Bab 2
Bab 2
Bab 2
Bolivia, Brazil dan Peru. Kacang tanah ini telah dibudidayakan sejak tahun 1500 SM
terutama oleh orang India di Amerika Selatan. Dari Amerika Selatan kacang tanah
dibawa oleh orang Portugis, Afrika dan Eropa. Orang Cina membawa tanaman ini ke
Asia Selatan dan Tenggara. Orang Portugis membawa benih kacang tanah ke Asia
Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe diantara tipe tegak
dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak yaitu percabangannya kebanyakan lurus atau
sedikit miring ke atas. Umumnya para petani lebih suka dengan tipe tegak karena
berumur pendek berkisar 100-120 hari, sehingga lebih cepat panen (Santoso, 1998).
ujungnya mengarah ke atas dan umur panennya berkisar antara 180 - 210 hari
(Adisarwanto, 2000).
Tanaman kacang tanah merupakan tanaman yang tersusun atas 3 bagian utama
yaitu akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium). Sedangkan bagian organ lain
seperti bunga (flos), buah (frucus) dan biji (semen) merupakan bagian reproduktif
akar tunggang dan akar lateral. Pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah sangat
5
dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan seperti keadaan
tanah dan iklim serta cara bercocok tanam tidak selalu berada pada kondisi optimum
sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki. Kendala faktor lingkungan produksi
dapat berupa kendala fisik dan kimia seperti kekeringan, suhu tinggi, keracunan dan
kekurangan hara serta kendala biologi seperti hama, penyakit dan gulma
tipe pertumbuhan tegak atau merumpun. Pada awalnya batang tumbuh tunggal,
berkisar antara 30 – 50 cm atau lebih tergantung jenis atau varietas kacang tanah
(Rukmana, 2007).
Daun kacang tanah adalah daun majemuk bersirip genap, terdiri atas empat
anak daun yang bentuknya bulat, elip atau agak lancip dan berbulu. Bunga kupu -
kupu, tajuk 4 daun berjumlah 5 dan 2 di antaranya bersatu berbentuk seperti perahu.
di dalam tanah. Buah berisi 1 - 4 biji sesuai varietas. Kulit tipis ada yang berwarna
putih dan ada yang merah serta biji berkeping dua (Balai Pengkajian Tanaman
Pangan, 2006).
panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya berlangsung setelah
pada malam hari dan hanya 70 - 75 % yang membentuk bakal polong (ginofora).
Bunga yang mekar selama 24 jam kemudian layu dan gugur (Nurbailis, 2001 dalam
Hasibuan, 2009).
6
bunganya adalah termasuk bunga determinate yang berbunga hanya sekali setiap
bunga seolah- olah bertangkai panjang bewarna putih, ini sebenarnya bukan tangkai
bunga melainkan tabung kelopak mahkota bunga sendiri bewarna kuning. Umur
sendiri, tetapi penyerbukan silang secara alami dapat juga terjadi diantara varietas,
berbunga 4 - 6 minggu setelah tanam. Rangkaian bunga yang bewarna kuning orange
muncul pada setiap ketiak daun pada setiap bunga mempunyai tangkai yang bewarna
Kacang tanah berbuah polong, polong kacang tanah berkulit keras dan
berwarna putih kecoklatan dan setiap polong mempunyai 1 - 4 biji. Polong terbentuk
setelah terjadi pembuahan. Bakal buah tersebut tumbuh memanjang, hal ini disebut
ginofora yang akan menjadi tangkai polong. Ginofora terbentuk diudara, sedangkan
polong terbentuk di dalam tanah. Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai
lonjong, terbungkus kulit biji tipis berwarna putih, merah dan ungu (Marzuki, 2007).
Polong kacang tanah berasal dari ginofora. Mula–mula ujung ginofora yang
runcing mengarah keatas tetapi setelah tumbuh memanjang, ginofora tadi mengarah
kebawah terus masuk kedalam tanah. Setelah polong terbentuk maka proses
pertumbuhan ginofora yang memanjang tadi berhenti. Ginofora yang terletak pada
bagian atas dan tidak mencapai tanah tidak akan membentuk polong
(Adisarwanto, 2000).
Kacang tanah dapat tumbuh baik pada ketinggian 0 - 500 m di atas permukaan
laut (Fachruddin, 2000). Untuk pertumbuhan yang baik tanaman kacang tanah
7
membutuhkan suhu antara 250 - 300 C. Curah hujan waktu tanam selama dua bulan
pertama yang baik adalah antara 100 - 250 mm/bulan. Tanah yang dikehendaki untuk
tumbuh baik adalah tanah regosol, andosol, latosol, dan alluvial (tanah subur) dengan
pH tanah 6 – 6,5, drainase baik serta memerlukan air yang cukup (Marzuki, 2007).
Kacang tanah dapat tumbuh pada lahan dengan ketinggian 0-500 m di atas
permukaan laut. Tanaman ini tidak terlalu memilih tanah khusus, diperlukan iklim
yang lembab. Kacang tanah termasuk tanaman yang memerlukan sinar matahari
penuh. Adanya keterbatasan cahaya matahari akibat naungan atau halangan dan atau
awan lebih dari 30% akan menurunkan hasil kacang tanah karena cahaya
mempengaruhi fotosintesis dan respirasi. Intensitas cahaya yang rendah pada saat
intensitas cahaya pada masa pengisian polong akan menurunkan jumlah dan berat
Kacang tanah dapat tumbuh secara optimal pada tanah ringan yang cukup
mengandung unsur hara. Kacang tanah masih mampu tumbuh dengan baik pada
asam (pH 5.0) tetapi peka terhadap basa. Keasaman ( pH) tanah yang ideal berkisar
antara 6,0 -7,0 (Sutikno 2005). Manfaat kacang tanah pada bidang industri antara
lain sebagai bahan baku yang digunakan dalam pembuatan margarin, minyak goring,
yang komplek, gula sederhana, tepung selulosa, pectin, getah, lender, protein,
lemak, lilin, resing alkohol, aldehid, keton asam organik, lignin, fenol, tenin,
pertumbuhan tanaman bersifat lansung maupun tidak lansung yang dapat merupakan
substrat alami untuk mikroorganisme satrofik yang secara tidak lansung memberikan
8
nutrisi bagi tanaman. Bahan organik yang menentukan aerase tanah dan sifat
perakaran tanah. Pupuk organik yang baik juga mengandung mikroba penambat
nitrogen yang akan mengikat unsur nitrogen lansung dari udara yang diserap oleh
akar tanaman dan mikroba yang bersifat antagonis pada penyakit akar.
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila
ditambahkan kedalam tanah atau pun dapat menambuh unsur hara serta memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah, ataupun kesuburan tanah. Pemupukan adalah cara
cara atau metode pemberian pupuk atau bahan - bahan lainnya seperti kapur bahan
organik, pasir atau pun tanah liat kedalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya
sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk banyak jenis serta berbeda
pula sifat dan berbeda pula reaksi dan peranannya didalam tanah dan tanaman.
Karena hal tersebut diatas agar diperoleh hasil pemupukan yang efisien dan tidak
merusak akar tanaman maka perlulah diketahui sifat, macam dan jenis pupuk dan
tanah dengan pemberian zat hara kedalam tanah yang lansung atau tidak lansung
dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman. Selain itu juga dapat
pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal
dari bahan mineral dan telah diubah melalui proses produksi dipabrik sehingga
menjadi senyawa kimia yang mudah diserap tanaman. Sementara pupuk organik
adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik atau makhluk hidup yang telah mati.
fisiknya akan berbeda dari semula. Pupuk organik termasuk pupuk majemuk lengkap
karena mengandung unsur haranya lebih dari salah satu unsur dan mengandung unsur
mikro. Jika dilihat dari bentuknya, pupuk organik menjadi dua, yakni pupuk organik
Pupuk daun merupakan salah satu jenis pupuk anorganik majemuk, disebut
demikian karena pembuatan pupuk daun bertujuan agar unsur-unsur yang terkandung
di dalamnya dapat diserap oleh daun atau untuk pembentukan zat hijau daun. Itulah
salah satu kelebihan pupuk daun. Penyerapan unsur hara dalam pupuk daun memang
dirancang berjalan lebih cepat dibanding dengan pupuk akar. Tanaman akan tumbuh
cepat dan media tanam tidak rusak akibat pemupukan yang terus menerus. Oleh
karena itu, pemupukan melalui daun dianggap lebih efektif dibandingkan dengan
pupuk akar. Pupuk daun mempunyai sifat cepat menguap sehingga pelaksanaannya
Kandungan unsur hara pada pupuk daun identik dengan kandungan unsur hara
pada pupuk majemuk. Bahkan pupuk daun sering lebih lengkap karena ditambah
oleh beberapa unsur mikro. Pemilihan analisis yang tepat pada pupuk daun perlu
majemuk. Hanya saja, faktor sifat fisik dan kimia tanah tidak dijadikan sebagai
faktor utama. Sebagai faktor utamanya adalah manfaat tiap unsur hara yang
dikandung oleh pupuk daun bagi perkembangan tanaman dan peningkatan hasil
Penyemprotan pupuk daun idealnya dilakukan pada pagi atau pada sore hari
bagian bawah daun karena paling banyak terdapat stomata. Faktor cuaca termasuk
kunci sukses dalam penyemprotan pupuk daun. Dua jam setelah penyemprotan
10
jangan sampai terkena hujan karena akan mengurangi efektifitas penyerapan pupuk.
Tidak disarankan menyemprotkan pupuk daun pada saat suhu udara sedang panas
karena konsentrasi larutan pupuk yang sampai ke daun cepat meningkat sehingga
daun dapat terbakar. Contoh pupuk daun yang beredar di pasaran yaitu Gandasil
Salah satu pupuk satu pupuk daun adalah Gandasil B, yang berfungsi sebagai
dan mengatasi kekurangan unsur hara makro, konsentrasi anjuran pupuk Gandasil B
adalah 10 - 30 g/ 10 liter air dan disemprotkan setiap 8 – 100 hari sekali ke tanaman.
(Kertasaputra, 1990)
yaitu (1) Konsentrasi yang harus betul betul sesuai kemasan, (2) Pupuk disemprotkan
pada daun menghadap kebawah atau bagian punggung daun apabila sudah merata
basah maka penyemprotan sudah cukup, (3) disemprotkan pada waktu pagi dan sore
hari, (4) jangan disemprotkan ketika akan turun hujan, karena selain akan luntur
Pupuk Gandasil B mengandung unsur hara Nitrogen 6%, Fosfor 20%, Kalium
30 % dan Magnesium 3 %. Selain itu terdapat beberapa unsur hara mikro Cobalt
(Co), Tembaga (Cu), Boron (Br) dan seng (Zn) serta Vitamin (Hamisah, 2005). Dari
terhadap tanaman melon berpengaruh nyata terhadap berat buah. Dosis pupuk
memberikan hasil nyata terhadap tinggi tanaman 162,50 cm pada usia 50 Hst dan
hasil tongkol jagung manis yang besar dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini
11
tanaman yang lebih tinggi dan produksi yang baik. Suherman (2014) pemberian
Menurut Hery (2011), kompos berasal dari hasil pelapukan jaringan tanaman
atau bahan tanaman seperti jerami, sekam dan daun daunan dan rumput rumputan
yang merupakan limbah hayati yag mudah diperoleh dari lingkungan sekitar kita,
bakteri dan cendawan menjadi unsur unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.
Proses perombakan jenis bahan organik menjadi pupuk organik dapat berlansung
Kompos termasuk pupuk organik padat yang tergolong pupuk slow release
yang melepaskan unsur hara yang dikandung nya secara berlebihan dan terus
menerus dalam jangka waktu tertentu sehingga kehilangan unsur hara akibat
pencucian oleh air lebih kecil. Kompos merupakan sumber utama hara makro
seperti N, P, K, Ca, Mg, serta ikut unsur hara mikro esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Selain itu pupuk kompos juga berfungsi untuk memperbaiki
struktur tanah sehingga udara dan air dalam tanah berada dalam keadaan seimbang,
mengikat air sehingga tanah tidak mudah kering dan dapat mengikat unsur kimia
Kompos yang berasal dari bahan serasah tanaman jagung memiliki Kandungan
unsur hara terdiri C 10,5 %, N 1,05 %, C/N rasio 9, 97 %, P205 1,01 %, K20 0,18%,
ditaburkan ke lahan, lalu diaduk merata dengan tanah dan digunakan sebagai media
12
tanam. Dosis pemakaian antara 20.000 - 30.000 kg/ha. Dosis yang lebih tepat
tergantung dari jenis tanah dan tanaman yang dibudidayakan. Dengan pemberian
kompos jerami 20 ton/ha memberikan yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman.
dilakukan oleh Raliandi (2014), menunjukan bahwa berat segar pada tanaman sawi
trichokompos serasah jagung 10 ton/ha dan 15 ton memberikan respon tidak nyata t.
Disamping itu pemberian tricho kompos serasah jagung 20 ton/ha yaitu 169,00 g
pertanaman.