FORMULASI SEDIAAN BODY LOTION KOMBINASI EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGA (Mangifera indica L) DAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI

PELEMBAB

RIRIN ANGGRENI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2023
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat semua aspek dalam

kehidupan kita dipaksa harus bermigrasi. Teknologi yang sesuai dengan tuntutan

saat ini memberikan kemudahan untuk kenyamanan hidup manusia, tidak

terkecuali dalam hal perawatan kulit (skin care). Perawatan kulit telah menjadi

trend masa kini bagi wanita modern dan merupakan sebuah kebutuhan bagi

seorang wanita (Juliani et al, 2021)

Salah satu perawatan kulit yang banyak digunakan adalah body lotion atau

pelembab tubuh. Pelembab dirancang untuk mencegah dehidrasi kulit. Pelembab

biasanya berbentuk krim, dengan kekentalan yang bervariasi dari ringan sampai

kental, bergantung pada kandungan minyak dan gliserin di dalamnya. Pelembap

tubuh, atau yang sering pula disebut body lotion, mengandung bahan-bahan

pelembap yang berfungsi mencegah air menguap dari kulit, dengan jalan membuat

lapisan tipis di permukaan kulit (Tim Naviri 2011).

Salah satu tanaman yang ada di Indonesia berkhasiat adalah mangga

(Mangifera indica L). Selain pada daun, buah mangga mulai dari biji hingga kulit

buahnya juga memiliki banyak kandungan seperti vitamin A dan vitamin C yang

baik untuk kesehatan kulit. Cairan yang terdapat pada buah mangga mampu

membantu proses hidrasi kulit dari dalam sehingga cocok digunakan sebagai

pelembab kulit ( Budiarti, 2022)

 Kulit buah mangga (mangifera indica L) selama ini belum banyak

diketahui khasiat dan manfaatnya dikalangan masyarakat dimana kulitnnya

dibuang begitu saja. Ternyata memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu

kandungan AHA (Alpha Hydroxyl Acid), Flavanoid, Beta karoten, Vitamin A, C,

dan E yang merupakan sumber anti oksidan yang dapat berguna untuk

memperbaiki kulit kering (Noviyanty Y et al, 2018)

Berbagai jenis produk minyak zaitun telah banyak digunakan oleh

masyarakat, baik dalam bidang kecantikan maupun kesehatan. Kandungan asam

oleat yang tinggi, yaitu sekitar 80%, membuat minyak zaitun berpotensi memiliki

fungsi melembabkan dan menghaluskan kulit. Kosmetika pelembab merupakan

kosmetika yang digunakan untuk memperbaiki kulit yang kering dan melindungi

hidrasi kulit. (Oktavia, 2021).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan (Bakhri, 2021) menjelaskan bahwa

Penambahan minyak zaitun dapat meningkatkan kelembapan kulit. Semakin

banyak kandungan minyak zaitun pada suatu sediaan, maka semakin baik

kemampuannya dalam melembapkan kulit. Berdasarkan uraian diatas, maka akan

dilakukan penelitian formulasi sediaan body lotion kombinasi ekstrak kulit buah

mangga (Mangifera indica L) dan minyak zaitun sebagai pelembab

 B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah formula sediaan lotian dengan kombinasi ekstrak kulit

buah mangga (Mangifera indica L) dan minyak zaitun

2. Apakah ekstrak kulit buah mangga dengan kombinasi minyak zaitun

(Mangifera indica L) dapat berguna sebagai pelembab kulit?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk membuat formula sediaan lotian dengan kombinasi ekstrak kulit

buah mangga (Mangifera indica L) dan minyak zaitun

2. Untuk mengetahui apakah ekstrak kulit buah mangga dengan kombinasi

minyak zaitun (Mangifera indica L) dapat berguna sebagai pelembab

kulit?

D. Manaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah menghasilkan

produk baru yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya produk body lotion

sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

E. Ruang lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sediaan teknologi farmasi

dalam bentuk emulsi, dalam formulasi ekstrak kulit buah mangga dengan

kombinasi minyak zaitun (Mangifera indica L) dapat berguna sebagai pelembab

kulit.
 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan autoklaf, batang pengaduk, Bunsen, cawan petri,

corong, Erlenmeyer 100 ml, 1000 ml, gelas ukur 100 ml, gelas piala 100 ml,

gelas piala 500 ml, hote plate, incubator, Laminar Air Flow (LAF), ose bulat,

oven, paper disk, pinset, rak tabung reaksi, rotavator, sendok tanduk,

seperangkat alat maserasi, tabung reaksi, thermometer, timbangan analitik,

timbangan kasar.

2. Bahan

Bahan yang digunakan antara lain: ekstrak kulit buah mangga, minyak

zaitun, asam stearat, parafin cair, setil alkohol dan propil paraben,

trietanolamin, propilenglikol, metil paraben dan mango oil

B. Waktu Dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2023 di Laboratorium Farmasetika

Universitas Pancasakti, Makassar-Sulawesi Selatan

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Popilasi pada penelitian ini adalah kulit buah mangga (mangifera indica L)

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah kulit buah mangga (Mangifera indica L)
 D. Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

1. Sampel

Sampel kulit buah mangga yang diperoleh dari Kab. Polewali Mandar

Sulawesi Barat. Sampel dicuci bersih menggunakan air mengalir setelah itu

ditiriskan untuk membebaskan sisa air yang menempel pada kulit buah.

Setelah bersih kemudian daun dipotong kecil-kecil, lalu dikeringkan dengan

cara diangin-anginkan. Kulit mangga yang telah kering kemudian dihaluskan

dengan menggunakan blender sampai menjadi serbuk simplisia diketahui %

rendamennya.

2. Pembuatan ekstrak kulit buah mangga (mangifera indica L)

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode maserasi Pada

metode maserasi ini serbuk kulit mangga ditimbang sebanyak 500 mg

simplisia dan dimasukkan ke dalam wadah maserasi. Ditambahkan cairan

penyari etanol 96% hingga simplisia terendam semua Kemudian tutup wadah

dengan aluminium foil dengan rapat. Proses maserasi dilakukan selama 5 hari

dan terlindung dari cahaya matahari, sambil sesekali diaduk. Sampel

kemudian disaring lalu dilanjutkan Pengeringan hingga diperoleh ekstrak

kering
 E. Formula

1. Master Formula

Master Formula Body Lotion (Aisyah Fatmawaty, 2012)

Bahan Konsentrasi (gram)

Minyak Mineral 10.0

Asam Stearat 0,30

Trietanolamim 0,18

Setil Alkohol 0,05

Aquadest qs

2. Rancangan Formula

Rancangan Formula Body Lotion ekstrak kulit buah Mangga

Tiap 100 gram sediaan body lotion mengandung

Bahan Formula (%b/b) Range (%) Fungsi

I II III

Ekstrak Kulit - Zat Aktif

Buah Mangga

Minyak Zaitun - Zat Aktif

Asam Stearat 1-20% Emulgator

Setil Alkohol 2-5% Emolient

Trietanolamin 2-4% Emulgator

Parafin Cair 1-20% Emolient

Propilenglikol 1-5% Humektan

 Metil Paraben 0,02-0,3% Pengawet

Propil Paraben 0,1-0,6% Pengawet

Aquadest q.s q.s Pelarut

Mango Oil q.s q.s Pewangi

3. Pembuatan Lotion

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian

ditimbang bahan sesuai dengan perhitungan. Bahan-bahan fase minyak

(asam stearat, parafin cair, setil alkohol dan propil paraben), dipanaskan

pada suhu 70°C aduk hingga homogen, kemudian pada fase air

(trietanolamin, propilenglikol dan metil paraben) dipanaskan pada suhu

70-80°C dan aduk hingga homogen. Dicampurkan fase minyak dan fase

air kedalam lumpang gerus perlahan, kemudian tambahkan ekstrak kulit

buah mangga yang telah didipersikan menggunakan propilenglikol

kemudian gerus hingga homogen tambahnyan minyak zaitun dan mango

oil secukupnya. Kemudian cukupkan volumenya dengan aquadest

F. Evaluasi Sediaan
1. Uji Organoleptik

Pengujian dilakukan dengan mengamati langsung tekstur permukaan dan

penampakan fisik formulasi lotion, meliputi warna, aroma, dan

konsistensi. Pengujian ini dilakukan sebelum dan setelah penyimpanan

dipercepat. (Karin, 2022)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan cara dioleskan sebanyak 100 mg

sediaan lotion pada kaca objek, lalu diamati ada tidaknya butiran kasar

pada sediaan dan pemisahan bahan aktif dengan bahan tambahan. Jika

tidak terdapat butiran kasar serta pemisahan bahan aktif dengan bahan

tambahan, maka sediaan lotion homogen (Rahmadiva et al, 2022)

3. Uji pH

Sediaan lotion dilakukan pengujian pH menggunakan pH meter.

Pengukuran dilakukan dengan cara mencelupkan stik pH meter ke dalam

sediaan lotion. Hasil pH muncul

pada monitor layar pH meter. Pengujian dilakukan untuk mengetahui

apakah pH sediaan lotion memenuhi syarat sediaan lotion menurut SNI

16-3499-1996 pH yang baik untuk kulit adalah 4,5-8. (Hidayati et al,

2021)

4. Uji Viskositas

Uji viskositas sediaan lotion dilakukan dengan menggunakan Viscometer.

Sejumlah lotion diletakkan dalam wadah berupa tabung silinder kaca dan

spindel yang sesuai dimasukkan sampai garis batas lalu diputar dengan
 kecapatan tertentu sampai jarum viskometer menunjukkan pada satu skala

yang konstan. (Zamzam, et al 2018)

5. Uji Daya Sebar

Pengamatan daya sebar dilakukan dengan cara basis lotion ditimbang

sebanyak 0,5 gram lalu di letakkan diatas kaca berskala lalu diberi beban

pemberat 150 gram, dibiarkan selama satu menit, setelah itu ukur diameter

penyebaran formula dari panjang rata-rata beberapa sisi. Uji daya sebar

lotion dilakukan pada awal pembuatan hingga 4 minggu. Diameter lotion

yang ditetapkan berada pada rentang 5cm – 7cm (Arthania et al, 2021).

6. Uji Tipe Emulsi

Menggunakan metilen blue yang diteteskan pada losion yang ada pada

kaca objek. Jika tipe a/m (air dalam minyak) maka metilen blue akan

bergerombol pada permukaan. Jika tipe m/a (minyak dalam air) maka zat

warna akan melarut didalamnya dan bercampur merata (Tanjung et al,

2020)

DAFTAR PUSTAKA
Arthania, T., et al 2021. Formulasi dan Uji Mutu Fisik Body Lotion Ekstrak Kulit
Buah Pir (Pyrusbretschneideri). Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri :
Sidoarjo

Bakhri, S., dan Uswatul 2021. Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Kelapa
Dengan Penambahan Minyak Zaitun Untuk Menghambat Pertumbuhan
Bakteri. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 14 No. 1

Budiarti, I.S. 20. Seri Pancaindra Kulit. PT Bumi Aksara : Jakarta

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia, edisi III, Dapertemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Juliani, R.M., et al 2021. Analisis Kualitatif Merkuri Pada Handbody Lotion

Whitening yang Dijual di Online Shop Daerah Kota Bekasi. Jurusan
Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes : Tasikmalaya

Hidayati, S. M., et al 2021. Formulasi dan Uji Mutu Fisik Body Lotion Ekstrak
Kulit Buah Apel (Malus domestica). Akademi Farmasi Mitra Sehat
Mandiri : Sidoarjo

Husni, P., dan Uswatul 2021. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Lotion
Kering Kulit Kayu Manis. Jurnal Subdariffarma. Vol. 9 No. 2

Karim, N., et al 2022. Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Lotion Ekstrak Air
Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Poltekkes Kemenkes Makassar.
Vol. 7 No. 2

Noviyanty, Y et. al. 2018. Ekstrak Etanol Kulit Buah Mangga (Mangifera indica
L.) Sebagai Formulasi Masker Gel. Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah :
Bengkulu.

Oktavia A.D., 2011. Potensi Penggunaan Minyak Zaitun (Olive oil) Sebagai
Pelembab. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran, Universitas
Tanjungpura

Rahmadiva, N., et al 2022. Optimasi Formula Sediaan Emulsi Lotion Anti

Nyamuk Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma : Yogyakarta

Rowe, R.C. et al 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed.

Pharmaceutical Press. USA
Tanjung, Y. P., dan Lumanik. 2020. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan
Losion Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Mangga (Mangifera indica L).
Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol. 5 No. 9

Tim Naviri 2011, Buku Pintar Perawatan Kecantikan. PT Elex Media

Komputindo : Jakarta

Karim, N., et al 2022. Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Lotion Ekstrak Air
Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Poltekkes Kemenkes Makassar.
Vol. 7 No. 2

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia, edisi III, Dapertemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Rowe, R.C. et al 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed.

Pharmaceutical Press. USA

Fardiaz, Srikandi. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Hafsah. 2009. Bahan Ajar Mikrobiolog iUmum. Universitas Islam Negri Alauddin
Makassar : Makassar

Ibrahim, Sanusi, H.M., Prof. DR.; Sitorus, Marham, Dr. ,M.Si. 2013.
TeknikLaboratorium Kimia Organi. Yogyakarta :GrahaIlmu.

Ismawan, Bambang, 2010. Herbal Indonesia Berkhasiat : Bukti Ilmiah dan Cara
Racik. PT. Trubus Swadaya : Depok

Khoirani, Nur. 2013. Karakteristik Simplisia Dan Standarisasi Ekstrak Etanol

Herba Kemangi (OcimumamericanumL). Skripsi. UIN SyarifHidayatullah
Jakarta

Mellawati, R. 2009. Escherchia coli Dalam Kehidupan Manusia. Bio Trends, Vol
4/ No II Tahun 2009.

Mukhriani, Nurlina, FajrulFhalaqBaso. 2014. Uji Aktivitas Antimikroba Dan

Identifikasi Ekstrak Buah Sawo Manila (Achraszapota L) terhadap
Beberapa Mikroba Patogen dengan Metode Difusi Agar. Jurnal Farmasi
UINAM. Vol. 2 No.2.

Nurhayati, Umi. 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Sawo
Manila (ManilkaraAchras) Terhadap Staphylococcus epidermidis Dan
Klebsiellapneumonia Serta Bioautografinya. Skripsi. Surakarta. Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 1988. Dasar-DasarMikrobiologi. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.

Rasab, S 2016. Uji Aktivitas Antimikroba Fraksi Daun Belimbing Wuluh (

Averrhoablimbi L.) Terhadap Beberapa Mikroba Uji. Fakultas Kedokteran
Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negri Makassar.

Refdanita, R. Maksum, A. Nurgani Dan P.endang 2004.Pola Kepekaan Kuman

Terhadap Antibiotik di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Fatmawati
Jakarta. Makala kesehatan. 8 (2):41-48.

Steenis, dkk 2006. Flora. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Sulistyo. 1971. Farmakologi dan Terapi. Yogyakarta :EKG

Tjandra, E, 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag, Cahaya Atma Pustaka.

Yogyakarta

Volk, Wesley A dan Margaret F Wheeler. 1989. Mikrobiologi DasarJilid 2.

Jakarta: Erlangga

Waluyo, Lud. 2008. Teknik Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Penerbit UMM
Press : Malang
A. Skema Kerja
 B. Perhitungan
1. Perhitungan bahan untuk pembuatan formula 1
Tiap 100 gram body lotion mengandung

1. Asam stearate