Makalah Asas Bimbingan Konseling Islami
Makalah Asas Bimbingan Konseling Islami
Makalah Asas Bimbingan Konseling Islami
Pemakalah
Kelompok 6:
FAKULTAS TARBIYAH
LOMBOK BARAT
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan inayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul “Asas
Bimbingan Konseling Islami”.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan Ilmu Pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................6
3.2 Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan konseling islam.
2. Untuk mengetahui pengertian asas – asas bimbingan konseling islam.
3. Untuk mengetahui asas – asas bimbingan konseling islami.
1
BAB II PEMBAHASAN
2
2.3 Asas – Asas Bimbingan Konseling Islam
Pada pelaksanaan konseling, nilai-nilai tauhid dapat dijadikan sebagai asas dalam
melaksanakan konseling, sehingga memungkinkan konseli/klien dapat menyadari kembali
akan potensi yang dimilikinya dan tugas kekhalifahan yang diembannya. Adapun nilai-nilai
tauhid yang dapat dijadikan sebagai asas konseling menurut Bastomi (2017) adalah:
1. Kebahagiaan Dunia Akhirat
Pelaksanaan konseling hendaknya merujuk kepada tujuan kebahagiaan di dunia dan
kebahagiaan di akhirat. Alternatif solusi yang ditawarkan kepada klien/konseli hendaknya
sejalan antara kebahagiaan di dunia dengan kebahagiaan di akhirat.
2. Asas Fitrah
Bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia dengan begitu unik dan memiliki
fotensi yang seharusnya dikembangkan. Potensi tersebut berupa fitrah manusia [bisa
mengarah kepada hal-hal yang baik, dan bisa mengarah kepada hal-hal yang buruk]. Oleh
karena itu, pelaksanaan konseling hendaknya mengarah kepada penguatan potensi konseli
yang mengarahkan kepada hal-hal yang baik/positif, dan mengurangi atau mengendalikan
potensipotensi yang mengarah kepada hal-hal buruk menuju hal-hal yang lebih positif.
3
Konseling dilakukan tentunya untuk membantu klien/konseli dapat mengembangkan potensi
dirinya kepada hal-hal yang positif dan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya menuju
kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia sampai di akhirat.
3.1 Kesimpulan
Asas-asas bimbingan dan konseling merupakan ketentuan-ketentuan yang harus diterapkan
dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. Asas-asas ini adalah prinsip-
prinsip yang dijadikan rujukan dalam penyelenggaraan konseling Islam.
Ada 14 asas yang dimiliki bimbingan dan konseling islami yaitu: Kebahagiaan Dunia
Akhirat, asas fitrah, asas Lillahi Ta’ala, asas bimbingan seumur hidup, asas kesatuan
jasmaniah-rohaniah, asas kemajuan individu, asas sosialitas manusia, asas kekhalifahan
manusia, asas keselarasan dan keadilan, asas pembinaan akhlaqul karimah, asas kasih sayang,
asas saling menghargai dan menghormati, asas musyawarah, dan asas keahlian.
3.2 Saran
Adapun saran kepada semua pihak yang terlibat sebagai pelaksana pendidikan atau bisa
disebut sebagai seorang guru (pembimbing) dan calon guru (mahasiswa jurusan pendidikan),
agar tetap selalu bertanggung jawab atas keberhasilan siswa dalam rangka mencetak
5
kepribadian yang luhur. Dan bagi calon guru diharapkan mencari refrensi lain yang berkaitan
dengan bimbingan dan konseling serta penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianti, Nurul, and Dian Anggraeni. 2016. “Perilaku Prososial Remaja dalam Perspektif
Bimbingan Konseling Islami.” Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam 5(1):77–90. doi:
https://doi.org/10.29313/tjpi.v5i1.2125.
Bastomi, Hasan. 2017. “Menuju Bimbingan Konseling Islami.” Konseling Edukasi : Journal
of Guidance and Counseling 1(1):82–108. doi:
https://doi.org/10.21043/konseling.v1i1.4434.
Rufaedah, Evi Aeni. 2015. “Kajian Nilai-Nilai Bimbingan dan Konseling Islami, (Telaah
Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist).” Risâlah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
2(1):124–32. doi: https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v2i1.18.
Sukirno, Agus. 2013. Pengantar Bimbingan dan Konseling Islam. Serang: Penerbit A-Empat.
Willis, Sofyan S. 2011. Konseling Individual : Teori dan Praktek/Sofyan S. Willis. Bandung:
AlfaBeta.