WENY DELVIA BAB I-Dikonversi
WENY DELVIA BAB I-Dikonversi
WENY DELVIA BAB I-Dikonversi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, penggunaan lipstik banyak digunakan oleh kaum
wanita mulai dari pelajar, mahasiswi dan pekerja kantor. Lipstik adalah
salah satu sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir yang
dapat meningkatkan nilai keindahan dalam tata rias wajah. Menurut
Patricia (2000), beberapa macam lipstik antara lain lip liners, lip glosses,
liquid lipstick, lip balms, lip sunscreen, lipstick primers, lipstick
overcoats, lip treatment products dan lip tattoing (micropigmentation).
Saat ini lipstik dalam bentuk likuid lebih banyak digunakan.
Lipstik yang baik ditujukan untuk memberikan perlindungan dari
bibir dan tidak mengiritasi bibir. Pewarna yang dilarang penggunaanya,
namun masih digunakan pada beberapa sediaan lipstik di pasaran adalah
Rhodamin B. Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berwarna merah
yang biasa digunakan pada makanan maupun kosmetik dimana dalam
penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh
(BPOM RI, 2008). Oleh karena itu penggunaan Rhodamin B dalam
kosmetik maupun makanan telah dilarang.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan gaya
hidup yang back to nature, maka tak jarang pewarna alami dibutuhkan
keberadaannya karena dianggap lebih aman dibanding dengan pewarna
sintetik dan tidak bersifat karsinogen (BPOM RI, 2007). Oleh karena itu,
banyak peneliti mulai mencari dan mengembangkan pewarna-pewarna
alami yang berasal dari tumbuhan sebagai bahan tambahan dalam
pembuatan kosmetik, seperti ekstrak dari kulit manggis, ekstrak biji coklat,
ekstrak bunga rosella dan ekstrak bunga kecombrang. Selain yang telah
disebutkan, salah satu pewarna alami yang dapat digunakan sebagai
pewarna dalam sediaan lipstik adalah kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus L.).
1
Formulasi dan Uji Aktivasi..., Weny Delvia, Fak. Farmasi UMP 2018
Buah naga merah merupakan buah yang berasal dari daerah
beriklim tropis kering. Bukan hanya daging buahnya yang memiliki
manfaat tetapi juga kulit buahnya. Kulit buah naga merupakan salah satu
bagian yang terbesar dalam buah naga, tetapi pada akhirnya seringkali
hanya menjadi limbah. Padahal kandungan dari kulit buah naga tidak kalah
jauh dari daging buahnya.
Kulit buah naga merah juga mengandung zat warna alami
antosianin yang cukup tinggi. Antosianin merupakan senyawa golongan
flavonoid yang memiliki pigmen berwarna merah yang dapat berpotensi
menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif
pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan (Citramukti,
2008).
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri (2017),
diketahui bahwa kulit buah naga dapat digunakan sebagai pewarna alami
pada sediaan lipstik. Kulit buah yang diperoleh diolah menjadi ekstrak
kental menggunakan pelarut akuades ditambah asam sitrat. Konsentrasi
ekstrak kental yang digunakan sebagai pewarna pada penelitian terdahulu
yakni sebesar 25, 30, dan 35%. Konsentrasi ekstrak terbaik yang
dihasilkan yaitu konsentrasi 35% karena pada konsentrasi tersebut dapat
menghasilkan sediaan lipstik dengan warna yang lebih pekat dibanding
formula yang lain. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka warna yang
dihasilkan pada sediaan lipstik semakin pekat. Sebaliknya pada pemakaian
konsentrasi rendah akan menghasilkan warna pada sediaan lipstik kurang
pekat (Putri, 2017).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Putri (2017), sediaan lipstik
yang digunakan yakni sediaan lipstik dalam bentuk batang. Lipstik batang
mempunyai kelebihan yaitu memiliki daya menempel pada bibir
dalam jangka waktu lama, namun lipstik batang juga mempunyai
kelemahan yaitu apabila digunakan pada konsentrasi ekstrak yang tinggi
akan menghasilkan sediaan lipstik yang kurang baik yakni lipstik
mudah rapuh. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut dengan mengubah dari bentuk sediaan lipstik batang
menjadi lipstik dalam bentuk likuid. Likuid lipstik memiliki kelebihan
yaitu mengandung anhidrat dengan jumlah lilin wax yang lebih
sedikit dari lipstik konvensional (Patricia, 2000).
Sediaan lipstik ekstrak kulit buah naga merah di pasaran belum
ada, oleh karena itu pada penelitian kali ini akan dibuat sediaan
lipstik ekstrak kulit buah naga dalam bentuk likuid. lipstik likuid
merupakan produk lipstik terbaru di pasaran. Keunggulan dari lipstik
likuid adalah dapat memberikan kesan mengkilap yang terlihat begitu
halus dibandingkan dengan lipstik konvensional yang hanya memberikan
kesan penamplilan segar dalam waktu singkat (Andre, et al., 2014).
Selain memiliki pigmen berwarna merah, senyawa antosianin dari
kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan. Kemampuan
antioksidan antosianin timbul dari reaktifitasnya yang tinggi sebagai
pendonor hidrogen atau elektron, dan mendelokalisasi elektron tidak
berpasangan, serta kemampuannya mengkelat ion logam (terminasi
reaksi Fenton) (Rice-Evans et al., 1997). Berdasarkan latar belakang diatas
maka penulis tertarik untuk membuat formulasi lipstik likuid dari ekstrak
etanol kulit buah naga merah dan diharapkan dapat memberikan daya
antioksidan pada bibir untuk melindungi dari sinar ultraviolet dan radikal
bebas sehingga bibir akan lebih sehat dan indah.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah lipstik likuid dari ekstrak etanol kulit buah naga merah
mempunyai aktivitas antioksidan?
b. Apakah lipstik likuid ekstrak etanol kulit buah naga merah mempunyai
sifat mutu fisik dan efektifitas yang baik?
c. Apakah ekstrak etanol kulit buah naga merah dapat diformulasikan
dalam sediaan lipstik likuid?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk menguji aktivitas antioksidan lipstik likuid dari ekstrak etanol
kulit buah naga merah.
b. Untuk mengetahui sifat mutu fisik dan efektifitas lipstik likuid ekstrak
etanol kulit buah naga merah.
c. Untuk memformulasikan lipstik likuid dari ekstrak etanol kulit buah
naga merah.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini selain untuk meminimalkan limbah
sampah kulit buah naga juga dapat sebagai referensi dalam pembuatan
formulasi sediaan lipstik likuid antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah
naga yang memberikan hasil mutu fisik, efektivitas yang baik sehingga
diharapkan sediaan lipstik likuid antioksidan ekstrak etanol kulit buah
naga merah dapat diproduksi oleh perusahaan kosmetik.