Final Krismin
Final Krismin
Final Krismin
endapan sulfida masif vulkanogenik dengan tipe kuroko “Bijih Hitam” yang merup
akan campuran muneral-mineral sulfida. Terbenttuk akibat sirkulasi konveksi panas dari
air laut yang masuk ke batuan volkanik yang panas. Pada endapan tersebut berhasil
BAB I
PENDAHULUAN
proses yakni endapan akibat proses mekanik dan endapan akibat proses
menjadi berbagai tipe yang salah satunya adalah endapan sulfida masif
dari satu atau lebih mineral di kerak bumi yang bersifat ekonomis/beguna
Daerah penelitian merupakan salah satu daerah paling utara dari propinsi
sulawesi selatan ,menurut bemlen (1946) daerah tanah toraja ini termasuk lengan
selatan sulawesi selatan yang secara fisiografi terbagi dua bagian yaitu lengan
selatan bagian utara dan lengan selatan bagian selatan. Lengan selatan bagian
utara meliputi daerah poros tenggara barat laut yaitu palopo sampai ke pantai
barat muara sungai karama dan cekungan tempe pada sisi yang lain, kemudian
dilanjutkan dengan proses tenggara – barat laut dari muara sungai cenrana melalui
dan hanya sebagiankecil yang merupakan pedataran dan lembah sempit. Daerah
tanah toraja berada pada ketinggian sekitar 600 – 2600 meter dari muka laut.
Letak topografi daerah ini di kontrol oleh jenis batuan, struktur geologi dan
proses geologi muda seperti erosi dan pelapukan. Daerah perbukitan dan
pegunungan di kontrol oleh batuan yang kompak dan resisten dan topografi karst
disusun batuan sedimen piroklastik, tidak begitu terjal dan relatif tumpul akihat
pegunungan ini adalah gunung kalando, gunung sesean, dan gunung karua.
dataran banjir sungai saddan, diapit perbukitan dengan ketinggian 800 – 900
meter dari muka laut. Kemiringan lereng antara 0 o - 10o, lapisan penutup berupa
Menurut rab sukamto daearah sulawesi ini dapat dibagi mejadi tiga
mandala geologi, yaitu mandala sulawesi barat, mandala sulawesi timur serta
Secara umum stratigrafi daerah tana toraja tersusun oleh bebberapa jenis
batuan seperti batuan sedimen, batuan gunung api batuan terobosan dan batuan
sebab adanya pengaruh metamorfisme yang kuat pada batuan sehingga terjadi
perlipatan yang rumit. Umur batuan tersebut berumur kapur, serta termasuk dalam
Batuan tertuanya adalah formasi latimojong (kl), lalu formasi toraja (tet),
dengan anggota rantepao (tetr) yang menindih tidak selaras dengan formasi
latimojong dengan batuan penyusun seperti serpih, serpih napal, batupasir kuarsa,
berumur eosen.. Formasi toraja tertindih tidak selaras dengan batuan gunung api
formasi riau (tmr). Formasi riau tertindih tidak selaras dengan batuan gunung api
talaya menjemari dengan batuan gunung api adang (tma). Di bagian tengah
lembar tana toraja tersingkap tufa barufu (qbt), dengan batuan termuda berupa
berbagai jenis batuan berupa material sedimen, material vulkanik , dan batuan
beku, serta batuan yang termetamorfisme,dengan umurt yang berbeda beda ,secara
stratigrafi pada daerah sangkaropi dapat dibagi atas beberapa satuan litologi,
yaitu:
Satuan ini berada pada daerah lembah lembah dari daerah penelitian.
Satuan batuan breksi tufa, satuan ini dicirikan oleh kenampakan fisik
yang disebabkan oleh cuaca (pelapukan fisika). Akibat dari cuaca lembab dari
daerah penelitian maka sering dijumpai longsoran – longsoran dari batuan tersebut
atau dari lanau yang mengalir dari puncak gunung atau dataran tinggi.
fisik dari batuan tersebut, batuan ini tersingkap serta disisipi oleh batulanau dan
lapili yang berhubungan dengan tufa pasiran, tufa halus, batulempung atau
Batuan dasit, berwarna hijau dan merupakan alterasi dan dihasilkan oleh
Acidic tuff, terdiri dari acidic tuff, brkesi tufa, breksi dan lempung
yang berwarna abu-abu sampai hijau terang dengan tekstur phaneritik. Breksi
Pyroklastik andesit dan lava, terdri dari lava andesit dan pyroklastik. Lava
lava, struktur massive dan terdiri dari tufa riolit sampai tufa dasit, breksi dan
lava.
kecoklatan. Adanya intrusi batuan batuan beku berupa batuan yang bersifat
andesitik dan basaltic pada umumnya serta batuan samping pada daerah
membagi lengan selatan pulau sulawesi secara struktur menjadi dua bagian, yaitu
Struktur di lembar tana toraja adalah sesar normal dan sesar naik yang
berarah utama timur – selatan barat daya, barat - timur dan barat laut – selatan
menenggara.
Pada kala miosen bagian tengah – miosen akhir bagian atas terjadi
talaya, tufa barufu. Batuan gunung api talaya tersusun oleh andesit – basalt yang
keatas susunannya berubah menjadi leucit basalt hingga terbentuk batuan gunung
api adang. Pada kala miosen tengah bagian akhir kegiatan gunung api di sertai
terobosan batholit granit mamasa dan granit kambuno menerobos batuan yang
lebih tua dan membawa larutan hidrothermal yang kaya akan bijih sulfida
sesar turun dam sesar naik berarah timur laut – selatan barat daya. Sejak plistosen
akhir daerah ini diduga daratan sampai terjadi aktivitas gunung api yang
menghasilkan tufa.
2.2 Mineralogi
mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan,
antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya,
pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu
diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk
definisinya
Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan
kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada
Mineral adalah zat-zat hablur yang ada dalam kerak bumi serta bersifat
asli, serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Yang dimaksud dengan
persenyawaan kimia asli adalah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam,
karena banyak zat-zat yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan mineral,
pengendadan logam sulfida vong ada, terdiri terutama dari termbaga dan seng
yang berasosiasi dan berasal dari kejadian hidrotermal vultank dilingkungan kapal
selam endapan disebut pengendaan sulfida masif yang berada sekitar gunung
terprestisipasi dari cairan hidrotermal diatas atau dibawah pada skala waktu
samudra disekitar gunung berapa bawah laut sama dengan punggang tengah
samudra selain juga berada dicekungan besar , banyak perusahaan itu yanki
submarine dan terbentur oleh sirkulasi hidrotermal. Tipe ini mewakili sumber
signifikan dari tembaga seng, timbal, emas sulfur, dll. Didominasi oleh
proses vulkanisme.
selatan berjarak sekitar 330km di jebelah utara kota makassar dan 17 km timur
laut. Kota bentang pada busur magmatisme pala vulkanisme neogen, busur
indonesia. Mineralogi terdapat di areal pusat erupsi kadera dengan litologi breksi
landesitik- dasitik dan tufa sebagai hostrocks litologi lava bantal dike basaltik
serta intrusi granit juga termasuk endapan polimetalik dengan kelompok mineral
lava dan breksi dasitik merupakan hasil replacement penuh terhadap breksi
tekstur awal breksi masih terlihat lapisan ini mengandung stalerit, galena,
2. Lapisan tubuh stocknork terdapat pada bagian bawah lapisan masif dan
bijih ini juga pasi mengandung vein pirit, kuarsa, kalkopirit sfalerit dan
galena.
kaldera vang terbagi dua lapisan yaitu bijih masif vulkanogenik polimetalik pb-
zn-cu. Pada sistem submarine hidrotermal - back are rifting, bantuan intermediet-
dapat diartikan sebagai bijih hitam yang terbentuk tipe sulfida masit vulkanogenik
pemburu vang hidup pada zaman edo yang bernama kuroko - endapan kuroko
terjadi dalam cekung tektonik aktif, terutama diwilayah yang mengalami suboksi
logam tersebut melalui rekahan kerak bumi. Ketika larutan tersebut mencapai
dasar laut suhu dan tekan berubah sehingga logam tersebut mengendap dan
BAB III
METODOLOGI
STUDI LITERATUR
PERENCANAAN LAPANGAN
PENGUMPULAN
DATA/PENGUKURAN
ANALISIS DATA
PEMBELAJARAN PENGERJAAN
LKP LAPORAN
LAPORAN LAPANGAN
Studi Kandungan Mineral Dan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Mineral
4.1.1 Mineral Pyrite
hitam dengan kilap logam, tidak terdapat belahan dengan pecahan even.
Kekekrasan mineral ini adala 2,5 skala mohs karena dapat di gores dengan kuku.
Mempunyai berat jenus 5,0-5,2 gr/cm 3, dengan sifat kemagnetaan feromagnetik,
brittle, termasuk pada sistem kristal isometrik, mempunyai komposisi kimia FeS 2.
Mineral ini terjadi pada vena hidrotermal yang terkait dengan beberapa
jenis endapam bijih, pirit sering dikaitkan dengan berbagai deposit batubara,
selanjutnya.
mineral ini dapat memberikan informasi berharga tentang sejarah geologi, Mineral
ini sering ditemukan berasosiasi dengan unsur besi serta mineral lainnya seperti
kuarsa.
kecoklatan dengan warna segar biru. Mempunyai warna cerat berwarna biru,
kuku, mempunyai berat jenis 3,83 gr/cm3, sifat kemagnetan diamagnetik, derajat
komposisi kimia Cu3 ( CO ) ( OH )2. Berdasarkan sifat fisik tersebut mineral ini
dari reaksi antara air karbonat dengan mineral-mineral tembaga, atau antara
pelarutan tembaga dan mineral sulfat dan batugamping, mineral ini berasosiasi
Penggunaan mineral azurite dalam ilmu geologi ialah sebagai sumber bijih
tembaga yang akan menghasilkan koleksi perhiasan. Mineral ini termasuk mineral
coklat dengan warna segar putih. Mempunyai cetar berwarna putih dengan kilap
Mohs, mineral ini mempunyai kekerasan 6,5-7, mempunyai berat jenis 2,65
gr/cm3, sifat kemagnetan diamagnetik karena tidak terdapat tertarik oleh megnet,
mineral kuarsa ini terbentuk dari pembekuan magma. Mineral kuarsa pada
temperatur 573°C dan sifat magma yang membentuk mineral kuarsa tersebut
masif bersifat cukup asam. Mineral ini berasosiasi dengan hampir seluruh mineral.
dalam perusahaan pembuatan kaca, juga dalam peleburan logam. Selain itu, juga
dapat digunakan sebagai pengisi dalam pembuatan karet, cat, dan dempul.
kecoklatan dengan warga segar hitam, mempunyai warna cerat hitam dengan kilap
kekerasan mineral ini adalah 2,5, mempunyai berat jenis 3,9-4,2 gr/cm 3. Derajat
komposisi kimia ( Zn, Fe )s, termasuk golongan mineral sulfida. Berdasarkan sifat
metamorfisme kontak telah membawa cairan panas, asam, dan mengandung seng
Mineral ini digunakan dalam pembuatan batu permata. Mineral ini juga
merupakan bijih seng yang paling utama dalam pembuatan utama seng logam,
dengan warna segar hitam. Mempunyai cerat berwarna hitam, dengan kilap
mineral ini mempunyai kekerasan 2,5, berat jenis 7,2-7,6 gr/cm 3, sifat kemagnetan
komposisi kimia PbS, termasuk golongan mineral sulfida. Berdasarkan sifat fisik,
magmatik. Bersirkulasi melalui batuan dan mineral deposit saat dingin. Galena
dapat mengendap dari cairan hidrotermal ini ketika mereka bersentuhan dengan
Mineral ini berguna dalam industri pengelolaan besi dan baja, terutama
bila terdapat unsur tembaga di dalamnya. Juga berguna untuk selubung kabel,
hijau, mempunyai cerat berwarna hijau, dengan kilap nonlogam. Terdapat belahan
kekerasan 2,5, mempunyai berat jenis 4,0 gr/cm 3, Sifat kemagnetan paramagnetik,
komposisi kimia Cu2 ( C03 ) ( OH ). Berdasarkan sifat fisik tersebut, mineral ini
bernama malakit.
kalkopirit ( tembaga besi sulfida ) dan bornit ( tembaga besi sulfida ). Mineral ini
dan dibuat untuk meja dan ornamen hias. Banyak digunakan sebagai perhiasan
seperti mata cincin, atau kalung. Juga berguna sebagai bijih tembaga atau koleksi
para kolektor.
kuning kilap, mempunyai cerat berwarna hitan dengan kuning kilap. Terdapat
belahan dengan pecahan even. Berdasarkan Skala Mohs, mineral ini mempunyai
panas yang kaya akan logam meresap melalui batuan dan deposit kalkopirit
hidrotermal sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanik atau pana bumi. Mineral
dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kabel listrik, pipa ledeng,
mineral silika. Berdasarkan sifat fisik tersebut, mineral ini bernama kaolin.
pada proses hydrotermal air panas dari dalam bumi naik ke permukaan melalui
celah pada batuan induk, mengubah feldspar, mika menjadi kaolinit. Mineral ini
Mineral ini dimanfaatkan pada industri kertas yang dapat mengisi pulp.
Reaksi antara kaolin dengan larutan asam sulfat akan menghasilkan larutan
alumunium sulfat.
hijau keputihan. Mmepunyai cerat berwarna putih, dengan kilap nonlogam. Tidak
terdapat belahan dengan pecahan even. Berdasarkan Skala Mohs, mineral ini
mempunyai kekerasan 2,5 , mempunyai berat jenis 22,4 gr/cm 3, sifat kemagnetan
pada lingkungan danau yng bersifat alkali (air asin), proses disgenetik
Mineral ini digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang pertanian
yaitu sebagai bahan ameliorasi, bahan campuran pupuk, bahan media tumbuhan
Terdapat belahan dengan pecahan even. Berdasarkan Skala Mohs, mineral ini
mempunyai kekerasan 2,5 , mempunyai berat jenis 2,0 – 2,14 gr/cm 3, sifat
mineral native elements. Berdasarkan sifat fisik tersebut, mineral ini bernama
sulfur.
sublimasi aliran gas panas. Dapat juga terbentuk selama pelapukan mineral sulfat
dan sulfida. Berdasarkan sumber lain, mineral ini terbentuk akibat hasil reduksi
CaSO4 oleh karbon. Berasosiasi dengan mineral lain seperti anhidrit, aragonit,
pada bidang pertanian, mineral menjadi bahan dalam pembuatan pupuk sulfat dan
segar coklat. Cerat pada warna ini berwarna coklat dengan kilap logam. Terdapat
belahan dengan pecahan even. Berdasarkan Skala Mohs, mineral ini mempunyai
kekerasan 3, mempunyai berat jenis 5,2 – 5,3 N/m 3, derajat kejernihan translucent,
hematite.
alterasi dalam batuan beku, metamorf, dan sedimen. Mineral ini ini terbentuk
hidrotermal yang bergerak melalui massa batuan. Hematit juga dapat terbentuk
selama proses metamorfisme kontak ketika magma panas bereaksi dengan batuan
Mineral ini digunakan sebagai bahan utama pigmen yang digunakan untuk
cat, hiasan, glasir dan gambar gua awal di era paleotikum. Mineral ini seringkali
4.1 Kesimpulan
1. Endapan sulfida masif pada daerah penelitian tersebut adalah endapan
sulfida yang ditandai dengan bekas-bekas kejadian hidrologi serta proses lain dan
banyaknya mineral.
2. Pola mineralisasi daerah penelitian terjadi pada busur endapan sulfida
masif vulkanogenik dan mineralisasasi di daerah kaldera.
3 Mneral yang didapat pada daerah penelitian ialah sulfida, pirit, kalkopirit,
azurit, malasit, zeolit, kuarsa, hematit, galena