75-Article Text-426-1-10-20220930
75-Article Text-426-1-10-20220930
75-Article Text-426-1-10-20220930
Keywords : ABSTRACT
Ibu Pregnant women are prone to malnutrition because they have
hamil,kekurangan increased nutritional needs for the mother and fetus. Therefore,
energy protein, pregnant women often experience Chronic Energy Deficiency
Antenatal Care (KEK). Based on the results of a preliminary study conducted at the
Independent Practice of Midwife Ritta Nurhayati in 2021, 34 out of
50 pregnant women experienced chronic energy deficiency
obtained from the results of the LILA measurement.
The results showed that there was a relationship between education,
occupation, income, nutritional intake, ANC examination with the
incidence of chronic energy deficiency in pregnant women.
94
tidak hamil). Pada wanita tidak hamil kelompok yang bergizi tinggi seperti ikan dan telur
umur 15-19 tahun prevalensinya naik 15,7 (Kemenkes, 2021).
persen. Demikian juga pada wanita hamil Beberapa upaya pemerintah dengan masih
kelompok umur 45-49 tahun naik 15,1 persen terdapatnya beberapa permasalahan maka
Dan angka KEK pada ibu hamil di Jawa Barat alternatif solusi yang dapat dilakukan yaitu
sebesar 10% dari jumlah ibu hamil 971.458 jiwa dengan cara Penguatan kualitas pelayanan dan
(Riskesdas, 2013). integrasi program terutama dengan program
Gizi ibu hamil merupakan salah satu fokus kesehatan keluarga, contohnya integrasi
perhatian kegiatan perbaikan gizi masyarakat konseling dan penyuluhan gizi untuk ibu hamil
karena dampaknya yang signifikan terhadap pada saat pemeriksaan kehamilan ataupun di
kondisi janin yang dikandungnya. Masalah gizi kelas ibu hamil, penyediaan dan peningkatan
yang sering ditemui pada ibu hamil adalah media edukasi gizi untuk ibu hamil, baik melalui
masalah kurang energi kronik (KEK). Riset media visual dan elektronik, perluasan sasaran
Kesehatan Dasar (Kemenkes RI, 2018). edukasi gizi sejak dari hulu (calon ibu), dimulai
Menunjukkan prevalensi risiko KEK pada ibu dari peningkatan edukasi gizi pada remaja putri
hamil (15-49 tahun) masih cukup tinggi yaitu dan calon pengantin agar memahami pentingnya
sebesar 17,3%. Persentase ibu hamil KEK gizi baik pada usia mereka., peningkatan
diharapkan dapat turun sebesar 1,5% setiap pemanfaatan pangan lokal untuk makanan
tahunnya. tambahan ibu hamil KEK melalui pendidikan gizi
Kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu yang mengkombinasikan kegaitan untuk
hamil disebabkan karena asupan nutrisi yang meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil juga
dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi meningkatkan kemampuan ibu hamil agar
yang dibutuhkan ibu hamil yang berlangsung mengkonsumi makanan bergizi sesuai kebutuhan
dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat pada masa hamil, serta penguatan manajemen
menyebabkan adanya gangguan kesehatan data rutin mulai dari pengumpulan, analisis, dan
(Kemenkes, 2015). Penentuan status gizi pada pemanfaatan data/ informasi (Kemenkes, 2021).
ibu hamil menurut Kemenkes, RI (2015) adalah Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
normal jika lingkar lengan atas (LILA) ≥23,5 cm dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Ritta
dan KEK jika LILA ≤23,5 cm. Ibu hamil yang Nurhayati tahun 2021 didapatkan 34 orang dari
mengalami kurang energi kronik (KEK) 50 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi
mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada kronik yang didapatkan dari hasil pengukuran
masa perinatal atau resiko melahirkan bayi LILA.
dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Berdasarkan masalah diatas maka penulis
Tingginya angka BBLR di Indonesia yang melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-
mencapai 10,2% (Kemenkes, 2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu
kondisi yang disebabkan karena adanya Hamil Di PMB Ritta Nurhayati Tahun 2020”.
ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan
protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh METODE
tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK
mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada Jenis penelitian ini menggunakan metode
masa perinatal atau resiko melahirkan bayi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). yaitu merupakan rancangan penelitian dengan
Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI melakukan pengamatan pada saat bersamaan.
tahun 2013, sekitar 146.000 bayi usia 0-1 tahun Penelitian ini dilakukan di PMB Ritta Nurhayati
dan 86.000 bayi baru lahir (0-28 hari) meninggal Depok Jawa Barat mulai September 2020 sampai
setiap tahun di Indonesia. Angka kematian bayi dengan September 2021. Populasi dalam
adalah 32 per 1000 Kelahiran Hidup, lima puluh penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di
empat persen penyebab kematian bayi adalah PMB Ritta Nurhayati Depok Jawa Barat Tahun
latar belakang gizi (Depkes, 2013). Pengetahuan 2021 dengan jumlah 50 ibu hamil. Teknik
tentang asupan makanan bergizi untuk ibu hamil pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
serta budaya yang melestarikan pantangan total sampling yaitu mengambil seluruh populasi
makanan tertentu bagi ibu hamil masih menjadi sebanyak 50 ibu hamil. Alat pengumpulan data
kendala. Budaya yang berlaku di beberapa dalam penelitian ini adalah kuesioner.
daerah, makanan yang dipantang adalah makanan Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada
95
hubungan antara pendidikan, pekerjaan, Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pendapatan
pendapatan, asupan gizi, budaya dan pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati
pemeriksaan ANC dengan kejadian KEK pada Depok Jawa Barat Tahun 2020
ibu hamil di PMB Ritta Nurhayati Depok Jawa Pendapatan F %
Barat Tahun 2020. Kurang dari UMR Depok 29 58,0
Analisis data yang digunakan dalam Lebih dari UMR Depok 21 42,0
penelitian ini adalah analisis univariat dan Total 50 100,0
bivariat. Berdasarkan tabel 4 memperlihatkan bahwa
mayoritas ibu hamil dengan pendapatan kurang
dari UMR Depok yaitu sebanyak 29 orang
HASIL DAN PEMBAHASAN (58,0%) sedangkan sisanya pendapatan lebih
sebanyak 21 orang (42,0%).
A. Hasil
1. Analisis Univariat Tabel 5. Distribusi Frekuensi Asupan Gizi
Tabel 1. Distribusi Frekuensi KEK pada Ibu pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati
Hamil di PMB Ritta Nurhayati Depok Jawa Depok Jawa Barat Tahun 2020
Barat Tahun 2020 Asupan Gizi F %
KEK Pada Ibu Hamil F % Kurang (≤ 3 kali sehari) 15 30,0
KEK (LILA ≤23,5 cm) 34 68,0 Baik (≤ 3 kali sehari) 35 70,0
Tidak KEK (LILA ≥23,5 cm) 16 32,0 Total 50 100,0
Total 50 100,0 Berdasarkan tabel 5 memperlihatkan bahwa
Berdasarkan table 1 memperlihatkan bahwa mayoritas ibu hamil dengan asupan gizi yang
mayoritas ibu hamil dengan KEK sebanyak 34 baik sebanyak 35 orang (70,0%) sedangkan
orang (68,0%) sedangkan sisanya yang tidak sisanya dengan asupan gizi yang kurang
KEK 16 orang (32,0%). sebanayk 15 orang (30,0%).
96
2. Analisis Bivariat Tabel 10. Distribusi Frekuensi Hubungan
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hubungan antara Pendapatan dengan Kejadian KEK
antara Pendidikan dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati
pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati Depok Jawa Barat Tahun 2020
Depok Jawa Barat Tahun 2020 Pendapatan KEK pada ibu hamil Total OR P
KEK Tidak KEK (95 val
Pendidikan KEK Pada Ibu Hamil Total OR P % ue
N % N % N %
KEK Tidak KEK (95% val CI)
N % N % N % CI) ue Kurang dari 26 89,7 3 10,3 29 100
Dasar 22 57,9 16 42,1 38 100 1,727 UMR Depok 14,0
Lanjut 12 100 0 0,0 12 100 1,3– 0,0 Lebih dari 8 38,1 13 61,9 21 100 83 0,0
Total 34 68 16 32 50 100 2,2 05 UMR Depok 3,1 – 00
Berdasarkan tabel 8 memperlihatkan bahwa Total 34 68,0 16 32 50 100 62,1
hasil analisis hubungan antara Pendidikan Berdasarkan tabel 10 memperlihatkan bahwa
dengan KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa ada hasil analisis hubungan antara pendapatan
sebanyak 22 orang (57,9%) ibu yang memiliki dengan KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa
pendidikan dasar yang KEK. Sedangkan diantara sebanyak 26 orang (89,7%) ibu dengan
ibu yang memiliki Pendidikan Lanjut ada 12 pendapatan kurang dari UMR Depok yang KEK.
orang (100%) yang KEK. Hasil uji statistic Sedangkan ibu dengan pendapatan lebih dari
diperoleh nilai p= 0,005 maka dapat disimpulkan UMR Depok sebanyak 8 orang (38,1%) yang
ada hubungan yang signifikan antara pendidikan KEK. Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0,000
dengan KEK pada ibu hamil. Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
diperoleh pula nilai OR = 1,727, artinya ibu yang signifikan antara pendapatan dan kejadian KEK
memiliki pendidikan dasar mempunyai peluang 2 pada ibu hamil. Dari hasil analisis diperoleh pula
kali lebih tinggi untuk mengalami kejadian KEK nilai OR = 0,106, artinya ibu dengan pendapatan
dibanding ibu yang memiliki pendidikan lanjut. kurang dari UMR Depok mempunyai peluang 0,1
kali untuk terjadi KEK dibanding ibu yang
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Hubungan pendapatannya lebih dari UMR Depok.
antara Pekerjaan dengan Kejadian KEK pada
Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati Depok Tabel 11. Distribusi Frekuensi Hubungan
Jawa Barat Tahun 2020 antara Asupan Gizi dengan Kejadian KEK
Pekerjaan KEK pada ibu hamil Total OR P pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati
KEK Tidak KEK (95% val
CI) ue
Depok Jawa Barat Tahun 2020
N % N % N %
Asupan KEK pada ibu hamil Total OR P value
Tidak 27 87,1 4 12,9 31 100
gizi KEK Tidak KEK (95%
bekerja 11,571 0,0
N % N % N % CI)
Bekerja 7 36,8 12 63,2 19 100 2,8 – 01
Total 34 68,0 16 32,0 50 100 47,1 Kurang 14 93,3 1 6,7 15 100 10,50 0,019
Baik 20 57,1 15 42,9 35 100 1,2 –
Berdasarkan tabel 9 memperlihatkan bahwa Total 34 68,0 16 32,0 50 100 88,9
hasil analisis hubungan antara pekerjaan dengan Berdasarkan tabel 11 memperlihatkan bahwa
KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa ada hasil analisis hubungan antara asupan gizi dengan
sebanyak 27 orang (87,1%) ibu tidak bekerja KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa ada
yang KEK. Sedangkan diantara ibu yang bekerja sebanyak 14 orang (93,3%) ibu dengan asupan
yaitu sebanyak 7 orang (36,8%) yang KEK. Hasil gizi kurang yang KEK. Sedangkan diantara ibu
uji statistic diperoleh nilai p= 0,001 maka dapat dengan asupan gizi baik ada sebanyak 20 orang
disimpulkan ada hubungan yang signifikan (57,1%) yang KEK. Hasil uji statistic diperoleh
antara pekerjaan dan kejadian KEK pada ibu nilai p= 0,019 maka dapat disimpulkan bahwa
hamil. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR ada hubungan yang signifikan antara asupan gizi
= 11,571, artinya ibu yang tidak bekerja dan kejadian KEK pada ibu hamil. Dari hasil
mempunyai peluang 12 kali untuk terjadi KEK analisis diperoleh pula nilai OR = 10,50, artinya
dibanding ibu yang bekerja. ibu dengan asupan gizi yang kurang mempunyai
peluang 11 kali untuk terjadi KEK dibanding ibu
yang asupan gizi yang baik.
97
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hubungan B. Pembahasan
antara Budaya dengan Kejadian KEK pada Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan
Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati Depok dalam pengambilan data dikarenakan masa
Jawa Barat Tahun 2020 pandemi dan pemberlakuan PPKM yang tidak
Budaya KEK pada ibu hamil Total OR P
KEK Tidak KEK (95 val
bisa secara langsung bertatap muka dengan
N % N % N % % ue responden sehingga menggunakan alat bantu
CI) Jotform yang disebarkan melalui chat/telepon.
Ada pantangan 13 86,7 2 13,3 15 100
makanan Hasil uji statistic diperoleh nilai p= 0,005
Tidak ada 21 60 14 40 35 100 4,33 0,0 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
pantangan 3 99 signifikan antara pendidikan dengan KEK pada
makanan 0,8
Total 34 68 16 32 50 100 – ibu hamil. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai
22,2 OR = 1,727, artinya ibu yang memiliki
Berdasarkan tabel 12 memperlihatkan bahwa pendidikan dasar mempunyai peluang 2 kali lebih
hasil analisis hubungan antara budaya dengan tinggi untuk mengalami kejadian KEK dibanding
KEK pada ibu hamil diperoleh sebanyak 13 ibu yang memiliki pendidikan lanjut. Hasil
orang (86,7%) ibu yang mematuhi budaya penelitian ini sesuai dengan teori (Notoatdmodjo,
terhadap pantangan makanan yang KEK. 2018) Pendidikan seseorang merupakan salah
Sedangkan ibu yang tidak mematuhi pantangan satu faktor yang penting dalam kesehatan ibu dan
makanan sebanyak 21 orang (60%) yang KEK. anak khususnya pada ibu hamil karena dengan
Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,099 maka pendidikan yang baik, maka seseorang dapat
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan menerima segala informasi dari luar terutama
yang signifikan antara budaya dan kejadian KEK tentang cara menjaga kehamilan dan bagaimana
pada ibu hamil. menjaga kesehatannya.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,019
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Hubungan maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara Pemeriksaan ANC dengan Kejadian yang signifikan antara asupan gizi dan kejadian
KEK pada Ibu Hamil di PMB Ritta Nurhayati KEK pada ibu hamil. Dari hasil analisis diperoleh
Depok Jawa Barat Tahun 2020 pula nilai OR = 10,50, artinya ibu dengan asupan
Pemeriksaan KEK pada ibu hamil Total OR P gizi yang kurang mempunyai peluang 11 kali
ANC KEK Tidak KEK (95 valu
N % N % N % % e untuk terjadi KEK dibanding ibu yang asupan
CI) gizi yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian
Kurang 19 100 0 0,0 19 100
(Kurang dari
Ferawati (2019) dengan judul Faktor-Faktor yang
6 kali) 2,06 0,00 Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan
Baik (lebih 15 48,4 16 51,6 31 100 7 0 Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di
dari 6 kali) 1,4–
Total 34 68 16 32,0 50 100 2,9
Kelurahan Kassi Tahun 2019 dari hasil statistik
Berdasarkan tabel 13 memperlihatkan bahwa diperoleh p-value 0,05 yang berarti ada hubungan
hasil analisis hubungan antara pemeriksaan ANC asupan gizi dengan KEK pada ibu hamil.
dengan KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,099
sebanyak 19 orang (100%) ibu dengan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pemeriksaan ANC kurang yang KEK. Sedangkan hubungan yang signifikan antara budaya dan
ibu yang pemeriksaan ANC baik sebanyak 15 kejadian KEK pada ibu hamil. Hal ini tidak
orang (48,4%) yang KEK. Hasil uji statistik sejalan dengan hasil penelitian Rukmono (2019)
diperoleh nilai p= 0,000 maka dapat disimpulkan judul penelitian Hubungan antara Paritas dan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pantang Makan terhadap Kejadian Kekurangan
pemeriksaan ANC dan kejadian KEK pada ibu Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di
hamil. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR Puskesmas Bandar Lampung mendapatkan
= 2,067, artinya ibu dengan pemeriksaan ANC bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
yang kurang mempunyai peluang 2 kali untuk pantang makan terhadap kejadian KEK ibu hamil
terjadi KEK dibanding ibu dengan pemeriksaan dengan hasil p-value <0,05.
ANC baik.
98
KESIMPULAN DAN SARAN Kejadian Kurang Energi Kronik pada Ibu
Hamil di Kota Kendari 2018. Jurnal Gizi
Setelah dilakukan penelitian tentang faktor- Ilmiah, 5(9), 11–22.
faktor yang berhubungan dengan terjadinya Amelia AN, 2016. Hubungan Pengetahuan,
kekurangan energi kronik pada ibu hamil di PMB Sikap dengan Perilaku Makan Sumber
Ritta Nurhayati Jawa Barat Tahun 2020 dapat Energi pada Wanita Prakonsepsi yang
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Dilayani KUA Kecamatan Pamulang Kota
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, asupan gizi, Tanggerang Selatan.
pemeriksaan ANC dengan kejadian kekurangan Arisman, 2010. Gizi Dalam Dalam Daur
energi kronik pada ibu hamil. Dan hanya satu Kehidupan. Jakarta : EGC.
variable yang tidak berhubungaan yaitu budaya. Banudi, L. 2013, Gizi Kesehatan Reproduksi.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi Jakarta : EGC.
alasan dalam pengembangan media pembelajaran Direktorat Jenderal Bina Gizi Masyarakat., 2015.
atau penerapan media pembelajaran bagi Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan
mahasiswa, meningkatkan pengetahuan bagi ibu Indikator Kinerja Gizi. Kementrian
hamil, dan data dijadikan reverensi bagi peneliti Kesehatan RI
selanjutnya. Ferawati. 2019, Faktor-Faktor Yang
Berhubungan dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu
Hamil Di Kelurahan Kassi-Kassi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Fitrianingtyas, I., Pertiwi, F. D., & Rachmania,
W. 2018, Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan segala kerendahan hati, penulis
dengan Kejadian Kurang Energi Kronis
panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
(Kek) pada Ibu Hamil di Puskesmas
Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah
Warung Jambu Kota Bogor. Hearty,6(2).
dilimpahkan-Nya sehingga memungkinkan
https://doi.org/10.32832/hearty.v6i2.1275
terselesaikannya penulisan jurnal ini.
Gulo, P. M. P. 2019, Faktor yang Berhubungan
Banyak pihak yang dengan tulus hati
dengan Kejadian Kurang Energi Kronik
memberi bantuan dan dorongan, baik melalui
(KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Non
kata-kata maupun nasihat dalam menyelesaikan
Rawat Inap Moro’o Kabupaten Nias Barat
jurnal ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
Tahun 2019. Skripsi: Fakultas Farmasi
mengucapkan terimakasih yang sebesar-
Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
besarnya disertai penghargaan yang setinggi-
Helma Melati. 2020, Faktor-Faktor Yang
tingginya, kepada kedua seluruh staff dosen
Berhubungan Dengan Kejadian
maupun tenaga kependidikan di Politeknik
Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu
Karya Husada, orang tua, suami, anak dan kedua
Hamil Di Puskesmas Guntung Manggis.
saudra laki-laki penulis.
Istiany dan Rusilanti. 2014, Gizi Terapan. PT
Remaja Rosdakarya.
Kemenkes. 2021, Laporan Kinerja Kementrian
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Tahun 2020. Kementrian
Kesehatan RI. 1–209.
Aritonang, 2012. Perencanaan Dan Evaluasi Kemenkes RI. 2015, Pedoman Gizi Seimbang.
Program Intervensi Gizi Kesehatan. Kemenkes RI. 2018, Hasil Riset Kesehatan
Yogyakarta Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan
Damajanty, Pangemanan, 2013. Hubungan RI, 53(9), 1689–1699.
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kristiyanasari, W. 2010, Gizi Ibu Hamil. Nuha
Status Gizi Selama Kehamilan di Medika.
Puskesmas Bahu Kota Manado. Ejurnal Manuaba. 2012, Ilmu Kebidanan, Penyakit
Keperawatan (e-Kp), Vol.1 No.1. Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Direktorat Jenderal Bina Gizi Masyarakat, 2015. Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Meikowati, F. P. D. 2014, Analisis Perbedaan
Indikator Kinerja Gizi. Jakarta: Faktor Pemanfaatan Pelayanan Antenatal
Kementerian Kesehatan RI antara Puskesmas Wuluhan dan Puskesmas
A, P., Nurmiaty, & Toruntju, S. A, 2019. Faktor- Arjasa Kabupaten Jember.
Faktor yang Berhubungan dengan Mijayanti, R., Sagita, Y. D., Fauziah, N. A., &
99
Fara, Y. D. 2020, Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kurang Energi
Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di UPT
Pukesmas Rawat Inap Sukoharjo
Kabupaten Pringsewu Tahun 2020.
Maternal and Child Health Journal, 1(3),
205–219.
Notoatmodjo, S, 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatdmodjo, 2018. Metode Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, 2013. Konsep Dan Penerapan Metode
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Prawirohardjo, S. 2014. No TitleIlmu Kebidanan
Sarwono Prawirohardjo. PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Sipahutar HF, A. E. dan S. A., 2013. Gambaran
Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester
Pertama dan Pola Makan dalam
pemenuhan Gizi di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasoburan Kecamatan
Habinsara Kabupaten Toba
Samosir.Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. CV. ALFABETA.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, R&D. IKAPI.
Sulistyawati, A., 2012. Asuhan Kebidanan pada
Masa Kehamilan. Salemba Medika.
Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi Untuk Kesehatan
Ibu dan Anak.
Sumantri, A., 2011. Metode Penelitian
Kesehatan (1st ed.). Kencana.
Supariasa, I. D. N. dkk, 2013. Penilaian Status
Gizi. Jakarta: EGC.
Waryana SMK, 2015. Gizi Reproduksi (1st ed).
Pustaka Rihama.
Wijayanti H., 2010. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kekurangan Energi
Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di
Puskesmas Jetis II Bantul Yogyakarta.
100