Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Artikel Kel. 2

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Strategi Pemasaran Produk Getas Di Ikm Barokah Desa Kebundadap

Timur Kecamatan Saronggi Mulai Penerbitan Tahun 2019 (14 Pt


Huruf awal pada setiap kalimat harus ditulis dengan huruf kapital atau
huruf besar)

Atfalina Unsa Hidayatin1, Ika Wahidawati2, Yesi Aprilatul Marisa3, Dina Wardana4 (11pt
Bold)
1,2
Universitas Wiraraja Madura, Jalan Sumenep-Pamekasan KM 05 Patean
e-mail: 1adfalinaulsahidayatin@gmail.com , 2iwahidawati@gmail.com,
3
yesiaprilatulmarisa06@gmail.com, 4dinaajh014@gmail.com

Diterima:xxxxxxxxx | Dipublikasikan:xxxxxxxxx

ABSTRAK (11pt Bold)


Dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks, penting bagi para pelaku IKM
untuk terus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Pelaku IKM di desa Kebundadap
Timur memiliki kegiatan produksi produk getas yang masih berkembang. Namun ada sedikit
kendala dalam pemasaran dan promosi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pendampingan kepada pelaku IKM produk getas dalam pemasaran yang efektif dan efisien,
begitu pula dapat bersaing secara efektif dengan produk serupa, serta meningkatkan efektivitas
strategi pemasaran produk Getas. Hal ini dilakukan agar produksi dan usaha IKM tersebut tetap
berjalan. Dan pada akhirnya dapat membantu perekonomian masyarakat di desa Kebundadap
Timur. Metode yang digunakan berupa studi pendahuluan, sosialisasi, pendampingan, dan
Pemantauan. Hasil dari kegiatan ini yaitu pelaku IKM mampu memahami, dan menerapkan
strategi pemasaran seperti stiker yang menarik, pengembangan jaringan penjualan, promosi
dengan media offline (pamflet), dan promosi melalui media sosial.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Stiker, Promosi, dan Getas
3-5 kata kunci, petunjuk penulisan; jurnal pengabdian; template artikel

ABSTRACT (11pt Bold Italic)


In facing increasingly complex market dynamics, it is important for SMEs to continue to develop
effective marketing strategies. SMEs in the East Kebundadap village have brittle product
production activities that are still developing. However, there are a few obstacles in marketing
and promotion. This service aims to provide understanding and assistance to SMEs of Getas
products in effective and efficient marketing, as well as being able to compete effectively with
similar products, as well as increasing the effectiveness of Getas product marketing strategies.
This is done so that the production and business of the IKM continues to run. And in the end it
can help the economy of the community in the village of East Kebundadap. The methods used are
preliminary studies, outreach, mentoring and monitoring. The result of this activity is that SMEs
are able to understand and implement marketing strategies such as attractive stickers,
developing sales networks, promotions using offline media (pamphlets), and promotions via
social media.

Keywords: Marketing Strategy, Stickers, Promotion, and Getas

PENDAHULUAN
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus
merupakanproses sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan ( Menurut Manap, 2016).
Pemasaran mengandung arti segala usaha atau aktivitas dalam menyampaikan barang
atau jasa para produsen kepada konsumen, dimana kegiatan tersebut ditujukan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu yang disebut pertukaran
(Sedjati, 2018). Oleh karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan dan menguasai
strategi pemasaran supaya produk yang dihasilkan dapat diterima oleh para konsumen,
dan pada gilirannya keberlangsungan hidup usaha akan terjaga.
Sumenep memiliki makanan khas yang beragam, contohnya ialah makanan getas
yang diproduksi di Kebundadap Timur. Semua yang bisa dimakan dan memiliki
kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh disebut makanan. Getas juga termasuk makanan
dan baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, Getas juga merupakan makanan yang sering di
temukan terjual di pinggir jalan dan tentunya dengan harga yag terjangkau pula.
Getas ini terbuat dari bahan yang cukup mudah didapat di pasar tradisional
maupunmodern. Bahan utamanya ialah tepung ketan, tepung beras, kelapa, dan gula.
Selain mudahditemukan, bahan-bahan ini juga memiiki harga yang relatif murah
utamanya jika beli di pasar tradisional. Getas juga banyak diminati oleh masyarakat,
tidak hanya sumenep tetapi juga semua kabupaten di Madura. Oleh karena itu kami
mencoba membuat getas dan mengujinya kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar kami
dapat mengevaluasi diri utamanya jika nanti akan dijadikan bisnis.
Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan pada IKM di Desa Kebundadap
Timur yang dimiliki oleh Ibu Om. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan,
terdapat beberapa permasalahan pada IKM produk getas. Pertama, Tantangan
Menghadapi Persaingan. kedua, Kendala Teknologi dan Digitalisasi. Ketiga, Tidak
adanya kegiatan promosi yang dilakukan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka sosialisasi dan
pendampingan tentang strategi pemasaran penting dilakukan untuk memberikan solusi.
Pertama, Produksi getas di Toko Barokah agak kesulitan bersaing dengan produk serupa
dari pesaing. Kedua, Produksi getas di Toko Barokah mengalami kesulitan dalam
menggunakan teknologi terkini untuk mendukung strategi pemasaran digital. Karena
untuk pemesanan sekarang ini tidak menghubungi langsung kepada distributor tetapi
melewati saudaranya. Ketiga, Tidak ada promosi yang lebih memadai untuk
memperkenalkan Getas di Toko Barokah.
METODE PElAKSANAAN
Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan
pendampingan terhadap pelaku IKM yakni Ibu Om di Desa Kebundadap Timur Kec.
Saronggi Sumenep. IKM ini memproduksi produk Getas dan onde-onde, tetapi kali ini
kami fokuskan pada getasnya saja. Kegiatan pengabdian dilakukan dari 29 November
2023 sampai dengan tanggal 6 Desember 2023 dengan beranggotakan 4 orang pengabdi
yang berkunjung langsung ke lokasi.

Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi empat tahap, yakni sebagai
berikut:
1. Studi Pendahuluan
studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi awal. Pada tahap ini,
pengabdi melakukan wawancara sederhana dengan beberapa pihak seperti pemilik
IKM.
2. Sosialisasi
Dalam tahap ini, tim pengabdi memberikan materi sederhana yang bisa dengan
mudah dipahami oleh mitra sebagai upaya untuk memberikan landasan
pemahaman tentang pentingnya strategi pemasaran, pentingnya pengemasan yang
menarik, dan pentingnya promosi.
3. Pendampingan
Adapun dalam tahap ini, tim pengabdi mendampingi pelaku IKM dalam penentuan
kemasan yang menarik seperti pembuatan stiker, sebagai upaya untuk menarik
minat pembelian dari konsumen.
4. Pemantauan
Pada tahap ini, tim pengabdi melakukan pemantauan untuk mengamati dan
mengevaluasi pelaksanaan program serta dampak yang dihasilkan dari hasil
sosialisasi dan pendampingan yang telah dilakukan.

HASIL KEGIATAN
1.1 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan ini memberikan gambaran mendalam tentang bisnis getas khas
Sumenep, yang telah berjalan selama empat tahun terakhir. IKM Barokah, sebagai
inisiator bisnis ini, telah mengalami perkembangan pesat dengan cabangnya yang meluas
hingga Saronggi. Dulunya pemesanan dapat secara langsung pada pemilik IKM, tetapi
kini masih harus melalui saudaranya yang jauh.
Melalui diskusi dengan pemilik IKM Barokah, terungkap bahwa mereka memiliki
aspirasi untuk membuat logo, menandakan kesadaran akan pentingnya identitas merek
untuk keberlanjutan bisnis. Tinjauan awal ini memberikan pemahaman yang mendalam
tentang perkembangan, tantangan, dan potensi pengembangan bisnis getas khas
Sumenep. Kesimpulan awal ini dapat membantu merancang pendekatan yang terarah dan
efektif dalam pendampingan strategi pemasaran dan identitas merek, sesuai dengan
aspirasi pemilik bisnis.

1.2 Sosialisasi
Sosialisasi strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah Kebundadap Timur,
Kecamatan Saronggi, adalah proses komunikasi dan pengenalan strategi pemasaran yang
baru atau yang telah direvisi kepada pihak terkait di IKM tersebut. Langkah ini
melibatkan penyampaian secara terperinci tentang strategi baru kepada mitra terkait
IKM. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pemahaman yang komprehensif
tentang perubahan strategi pemasaran, memperoleh dukungan dari seluruh pihak terlibat,
dan mempersiapkan implementasi strategi tersebut dengan efektif guna meningkatkan
pemasaran dan penetrasi pasar produk getas dari IKM Barokah.
1.3 Pendampingan
Pendampingan strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah Kebundadap
Timur, Kecamatan Saronggi, adalah proses di mana pihak yang kompeten memberikan
bimbingan, saran, dan dukungan kepada IKM tersebut dalam pengembangan serta
implementasi strategi pemasaran produk getas. Pendampingan ini melibatkan tim kami
yang memiliki pengetahuan khusus dalam pemasaran untuk membantu IKM
meningkatkan pemahaman mereka tentang pasar, perilaku konsumen, kemasan yang
menarik, dan cara-cara memperkenalkan produk getas kepada pelanggan potensial.
Tujuannya adalah untuk memperkuat strategi pemasaran yang telah ada, memberikan
arahan baru yang relevan, serta meningkatkan kemampuan IKM dalam mencapai target
penjualan dan meningkatkan daya saing produk getas di pasar.

1.4 Pemantauan
Peninjauan dalam pendampingan strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah
Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, merujuk pada evaluasi yang terfokus dalam
upaya mendampingi pengembangan strategi pemasaran produk getas di industri kecil
menengah (IKM) tersebut. Peninjauan ini melibatkan analisis mendalam terhadap
strategi pemasaran yang telah diimplementasikan sebelumnya, mengidentifikasi
keberhasilan serta kendala-kendala yang dihadapi. Tujuannya adalah untuk memahami
kinerja strategi yang sedang berjalan, mengevaluasi sejauh mana strategi tersebut efektif
dalam mencapai tujuan pemasaran produk getas, serta menentukan perbaikan atau
penyempurnaan yang diperlukan agar strategi pemasaran dapat lebih efisien dan
berdampak positif bagi penjualan produk getas IKM Barokah.

KESIMPULAN DAN SARAN


IKM adalah singkatan dari Industri Kecil Menengah. Industri Kecil Menengah merujuk pada
sektor industri yang terdiri dari usaha kecil dan menengah yang biasanya memiliki skala
produksi yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar. Pendampingan ini dilakukan
bagi IKM dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Melalui bimbingan dan
dukungan yang tepat, IKM dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pasar dan cara
terbaik untuk memasarkan produk getas. Pendampingan ini cenderung fokus pada peningkatan
keterampilan pemasaran, pemahaman konsumen, dan penggunaan teknologi modern dalam
upaya meningkatkan daya saing produk. Hal ini membantu IKM untuk mendapatkan akses ke
pasar yang lebih luas.

UCAPAN TERIMA KASIH (Apabila Diperlukan):


Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada pemilik mitra yang telah mengizinkan kami
melaksankan pendampingan. Ucapan terima kasih kepada tim kami yang telah melaksanakan
pendampingan ini dengan memenuhi tanggung jawab masing-masing. Ucapan terima kasih
kepada orang tua kami berkat ketulusan dan kasih sayang serta iringan do’anya merupakan
pengorbanan yang tak terhingga.

DAFTAR PUSTAKA

Novalia, F. E., Firdaus, M., & Hidayah, T. (2018). Analisis Strategi pemasaran untuk
meningkatkan penjualan pupuk pertanian bersubsidi pada kios resmi UD.
Hasri Jaya di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 2(1).
Mahardika, R. (2020). Strategi Pemasaran Wisata Halal. Mutawasith: Jurnal Hukum
Islam, 3(1), 65-86

Anda mungkin juga menyukai