Artikel Kel. 2
Artikel Kel. 2
Artikel Kel. 2
Atfalina Unsa Hidayatin1, Ika Wahidawati2, Yesi Aprilatul Marisa3, Dina Wardana4 (11pt
Bold)
1,2
Universitas Wiraraja Madura, Jalan Sumenep-Pamekasan KM 05 Patean
e-mail: 1adfalinaulsahidayatin@gmail.com , 2iwahidawati@gmail.com,
3
yesiaprilatulmarisa06@gmail.com, 4dinaajh014@gmail.com
Diterima:xxxxxxxxx | Dipublikasikan:xxxxxxxxx
PENDAHULUAN
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus
merupakanproses sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan ( Menurut Manap, 2016).
Pemasaran mengandung arti segala usaha atau aktivitas dalam menyampaikan barang
atau jasa para produsen kepada konsumen, dimana kegiatan tersebut ditujukan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu yang disebut pertukaran
(Sedjati, 2018). Oleh karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan dan menguasai
strategi pemasaran supaya produk yang dihasilkan dapat diterima oleh para konsumen,
dan pada gilirannya keberlangsungan hidup usaha akan terjaga.
Sumenep memiliki makanan khas yang beragam, contohnya ialah makanan getas
yang diproduksi di Kebundadap Timur. Semua yang bisa dimakan dan memiliki
kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh disebut makanan. Getas juga termasuk makanan
dan baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, Getas juga merupakan makanan yang sering di
temukan terjual di pinggir jalan dan tentunya dengan harga yag terjangkau pula.
Getas ini terbuat dari bahan yang cukup mudah didapat di pasar tradisional
maupunmodern. Bahan utamanya ialah tepung ketan, tepung beras, kelapa, dan gula.
Selain mudahditemukan, bahan-bahan ini juga memiiki harga yang relatif murah
utamanya jika beli di pasar tradisional. Getas juga banyak diminati oleh masyarakat,
tidak hanya sumenep tetapi juga semua kabupaten di Madura. Oleh karena itu kami
mencoba membuat getas dan mengujinya kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar kami
dapat mengevaluasi diri utamanya jika nanti akan dijadikan bisnis.
Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan pada IKM di Desa Kebundadap
Timur yang dimiliki oleh Ibu Om. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan,
terdapat beberapa permasalahan pada IKM produk getas. Pertama, Tantangan
Menghadapi Persaingan. kedua, Kendala Teknologi dan Digitalisasi. Ketiga, Tidak
adanya kegiatan promosi yang dilakukan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka sosialisasi dan
pendampingan tentang strategi pemasaran penting dilakukan untuk memberikan solusi.
Pertama, Produksi getas di Toko Barokah agak kesulitan bersaing dengan produk serupa
dari pesaing. Kedua, Produksi getas di Toko Barokah mengalami kesulitan dalam
menggunakan teknologi terkini untuk mendukung strategi pemasaran digital. Karena
untuk pemesanan sekarang ini tidak menghubungi langsung kepada distributor tetapi
melewati saudaranya. Ketiga, Tidak ada promosi yang lebih memadai untuk
memperkenalkan Getas di Toko Barokah.
METODE PElAKSANAAN
Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan
pendampingan terhadap pelaku IKM yakni Ibu Om di Desa Kebundadap Timur Kec.
Saronggi Sumenep. IKM ini memproduksi produk Getas dan onde-onde, tetapi kali ini
kami fokuskan pada getasnya saja. Kegiatan pengabdian dilakukan dari 29 November
2023 sampai dengan tanggal 6 Desember 2023 dengan beranggotakan 4 orang pengabdi
yang berkunjung langsung ke lokasi.
Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi empat tahap, yakni sebagai
berikut:
1. Studi Pendahuluan
studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi awal. Pada tahap ini,
pengabdi melakukan wawancara sederhana dengan beberapa pihak seperti pemilik
IKM.
2. Sosialisasi
Dalam tahap ini, tim pengabdi memberikan materi sederhana yang bisa dengan
mudah dipahami oleh mitra sebagai upaya untuk memberikan landasan
pemahaman tentang pentingnya strategi pemasaran, pentingnya pengemasan yang
menarik, dan pentingnya promosi.
3. Pendampingan
Adapun dalam tahap ini, tim pengabdi mendampingi pelaku IKM dalam penentuan
kemasan yang menarik seperti pembuatan stiker, sebagai upaya untuk menarik
minat pembelian dari konsumen.
4. Pemantauan
Pada tahap ini, tim pengabdi melakukan pemantauan untuk mengamati dan
mengevaluasi pelaksanaan program serta dampak yang dihasilkan dari hasil
sosialisasi dan pendampingan yang telah dilakukan.
HASIL KEGIATAN
1.1 Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan ini memberikan gambaran mendalam tentang bisnis getas khas
Sumenep, yang telah berjalan selama empat tahun terakhir. IKM Barokah, sebagai
inisiator bisnis ini, telah mengalami perkembangan pesat dengan cabangnya yang meluas
hingga Saronggi. Dulunya pemesanan dapat secara langsung pada pemilik IKM, tetapi
kini masih harus melalui saudaranya yang jauh.
Melalui diskusi dengan pemilik IKM Barokah, terungkap bahwa mereka memiliki
aspirasi untuk membuat logo, menandakan kesadaran akan pentingnya identitas merek
untuk keberlanjutan bisnis. Tinjauan awal ini memberikan pemahaman yang mendalam
tentang perkembangan, tantangan, dan potensi pengembangan bisnis getas khas
Sumenep. Kesimpulan awal ini dapat membantu merancang pendekatan yang terarah dan
efektif dalam pendampingan strategi pemasaran dan identitas merek, sesuai dengan
aspirasi pemilik bisnis.
1.2 Sosialisasi
Sosialisasi strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah Kebundadap Timur,
Kecamatan Saronggi, adalah proses komunikasi dan pengenalan strategi pemasaran yang
baru atau yang telah direvisi kepada pihak terkait di IKM tersebut. Langkah ini
melibatkan penyampaian secara terperinci tentang strategi baru kepada mitra terkait
IKM. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pemahaman yang komprehensif
tentang perubahan strategi pemasaran, memperoleh dukungan dari seluruh pihak terlibat,
dan mempersiapkan implementasi strategi tersebut dengan efektif guna meningkatkan
pemasaran dan penetrasi pasar produk getas dari IKM Barokah.
1.3 Pendampingan
Pendampingan strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah Kebundadap
Timur, Kecamatan Saronggi, adalah proses di mana pihak yang kompeten memberikan
bimbingan, saran, dan dukungan kepada IKM tersebut dalam pengembangan serta
implementasi strategi pemasaran produk getas. Pendampingan ini melibatkan tim kami
yang memiliki pengetahuan khusus dalam pemasaran untuk membantu IKM
meningkatkan pemahaman mereka tentang pasar, perilaku konsumen, kemasan yang
menarik, dan cara-cara memperkenalkan produk getas kepada pelanggan potensial.
Tujuannya adalah untuk memperkuat strategi pemasaran yang telah ada, memberikan
arahan baru yang relevan, serta meningkatkan kemampuan IKM dalam mencapai target
penjualan dan meningkatkan daya saing produk getas di pasar.
1.4 Pemantauan
Peninjauan dalam pendampingan strategi pemasaran produk getas di IKM Barokah
Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, merujuk pada evaluasi yang terfokus dalam
upaya mendampingi pengembangan strategi pemasaran produk getas di industri kecil
menengah (IKM) tersebut. Peninjauan ini melibatkan analisis mendalam terhadap
strategi pemasaran yang telah diimplementasikan sebelumnya, mengidentifikasi
keberhasilan serta kendala-kendala yang dihadapi. Tujuannya adalah untuk memahami
kinerja strategi yang sedang berjalan, mengevaluasi sejauh mana strategi tersebut efektif
dalam mencapai tujuan pemasaran produk getas, serta menentukan perbaikan atau
penyempurnaan yang diperlukan agar strategi pemasaran dapat lebih efisien dan
berdampak positif bagi penjualan produk getas IKM Barokah.
DAFTAR PUSTAKA
Novalia, F. E., Firdaus, M., & Hidayah, T. (2018). Analisis Strategi pemasaran untuk
meningkatkan penjualan pupuk pertanian bersubsidi pada kios resmi UD.
Hasri Jaya di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 2(1).
Mahardika, R. (2020). Strategi Pemasaran Wisata Halal. Mutawasith: Jurnal Hukum
Islam, 3(1), 65-86