Dasar Teori
Dasar Teori
Dasar Teori
Lip cream merupakan sediaan pewarna bibir berbentuk semi padat1. Dari berbagai
macam bentuk sediaan rias bibir, pada masa kini lip cream sangat digemari oleh kaum
perempuan terutama remaja. Karena teksturnya yang lembut dan merupakan sediaan
semi padat yang lebih melekat pada bibir dibandingkan dengan sediaan pewarna bibir
lain. Struktur lapisan kulit bibir berbeda dengan lapisan kulit lain, yang tersusun atas
lapisan stratum corneum yang tipis dan lapisan dermis yang tidak mengandung kelenjar
minyak, sehingga kulit bibir menjadi rentan untuk menjadi kering2. Oleh karena itu,
syarat sediaan lip cream yang baik yaitu dapat melekat dan melapisi bagian bibir
dengan baik secara merata namun tidak lengket pada kulit bibir, tahan pada jangka
waktu yang lama pada bibir, tidak menimbulkan alergi dan iritasi pada bibir, mampu
Pewarna alami merupakan zat warna yang berasal dari ekstrak tumbuhan, hewan,
mineral yang tidak bersifat toksik dan iritatif dalam penggunaannya3. Antosianin
merupakan pigmen warna pada tumbuhan dan buah-buahan yang biasanya memiliki
warna merah keunguan4. Antosianin termasuk pigmen alami larut air yang secara alami
terakumulasi pada sel epidermis buah-buahan, akar dan daun. Antosianin dapat
digunakan sebagai pewarna alami. Pigmen antosianin salah satunya terdapat dalam
bayam merah. Hendry. Natural Food Colours. Houghton: Blackie Academic & Profesional
London; 2018
Salah satu parameter kualitas lip creamditentukan oleh komponen penyusun basis lip cream.
Bentuk fisik dari sediaan juga memegang peranan penting untuk menarikminatkonsumen.
Komponen yang sangat mempengaruhi bentuk dan stabilitas fisik lip creamadalah basis
wax. Pemilihan dan perbandingan jumlah basis waxyang digunakan akanmempengaruhi
karakteristik lip cream. Beberapa jenis basis waxyang sering digunakan dalam pembuatan
sediaanlip creamadalah carnauba wax, paraffin wax, beeswax, candelilla wax, dan spermaceti
ellineck, J. S,2016. Formulation and Function of Cosmetics. Wiley Interscience: New York
Latar belakng
Kosmetik merupakan sediaan atau kombinasi bahan yang siap digunakan pada bagian luar tubuh
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), dimana kosmetik memilikimanfaat
untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah dan memperbaiki penampilan tubuh akan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati maupun menyembuhkan suatu penyakit. Pada saat
ini bentuk pewarna bibir yang lebih banyak diminati oleh para konsumen saat ini yaitu sediaan lip
cream. Hal ini dikarenakan kadar minyak yang tinggi dalam lip cream dapat membantu melembabkan
bibir membuat bibir menjadi lebih mengkilap dan menghasilkan warna yang lebih homogen dan
merata. Asyifaa, D. A. et al. (2022) ‘Formulasi Lip Cream dengan Pewarna Alami dari Bunga Rosella
( Hibiscus
sabdariffa L.)
Salah satu bahan yang penting dalam formulasi sediaan lip cream yaitu pewarna. Pemilihan bahan-
bahan dan pewarna yang digunakan dalam formulasi lip cream perlu dipertimbangkan keamanan
dan kelayakan dari bahan yang digunakan, karena kulit bibir tidak memiliki folikel rambut dan
kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelindung, sehingga bibir termasuk dalam golongan kulit
yang sensitif. Banyaknya zat pewarna sintetis yang berbahaya yang digunakan sebagai bahan
pewarna dalam pembuatan sediaan pewarna bibir, seperti bahan dasar coal tar colors (tar batubara)
dan Rhodamin B dapat menyebabkan alergi, mual, dermatitis, dan pengeringan bibir dikarenakan
lipstick sering dikonsumsi oleh konsumen. Depkes RI, (2012) ‘Farmakope Herbal Indonesia edisi II’,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Kandungan kimia dalam umbi bit memiliki manfaat yang banyak. Salah satunya betasianin.
Betasianin dapat menghasilkan warna ungu dapat dijadikan sebagai pewarna alami. Betasianin
ialah turunan dari senyawa betalain Dan betalain termasuk ke dalam golongan antioksidan
Antioksidan dapat mengatasi atau menetralkan radikal bebas. Jadi harapan setelah menggunakan
produck yang mengandun antioksidan dapt menghambat atau mencegah kerusakan pada
tubuh (Kurniati, 2011)
Kurniati, N. (2011). Uji Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antioksidan Formula Krim Mengandung
Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatumL.). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia