Laporan Kel Manajemen Proyek
Laporan Kel Manajemen Proyek
Laporan Kel Manajemen Proyek
MANAJAMEN PROYEK
KELOMPOK 3
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Licantik.,S.Kom., M.Kom.
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen proyek adalah suatu metode atau sistem pengelolaan
maupun pengorganisasian berbagai aktivitas dari sebuah bisnis selama
jangka waktu tertentu. Dalam pelaksanaannya, manajemen proyek akan
melalui sejumlah tahapan, seperti initiation, planning, execution, sampai
closure. Proses tersebut pada dasarnya hanya di lakukan ketika suatu
perusahaan atau bisnis ingin melaksanakan sebuah proyek atau kegiatan.
Adapun fungsi manajemen proyek adalah untuk membuat strategi
pekerjaan menjadi lebih cerdas sehingga mampu meningkatkan efisiensi
pelaksanaannya.
1.2 Tujuan
1). Mahasiswa dapat memahami tinjauan sistem dalam manajemen
proyek, Fase dan siklus hidup proyek, lima proses manajemen proyek
pengembangan metodologi proyek teknologi informasi, skill dan
atribut manajer proyek profesional
2). Mahasiswa dapat menjelaskan dari pembahasan materi-materi tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu ciri utama dari sebuah proyek adalah sifatnya yang
repetitif. Aktivitas yang sesuai untuk menerapkan manajemen proyek adalah
yang menghasilkan produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Dalam
mengelola project management yang baik, tentu ada beberapa hal yang perlu
dioptimalkan dan memerlukan strategi efektif. Dalam pelaksanaannya,
manajemen proyek akan melalui sejumlah tahapan, seperti initiation,
planning, execution, sampai closure. Proses tersebut pada dasarnya hanya
dilakukan ketika suatu perusahaan atau bisnis ingin melaksanakan sebuah
proyek atau kegiatan.
Tanggung jawab lain dari manajer proyek selama fase ini adalah
untuk secara konsisten menjaga kolaborasi yang efektif antara pemangku
kepentingan proyek . Hal ini memastikan bahwa semua orang tetap
memiliki pemahaman yang sama dan proyek berjalan lancar tanpa
masalah apa pun.
1. Inisiasi Project
Hal yang perlu dilakukan adalah inisiasi projek. Sebelum project
dimulai, pahami dahulu alasan mengapa project ini harus dilakukan dan
siapa yang akan bertanggung jawab. Sehingga dengan begitu anda dapat
memahami juga tujuan dari project yang dijalankan. Setelah itu lakukan
analisa mengenai biaya, resiko, durasi dan kemungkinan cara
penyelesaiannya. Di dalam tahap ini juga lakukan indentifikasi kepada
semua stakeholder yang nantinya akan terlibat. Dengan mengenal semua
stakeholder dan setiap kepentingannya, maka kita dapat meminimalisir
hambatan yang mungkin muncul.
Anda harus membuktikan bahwa proyek tersebut memiliki value
dan layak untuk dijalankan. Tahap ini biasanya akan dimulai dengan
pembuatan dokumen business case yang berisi penjelasan akan kebutuhan
proyek serta perkiraan potensi keuntungan finansial. Untuk membuat
dokumen tersebut, manajer proyek akan mengumpulkan beragam
informasi mulai dari manfaat proyek, kerugian, biaya, serta risiko yang
mungkin muncul. Dengan demikian, proyek dapat dinilai apakah layak
untuk dijalankan dalam waktu dan biaya yang wajar dan normal.
2. Perencanaan Project
Setelah proyek disetujui untuk dijalankan maka tahapan
manajemen proyek yang kedua adalah project planning atau perencanaan.
Setelah kita mengumpulkan data dari hasil analisis dan identifikasi,
berikutnya kita dapat Menyusun perencanaan yang lebih lengkap terkait
project tersebut. Perencanaan tersebut meliputi lingkupan dan batasan
project, biaya-biaya, kualitas, system komunikasi, manajemen resiko, dan
menentukan sumber daya manusia yang terlibat. Paling penting lagi di
tahap ini adalah menentukan estimasi jadwal dalam melakukan project
tersebut. Jadwal yang sudah disusun penting sekali peranannya dalam
penyelesaian project.
3. Eksekusi Project
Tahapan manajemen proyek yang selanjutnya adalah project
execution dimana produk yang dikelola dalam proyek akan dikembangkan
dan diselesaikan. Selama tahap ini, manajer proyek akan mengalokasikan
kembali sumber daya yang dibutuhkan agar tim tetap bekerja.
Dengan persiapan dokumen dan perencanaan yang tepat, maka di
tahap ini mulai dikerjakan setiap bagian dari project tersebut. Pada tahap
ini, komunikasi yang baik antar stakeholder menjadi hal yang harus
dilakukan dan dijaga. Karena bila ada kurang komunikasi dan tidak
berjalan dengan rencana, maka dipastikan project tersebut tidak selesai.
Jangan lupa untuk selalu mengkomunikasikan setiap progress yang sudah
selesai dilakukan.
Secara garis besar, pada tahap eksekusi ini ada beberapa hal yang
perlu dilakukan yaitu:
a. Manajemen tugas
b. Manajemen jadwal
c. Pengelolaan biaya atau anggaran
d. Pengelolaan kualitas
4. Pemantauan dan Pengawasan Project
Project monitoring mengacu pada pemantauan kemajuan dan
kinerja proyek untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang terjadi
sejalan dengan rencana manajemen proyek yang sudah dibuat. Dengan
proses monitoring ini, maka ketika terjadi penyimpangan maka Anda
dapat segera mengetahui dan memperbaikinya.
Seorang Project Manager harus mampu memonitor setiap bagian
dilakukan oleh tim dan memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana.
Pastikan semua progress berjalan sesuai jadwal sehingga nantinya project
dapat selesai tepat waktu. Tetap jaga komunikasi dengan setiap
stakeholders dan pastikan bahwa setiap detail pekerjaan yang sedang
dilakukan sudah sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajer proyek
biasanya akan memantau beberapa aspek untuk mengukur kinerja proyek
yang sedang berjalan, seperti:
a. scope proyek
b. distribusi anggaran
c. jadwal dan tenggat waktu proyek
d. kualitas dari produk yang dikembangkan, dan lain-lain.
5. Penyelesaian Project
Tahapan manajemen proyek yang terakhir adalah project closure
atau penutupan proyek. Di tahap ini, hasil akhir akan disajikan kepada
klien atau para pemangku kepentingan. Setelah produk atau hasil akhir
disetujui, maka produk akan dirilis dan manajer proyek akan meninjau dan
menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan. Manajer proyek dapat
mengarsipkan dokumentasi proyek untuk digunakan lebih lanjut sebagai
contoh pada proyek lain atau kebutuhan yang lain.
Project dikatakan selesai apabila hasilnya dapat diperlihatkan dan
sesuai dengan tujuan yang dicapai. Projek dikatakan selesai bila konsumen
memutuskan bahwa project tersebut tepat sesuai perencanaan jadwal dan
biaya yang sudah ditetapkan. Namun pada tahap ini, ada kalanya
diperlukan revisi dari tahap ini. Hal tersebut boleh kita lakukan sebagai
penyempurnaan project.
Setelah kontrak berakhir, manajer proyek dan tim dapat melakukan
Post-Mortem untuk mengevaluasi apa saja yang berjalan dengan baik serta
mengidentifikasi kegagalan yang terjadi di dalam pelaksanaan proyek
tersebut. Hal ini diperlukan agar tim dapat melakukan perbaikan untuk
proyek-proyek lain di masa depan.
KESIMPULAN
Alfida Aziz, Dahlia Pinem, Steven Tubagus, Nurmatias Nurmatias, Jenji Gunaedi
Argo. (2022, August 8 ). MANAJEMEN PROYEK (TINJAUAN TEORI
DAN PRAKTIS). Retrieved from
https://repository.penerbitwidina.com/publications/554356/manajemen-
proyek-tinjauan-teori-dan-praktis
Ammorhita Azza Natania Ertri, Yessy Arye Yustraini, Salsabila Putri Azzahra,
Javas Aryadinata. (2023). MANAJEMEN PROYEK DALAM
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI: METODOLOGI TINJAUAN
LITERATUR SISTEMATIS. Retrieved from
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/djtechno/article/view/3409
REDAKSI JAGOAN HOSTING. (2023, Jan 15). Apa itu Manajemen Proyek?
Tujuan, Contoh & Tahapannya. Retrieved from
https://www.jagoanhosting.com/blog/manajemen-proyek-adalah/
RUN System. (2022, Jul 30). 3 Tujuan dan 5 Tahapan Manajemen Proyek Serta
Contoh Penerapannya. Retrieved from
https://runsystem.id/id/blog/manajemen-proyek-adalah/