma
darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa
larutanprotein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon
dioksida.Plasma darah juga merupakan medium pada prosesekskresi.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang
telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian diputarsentrifugal sampai sel
darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan
membentuk lapisan buffy coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebut
dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l. Serum darah adalah plasma
tanpafibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4%
alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses
pembekuan darah.
a. Jantung
Jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi untuk memompa darah
ke seluruh tubuh. Berikut adalah bagian-bagaian jantung beserta fungsinya.
1. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung.
Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
2. Katup Aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.
Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka
dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah
yang salah.
3. Vena Kava Superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya
juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa
kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
4. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke
paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan
uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.
5. Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi.
Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi
kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi
atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya
ke ventrikel kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena
cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi
vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung
untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari
tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat
menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium
kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari
atrium kanan ke ventrikel kanan.
8. Katup Mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan
ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri
hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah
darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.
9. Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah
jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel
kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk
menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi
ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke
seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan
dan membawanya ke paru-paru.
10. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam
tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian
bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
b. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler (yang
merupakan pembuluh darah halus).
3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang terdapat di
berbagai organ tubuh. Dindingnya tipis dan pada pembuluh inilah
terjadi pertukaran O2 dan CO2
b. Porifera
Porifera belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua
lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit
berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan
keseluruh tubuh oleh amoebosit. Contohnya pada Sycon.
c. Coelenterata
Coelenterata belum memiliki sistem sirkulasi khusus. Transportasinya
dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang berfungsi
sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-
cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh. Percabangan ini
menyebabkan permukaan dalam saluran pencemaan semakin luas, sehingga
saluran ini akan lebih efisien dalam melakukan penyerapan zat sekaligus
mengantarkan zat yang diserapnya ke seluruh jaringan tubuh. Dengan demikian,
walaupun pada hewan ini tidak terdapat sistem peredaran khusus, zat yang
diserap oleh saluran pencernaan akan dapat mencapai seluruh jaringan tubuh.
Contohnya pada Hydra.
d. Platyhelminthes
Platyhelminthes belum memiliki sistem sirkulasi khusus. Pada
Platyhelminthes terdapat rongga gatrovaskuler yang berfungsi membantu
distribusi makanan yang telah dicernakan. Contohnya pada Planaria.
e. Nemathelmintes
Nemathelmintes belum memiliki sistem sirkulasi khusus. Pada
Nemathelmintes terdapat cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan
ke seluruh tubuh. Contohnya pada Ascaris lumbricoides (cacing tanah).
f. Annelida
Sistem peredaran darah Annelida merupakan sistem peredaran darah
tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan
lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Contohnya pada
Lumbricus terestris (cacing tanah) dan Pheretima sp.
Peredaran darah dimulai pada saat pembuluh darah punggung dan lima
lengkung aorta berkontraksi. Cairan darah yang berasal dari lengkung aorta
menuju ke pembuluh darah perut. Dari pembuluh darah perut, zat- zat yang
diangkut oleh cairan darah akan berdifusi ke dalam jaringan melalui kapiler.
Cairan darah yang berasal dari jaringan, mengalir ke system pembuluh kedua
menuju pembuluh darah punggung, kemudian kembali ke lengkung aorta.
Pengangkutan kotoran dari jaringan dilakukan oleh pembuluh limfa dan dialirkan
ke alat ekskresi unfuk dibuang.
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke
pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi pada kapiler. Darah cacing tanah
mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.
Arah aliran darah :
Pembuluh dorsal → lengkung aorta (pembuluh jantung) → pembuluh ventral →
kapiler (seluruh jaringan tubuh) → pembuluh dorsal → dst.
g. Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca merupakan sistem peredaran darah
terbuka, namun pada beberapa jenis system peredaran darah tertutup. Mollusca
memiliki sel-sel darah yang belum sempurna, maka cairan yang beredar tidak
berwarna merah. Alat peredaran darahnya terdiri atas jantung pada ruang perkard
di sebelah ujung posterior-dorsal, sinus dan pembuluh darah.
Misalnya Achatina fulica (bekicot) merupakan anggota Mollusca dari kelas
Gastropoda. Hewan ini mempunyai jantung yang memiliki tiga ruangan yaitu dua
serambi dan satu bilik. Serambi berfungsi untuk menerima cairan dari peredaran,
sedangkan bilik berfungsi untuk mengeluarkan cairan masuk ke dalam peredaran.
Jantung berada di dalam rongga tubuh (selom).
“Darah” dipompakan oleh jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah nadi. Pembuluh ini makin jauh dari jantung, percabangannya
makin halus. Ujung-ujung percabangan halus pembuluh darah nadi akan
menumpahkan darah ke dalam sinus (celah-celah antara jaringan). Setelah
mencapai sinus darah akan mencapai sel-sel dan dimanfaatkan dalam proses
metabolisme.
Dari sinus, darah yang membawa hasil metabolisme akan ditampung dalam
pembuluh darah balik. Pembuluh darah balik akan kembali ke jantung melalui
serambi. Serambi kanan akan menampung darah dari tubuh, sedangkan serambi
kiri akan menampung darah dari alat pernapasan.
Bilik jantung hanya berjumlah satu, berfungsi untuk menampung darah dari
serambi kanan yang kaya akan CO2 dan dari serambi kiri yang kaya akan O2.
Oleh karena itu pada bilik terjadi percampuran antara dua jenis darah yang
berbeda kandungan gasnya.
Pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik tidak berhubungan
langsung tetapi melalui celah-celah, sehingga peredaran darahnya disebut
peredaran darah terbuka.
h. Arthropoda
Sistem peredaran darah Arthropoda merupakan sistem peredaran darah
terbuka. Darah tidak mengandung haemoglobin melainkan hemosianin. Jantung
disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfa tidak
mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak
berwarna merah. Pengangkutan O2 dan CO2 dilakukan oleh sistem trakea.
Alat peredaran darahnya terdiri atas jantung pembuluh dan aorta. Jantung
pembuluh berfungsi sebagai alat pemompa. Katup pada jantung pembuluh disebut
ostium dan berfungsi untuk masuknya darah ke jantung.
Aorta merupakan pembuluh panjang yang berlubang di bagian depan dan terletak
di depan jantung pembuluh dari arah dorsal.
Peredaran darah dimulai pada saat jantung pembuluh memompa darah ke
dalam ruang-ruang kecil dari rongga badan. Gerakan otot-otot tubuh yang
terkoordinasi, mengembalikan darah dari rongga badan ke sinus dorsal (ruang-
ruang punggung) kemudian memasuki jantung pembuluh melalui ostium.
i. Echinodermata
Echinodermata belum mempunyai sirkulasi khusus. Hewan ini memiliki
rongga tubuh (selom) yang berisi cairan yang bertindak sebagai “darah”, karena
cairan ini akan merendam semua jaringan tubuh agar dapat memberikan bahan
makanan yang sudah dicerna dan oksigen kepada sel-sel. Sebaliknya sisa bahan
makanan hasil metabolisme akan dikembalikan ke dalam cairan selom. Cairan
selom tidak berwarna merah.
Rongga selom dibatasi oleh deretan sel-sel yang permukaannya dilengkapi
oleh bulu-bulu getar. Gerakan bulu getar akan membantu aliran cairan selom
supaya proses peredaran darah dapar terjadi.
Echinosermata memiliki sitem pembuluh air atau sistem ambulakral dan
sistem ini yang melakukan fungsi-fungsi penting seperti respirasi, sirkulasi dan
pergerakan. Berikut adalah sistem pembuluh air pada Echinodermata.
b. Amphibia
Sistem peredaran darah Amfibi adalah sistem peredaran darah tertutup
(perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan sistem
peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2
kali).
Jantung katak terdiri dari jantung dengan 3 ruang (2 serambi (atrium) dan 1
bilik (ventrikel)) dan sinus venosus yang berperan dalam menampung darah dari
pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah
yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari
atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya
O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke
jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O 2 dialirkan ke paru-paru ke kulit
untuk memperoleh O2.
c. Reptilia
Sistem peredaran darah Reptilia adalah sistem peredaran darah tertutup
(perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan sistem
peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2
kali).
Jantung Reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu sebagai berikut.
2 atrium: 1 atrium dekster (serambi kanan) dan1 atrium sinister (serambi
kiri).
2 ventrikel: 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik
kiri).
Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum) yang sempurna,
disebut sekat atrium (sekat serambi). Sebaliknya antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan terdapat sekat tidak sempurna, disebut sekat ventrikel (sekat
bilik).
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen
panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk
keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam di air.
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 mengalir ke sinus
venosus, kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel. Dari ventrikel,
darah menuju arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-paru. Di paru-paru terjadi
pertukaran gas CO2 dan O2. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru menuju
atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel.
Dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Aorta
kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan
seluruh bagian depan tubuh. Aorta lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan
dan kiri, berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh.
Arah aliran darah:
Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kapiler paru-paru → vena pulmonalis →
atrium kiri → ventrikel kiri → 2 aorta (1 kanan dari ventrikel kiri dan 1 lainnya
dari tempat antara ventrikel kanan-kiri) → kapiler kepala-seluruh tubuh (kanan)
dan kapiler bagain belakang tubuh (lainnya) → vena → atrium kanan → ventrikel
kanan → dst.
d. Aves
Sistem peredaran darah Aves adalah sistem peredaran darah tertutup
(perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan sistem
peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2
kali).
Pada Aves, darah beredar melalui pembuluh darah dan dipompa oleh jantung.
|antung burung berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung
(perikardium). Jantung Aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu sebagai berikut.
2 atrium: 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi
kiri).
2 ventrikel : 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik
kiri).
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak
terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Atrium kiri dan
atrium kanan dibatasi oleh sekat atrium. Demikian pula ventrikel kiri dan kanan
dibatasi oleh sekat ventrikel.
Darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Darah di dalam ventrikel kiri
ini dipompa ke luar menuju organ-organ tubuh melalui aorta. Aorta memiliki dua
percabangan, yaitu lengkung aorta dan arteri carotid yang menuju leher dan
kepala. Lengkung aorta bercabang-cabang menjadi arteri yang mengalirkan darah
ke berbagai organ tubuh, misalnya arteri subclavia yang menuju sayap.
Dari organ tubuh, darah kembali ke jantung melalui pembuluh vena. Darah
dari tubuh bagian belakang menuju ke jantung melalui vena cava dorsalis, dan
dari tubuh bagian depan melalui vena cava ventralis.
Arah aliran darah:
Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kepiler paru-paru → vena pulmonalis →
atrium kiri → ventrikel kiri → aorta → kapiler seluruh tubuh → vena (cava
dorsalis dari bagain belakang tubuh dan cava ventralis dari bagaian depan tubuh)
→ atrium kanan → ventrikel kanan → dst.
e. Mammalia
Sistem peredaran darah Mamalia adalah sistem peredaran darah tertutup
(perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan sistem
peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2
kali).
Jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu sebagai berikut.
2 atrium: 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi
kiri).
2 ventrikel: 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik
kiri).
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak
terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2.
Darah meninggalkan ventrikel kiri jantung melalui aorta, yaitu arteri
terbesar dalam tubuh. Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang
mengantarkan darah ke berbagai bagian tubuh. Arteri-arteri ini bercabang dan
beranting lebih kecil lagi hingga sampai ke arteriola. Arteri ini mempunyai
dinding yang sangat berotot yang menyempitkan salurannya dan menahan aliran
darah dengan jalan mengubag-ubah ukuran saluran dan mengatur aliran darah
dalam kapiler. Kemudian kapiler- kapiler ini bergabung dan membentuk
pembuluh lebih besar yang disebut venula, yang kemudian juga bersatu menjadi
vena, untuk mengantarkan darah kembali ke jantung. Semua vena bersatu dan
bersatu lagi sehingga terbentuk dua batang vena, yaitu vena kava inferior yang
mengumpulkan darah dari badan dan anggota gerak bawah, dan vena kava
superior yang mengumpulkan darah dari kepala dan anggota gerak atas. Kedua
pembuluh darah ini menuangkan isinya ke dalam jantung melalui atrium kanan
jantung.
Darah dari vena tadi kemudian masuk ke dalam ventrikel kanan yang
berkontraksi dan memompanya ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini becabang
dua untuk mengantarkan darahnya menukju paru-paru kanan dan kiri. Darah tidak
sukar memasuki pembuluh-pembuluh darah yang mengaliri paru-paru. Di dalam
paru-paru setiap arteri membelah menjadi arteriola dan akhinya menjadi kapiler
pulmonal yang mengitari alveoli di dalam jaringan paru-paru untuk memungut
oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Kemudian kapiler pulmonal bergabung menjadi vena dan darah
dikembalikan ke dalam jantung oleh empat vena pulmonalis. Selanjutnya darah
dituangkan ke dalam atrium kiri. Darah ini kemudian mengalir masuk ke dalam
ventrikel kiri. Ventrikel ini berkontraksi dan darah dipompa masuk ke dalam
aorta. Maka kini mulai lagi peredaran darah ke seluruh tubuh dan seterusnya.
Arah aliran darah:
Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kepiler paru-paru → vena pulmonalis →
atrium kiri → ventrikel kiri → aorta → kapiler seluruh tubuh → vena (cava
dorsalis dari bagain belakang tubuh dan cava ventralis dari bagaian depan tubuh)
→ atrium kanan → ventrikel kanan → dst.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu
tempat ke tempat lain.
Sistem peredaran darah terdiri atas darah, pembuluh darah, serta jantung.
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
Sistem perederan darah terdapat pada hewan invertebrate maupun vertebrata.
Pada Invertebrate, sistem peredaran darah hanya terdapat pada Annelida, Molusca
dan Arthropoda. Sedangkan pada Vertebrata, semua hewan memiliki sistem
peredaran darah.
B. SARAN
Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis belum dapat
mengakui bahwa makalah ini sudah sempurna. Oleh karena itu, penulis
membutuhkan saran dan kritik untuk dapat memperbaiki karya ini.
DAFTAR PUSTAKA