Bab 1 Dan 2 TBT Pangan
Bab 1 Dan 2 TBT Pangan
Bab 1 Dan 2 TBT Pangan
PENDAHULUAN
a. Daun
Tanaman kacang tanah mempunyai daun majemuk bersirip genap, terdiri
atas 4 anak daun dengan dua pasang anak daun yang berbentuk bulat telur dengan
tangkai daun agak panjang, tata letak daun spiral permukaan daunya sedikit
berambut dan tepi daunnya rata. Helaian anak daun bertugas mendapatkan cahaya
matahari sebanyak-banyaknya (Trustina, 2015).
b. Akar
Kacang tanah memiliki perakaran berupa akar tunggang dan akar-akar
lateral yang berkembang baik. Akar tunggang biasanya dapat masuk ke dalam
tanah hingga 50 cm sampai 55 cm, dengan sistem perakaran terpusat pada
kedalaman 5 cm sampai 25 cm dengan radius 12 cm sampai 14 cm tergantung tipe
varietasnya. Sedangkan panjang akar lateral sekitar 15 cm sampai 20 cm dan
terletak tegak lurus pada akar tunggangnya. Seluruh aksesi pada kacang tanah
memiliki bintil (nodul) pada akarnya. Jumlah bintil akar beragam dari yang
berjumlah sedikit hingga banyak dengan ukuran yang beragam pula dari yang
kecil hingga yang besar dan terdistribusi pada akar utama atau akar lateral
(Trustinah, 2015).
c. Batang
Batang kacang tanah terbagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe tumbuh menjalar dan
tegak. Batang kacang tanah memiliki tinggi rata-rata 50 cm dan ada yang mencapai
80 cm. Tanaman tipe menjalar tumbuh ke segala arah dan dapat mencapai garis
tengah 150 cm. Tanaman tipe tegak membentuk percabangan sekitar 3 sampai 6,
sedangkan tipe menjalar dapat membentuk 10 cabang tersier. Batang dan cabang
kacang tanah berbentuk agak persegi, sedikit berbulu, dan berwarna hijau
(Mustikarini, Lestari, dan Prayono., 2019).
d. Bunga
Tanaman kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur empat sampai
enam minggu setelah tanam tergantung varietas. Bunga pada kacang tanah
berkembang di ketiak cabang dan setiap bunga memiliki tangkai yang berwarna
putih, namun tangkai ini bukan merupakan tangkai bunga melainkan tabung
kelopak. Mahkota bunga (corolla) berwarna kuning dan pangkalnya bergaris
merah dan merah tua. Bunga kacang tanah berbentuk seperti kupu-kupu dan
merupakan bunga sempurna, karena bunga jantan dan betina terdapat dalam satu
bunga, sehingga bunga kacang tanah mengalami penyerbukan sendiri.
Penyerbukan terjadi 8 sebelum bunga mekar dan umumnya terjadi sebelum
matahari terbit (Harsono, 2021).
e. Polong
Polong pada kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan. Bakal buah
tumbuh memanjang yaitu ginofor dan nantinya akan menjadi tangkai polong. Awalnya
ujung ginofor mengarah ke atas, setelah itu akan mengarah ke bawah dan masuk ke dalam
tanah. Panjang ginofor bisa mencapai 18 cm. Ginofor terus tumbuh menembus tanah
sedalam 2 cm sampai 7 cm, kemudian terbentuk rambut-rambut halus pada permukaan
lentisel. Ginofor-ginofor yang letaknya lebih dari 15 cm dari permukaan tanah biasanya
tidak dapat menembus tanah dan ujungnya mati (Mustikarini, Lestari, dan Prayono.,
2019).
f. Biji
Biji kacang tanah berada di dalam polong. Kulit luar (testa) polong bertekstur
keras, yang berfungsi untuk melindungi biji yang ada di dalamnya. Bentuk biji biasanya
bulat, agak lonjong atau bulat. Warna biji kacang tanah bervariasi ada 9 yang berwarna
putih, merah, ungu, dan merah muda (Mustikarini, Lestari, dam Prayono., 2019).