Wa0011.
Wa0011.
Wa0011.
PLANTAE
BIOLOGI
KELAS X MIPA
PENYUSUN
Nur Cahaya Br Tumangger
21111010012
DAFTAR ISI
PENYUSUN.................................................................................................................................................. 2
GLOSARIUM................................................................................................................................................ 4
PETA KONSEP............................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 6
A. Identitas Modul................................................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar............................................................................................................................ 6
C. Deskripsi Singkat Materi............................................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul.......................................................................................................6
E. Materi Pembelajaran.......................................................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1........................................................................................................... 8
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)...............................................................................................8
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................................... 8
B. Uraian Materi...................................................................................................................................... 8
C. Rangkuman....................................................................................................................................... 13
D. Penugasan Mandiri........................................................................................................................13
E. Latihan Soal...................................................................................................................................... 15
F. Penilaian Diri................................................................................................................................... 17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2........................................................................................................ 18
TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA).......................................................................................18
A. Tujuan Pembelajaran................................................................................................................... 18
B. Uraian Materi................................................................................................................................... 18
C. Rangkuman....................................................................................................................................... 23
D. Penugasan Mandiri........................................................................................................................24
E. Latihan Soal...................................................................................................................................... 25
F. Penilaian Diri................................................................................................................................... 28
EVALUASI................................................................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 30
GLOSARIUM
Antheridium : Gamet jantan yang menghasilkan sperma pada tumbuhan
Arkegonium : Gamet betina yang menghasilkan ovum pada tumbuhan
Autotrof : Organisme yang dapat memproduksi makanannya sendiri
Benang sari : Alat reproduksi jantan. Terletak pada bunga
Bunga : Merupakan bakal buah dan berfungsi dalam reproduksi seksual.
Terdapat pada angiospermae
Divisi : Pengklasifikasian mahluk hidup
Eksospora : Lapisan luar dinding spora yang menutup epispora
Embrio : Organisme yang hidup pada awal pertumbuhan
Endospora : Sel resisten terselubung tebal yang dihasilkan oleh sel bakteri
Eukariotik : Sel yang memiliki membran inti
Fertilisasi : Peleburan antara gamet jantan dan gamet betina
Floem : Pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Fotosintesis : Proses produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari.
Gamet : Sel kelamin reproduktif yang matang
Gametangium : Tempat pembentukan gamet
Gametofit : Proses pembuatan gamet
Gemma : Reproduksi dengan cara aseksual dengan sel pada lumut hati
yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan
Kambium : Lapisan jaringan pada tumbuhan yang selnya aktif membelah
dan menyebabkan pertumbuhan skunder
Klorofil : Zat hijau pada daun yang berperan dalam fotosintesis
Kormus : Vegetasi yang telah dapat dibedakan bagian-bagiannya
Kutikula : Lapisan bukan sel yang berada di atas lapisan epidermis
Metagenesis : Pergiliran keturunan pada tumbuhan
Multiseluler : Organisme bersel banyak
Organisme : Individu mahluk hidup
Polinasi : Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik
Produsen : Organisme yang berperan sebagai penghasil senyawa organic
Protalium : Tahap perkembangan dari tumbuhan paku
Protonema : Tahap perkembangan dari tumbuhan lumut
Rizoid : Semacam akar yang berfungsi menyerap air pada lumut
Sorus : Kumpulan kotak spora
Spora : Satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung
Sporofit : Fase pembentukan spora pada paku
Stolon : Modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-
ruasnya tumbuh bakal tanaman baru
Strobilus : Alat reproduksi generatif pada gymnospermae
Talus : Struktur tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara
batang, akar, dan daun
Xylem : Bagian tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral
Zigot : Sel yang terbentuk sebagai hasil meleburnya dua sel kelamin
yang telah masak
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 9 JP
Judul Modul : Plantae
B. Kompetensi Dasar
3. 8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta
mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Dengan modul ini diharapan peserta didik mampu menganalisis macam - macam
dunia tumbuhan.Modul ini mencakup beberapa materi pembelajaran antara lain
tentang ciri- ciri, cara reproduksi, pergiliran keturunan (metagenesis), klasifikasi dan
peranan dari berbagai tumbuhan, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku serta
tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes
penilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar kalian.
7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci
jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka
pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki
kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir,
perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil
soal evaluasi mencapai 80% benar maka kalian dapat melanjutkan kegiatan
belajar selanjutnya.
8. Untuk keberhasilan belajar kalian, dalam mempelajari modul ini,
urutan kegiatan harus diikuti dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
"Ilmu itu lebih baik dari kekayaan, karena kekayaan itu harus dijaga sedangkan ilmu itu
menjaga kamu" – Ali Bin Abi Thalib
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan
1. Mendiskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta)
2. Menggambar skema siklus hidup tumbuhan lumut
3. Menyusun klasifikasi tumbuhan lumut
4. Menjelaskan peran tumbuhan bagi kehidupan
B. Uraian Materi
Pembelajaran kita kali ini diawali dengan membahas tentang lumut yang merupakan
salah satu kelompok tumbuhan pada Kingdom Plantae. Lumut (Bryophita) berasal
dari bahasa Yunani yaitu bryon yang berarti “Tumbuhan Lumut“. Pada umumnya,
lumut berwarna hijau karena mempunyai sel– sel yang memiliki pigmen hijau berupa
klorofil sehingga lumut memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa organik
melalui proses fotosintesis yang terjadi di dalamnya. Itulah sebabnya lumut tergolong
organisme fotoautotrof.
e. Tumbuhan ini berukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada juga yang mencapai
40 cm.
f. Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk : mempunyai dua bentuk generasi, yakni
generasi Gametofit dan generasi Sporofit
Siklus hidup lumut hati mirip dengan lumut daun, walaupun bentuk tubuhnya
agak berbeda.Di dalam sporangium terdapat sel yang berbentuk gulungan yang
disebut elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu
Pada lumut hati, reproduksi secara vegetatif (asesual) juga dapat dilakukan dengan
pembentukan gemmae cup (piala tunas) dan fragmentasi (pemutusan sebagian
tubuhnya).
Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang
menghasilkan zigot. Zigot tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur
pendek; sekitar 3 – 6 bulan.
Reproduksi lumut terjadi secara bergantian antara generatif dengan vegetatifnya,
reproduksi vegetatifnya dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit,
sedangkan reproduksi generatifnya dengan membentuk gamet – gamet, baik gamet
jantan maupun gamet betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada 2 macam
gametangium, yaitu sebagai berikut:
Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol dengan
bagian lebar yang disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
Anteredium adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat seperti gada.
Dinding anteredium terdiri dari selapis sel yang mandul dan didalamnya terdapat
sejumlah sel induk spermatozoid.
Tumbuhan lumut yang menghasilkan dua macam alat kelamin pada tubuh yang
sama disebut lumut berumah satu (monoesis), sedangkan tumbuhan lumut yang
menghasilkan alat kelamin pada tubuh yang berbeda disebut lumut berumah dua
(diesiss). Pada lumut berumah dua, tumbuhan yang menghasilkan anteridium
disebut gametofit jantan dan tumbuhan yang menghasilkan arkegonium disebut
gametofit betina
Tumbuhan lumut dalam beberapa jenis tumbuhan memiliki manfaat atau peranan
tumbuhan lumut bagi kehidupan manusia.
a. Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta) adalah sebagai berikut :
b. Sebagai obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
c. Bahan pembalut dan bahan bakar (Spagnum)
d. Sebagai penyedia sumber air pada saat musim kemarau
e. Sebagai penyedia oksigen untuk lingkungannya
f. Sebagai obat antiseptik (Frullania tamarisci jenis lumut hati)
g. Mengandung senyawa yang dapat mengobati penyakit jantung (Cratoneuron
filicinun jenis lumut daun)
h. Membantu mengobati penyakit pneumonia (Haplocaldium catillatum jenis
lumut daun)
C. Rangkuman
1. Berdasarkan struktur tubuhnya, tumbuhan lumut masih berupa talus karena
belum mempunyai akar, batang dan daun sejati.
2. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar disebut Rizoid.
Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat
perlekatan pada habitatnya.
3. Daun lumut pada umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih
dari satu lapis sel. Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung
kloroplas yang tersusun seperti jala. Dapat dibedakan antara bagian yang
berfungsi sebagai penghasil spora (sporofit) dan bagian penghasil gamet
(gametofit)nya.
4. Lumut hidup di darat, tidak berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan.
5. Reproduksi lumut terdiri atas 2 fase yaitu fase aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran
keturunan yang disebut Metagenesis. Reproduksi aseksualnya dengan
menghasilkan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit sedangkan
reproduksi seksualnya dengan menghasilkan gamet, baik jantan maupun betina
yang dibentuk dalam gametofit.
6. Tidak memiliki floem dan xylem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut.
Karena itulah, lumut sangat menyukai tempat yang lembab
7. Klasifikasi Bryophyta berdasar bentuk sporangiumnya., dibagi menjadi 3 kelas
yaitu: lumut hati , lumut daun, lumut tanduk.
D. Penugasan Mandiri
Setelah membaca dan mempelajari materi tentang tumbuhan lumut, silahkan pelajari
skema tumbuhan lumut dengan membandingkan dengan gambar siklus hidup
tumbuhan lumut
Silahkan tulis hasilnya dengan dengan bahasamu sendiri
https://bungdus.com/metagenesis-lumut/
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali….
A. habitat di tempat lembab
B. mempunyai jaringan pembuluh
C. tidak mempunyai jaringan pembuluh
D. belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
E. merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertallus dan tumbuhan
berkormus
2. Sporofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan..
A. Protonema.
B. Anteridium
C. Arkegonium
D. Gamet.
E. Spora
3. Anteridium pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan....
A. Protonema
B. Spermatozoid
C. Arkegonium
D. Gamet
E. Spora
4. Urutan yang benar bagian – bagian tumbuhan lumut daun dari ujung ke pangkal
adalah …
A. Operculum – kapsul – annulus – peristom
B. Peristom – operculum – kapsul – annulus
C. Operculum – peristom – annulus – kapsul
D. Peristom – kapsul – operculum – annulus
E. Annulus – operculum – peristom - kapsul
5. Tumbuhan lumut ada yang berumah satu, artinya
A. Anteridium dan arkegonium terdapat pada satu talus yang sama
B. Anteridium dan arkegonium terdapat pada talus yang berbeda
C. Pada talus lumut hanya terdapat satu anteridium
D. Pada talus lumut hanya terdapat satu arkegonium
E. Pada talus lumut dibentuk satu antridium dan satu anteridium
6. Berikut merupakan urutan ringkas dari daur hidup lumut adalah ….
A. Talus – zigot – sel gamet – tumbuhan lumut
B. Talus – gemma – gamet – tumbuhan lumut
C. Tumbuhan lumut – zigot – gemma – talus
D. Tumbuhan lumut – gamet – zigot – talus
E. Talus – sel gamet – zigot – tumbuhan lumut
7. Urutan siklus hidup tumbuhan Bryophyta pada fase ganetofitnya adalah ….
A. Protonema – tumbuhan lumut – anteridium
B. Protonema – protalium – tumbuhan lumut
C. Protalium – protonema – anteridium
D. Protalium – spora – arkegonia
E. Protalium – arkegonium - spermatozoa
8. Pada tumbuhan lumut yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral
adalah…
A. Akar
B. Seta
C. kapsul
D. Rhizoid
E. Vaginula
3 B Lihat pembahasan no 2
4 C Operculum – peristom – annulus – kapsul
5 A Anteridium dan arkegonium terdapat pada satu talus yang
sama
6 D Tumbuhan lumut – gamet – zigot – talus
7 A Urutan siklus hidup tumbuhan Bryophyta pada fase
gametofitnya adalah protonema tumbuhan lumut dan
anteridium
8 D Pada tumbuhan lumut belum mempunyai akar namun
rhizoid
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan paku(Pteridophyta)
2. Menggambar siklus hidup tumbuhan paku-pakuan
3. Menyusun klasifikasi tumbuhan paku-pakuan
4. Menjelaskan peran tumbuhan paku bagi kehidupan
B. Uraian Materi
1. Ciri – ciri Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )
Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang tertua yang
masih dapat dijumpai di daratan. Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang
memiliki batang, akar, dan daun yang sebenarnya. Artinya, batang, akar, dan
daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
Secara umum, tahapan metagenesis pada tumbuhan paku adalah sebagai berikut :
a. Spora paku haploid (n) yang jatuh di tempat lembap akan berkecambah dan
berkembang menjadi protalium (gametofit) yang juga haploid (n).
b. Protalium akan membentuk anteridium (n) dan arkegonium (n). Di dalam
anteridium dibentuk spermatozoid (n), sedangkan di dalam arkegonium
dibentuk ovum (n).
c. Jika terjadi fertilisasi antara spermatozoid dan ovum, akan terbentuk zigot yang
diploid (2n).
d. Zigot akan tumbuh menjadi sporofit atau tumbuhan paku yang diploid (2n).
Sporofit selanjutnya akan membentuk sporofil (daun pembentuk spora) yang juga
diploid (2n).
e. Sporofil (2n) akan membentuk sporangium (2n). Di dalam sporangium terdapat sel
induk spora (2n) yang akan membelah secara meiosis membentuk spora haploid
(n).
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
b. Paku Heterospora
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yaitu:
mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella
wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
c. Paku Peralihan
Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan
ukurannya sama (isospora) tetapi memiliki fungsi berbeda yaitu sebagian jantan
dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile).
Tumbuhan paku mengalami daur hidup seperti halnya tumbuhan lumut. Namun,
pada tumbuhan paku, generasi sporofit adalah adalah generasi yang dominan
dalam daur hidupnya.
C. Rangkuman
1. Anggota tumbuhan berpembuluh tidak berbiji adalah tumbuhan paku.
Tumbuhan paku sudah termasuk ke dalam tumbuhan kormus (Cormophyta)
karena sudah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akar pada paku bersifat
seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar). Batang
pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dalam
bentuk rimpang. Akan tetapi, ada pula yang memiliki batang di permukaan tanah
yang bercabang, seperti pada Cyathea.
2. Daun pada tumbuhan paku tampak jelas. Daunnya selalu melingkar dan
bergulung pada usia muda. Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji memiliki dua
macam bentuk daun, yaitu daun yang tidak mengandung spora (tropofil), dan
daun yang mengandung spora (sporofil) Di bagian bawah sporofil terdapat
banyak bulatan kecil berwarna kecokelatan. Bulatan tersebut berkumpul
membentuk struktur yang disebut sorus (jamak: sori). Setiap sorus terdiri atas
banyak kotak
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2
Modul BIOLOGI Kelas X KD 3.8
D. Penugasan Mandiri
Dalam kegiatan ini, kalian diminta untuk mencari informasi sebanyak mungkin
tentang berbagai jenis tumbuhan paku yang ada di sekitar tempat tinggalmu
kemudian menuliskannya di dalam tabel. Dengan kegiatan ini diharapkan kalian
dapat menjelaskan berbagai jenis tumbuhan paku dan memprediksi jenis tumbuhan
paku berdasarkan ciri yang teramati, hasilnya silahkan diisikan kedalam table berikut
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Berikut ini merupakan ciri-ciri tumbuhan:
1. memiliki sorus
2. gametofit lebih dominan
3. memiliki protonema
4. belum memiliki pembuluh angkut
5. tingkat sporofit lebih dominan dalam hidupnya
6. memiliki protalium
Ciri-ciri tumbuhan paku adalah …..
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 5, dan 6
C. 2, 3, dan 4
D. 3, 4, dan 5
E. 4, 5, dan 6
7. Daun pada tumbuhan paku yang sudah menjadi epidermis, daging daun, dan
tulang daun tersebut …..
A. Mesofil
B. Mikrofil
C. Makrofil
D. Tropofil
E. Sporofil
10.Anggota dari tumbuhan paku di bawah ini yang termasuk paku homospora adalah
…..
A. Filicinae (paku benar)
B. Platyserium (paku tanduk rusa)
C. Lycopodium (paku kawat)
D. Marsilea (paku semanggi)
E. Selaginella (paku rane)
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Bryophyta merupakan tumbuhan yang masih memiliki ciri tumbuhan talus, yaitu …
A. tidak mempunyai pembuluh
B. tidak mempunyai alat kelamin
C. tidak mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas
D. mengalami pertumbuhan membesar
E. tidak berfotosintesis
3. Jika spora paku jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi ....
A. Protalium
B. Protonema
C. Sporangium
D. Sporofil
E. tanaman paku
6. Monokotil dapat dibedakan dari dikotil berdasarkan ciri-ciri khas yang terdapat pada
semua struktur di bawah ini, kecuali....
A. susunan akarnya
B. susunan anatomi pembuluh batangnya
C. morfologi bunganya
D. sifat haploid sel kelaminnya
E. tipe biji
10. Pipa kapiler yang berfungsi untuk pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan adalah
....
A. Xylem
B. Floem
C. berkas pembuluh
D. trakeid
E. trakea
11. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda disebut
....
A. paku peralihan
B. paku heterospora
C. paku tidak sempurna
D. paku homospora
E. paku sempurna
12. .Pada Bryophyta, struktur mirip akar yang berfungsi membawa air dan nutrisi ke
jaringan adalah ....
A. Rhizome
B. Anteridia
C. Arkegonia
D. Protonema
E. Rizoid
15. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri umum dari tumbuhan dikotil adalah ....
A. biji berkeping dua
B. tulang daun menjari atau menyirip
C. memiliki akar serabut
D. memiliki cambium
E. memiliki bunga dengan kelipatan 4 atau 5
16. Pada anatomi biji monokotil, bagian biji yang berperan untuk cadangan
makanan adalah….
A. endospermae
B. radikula
C. hipokoti
D. epikotil
E. kotiledon
17. Bagian bunga yang berperan untuk melindungi bunga ketika masih dalam
keadaan kuncup adalah….
A. kelopak
B. dasar buah
C. mahkota
D. ovulum
E. dasar bunga
20. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Plantae yang biasa dijadikan
sebagai sumber karbohidrat utama, yaitu ....
A. Cocos nucifera
B. Ficus benjamina
C. Salacca sp.
D. Psidium guajava
E. Oryza sativa
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
https://www.gurupendidikan.co.id/kingdom-plantae/
http://budisma.net/2014/11/pengertian-kingdom-plantae-dan-ciri-ciri-
tumbuhan.html
https://ekosistem.co.id/metagenesis-tumbuhan-paku/
http://www.sridianti.com/ciri-ciri-tumbuhan-lumut-bryophyta.html
http://www.sridianti.com/reproduksi-lumut.html
https://www.sridianti.com/reproduksi-pteridophyta-tumbuhan-paku.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016
https://rumus.co.id/tumbuhan-paku/
http://evaheniastuti.blogspot.com/2013/09/spermatophyta-tumbuhan-berbiji.html
https://www.google.co.id/search?q=bryophyta+dan+pteridophyta&
https://www.google.co.id/search?q=lumut
Irnaningtyas, 2013, Biologi. Jakarta: Erlangga
Khristiyono, Buku Penilaian Autentik Biologi X, Erlangga, Jakarta, 2013
Tim Widya Gamma,Eksplorasi UN SMA/MA, IPA/MIPA, Yrama Widya, 2017
Yusa dan Manicam Bala Subra . 2016. Buku siswa aktif dan kreatif belajar biologi
2 untuk SMA/MA kelas XI Peminatan Matematika dan ilmu - ilmu alam. Bandung :
Grafindo Media Pratama