Paper Sdme - Muhammad Jandar Van Helen - 003
Paper Sdme - Muhammad Jandar Van Helen - 003
Paper Sdme - Muhammad Jandar Van Helen - 003
BATUANNYA
DISUSUN OLEH:
RAHMAT ROBIATMA
03021282227026
B INDRALAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
1. Latar belakang
Batuan ini sendiri merupakan Kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan
penyusun kerak bumi. Dari pembentukan berbagai macam mineral di alam
akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah
pembentukannya sendiri dapat berbeda-beda sehingga akan membentuk
jenis batuan yang berbeda pula.
Tidak hanya itu, contoh batuan yang bergaam akan memiliki karakteristik
yang berbeda satu sama lain.
Di bumi ini terdapat sekali kandungan sumber daya alamnya,
diantaranya yaitu batuan. Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak
bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral yang telah
mengkristal. Klasifikasi batuan ini dibuat berdasarkan kandungan mineral,
tekstur, struktur dan juga proses terbentuknya. Untuk proses terbentuknya
batuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu batuan beku (igneous), batuan
sedimen/batuan endap dan batuan metamorf. Batuan beku ini terbentuk dari
magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan.
Lalu untuk batuan sedimen merupakan batuan beku yang tersingkap di
permukaan bumi akan mengalami penghancuran oleh pengaruh cuaca,
kemudian diangkat oleh tenaga alam seperti air, angin, gletser dan
diendapkan di tempat lain, sehingga terbentuk batuan sedimen ini. Oleh
karena itu, paper ini di susun untuk membahas hal tersebut, sehingga kita
dapat mengetahui apa yang menjadi pembeda di antara tiga jenis batuan
tersebut.
2. Tujuan paper
➢ Menambah pengetahuan mahasiswa tentang defenisi batuan dan proses
pembentukannya.
➢ Menambah pengetahuan mahasiswa tentang klasifikasi dan jenis-jenis
batuan.
3. Pembahasan
Definisi Batuan
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), batuan
adalah mineral atau paduan mineral yang membentuk bagian utama dari
kerak bumi. Definisi lain mengenai batuan ini adalah kumpulan-kumpulan
atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam membeku atau keras.
Tidak hanya itu saja, batuan merupakan salah satu elemen kulit bumi yang
menyediakan mineral-mineral anorganik, yang mana melalui proses
pelapukan dapat menghasilkan tanah.
Siklus Batuan
Siklus batuan adalah sebuah proses perputaran dimana material
bumi berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, akibat adanya interaksi
antara lempengan tektonik dan siklus hidrologi. Siklus batuan ini berbeda
dengan siklus hidrologi yang dapat terjadi setiap hari. Dalam siklus batuan,
justru prosesnya membutuhkan waktu hingga ribuan tahun sehingga tidak
diketahui secara jelas kapan dan akhir dari siklusnya.
Batuan yang ada di bumi ini semuanya diawali oleh adanya magma.
Magma ini merupakan “bahan pokok” pembentuk batuan yang terletak di
bawah permukaan bumi. Biasanya, magma ini keluar dari gunung berapi.
Magma ini mengalami proses kristalisasi, yakni proses pembekuan hingga
membentuk sebuah kristal atau mineral.
2. Mengalami Pengangkatan dan Pelapukan.
3. Proses Erosi.
Proses selanjutnya adalah erosi. Dalam proses ini, air berperan paling banyak
dalam siklus batuan. Air yang mengalir, misalnya dari sungai, dapat mengangkut
material-material pelapukan batu menuju tempat lain. Selain air mengalir, ada juga
angin dan gletser yang mampu mengangkut material menuju tempat lain alias
berpindah.
4. Pengendapan dan Pembentukan Batuan Sedimen.
Material-material dari pelapukan batuan beku yang telah terangkut atau
berpindah ini, lama-kelamaan akan mengendap di suatu tempat dan bertambah
menjadi semakin banyak. Berhubung jumlah batuan yang mengendap ini semakin
banyak, maka lama-kelamaan batuan juga akan mengeras. Proses itulah yang
membentuk sebuah batuan sedimen.
5. Batuan Sedimen berubah menjadi Batuan Metamorf.
Semakin dalam batuan sedimen terkubur di bawah permukaan bumi, maka
akan semakin besar kemungkinannya untuk terpapar suhu dan tekanan dari
kompresi tektonik serta energi panas yang berasal dari panas bumi. Akibatnya,
batuan akan berubah hingga menjadi batuan metamorf atau malihan.
6. Batuan Metamorf atau Malihan berubah kembali menjadi magma.
Berhubung batuan ini memiliki siklus atau perputaran layaknya air hujan, maka
batuan metamorf atau malihan ini juga akan kembali lagi menjadi magma. Nah,
dari magma itu nantinya akan mengalami proses selanjutnya, hingga begitu
seterusnya.
1. Batuan beku (igneous rock)
Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat
mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku
terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan
pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh
kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat
yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma
akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunung api dan
disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam
bumi.